Anda di halaman 1dari 25

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

do
gu memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara:
PT SUMATERA BETON MANDIRI, yang diwakili oleh Aseng alias

In
Serjahe, selaku Direktur Utama, berlamat di Jalan Penajaran Blok I D,
A
Kawasan Industri Medan III (KIM –III) Kota Medan, dalam hal ini
memberi kuasa kepada :
ah

lik
1 Abdul Hakim Keliat, SH.,
2 Darwin TSP Nababan, SH., Advokat dari Kantor Advokat ”ABDUL
am

ub
HAKIM KELIAT & REKAN”, beralamat kantor di Jalan Merdeka
Nomor 7/9 Desa Tengah, Kecamatn Pancur Batu, Kabupaten Deli
ep
Serdang, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 08 Mei 2015,
k

sebagai Pemohon Kasasi dahulu Tergugat;


ah

melawan
R

si
1 WASIS, beralamat di Jalan Dusun V, Gg. Setia Klumpang Kampung, Kota

ne
ng

Medan ;
2 SAPARIADI, beralamat di Jalan Siliwangi Dusun I, Kota Medan ;

do
3 SURIANTO, beralamat di Jalan Siung Wanara Dusun VIII, Kota Medan ;
gu

4 ELWIJAR, beralamat di Jalan Skip Gg. Sederhana No. 13, Kota Medan ;
5 ISWAN, beralamat diJalan Kawat III No. 25, Link – XIII, Tanjung Mulia,
In
A

Kota Medan ;
6 JANUARI A. SILITONGA, beralamat di Jalan Siliwangi Dusun V,
ah

lik

Medan VIII (KIM-III) Kota Medan,


Kesemuanya dalam hal ini memberikan kuasa kepada Sugiharty, SH
m

ub

dan Adijon JB Sitanggang, selaku Dewan Pengurus Cabang Serikat


Buruh Sejahtera Indonesia 1992 (DPC SBSI 1992) Kota Medan ,
ka

ep

berkeduukan dan berkantor di Jalan Mangaan VIII Pasar II Link


XVII Gg. Slamet Nawi Nomor 81, Kelurahan Mabar, Kecamatan
ah

Medan Deli Kota Medan, Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa


R

es

Khusus tanggal 20 April 2015 sebagai Para Termohon Kasasi dahulu


M

Para Penggugat;
ng

on

Hal. 1 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mahkamah Agung tersebut;

R
Membaca surat-surat yang bersangkutan;

si
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Para

ne
ng
Termohon Kasasi dahulu sebagai Para Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap
Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidangan Pengadilan Hubungan

do
Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, pada pokoknya sebagai berikut:
gu A TENTANG POKOK PERKARA
1 Bahwa Para Penggugat adalah supir yang membawa mobil molen (berisi adukan

In
A
semen) dan diantar kepada konsumen, dengan upah terakhir yang diterima sebesar
Rp 1.550.000,00 (satu juta lima ratus lima puluh ribu rupiah per bulan) ;
ah

lik
2. Bahwa pada tanggal 18 Februari 2014 Para Penggugat masuk kerja pukul 07.00
WIB dan sebelum melakukan pekerjaan (menjalankan mobil) menemui
am

ub
Tergugat dan meminta Tergugat agar menjawab tentang keberadaan uang
makan 2 (dua) orang anggota Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992 (SBSI
ep
1992) PT Sumatera Beton Mandiri (ic. bernama Sugianto dan Irfan Hadi) yang
k

jumlahnya dikurangi oleh Tergugat tanpa ada pemberitahuan sebelumnya ;


ah

3 Bahwa Tergugat tidak menanggapinnya selanjutnya Para Penggugat melalui


R

si
Pengurus Komisariat (PK-SBSI 1992), mendesak Tergugat agar mau melakukan
bipartit sehubungan dengan pengurangan uang makan anggota SBSI 1992, sembari

ne
ng

itu mereka (para Penggugat) melakukan pekerjaan seperti biasa ;


4 Bahwa Tergugat tidak mau melakukan perundingan tetapi hanya berpesan kepada

do
gu

Pengurus Komisariat (PK SBSI 1992) “agar Pengurus Komisariat (PK SBSI 1992)
dan Para Penggugat menunggu saja di lokasi perusahaan jangan dulu melakukan
In
pekerjaan dan kembali lagi pada pukul 13.00 WIB untuk menjumpai Personalia
A

(ic. Bernama Edi Susanto) ;


ah

5 Bahwa tepat pada pukul 13.00 WIB Pengurus Komisariat (PK SBSI 1992) dan
lik

Para Penggugat menjumpai Pesonalia (ic. Bernama Edi Susanto) selanjutnya


Pesonalia (ic. Bernama Edi Susanto) Tergugat mengeluarkan surat Pemutusan
m

ub

Hubungan Kerja (PHK) terhadap Pengurus Komisariat (PK SBSI 1992) dengan
ka

alasan bahwa Pengurus Komisariat (PK-SBSI 1992) dan Para Penggugat telah
ep

melakukan mogok kerja pada hari ini (ic. tanggal 18 Februari 2014) ;
6 Bahwa Pengurus Komisariat (PK SBSI 1992) dan Para Penggugat menolak surat
ah

pemutusan hubungan kerja tersebut dan menolak untuk menandatanganinya karena


es

Para Penggugat merasa tidak melakukan mogok kerja ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7 Bahwa pada tanggal 19 Februari 2014 Para Penggugat tidak boleh lagi masuk kerja,

R
Tergugat tetap bertahan dengan alasannya yakni Para Penggugat telah melakukan

si
mogok kerja pada tangggal 19 Februari 2014, dalam kesempatan itu pula terjadi

ne
ng
bipartite tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ditandatangani oleh masing-
masing pihak ;

do
8 Bahwa selanjutnya Pengurus Komisariat (PK SBSI 1992) dan Para Penggugat
gu melaporkan hal ini (ic. Pemutusan Hubungan Kerja) kepada DPC SBSI 1992 Kota
Medan, selanjutnya DPC SBSI 1992 Kota Medan memproses dengan mengadukan

In
A
perkara pemutusan hubungan kerja tersebut kepada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja ;
9 Bahwa pada tanggal 26 Februari 2014 telah ada pertemuan Bipartit antara pihak
ah

lik
Serikat SBSI 1992 dengan pihak Manajemen PT Sumatera Beton Mandiri
membicarakan tentang pemutusan hubungan kerja dan Hak Normatit Para
am

ub
Penggugat tetapi tidak ada tindak lanjut untuk dilaksanakannya penyelesaian ;
10 Bahwa karena tidak ada penyelesaian secara bipartit selanjutnya melalui DPC
SBBSI 1992 Kota Medan membuat pengaduan ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
ep
k

Kota Medan, dan setelah 3 (tiga) kali pemanggilan ternyata pihak Tergugat tidak
ah

pernah datang untuk menghadiri undangan perundingan dari Dinas Sosial dan
R

si
Tenaga Kerja Kota Medan ;
11 Bahwa pada akhirnya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan mengeluarkan

ne
ng

Surat Anjuran Nomor 167/1454/DSTKM/2014 tertanggal 11 Juni 2014 dengan


amarnya sebagai berikut :

do
gu

“Dianjurkan kepada pihak Perusahaan PT Sumatera Beton Mandiri agar


membayar hak-hak Sdr. Sudarman dkk (18 orang pekerja) sebesar Rp 2 (dua)
In
kali ketentuan Pasal 156 ayat ((2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
A

dengan perincian sebagai berikut (hak pekerja terlampir)” ;


12. Bahwa sampai saat ini Tergugat tidak pernah melaksanakan isi Anjuran dari
ah

lik

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, selanjutnya kami membuat
Gugatan Perselisihan Hubungan Pemutusan Kerja ini ke Perselisihan Hubungan
m

ub

Industrial (PHI) pada Pengadilan Negeri Medan ;


B TENTANG HUKUMNYA
ka

ep

1 Bahwa Tergugat telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja sepihak dan tidak
prosedural melanggar ayat (3) Pasal 151 yang berbunyi : “Dalam hal perundingan
ah

sebagaiamana yang dimaksud dalam ayat (2) benar-benar tidak menghasilkan


es

persetejuan, pengusaha hanya dapat memutuskan hubungan kerja dengan pekerja/


M

ng

on

Hal. 3 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
buruh setelah memperoleh penetapan dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan

R
Hubungan Industrial” dan ayat 155 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003;

si
2 Bahwa Tergugat mengatakan bahwa Para Penggugat telah melakukan mogok kerja

ne
ng
dan dinyatakan telah mengundurkan diri merupakan alasan yang tidak dapat
diterima, Para Penggugat tidak melakukan mogok kerja tetapi Tergugatlah yang

do
melarang Para Penggugat untuk melakukan pekerjaan dan Tergugatlah yang
gu menyuruh Para Penggugat untuk menunggu sampai pukul 13.00 WIB pada tanggal
18 Februari 2014 ;

In
A
3 Bahwa Para Penggugat tidak terbukti melakukan mogok kerja, jika pebuatan Para
Penggugat pada tanggal 18 Februari 2014 diangggap sebagai perbuatan yang
ah

lik
menimbulkan merugikan bagi perusahaan setidak-tidaknya Tergugat dapat
memberikan sanksi terhadap Para Penggugat berupa Surat Peringatan sebagai
am

ub
pembinaan kepada Para Penggugat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 161
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan ;
C DALAM TUNTUTAN HAK
ep
k

1 Bahwa sebagaimana Pasal 151 ayat (3) joPasal 155 ayat (1) batal demi hukum
ah

pengusaha wajib mempekerjakan pekerja/buruh yang bersangkutan serta membayar


R

si
seluruh upah yang seharusnya diterima sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal
170 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

ne
ng

2 Bahwa selanjutnya karena belum ada penetapan pemutusan hubungan kerja dari
Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (LPPHI) maka Penggugat

do
gu

tetap berhak atas segala upah (ic. Pasal 155 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003) hingga adanya putusan yang bersifat tetap dan mengikat yang
In
A

diperkirakan selama 6 (enam) bulan terhitung sejak Penggugat dilarang bekerja oleh
Tergugat (ic. sejak bulan Februari tahun 2014, sebesar Rp 66.654.000,00 (enam
ah

lik

puluh enam juta enam ratus lima puluh empat ribu rupiah), dengan perincian
sebagai berikut :
m

1 Wasis : upah yang belum dibayar (perkiraan 6 bln x upah/bulan)


ub

: 6 bulan x Rp 1.851.500,00 = Rp 11.109.000,00


ka

2 Sapariadi : upah yang belum dibayar (perkiraan 6 bln x upah/bulan)


ep

: 6 bulan x Rp 1.851.500,00 = Rp 11.109.000,00


ah

3 Surianto : upah yang belum dibayar (perkiraan 6 bln x upah/bulan)


R

es

: 6 bulan x Rp 1.851.500,00 = Rp 11.109.000,00


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 Elwijar : upah yang belum dibayar (perkiraan 6 bln x upah/bulan)

si
: 6 bulan x Rp 1.851.500,00 = Rp 11.109.000,00
5 Iswan : upah yang belum dibayar (perkiraan 6 bln x upah/bulan)

ne
ng
: 6 bulan x Rp 1.851.500,00 = Rp 11.109.000,00
6 Januari A Silitonga: upah yang belum dibayar (perkiraan

do
gu 6 bln x upah/bulan)

: 6 bulan x Rp 1.851.500,00 = Rp 11.109.000,00

In
A
3 Bahwa karena ini cukup beralasan hukum Penggugat mengajukan gugatan a quo
melalui PHI Medan untuk mempertahankan hak-hak dan kepentingan hukum
ah

lik
Penggugat, dengan menghukum Tergugat membayar hak Pesangon para Penggugat
sebesar Rp 64.432.200,00 (enam puluh empat juta empat ratus tiga puluh dua ratus
am

ub
ribu rupiah), dengan perincian sebagai berikut :
1 Wasis, masa kerja 1 tahun 3 bulan
A - Pesangon = (2 x Rp 1.851.500,00) x 2 = Rp 7.406.000,00
ep
k

- 15 % dari pesangon = 15 % x Rp 7.406.000,00 = Rp 1.110.900,00


ah

Total : ------------------------------------------------------ = Rp 8.516.900,00


R

si
B Kekurangan upah tanggal 1 s/d 18 Pebruari 2014 yang belum diterima dan cuti
yang telah jatuh tempo yang belum diambil tahun 2014, sebagai berikut :

ne
ng

• Tanggal 1 s/d 18 Februari:( 18 hk x Rp 74.060,00) = Rp 1.333.080,00

do
gu

• Cuti 12 hari kerja :( 12 hk x Rp 74.060,00) = Rp 888.720,00

Total ; --------------------------------------------------------- = Rp 2.221.800,00


In
Total A + B = ---------------------------------------------- = Rp10.738.700,00
A

Terbilang : sepuluh juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus
rupiah.
ah

lik

2 Sapriadi, masa kerja 1 tahun 3 bulan,


m

A - Pesangon
ub

: (2 x Rp 1.851.500,00) x 2 = Rp 7.406.000,00
- 15 % dari pesangon : 15 % x Rp 7.406.000,00 = Rp 1.110.900,00
ka

Total ; --------------------------------------------------------- = Rp 8.516.900,00


ep

B Kekurangan upah tanggal 1 s/d 18 Februari 2014 yang belum diterima dan cuti
yang telah jatuh tempo yang belum diambil tahun 2014, sebagai berikut :
ah

