Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN ARTIKEL PASIEN GANGGUAN JIWA (PASUNG)

Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa

TUGAS INDIVIDU

Disusun Oleh :
VIVIEN AMELIA
NIM B1739217401

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2018
ANALISIS ARTIKEL
Studi Fenomenologi : Pengalaman Keluarga terhadap Pemasungan dan Lepas Pasung
pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas
Bantur Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur

A. Rangkuman Artikel
1. Nama Peneliti
Dwi Yogyo Suswinnarto, Sri Andarini, Retno Lestari
2. Tempat dan waktu penelitian
a. Waktu penelitian :
b. Tempat : Puskesmas Bantur Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur
3. Tujuan Penelitian
Mengekplorasi pengalaman keluarga terhadap pasung dan pelepasan pasung pada
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
4. Metode Penelitian
Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif menggunakan
metode purposif sampling
5. Hasil Penelitian
Hasil penelitian didapatkan 7 tema yaitu (1) penyebab gangguan jiwa (2) perubahan
perilaku (3) tanggapan keluarga atas situasi (4) stigma mmasyarakat (5) pasung dan
re-pasung (6) pelepasan pasung (7) pemulihan penderita, keluarga dan masyarakat.
6. Kata Kunci
Pengalaman keluarga, pasung, pelepasan pasung, gangguan jiwa.
7. Kekurangan Penelitian
Penelitian hanya berfokus pada pengalaman kejadian pasung dan lepas pasung pada
penderita gangguan jiwa. Sementara dalam pembahasan terkait pemulihan penderita,
keluarga dan masyarakat tidak digali lebih mendalam oleh peneliti. Sehingga tidak
ditemukan bagaimana metode-metode yang digunakan dalam proses pemulihan,
berapa lama waktu yang diperlukan untuk proses pemulihan tidak dijelaskan oleh
peneliti dalam penelitian ini.
Waktu dilakukan penelitian juga disampaikan oleh peneliti, padahal hal ini penting
untuk mengetahui berapa lama waktu penelitian yang digunakan.

B. Pembahasan Pembebasan Pasung

Pendekatan pembebasan pasung pada orang dengan gangguan jiwa dapat dilakukan dengan
beberapa cara dengan pemberdayaan klien, keluarga, dan masyarakat.

1. Pendekatan Keluarga
Untuk menghilangkan praktek pemasungan yang masih banyak terjadi dimasyarakat perlu
adanya kesadaran dari keluarga yang dapat diberikan intervensi dengan melakukan terapi
keluarga. Salah satu terapi keluarga yang dapat diberikan adalah family psychoeducation
therapy.
a. Family Psychoeducatin Family
Salah satu bentuk terapi perawatan kesehatan jiwa keluarga dengan cara pemberian
informasi dan edukasi melalui komunikasi terapeutik. Psikoedukasi merupakan
pendekatan yang bersifat edukasi dan pragmantis.
Tujuan : Menurunkan intensitas emosi dalam keluarga sampai pada tingkat yang
rendah, sehingga dapat meningkatkan pencapaian pengetahuan keluarga tentang
penyakit dan upaya keluarga melindungi keluarganya dengan mengetahui gejala-
gejala perilaku dan dukungan kekuatan keluarga.
Manfaat : Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang penyakit, mengajarkan teknik
yang dapat membantu keluarga mengetahui gejala penyimpangan perilaku pada
gangguan jiwa.
b. Jelaskan kepada keluarga bahwa tindakan pemasungan pada anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa merupakan salah satu pelanggaran terhadap hak asasi
manusia. Tindakan pemasungan yang dilakukan daoaat menambah beban secara
psikologis dan penderitaan bagi orang gangguan jiwa.
c. Memberdayakan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan sekitar, keluarga
dapat merujuk pasien untuk melakukan pemeriksaan rutin jika terdapat kekambuhan.
2. Pendekatan Klien
Klien yang telah dilepaskan dari pemasungan dilakukan secara bertahap dan tidak
diberikan begitu saja. Petugas kesehatan dapat memberikan pelatihan cara merawat diri,
melatih mengontrol gejala, melatih bagaimana bersosialisasi, dan melakukan pengobatan
(bisa kolaborasi dengan tim medis atau puskesmas setempat). Kegiatan secara bertahap
ini menjadi klien dapat dilepas dari pasung dan memiliki ketrampilan tentang
pengontrolan tanda dan gejala, sosialisasi dan kepatuhan minum obat. Diharapkan klien
juga menjadi lebih mandiri dan dapat hidup secara produktif.
3. Pendekatan Masyarakat
Pendekatan masyarakat perlu dilakukan dengan penyuluhan pendidikan kesehatan tentang
kesehatan jiwa, bagaimana menangani orang dengan gangguan jiwa dan cara
perawatannya dirumah. Sehingga mengurangi stigma negatif yang beredar luas
dimasyarakat bahwa orang gangguan jiwa merupakan aib bagi keluarga atau lingkungan
sekitarnya, dengan memberdayakan petugas kesehatan ditengah-tengah masyarakat.
Diharapkan setelah diberikan penkes, masyarakat memahami dan menjadi lebih tahu serta
meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan jiwa.

Setelah semua pendekatan dilakukan diharapkan tidak ada lagi stigma yang beredar luas
dimasyarakat bahwa ODGJ merupakan aib bagi keluarga dan menjadi beban di masyarakat
harus dipasung, diasingkan, ataupun dikurung dalam suatu ruangan. Dengan sosialisasi yang
dilakukan baik edukasi pada klien, keluarga, masyarakat terjadi peningkatan pengetahuan
tentang kesehatan jiwa.

Pendekatan ini tidak hanya dilakukan ssekali, tetapi dilakukan secara betahap dan
berkelanjutan sampai tidak ada lagi stigma negatif tentang ODGJ, tidak terjadi dekriminasi
baik itu pada orang yang mengalami ganggun jiwa, keluarga maupun masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai