Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul Konsep Islam tentang Lingkungan Hidup

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati
dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... 1

DAFTAR ISI................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................3

1.3 Tujuan....................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

1.1 Pengertia nAgama Islam.........................................................................................4

2.2 Pengertian Lingkungan Hidup...............................................................................4

2.3 Hubungan dan Pengaruh Agama Islam dengan Lingkungan Hidup.....................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Agama dan Lingkungan seringkali dipahami secara terpisah. Pemahaman tersebut


berkembang selama ini,sehingga agama cenderung tidak memberikan kontribusi
terhadap kesadaran umat dalam menjaga lingkungan. Agama dan Lingkungan
dianggap dua hal yang terpisah dan tidak berhubungan satu sama lain. Seringkali kita
berpikir bahwa agama tidak memberikan pengaruh pada keberlangsungan lingkungan
hidup. Padahal agama dan lingkungan hidup memiliki hubungan yang erat, khususnya
agama islam dalam mempengaruhi perilaku manusia terhadap persepsi dan tingkah
lakunya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di sekitarnya.

Agama islam mengajarkan umatnya untuk mengetahui dan menyadari bahwa


pentingnya menjaga lingkungan sehari-hari. Karena di dalam agama islam
mengajarkan untuk peduli terhadap sesama, termasuk lingkungan. Agama islam juga
mengajarkan umat manusia untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Setiap
kerusakan alam , lingkungan pada akhirnya akan memberi dampak bruk kepada diri
sendiri.

Secara umum, banyak pengkaji yang meneliti tentang agama islam dan
lingkungan. Tetapi kebanyakan peneliti lebih fokus kepada agama dan lingkungan
secara teori dan tidak dilengkapi dengan contoh-contoh di kehidupan sehari hari.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian dari Agama Islam


1.2.2 Apa pengertian dari Lingkungan Hidup
1.2.3 Bagaimana hubungan antara agama islam dan lingkungan hidup
1.2.4 Bagaimana agama islam mempengaruhi lingkungan hidup

1.3. Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui hubungan agama islam dengan lingkungan hidup


1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh agama islam terhadap lingkungan hidu

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.2 Pengertian Agama Islam

Agama islam berasal dari dua kata yaitu Agama dan Islam, kata agama berasal
dari bahasa sangsekerta yang memiliki arti "tradisi", sedangkan Islam berasal dari
bahasa arab yaitu al-islam yang artinya "berserah diri kepada tuhan" yaitu Allah
SWT. memiliki seperempat milliar lebih penganut, menjadikan agama islam di akui
seluruh dunia sebagai agama terbesar setelah kristen. Secara umum, Agama
merupakan peraturan, ajaran, pedoman atau sistem yang mengatur keimanan,
keyakinan dan kepercayaan manusia. Sedangkan, Islam adalah agama yang di
ridhoi oleh allah swt yang paling benar dan paling sempurna serta sebuah agama
yang membawa rahmat bagi seluruh semesta alam. agama islam merupakan
wahyu dari allah yang di turunkan kepada nabi muhammad saw sebagai nabi
terakhir yang di pilih allah. di dalamnya terdapat berbagai aturan dan hukum yang
dapat di jadikan petunjuk dan tuntunan hidup bagi seluruh umat islam agar selamat
dan bahagia dunia dan akhirat. allah swt berfirman yang artinya, "Sesungguhnya
agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam" (QS. Ali-Imran: 19)

1.3 Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
berhubungan timbal balik. Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997,
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam
melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.

4
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan
hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi
dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain
merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua
dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan
kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya,
tempat bangsa Indonesiamenyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala
aspeknya.

2.3 Hubungan dan pengaruh Agama Islam dengan Lingkungan Hidup

Kaum Muslimin, harus menjadi yang terdepan dalam menjaga dan melestarikan
alam sekitar. Oleh karena itu, seyogyanya setiap Muslim memahami landasan-
landasan pelestarian lingkungan hidup. Karena pelestarian lingkungan hidup
merupakan tanggung jawab semua umat manusia sebagai pemikul amanah untuk
menghuni bumi Allâh Azza wa Jalla ini.