• Tanggal 1 s/d 18 Februari:( 18 hk x Rp 74.060,00) = Rp 1.333.080,00


es
M

ng

on

Hal. 5 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Cuti 12 hari kerja :( 12 hk x Rp 74.060,00) = Rp 888.720,00

si
Total ; ------------------------------------------------------------ = Rp 2.221.800,00
Total A + B = ------------------------------------------------- = Rp10.738.700,00

ne
ng
Terbilang : sepuluh juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus
rupiah;

do
gu 3 Surianto, masa kerja 1 tahun 5 bulan

A - Pesangon = (2 x Rp 1.851.500,00) x 2 = Rp 7.406.000,00

In
- 15 % dari pesangon = 15 % x Rp 7.406.000,00 = Rp 1.110.900,00
A
Total ; -------------------------------------------------------- = Rp 8.516.900,00

B Kekurangan upah tanggal 1 s/d 18 Februari 2014 yang belum diterima dan cuti
ah

lik
yang telah jatuh tempo yang belum diambil tahun 2014, sebagai berikut

• Tanggal 1 s/d 18 Februari:( 18 hk x Rp 74.060,00) = Rp 1.333.080,00


am

ub
• Cuti 12 hari kerja :( 12 hk x Rp 74.060,00) = Rp 888 .720,00
ep
Total ; ------------------------------------------------------------ = Rp 2.221.800,00
k

Total A + B = -------------------------------------------------- = Rp 10.738.700,00


ah

Terbilang : sepuluh juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus
R

si
rupiah;
4 Elwijar, masa kerja 1 tahun 9 bulan

ne
ng

A - Pesangon = (2 x Rp 1.851.500,00) x 2 = Rp 7.406.000,00


- 15 % dari pesangon = 15 % x Rp 7.406.000,00 = Rp 1.110.900,00

do
gu

Total ; ---------------------------------------------------------- = Rp 8.516.900,00


B Kekurangan upah tanggal 1 s/d 18 Februari 2014 yang belum diterima dan cuti
In
yang telah jatuh tempo yang belum diambil tahun 2014, sebagai berikut :
A

• Tanggal 1 s/d 18 Februari:( 18 hk x Rp 74.060,00) = Rp 1.333.080,00


ah

lik

• Cuti 12 hari kerja :( 12 hk x Rp 74.060,00) = Rp 888.720,00


m

ub

Total ; ------------------------------------------------------------ = Rp 2.221.800,00


Total A + B = -------------------------------------------------- = Rp10.738.700,00
Terbilang : sepuluh juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus
ka

ep

rupiah.
5 Iswan, masa kerja 1 tahun 3 bulan
ah

A - Pesangon = (2 x Rp 1.851.500,00) x 2 = Rp 7.406.000,00


es
M

-15 % dari pesangon = 15 % x Rp 7.406.000,00 = Rp 1.110.900,00


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Total ; ------------------------------------------------------------- = Rp 8.516.900,00

R
B Kekurangan upah tanggal 1 s/d 18 Februari 2014 yang belum diterima dan cuti yang

si
telah jatuh tempo yang belum diambil tahun 2014, sebagai berikut :

ne
ng
• Tanggal 1 s/d 18 Februari:( 18 hk x Rp 74.060,00) = Rp 1.333.080,00

• Cuti 12 hari kerja :( 12 hk x Rp 74.060,00) = Rp 888.720,00

do
gu Total ; ------------------------------------------------------------ = Rp 2.221.800,00
Total A + B = -------------------------------------------------- = Rp10.738.700,00

In
A
Terbilang : sepuluh juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus
rupiah.
ah

lik
6 Januari A Silitonga, masa kerja 1 tahun 1 bulan

A - Pesangon = (2 x Rp 1.851.500,00) x 2 = Rp 7.406.000,00


am

ub
-15 % dari pesangon = 15 % x Rp 7.406.000,00 = Rp 1.110.900,00
Total ; --------------------------------------------------------------- = Rp 8.516.900,00
B Kekurangan upah tanggal 1 s/d 18 Februari 2014 yang belum diterima dan cuti yang
ep
k

telah jatuh tempo yang belum diambil tahun 2014, sebagai berikut :
ah

• Tanggal 1 s/d 18 Februari : (18 hk x Rp 74.060,00) = Rp 1.333.080,00


R

si
• Cuti 12 hari kerja : (12 hk x Rp 74.060,00) = Rp 888.720,00

ne
ng

Total ; ------------------------------------------------------------ = Rp 2.221.800,00


Total A + B = --------------------------------------------------- = Rp10.738.700,00

do
gu

Terbilang : sepuluh juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah.

7 Bahwa Para Penggugat juga ragu akan itikad baik Tergugat sehingga akan
memberikan kerugian yang lebih besar kepada Para Penggugat dan gugatan para
In
A

Penggugat nantinya akan menjadi hampa dan sia-sia, untuk itu sangat beralasan
hukum pula apabila terhadap barang bergerak maupun tidak bergerak milik
ah

lik

Tergugat untuk nantinya diletakkan sebagai sita Jaminan (Conservatoir beslag) ;


8 Bahwa mengingat gugatan penggugat didukung dengan bukti-bukti yang otentik
m

ub

untuk itu maka sesuai dengan ketentuan Pasal 191 RBg, maka sangat beralasan
hukum apabila terhadap putusan perkara a quo dapat dijalankan dengan serta merta
ka

(uit voerbaar bij voorraad) meskipun terdapat Perlawanan, Banding maupun


ep

Kasasi ;
ah

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan


R

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan agar memberikan putusan sebagai
es
M

berikut:
ng

on

Hal. 7 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1 Mengabulkan gugatan provisi para Penggugat;

R
2 Menghukum Tergugat untuk membayar upah yang belum dibayar kepada para

si
Penggugat terhitung sejak para Penggugat dilarang bekerja pada bulan Februari

ne
ng
2014 yang diperkirakan 6 (enam) bulan, sebesar . sebesar Rp 66.654.000,00 (enam
puluh enam juta enam ratus lima puluh empat ribu rupiah), dengan perincian sebagai

do
gu berikut ;
1 Wasis : upah yang belum dibayar (perkiraan 6 bln x upah/bulan)

In
A
: 6 bulan x Rp 1.851.500,00 = Rp 11.109.000,00
2 Sapariadi : upah yang belum dibayar (perkiraan 6 bln x upah/bulan)
ah

lik
: 6 bulan x Rp 1.851.500,00 = Rp 11.109.000,00
3 Surianto : upah yang belum dibayar (perkiraan 6 bln x upah/bulan)
am

ub
: 6 bulan x Rp 1.851.500,00 = Rp 11.109.000,00

4 Elwijar : upah yang belum dibayar (perkiraan 6 bln x upah/bulan)


ep
k

: 6 bulan x Rp 1.851.500,00 = Rp 11.109.000,00


ah

5 Iswan : upah yang belum dibayar (perkiraan 6 bln x upah/bulan)


R

si
: 6 bulan x Rp 1.851.500,00 = Rp 11.109.000,00

ne
ng

Januari A Silitonga :

DALAM POKOK PERKARA


1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

do
gu

2 Menghukum Tergugat agar membayar hak-hak Para Penggugat sebesar


Rp64.432.200,-(enam puluh empat juta empat ratus tiga puluh dua ratus ribu
In
A

rupiah), dengan perincian sebagai berikut :


1 Wasis, masa kerja 1 tahun 3 bulan
ah

lik

A - Pesangon = (2 x Rp 1.851.500,00) x 2 = Rp 7.406.000,00

- 15 % dari pesangon = 15 % x Rp 7.406.000,00 = Rp 1.110.900,00


m

ub

Total ; ----------------------------------------------------------------- = Rp 8.516.900,00


B Kekurangan upah tanggal 1 s/d 18 Februari 2014 yang belum diterima dan cuti yang
ka

telah jatuh tempo yang belum diambil tahun 2014, sebagai berikut :
ep

• Tanggal 1 s/d 18 Pebruari :( 18 hk x Rp 74.060,00) = Rp 1.333.080,00


ah

• Cuti 12 hari kerja :( 12 hk x Rp 74.060,00) = Rp 888.720,00


es
M

ng

Total ; -------------------------------------------------------------- = Rp 2.221.800,00


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Total A + B = ---------------------------------------------------- = Rp10.738.700,00

R
Terbilang : sepuluh juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah.

si
2 Sapriadi, masa kerja 1 tahun 3 bulan,

ne
ng
A - Pesangon = (2 x Rp 1.851.500,00) x 2 = Rp 7.406.000,00
- 15 % dari pesangon = 15 % x Rp 7.406.000,00 = Rp 1.110.900,00

do
gu Total ; ------------------------------------------------------------ = Rp 8.516.900,00
B Kekurangan upah tanggal 1 s/d 18 Februari 2014 yang belum diterima dan cuti yang
telah jatuh tempo yang belum diambil tahun 2014, sebagai berikut :

In
A
• Tanggal 1 s/d 18 Februari :( 18 hk x Rp 74.060,00) = Rp 1.333.080,00
ah

lik
• Cuti 12 hari kerja :( 12 hr x Rp 74.060,00) = Rp 888.720,00

Total ; -------------------------------------------------------------- = Rp 2.221.800,00


am

ub
Total A + B = ---------------------------------------------------- = Rp10.738.700,00
Terbilang : sepuluh juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah.
3 Surianto, masa kerja 1 tahun 5 bulan
ep
k

A - Pesangon = (2 x Rp 1.851.500,00) x 2 = Rp 7.406.000,00


ah

- 15 % dari pesangon = 15 % x Rp 7.406.000,00 = Rp 1.110.900,00


R

si
Total ; -------------------------------------------------------------= Rp 8.516.900,00

B Kekurangan upah tanggal 1 s/d 18 Februari 2014 yang belum diterima dan

ne
ng

cuti yang telah jatuh tempo yang belum diambil tahun 2014, sebagai berikut
• Tanggal 1 s/d 18 Februari :( 18 hk x Rp 74.060,00) = Rp 1.333.080,00

do
gu

• Cuti 12 hari kerja :( 12 hk x Rp 74.060,00) = Rp 888 .720,00


Total ; --------------------------------------------------------- = Rp 2.221.800,00
Total A + B = ----------------------------------------------- = Rp 10.738.700,00
In
A

Terbilang : sepuluh juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah.
4 Elwijar, masa kerja 1 tahun 9 bulan
ah

lik

A - Pesangon = (2 x Rp 1.851.500,00) x 2 = Rp 7.406.000,00


-15 % dari pesangon = 15 % x Rp 7.406.000,00 = Rp 1.110.900,00
m

ub

Total ; ---------------------------------------------------- = Rp 8.516.900,00


B Kekurangan upah tanggal 1 s/d 18 Februari 2014 yang belum diterima dan
ka

cuti yang telah jatuh tempo yang belum diambil tahun 2014, sebagai
ep

berikut :
ah

• Tanggal 1 s/d 18 Februari:( 18 hk x Rp 74.060,00) = Rp 1.333.080,00


R

• Cuti 12 hari kerja :( 12 hk x Rp 74.060,00) = Rp 888.720,00


es
M

Total ; ------------------------------------------------------------ = Rp 2.221.800,00


ng

on

Hal. 9 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Total A + B = ---------------------------------------------------- = Rp10.738.700,00

R
Terbilang : sepuluh juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah.

si
5 Iswan, masa kerja 1 tahun 3 bulan

ne
ng
A - Pesangon = (2 x Rp. 1.851.500,00) x 2 = Rp 7.406.000,00
- 15 % dari pesangon = 15 % x Rp. 7.406.000,00 = Rp 1.110.900,00
Total ; ---------------------------------------------------------- = Rp 8.516.900,00

do
gu B Kekurangan upah tanggal 1 s/d 18 Februari 2014 yang belum diterima dan
cuti yang telah jatuh tempo yang belum diambil tahun 2014, sebagai berikut :

In
A
• Tanggal 1 s/d 18 Pebruari:( 18 hk x Rp 74.060,00) = Rp 1.333.080,00

• Cuti 12 hari kerja :( 12 hk x Rp. 74.060,00) = Rp 888.720,00


ah

lik
Total ;------------------------------------------------------ = Rp 2.221.800,00
Total A + B =----------------------------------------------- = Rp10.738.700,00
Terbilang : sepuluh juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah.
am

ub
6 Januari A Silitonga, masa kerja 1 tahun 1 bulan
A - Pesangon = (2 x Rp 1.851.500,00) x 2 = Rp 7.406.000,00
ep
k

-15 % dari pesangon = 15 % x Rp 7.406.000,00 = Rp 1.110.900,00


Total ; ----------------------------------------------------------- = Rp 8.516.900,00
ah

B Kekurangan upah tanggal 1 s/d 18 Februari 2014 yang belum diterima dan
R

si
cuti yang telah jatuh tempo yang belum diambil tahun 2014, sebagai

ne
ng

berikut :
• Tanggal 1 s/d 18 Februari:( 18 hk x Rp 74.060,00) = Rp 1.333.080,00

• Cuti 12 hari kerja :( 12 hk x Rp 74.060,00) = Rp 888.720,00

do
gu

Total ; --------------------------------------------------------- = Rp 2.221.800,00