Allah SWT menciptakan alam ini bukan tanpa tujuan. Alam ini merupakan sarana
bagi manusia untuk melaksanakan tugas pokok mereka yang merupakan tujuan
diciptakan jin dan manusia. Alam adalah tempat beribadah hanya kepada Allâh
semata. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ِ َ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْقتَ ٰ َهذَا ب‬


ُ ‫اط ًًل‬
‫س ْب َحانَكَ فَ ِقنَا‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬
ِ ‫س َم َاوا‬ ِ ‫َّللا قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّك ُرونَ فِي خ َْل‬
َّ ‫ق ال‬ َ َّ َ‫الَّذِينَ يَ ْذ ُك ُرون‬
َ َ‫َعذ‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬

(Yaitu) Orang-orang yang mengingat Allâh sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. [Ali Imrân/3:191]

5
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang perbuatan merusak lingkungan
hidup karena bisa membahayakan kehidupan manusia di muka bumi. Karena bumi
yang kita tempati ini adalah milik Allâh Azza wa Jalla dan kita hanya diamanahkan
untuk menempatinya sampai pada batas waktu yang telah Allâh Azza wa Jalla
tetapkan.

Kaum Muslimin tidak diperbolehkan membakar dan menebangi pohon tanpa


alasan dan keperluan yang jelas. Kerusakan alam dan lingkungan hidup yang kita
saksikan sekarang ini merupakan akibat dari perbuatan umat manusia. Allâh Azza wa
Jalla menyebutkan firmanNya :

َ‫ض الَّذِي َع ِملُوا لَ َعلَّ ُه ْم يَ ْر ِجعُون‬ ِ َّ‫ت أ َ ْيدِي الن‬


َ ‫اس ِليُذِيقَ ُه ْم َب ْع‬ َ ‫سا ُد فِي ْالبَ ِر َو ْالبَحْ ِر بِ َما َك‬
ْ َ‫سب‬ َ َ‫ظ َه َر ْالف‬
َ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allâh merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). [ar-Rûm/30:41]

Tapi, apakah kerusakan yang terjadi itu hanya disebabkan perbuatan manusia
yang merusak lingkungan atau mengekplorasi alam semena-mena ataukah juga
disebabkan kekufuran, syirik dan kemaksiatan yang mereka lakukan ? Jawabnya
adalah kedua-duanya.

Ibnu Katsîr rahimahullah telah menjelaskan dalam tafsirnya: “Makna firman


Allâh (yang artinya) “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia,” yaitu kekurangan buah-buahan dan tanam-tanaman
disebabkan kemaksiatan. Abul ‘Aliyah berkata, “Barangsiapa berbuat maksiat kepada
Allâh di muka bumi, berarti ia telah berbuat kerusakan padanya. Karena kebaikan
bumi dan langit adalah dengan ketaatan.

Salah satu bukti bahwa Islam sangat memperhatikan lingkungan alam sekitar
adalah perintah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyingkirkan gangguan dari
jalan yang beliau jadikan sebagai salah satu cabang keimanan, perintah beliau untuk
menanam pohon walaupun esok hari kiamat. Disamping kita telah menjaga kehidupan
manusia di sekitar kita.

6
Menebang pohon, menggunduli hutan, membuang limbah ke sungai,
membakar areal persawahan dan lain-lainnya sudah jelas termasuk perbuatan
merusak alam yang bisa mendatangkan bencana bagi umat manusia. Banjir bandang,
kabut asap, pemanasan global adalah beberapa diantara akibatnya. Namun sadarkah
kita, bahwa kerusakan alam bukan hanya karena faktor-faktor riil seperti itu saja.
Kekufuran, syirik dan kemaksiatan juga punya andil dalam memperparah kerusakan
alam. Sebaliknya, keimanan, ketaatan dan keadilan juga berperan bagi kebaikan dan
keberkahan bumi.

Allâh Azza wa Jalla memberi manusia tanggung jawab untuk memakmurkan


bumi ini, mengatur kehidupan lingkungan hidup yang baik dan tertata. Dan Allâh
Subhanahu wa Ta’ala akan menuntut tanggung jawab itu di akhirat kelak.

Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim seharusnya memahami arti
pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Mereka punya kewajiban untuk
melestarikan alam semesta.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫ص ًَل ِح َها‬ ِ ‫َو ََل ت ُ ْف ِسدُوا فِي ْاْل َ ْر‬


ْ ‫ض َب ْع َد ِإ‬

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)


memperbaikinya. [al-A’râf/7:56]

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan ayat ini sebagai berikut, “Firman Allâh Azza
wa Jalla (yang maknanya-red), ‘Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka
bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya.’ Allâh melarang tindakan perusakan dan hal-
hal yang membahayakan alam, setelah dilakukan perbaikan atasnya. Sebab apabila
berbagai macam urusan sudah berjalan dengan baik lalu setelah itu terjadi perusakan,
maka hal itu lebih membahayakan umat manusia. Oleh karena itu, Allâh Azza wa Jalla
melarang hal itu dan memerintahkan para hamba-Nya agar beribadah, berdoa, dan
tunduk serta merendahkan diri kepada-Nya.”

7
Ibnu Katsîr rahimahullah berkata, “Selanjutnya Allâh Azza wa Jalla menyebutkan
bahwa Dia yang telah menciptakan bumi, membentangnya, menjadikannya luas dan
terhampar, menjadikan gunung-gunung diatasnya yang berdiri tegak, lembah-lembah,
tanah (dataran), pasir, dan berbagai tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang
sesuai. Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu berkata tentang firman Allâh Azza wa Jalla
“Segala sesuatu dengan ukuran” Mauzun artinya adalah diketahui ukurannya
(proporsional dan seimbang). Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Sa’id bin
Jubair, Ikrimah, Qatâdah dan ulama yang lainnya. Di antara para ulama ada yang
mengatakan, “maksudnya ukuran yang telah ditentukan.” Sedang Ibnu Zaid
mengatakan, “Maksudnya yaitu dari setiap sesuatu yang ditimbang dan ditentukan
ukurannya.”

Kewajiban ini kita laksanakan dengan menjalankan syariat Allâh Azza wa Jalla di
muka bumi, memakmurkannya dengan tauhid dan sunnah. Sembari terus
menumbuhkan kesadaran bahwa kita tidak sendiri hidup di muka bumi. Ada
makhluk-makhluk Allâh Subhanahu wa Ta’alaainnya selain kita di sekitar kita. Dan
juga dengan menjauhi kekafiran, syirik dan maksiat. Karena dosa dan maksiat akan
mendorong manusia untuk merusak dan mengotori alam ini dengan noda-noda
maksiat mereka. Mereka inilah inilah yang sebenarnya tidak memahami tujuan
penciptaan alam semesta ini.

8
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini, yaitu :
- Kaum muslimin harus menjaga dan melestarikan alam sekitar karena umat
muslim memahami landasan landasan pelestarian lingkungan hidup
- Umat muslim harus bertanggung jawab dalam menjaga dan melestarikan
lingkungan hidup
- Manusia tidak diperbolehkan merusak lingkungan hidup karna
membahayakan kehidupan manusia
- Manusia tidak boleh menebang dan membakar pohon tanpa alasan
- Kerusakan lingkungan hidup akibat dari perbuatan tangan manusia dan
disebabkan dari kekufuran
- Kekufuran, syirik dan kemaksiatan juga memperparah kerusakan alam.
- keimanan, ketaatan dan keadilan juga berperan bagi kebaikan dan
keberkahan bumi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Islam dan Lingkungan Hidup. https://almanhaj.or.id/3456-islam-


dan-lingkungan-hidup.html. (Diakses pada tanggal 29 Agustus 2019)

Anonim. 2019. Lingkungan Hidup. https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup.


(Di akses pada tanggal 26 Agustus 2019)

Anonim. 2018. Pengertian Agama Islam secara Umum, Istilah dan Menurut Para
Ahli. http://belajarpengertian.blogspot.com/2018/07/pengertian-agama-islam-
secara-umum-istilah-dan-menurut-para-ahli.html. (Di akses pada tanggal 28
Agustus 2019)

Siswanto. 2008. Islam dan Pelestarian Lingkungan Hidup.


file:///C:/Users/Windows%2010/Downloads/117-135-1-PB%20(1).pdf. (Di akses
pada tanggal 28 Agustus 2019)

Sutiwi, Agus. 2016. Agama dan Lingkungan Hidup.


https://www.academia.edu/29840659/AGAMA_DAN_LINGKUNGAN_HIDUP. (Di
akses pada tanggal 26 Agustus 2019)

10

Anda mungkin juga menyukai