Total A + B = ----------------------------------------------- = Rp.10.738.700,00
In
A

Terbilang : sepuluh juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah.
6 Menyatakan putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta meskipun terdapat
ah

kasasi dari Tergugat;


lik

7 Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir beslag) yang akan
diletakkan dalam perkara ini ;
m

ub

8 Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dari perkara
ka

ini;
ep

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain :


Mohon putusan yang seadil-adilnya (ex ae quo et bono);
ah

Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi


es

tertanggal, 05 Februari 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GUGATAN PARA PENGGUGAT CACAT FORMIL

si
- Bahwa sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 dan Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003, salah satu hal wajib yang harus dipenuhi sebagai syarat

ne
ng
formil untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial adalah harus
adanya risalah perundingan mediasi dari Dinas Ketenagakerjaan ;

do
gu - Bahwa dalam kasus ini Pihak Tergugat telah terlebih dahulu mengajukan permohonan
mediasi kepada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara sehingga Dinas
Tenaga Kerja telah menerbitkan Risalah Anjuran Nomor 518- 6/DTK-TR/SU/2014

In
A
tanggal 21 April 2014;
- Bahwa ternyata Para Penggugat telah pula mengajukan permohonan mediasi kepada
ah

lik
Dinas Tenaga Kerja Kota Medan dan Dinas Tenaga Kerja Kota Medan telah pula
menerbitkan Risalah Anjuran Nomor 567/1454/DSTKM/2014 tanggal 11 Juni 2014;
am

ub
- Bahwa oleh karena telah adanya 2 (dua) Risalah Anjuran dari Dinas Tenaga Kerja
menyangkut mediasi antara Para Penggugat clan Tergugat yaitu :
1 Anjuran Nomor518-6/DTK-TR/SU/2014 tanggal 21 April 2014;
ep
k

2 Anjuran Nomor567/1454/DSTKM/2014 tanggal 11 Juni 2014;


ah

Maka menurut hukum syarat formil mengajukan gugatan Perselisihan Hubungan


R

si
Industrial yang diajukan Para Penggugat adalah cacat formil karena adanya 2 (dua)
Risalah Anjuran Perundingan dari Dinas Ketenagakerjaan;

ne
ng

- Bahwa oleh karena adanya 2 (dua) Risalah Anjuran dari Dinas Tenaga Kerja
menyangkut mediasi antara Para Penggugat dan Tergugat maka syarat mengajukan

do
gu

gugatan dalam perkara ini jelascacat formil, sehingga sangat beralasan gugatan
Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijkverklaard);
In
Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada
A

Pengadilan Negeri Medan telah memberikan putusan Nomor 05/Pdt.Sus.PHI/ 2015/


PN.Mdn. tanggal 30 Maret 2015 yang amarnya sebagai berikut:
ah

lik

DALAM PROVISI

• Menolak tuntutan provisi untuk seluruhnya ;


m

ub

DALAM EKSEPSI
ka

• Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya


ep

DALAM POKOK PERKARA


ah

• Mengabulkan gugatan Para Penggugat dikabulkan untuk sebagian ;


R

• Menyatakan tindakan Tergugat yang memutuskan hubungan kerja dengan Para


es
M

Penggugat berdasarkan alasan karena Para Penggugat mogok kerja secara tidak
ng

on

Hal. 11 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sah hingga dikualifikasi mangkir dan dianggap mengundurkan diri, tidak sah dan

R
batal demi hukum ;

si
• Menyatakan hubungan kerja antara Tergugat dengan Para Penggugat putus

ne
ng
karena diputuskan oleh pengadilan ;
• Menghukum Tergugat untuk membayar masing – masing hak – hak Para

do
gu Penggugat berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, penggantian
hak dan upah proses, sebagai berikut :
1 Wasis

In
A
a Pesangon, 2 x 2 x Rp 1.851.500,00 Rp 7.406.000,00
b Penggantian hak, 15% x Rp 7.406.000,00 Rp 1.110.000,00
ah

lik
c Kekurangan upah, 18 x Rp 74.060,00 Rp 1.333.080,00
d Cuti tahunan 2014, 12 x Rp 74.060,00 Rp 888.720,00
am

ub
e Upah proses, 6 x Rp 1.851.000,00 Rp 11.109.000,00
Sub total Rp 21.846.800,00
ep
2 Sapariadi
k

a Pesangon, 2 x 2 x Rp 1.851.500,00 Rp 7.406.000,00


ah

R
b Penggantian hak, 15% x Rp 7.406.000,00 Rp 1.110.000,00

si
c Kekurangan upah, 18 x Rp 74.060,00 Rp 1.333.080,00

ne
ng

d Cuti tahunan 2014, 12 x Rp 74.060,00 Rp 888.720,00


e Upah proses, 6 x Rp 1.851.000,00 Rp 11.109.000,00
Rp 21.846.800,00

do
Sub total
gu

3 Surianto
a Pesangon, 2 x 2 x Rp 1.851.500,00 Rp 7.406.000,00
In
A

b Penggantian hak, 15% x Rp 7.406.000,00 Rp 1.110.000,00


c Kekurangan upah, 18 x Rp 74.060,00 Rp 1.333.080,00
ah

lik

d Cuti tahunan 2014, 12 x Rp 74.060,00 Rp 888.720,00


e Upah proses, 6 x Rp 1.851.000,00 Rp 11.109.000,00
m

ub

Sub total Rp 21.846.800,00


4 Elwijar
ka

ep

a Pesangon, 2 x 2 x Rp 1.851.500,00 Rp 7.406.000,00


b Penggantian hak, 15% x Rp 7.406.000,00 Rp 1.110.000,00
ah

c Kekurangan upah, 18 x Rp 74.060,00 Rp 1.333.080,00


R

es

d Cuti tahunan 2014, 12 x Rp 74.060,00 Rp 888.720,00


M

ng

e Upah proses, 6 x Rp 1.851.000,00 Rp 11.109.000,00


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sub total Rp 21.846.800,00

si
5 Iswan
a Pesangon, 2 x 2 x Rp 1.851.500,00 Rp 7.406.000,00

ne
ng
b Penggantian hak, 15% x Rp 7.406.000,00 Rp 1.110.000,00
c Kekurangan upah, 18 x Rp 74.060,00 Rp 1.333.080,00

do
gu d
e
Cuti tahunan 2014, 12 x Rp 74.060,00
Upah proses, 6 x Rp 1.851.000,00
Rp 888.720,00
Rp 11.109.000,00
Sub total Rp 21.846.800,00

In
A
6 Januari A. Silitonga
a Pesangon, 2 x 2 x Rp 1.851.500,00 Rp 7.406.000,00
ah

lik
a Penggantian hak, 15% x Rp 7.406.000,00 Rp 1.110.000,00
b Kekurangan upah, 18 x Rp 74.060,00 Rp 1.333.080,00
am

ub
c Cuti tahunan 2014, 12 x Rp 74.060,00 Rp 888.720,00
d Upah proses, 6 x Rp 1.851.000,00 Rp 11.109.000,00
ep
Sub total Rp 21.846.800,00
k

• Membebankan segala biaya perkara yang timbul kepada Negara sebesar Rp


ah

si
436.000,00 (empat ratus tiga puluh enam ribu rupiah) ;
• Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya ;

ne
ng

Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan


Negeri Medan tersebut telah diucapkan dengan hadirnya kuasa hukum Para Penggugat

do
tanpa dihadiri oleh Tergugat pada tanggal 30 Maret 2015, terhadap putusan tersebut,
gu

Tergugat melalui kuasanya berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 08 Mei 2015
mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 12 Mei 2015, sebagaimana ternyata dari
In
A

Akta Permohonan Kasasi Nomor 29/Kas/2015/PHI.Mdn. jo. Nomor 05/Pdt.Sus-


PHI/2015/PN.Mdn., yang dibuat oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Hubungan
ah

lik

Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, permohonan tersebut diikutidengan memori


kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
m

ub

Negeri Medan pada tanggal 25 Mei 2015 ;


Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Para Penggugat pada tanggal 23
ka

Juni 2015, kemudian Para Penggugat mengajukan kontra memori kasasi yang diterima
ep

di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan pada


ah

tanggal 03 Juli 2015;


R

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatan-keberatannya


es
M

telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang
ng

on

Hal. 13 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan

R
kasasi tersebut secara formal dapat diterima;

si
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon

ne
ng
Kasasi dalam memori kasasinya adalah:
TENTANG EKSEPSI

do
Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Medanlalai memenuhi syarat-
gu syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan;
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Medan telah salah dan keliru

In
A
menerapkan hukum dalam mempertimbangkan alasan eksepsi Pemohon Kasasi
mengenai adanya 2 (dua) risalah anjuran perundingan mediasi antara Penggugat dan
ah

lik
Tergugat dari Dinas Ketenagakerjaan yaitu :
1 Risalah Anjuran Nomor 518-6/DTK-TR/SU/2014,tanggal 21 April 2014
am

ub
sesuai dengan Bukti T-7;
2 Risalah Anjuran Nomor 567/1454/DSTKM/2014,tanggal 11 Juni 2014 sesuai
dengan Bukti P-3;
ep
k

Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Medan


ah

dalam putusannya yang menyatakan“Menimbang, bahwa oleh karena anjuran hanyalah


R

si
bersifat pendapat atau saran tertulis yang tidak mempunyai daya eksekusi secara hukum,
dan bahwa anjuran yang sah dalam perkara aquo ialah anjuran yang dikeluarkan dinas

ne
ng

tenaga kerja dan transmigrasi kota medan Nomor 567/1545/dstkm/2014 tanggal 11 Juni
2014, dan atas pertimbangan itu maka eksepsi Tergugat tentang gugatan Penggugat

do
gu

cacat formil tidak beralasan dan ditolak”,adalah pertimbangan hukum yang salah dan
keliru;
In
Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004
A

:
“Pengajuan gugatan yang tidak dilampiri risalah penyelesaian melalui mediasi atau
ah

lik

konsiliasi, maka Hakim Pengadilan Hubungan Industrial wajib mengembalikan


gugatan kepada Penggugat”;
m

ub

Dengan demikian maka risalah penyelesaian merupakan suatu syarat mutlak yang harus
dipenuhi dalam mengajukan gugatan penyelesaian perselisihan hubungan industrial;
ka

ep

Bahwa oleh karena risalah anjuran merupakan suatu syarat formil yang mutlak harus
dipenuhi dalam pengajuan gugatan perselisihan hubungan industrial, maka dengan
ah

adanya 2 (dua) risalah anjuran dalam perkara aquo mengakibatkan cacat formil gugatan
R

es

yang diajukan oleh Termohon Kasasi;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Medan

R
yang menyatakan “………. anjuran yang sah dalam perkara aquo ialah anjuran yang

si
dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Medan Nomor 567/1545/

ne
ng
DSTKM/2014 tanggal 11 Juni 2014 ………”adalah pertimbangan hukum yang keliru.
Sebab Risalah Anjuran Nomor 518-6/DTK-TR/SU/2014 tanggal 21 April 2014 yang

do
diterbitkan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara sesuai
gu dengan Bukti T-7 tidak pernah dibatalkan sehingga harus pula dinyatakan sah secara
hukum;

In
A
Bahwa oleh karena dalam perkara a quo telah terdapat 2 (dua) risalah anjuran dari Dinas
Ketenagakerjaan maka menurut hukum syarat formil mengajukan gugatan Perselisihan
ah

lik
Hubungan Industrial yang diajukan Para Termohon Kasasi adalah jelas cacat formil,
sehingga seharusnya menurut hukum gugatan Para Termohon Kasasi harus dinyatakan
am

ub
tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);

TENTANG POKOK PERKARA


ep
k

Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Medan salah menerapkan atau
ah

melanggar hukum yang berlaku;


R

si
1). Majelis hakim salah mempertimbangkan hukum
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Medan dalam pertimbangan

ne
ng

hukumnya telah memutarbailkkan fakta fakta hukum yang terungkap dalam


persidangan perkara ini;

do
gu

Bahwa pertimbangan hukum yang menyatakan “Bahwa oleh karena berdasarkan


ketentuan yuridis mogok kerja adalah tindakan pekerja/buruh yang direncanakan
In
dan dilaksanakan secara bersama sama dan/atau oleh serikat pekerja/serikat buruh
A

untuk menghentikan atau memperlambat pekerjaan, sedangkan faktanya Para


Penggugat dan rekan rekannya hanya melakukan aksi protes dan aksi delegasi
ah

lik

secara spontanitas, tidak terencana, tidak terorganisir dan tidak memenuhi syarat
sebagai bentuk mogok kerja maka atas dasar itu tindakan Para Penggugat tidak
m

ub

dapat dikualifisir sebagai mogok kerja”.Pertimbangan hukumMajelis Hakim


Pengadilan Hubungan Industrial Medan tersebut jelas pertimbangan yang keliru dan
ka

ep

memutarbalikkan fakta hukum;


Sebab Para Termohon Kasasi bersama karyawan yang lain sebanyak 18 (delapan
ah

belas) orang telah melakukan aksi tidak bekerja pada tanggal 17,18 dan 19 Februari
R

es

2014 namun tetap hadir di PT. Sumatera Beton Mandiri dan duduk diwarung kopi
M

didepan perusahaan. Tindakan Para Termohon Kasasi tersebut jelas merupakan


ng

on

Hal. 15 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tindakan mogok kerja yang direncanakan dan secara bersama-sama sebanyak 18

R
(delapan belas) orang tidak melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya melainkan

si
hanya duduk-duduk di warung kopi didepan perusahaan. Pertimbangan hukum

ne
ng
Majelis Hakim tersebut adalah jelas pertimbangan hukum yang keliru;
Bahwa dengan demikian sesuai dengan Pasal 3 Kepmen Nomor 232 Tahun 2003,

do
maka jelaslah para termohon kasasi telah dikualifikasi melakukan tindakan mogok
gu kerja yang tidak sah. Sebab Mogok Kerja yang dilakukan Para Termohon Kasasi
tidak sesuai atau bertentangan dengan ketentuan Pasal 137, 138, 140 Undang-

In
A
Undang Nomor 13 Tahun 2003;
Bahwa pertimbangan hukum yang menyatakan “Bahwa berdasarkan ketentuan
ah

lik
yuridis, ayat (2) Pasal 6 Kepmenakertrans Nomor 232/MEN/2003 Tentang Akibat
Hukum Mogok Kerja Yang Tidak Sah mewajibkan Tergugat untuk memanggil Para
am

ub
Penggugat secara patut dan tertulis sebanyak 2 (dua) kali berturut turut, sedangkan
faktanya Tergugat sama sekali tidak pernah memanggil Para Penggugat secara patut
dan tertulis dan atas dasar itu tindakan Para Penggugat tidak dapat dikualifikasi
ep
k

mangkir”. Pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial


ah

Medan tersebut adalah pertimbangan hukum yang keliru dan tidak objektif, sebab
R

si
sejak mulai dilakukannya mogok kerja pada tanggal 17 Februari 2014 dan tanggal
18 Februari 2014 Pemohon Kasasi telah berulangkali memanggil Para Termohon

ne
ng

Kasasi bersama karyawan yang lain untuk bekerja seperti biasanya. Namun Para
Termohon Kasasi tidak bersedia untuk bekerja dan justru duduk-duduk di warung

do
gu

kopi didepan perusahaan PT Sumatera Beton Mandiri;


Hal ini dikuatkan dengan keterangan saksi yang diajukan Pemohon Kasasi yang
In
bernama Parlindungan Rambe dan Riandi;
A

Bahwa dalam perkara ini Para Termohon Kasasi sejak tanggal 17 Februari 2014
tetap datang dan hadir di PT Sumatera Beton Mandiri, namun tidak bersedia bekerja
ah

lik

dan hanya melakukan mogok kerja dengan karyawan lainnya sebanyak 18 (delapan
belas) orang karyawan. Dengan demikian pemanggilan untuk bekerja terhadap Para
m

ub

Termohon Kasasi tidaklah harus melalui surat pemanggilan tertulis namun cukup
dengan panggilan secara lisan kecuali apabila Para Termohon Kasasi sama sekali
ka

ep

tidak hadir diperusahaan;


Bahwa dari keterangan saksi Pemohon Kasasi yang bernama Parlindungan Rambe
ah

dan Riandi telah menerangkan dalam persidangan bahwa pada tanggal 19 Februari
R

es

2014 Para Termohon Kasasi selain melakukan mogok kerja juga meminta kepada
M

Pemohon Kasasi untuk melakukan PHK terhadap Para Termohon Kasasi. Dengan
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
demikian jelaslah Para Termohon Kasasi atas kemauan sendiri telah meminta untuk

R
diberhentikan dari PT Sumatera Beton Mandiri, sehingga menurut hukum Para

si
Termohon Kasasi dikualifikasi sebagai mengundurkan diri;

ne
ng
Bahwa pertimbangan hukum yang menyatakan “Bahwa selanjutnya pula oleh sebab
menurut ketentuan yuridis ayat (2) Pasal 6 Kepmenakertrans Nomor 232/

do
MEN/2003, haruslah dimaknai bahwa mogok kerja tidak sah yang dikualifikasi
gu mangkir dan mengundurkan diri, hanyalah berlaku jika pekerja/buruh yang
bersangkutan tidak hadir atau tidak bekerja dalam waktu sedikit-dikitnya 7 (tujuh)

In
A
hari, sedangkan faktanya Para Penggugat pada tanggal 17 dan 18 Februari tetap
hadir meskipun tidak bekerja sebagaimana mestinya, dan atas dasar itu pula
ah

lik
tindakan Para Penggugat tidak beralasan untuk disebut mangkir atau dianggap
mengundurkan diri”;
am

ub
Pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Medan
tersebut adalah pertimbangan hukum yang sangat keliru. Sebab Majelis Hakim
Pengadilan Hubungan Industrial Medan telah salah menafsirkan Pasal 6 ayat (2)
ep
k

Kepmenakertrans Nomor 232/MEN/2003. kehadiran Para Termohon Kasasi di


ah

perusahaan, namun tidak bekerja sebagaimana mestinya adalah merupakan tindakan


R

si
yang menghentikan atau memperlambat pekerjaan di PT Sumatera Beton Mandiri
sehingga merupakan tindakan mogok kerja yang tidak sah sehingga menurut hukum

ne
ng

harus dikualifikasi sebagai perbuatan mangkir;


2). Majelis Hakim Telah Mempertimbangkan Alat Bukti Surat Para Termohon Kasasi

do
gu

(Bukti P-4) Yang hanya foto copy;


Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Medan dalam pertimbangan
In
hukumnya telah mempertimbangkan alat bukti surat Para Termohon Kasasi dengan
A

tanda P-4 yang hanya berupa foto copy;


Bahwa dalam pertimbangan hukumnya Majelis Hakim Pengadilan Hubungan
ah

lik

Industrial Medan menyatakan :


“1. Bahwa meskipun dalam sangkalannya Tergugat berdasarkan bukti T-1 s/d T-7
m

ub

masa kerja Para Penggugat diperhitungkan berdasarkan Akta Pendirian PT


Sumatera Beton Mandiri, namun berdasarkan dalil gugatan Penggugat yang
ka

ep

dikuatkan dengan bukti P-3 dan P-4, bahwa masa kerja Para Penggugat
diperhitungkan masing masing :………..”
ah

Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim tersebut adalah pertimbangan hukum


R

es

yang telah melanggar ketentuan :


M


ng

Pasal 1888 KUHPerdata :


on

Hal. 17 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Kekuatan pembuktian dengan suatu tulisan terletak pada akta aslinya. Bila akta

R
yang asli ada, maka salinan serta kutipan hanyalah dapat dipercaya sepanjang

si
salinan serta kutipan itu sesuai dengan aslinya yang senantiasa dapat

ne
ng
diperintahkan untuk ditunjukkan”;
• Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 701K/Sip/1974, tanggal 1 April

do
gu 1974 :
“Karena Judex Facti mendasarkan putusannya melulu atas surat-surat bukti
yang terdiri fotokopi-fotokopi yang tidak secara sah dinyatakan sesuai

In
A
dengan aslinya, sedang terdapat diantaranya yang penting-penting yang
secara substansial masih dipertengkarkan oleh kedua belah pihak, Judex
ah

lik
Factisebenarnya telah memutuskan perkara ini berdasarkan bukti-bukti
yang tidak sah”;
am

ub
Bahwa oleh karena bukti surat P-4 yang diajukan Para Termohon Kasasi adalah
bukti surat berupa foto copy, dan bukti surat foto copy tersebut terbantahkan
dengan bukti yang diajukan Pemohon Kasasi dengan bukti T-1 s/d T-7, maka
ep
k

pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Medan


ah

adalah pertimbangan hukum yang telah melanggar ketentuan hukum ;


R

si
Bahwa terlebih lagi dalam gugatan Para Termohon Kasasi, tidak pernah
tercantum dalam posita maupun petitum gugatan mengenai adanya peralihan

ne
ng

namaPT Sinar Beton Abadi menjadi PT Sumatera Beton Mandiri, nama PT Sinar
Beton Abadi baru muncul pada saat Para Termohon Kasasi mengajukan Replik.

do
gu

Sehingga dengan demikian pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan


Hubungan Industrial Medan dalam putusannya yang mempertimbangkan adanya
In
PT Sinar Beton Abadi yang beralih nama menjadi PT Sumatera Beton Mandiri
A

adalah jelas pertimbangan hukum yang bertentangan dengan hukum. Sebab


Majelis Hakim telah mempertimbangkan dan memutuskan melebihi dari isi
ah

lik

gugatan;
Bahwa alasan Para Termohon Kasasi yang menyatakan adanya peralihan nama
m

ub

PT Sinar Beton Abadi menjadi PT Sumatera Beton Mandiri adalah alasan yang
direkayasa oleh Para Termohon Kasasi, seharusnya apabila peralihan nama
ka

ep

tersebut memang benar ada, maka akan tercantum dalam Akta Pendirian PT.
Sumatera Beton Mandiri (Bukti T-1). Namun sesuai dengan bukti yang diajukan
ah

Pemohon Kasasi dalam persidangan perkara ini dengan tanda T-1 berupa Akta
es

Pendirian PT Sumatera Beton Mandiri jelas tidak adanya peralihan


M

ng

namatersebut;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dari keterangan seluruh saksi-saksi baik yang diajukan oleh Pemohon

R
Kasasi maupun Para Termohon Kasasi yang bernama Syahrul Lubis, Sabar

si
Sihombing, Parlindungan Rambe dan Riandi, telah memberikan keterangan

ne
ng
dalam persidangan bahwa Alamat PT Sinar Beton Abadi berada di Jalan Pulau
Saparua, sedangkan Alamat PT Sumatera Beton Mandiri berada di Jalan Pulau

do
Panagaran. Dengan demikian jelaslah PT Sinar Beton Abadi berbeda dengan PT
gu Sumatera Beton Mandiri;
Bahwa oleh karena dalam gugatan Para Termohon Kasasi, gugatan diajukan

In
A
terhadap PT Sumatera Beton Mandiri, maka sesuai dengan bukti T-1 s/d T-5
jelaslah PT Sumatera Beton Mandiri baru didirikan pada tahun 2013 dan baru
ah

lik
mulai aktif beroperasi pada bulan November 2013. Hal ini dikuatkan pula
dengan keterangan seluruh saksi baik yang diajukan Pemohon Kasasi maupun
am

ub
Para Termohon Kasasi dalam persidangan perkara ini. Dengan demikian masa
kerja Para Termohon Kasasi di PT Sumatera Beton Mandiri adalah sejak bulan
November 2013 dan masih dalam masa percobaan;
ep
k

Bahwa oleh karena awal masa kerja Para Termohon Kasasi adalah sejak Bulan
ah

November 2013, maka pada Bulan Februari 2014 masa kerja Para Termohon
R

si
Kasasi masih dalam masa kerja 3 (tiga) bulan lamanya, sehingga menurut
ketentuan Pasal 154 huruf (a) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan Pasal

ne
ng

4 ayat (1), (3) Peraturan Perusahaan PT Sumatera Beton Mandiri (Bukti T.6),
Para Termohon Kasasi tidak berhak atas uang pesangon maupun uang

do
gu

penghargaan hak maupun kompensasi dalam bentuk apapun;


Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas jelaslah Majelis Hakim Pengadilan
In
Hubungan Industrial Medan telah salah mempertimbangkan alat bukti sebab
A

lebih mempertimbangkan alat bukti berupa foto copy dibandingkan dengan alat
bukti authentik;
ah

lik

2). Majelis Hakim tidak objektif mempertimbangkan fakta-fakta hukum yang


terungkap dalam persidangan;
m

ub

Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial


Medan yang menyatakan upah Para Penggugat hanya berkisar Rp 1.550.000,00/
ka

ep

bulan sehingga mewajibkan Tergugat untuk membayar kekurangan upah tahun


2014 masing-masing Para Penggugat yang diperhitungkan sejak tanggal 1 s/d 18
ah

Februari 2014 yakni 18 hari kerja kali upah perhari Rp 74.060,00, adalah
R

es

merupakan pertimbangan hukum yang tidak objektif, sebab tidak pernah ada
M

bukti dalam persidangan ini yang membuktikan Para Termohon Kasasi telah
ng

on

Hal. 19 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerima upah dibawah UMP Sumatera Utara. Justru dalam persidangan saksi

R
yang bernama Parlindungan Rambe dan Riandi yang sampai saat ini bekerja di

si
PT. Sumatera Beton Mandiri menyatakan dibawah sumpah bahwa upah yang

ne
ng
diterima karyawan sebulan adalah sebesar Rp 1.851.500,00 bahkan ditambah lagi
dengan uang lembur;

do
Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial
gu Medan yang menyatakan Para Penggugat/Para Termohon Kasasi ternyata belum
mendapatkan cuti tahun 2014 sehingga mewajibkan Pemohon Kasasi untuk

In
A
membayar hak cuti Para Penggugat/Para Termohon Kasasi masing-masing 12
hari kerja kali upah perhari Rp 74.060,00, adalah pertimbangan hukum yang
ah

lik
keliru sebab Para Termohon Kasasi belum bekerja selama 1 (satu) tahun di PT
Sumatera Beton Mandiri dan baru bekerja sejak bulan November 2013 dan PT
am

ub
Sumatera Beton Mandiri juga masih beroperasi pada bulan November 2013;
Bahwa pertimbangan hukum yang menyatakan “Menimbang, bahwa beranjak
dari ketentuan Pasal 155 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 yang
ep
k

kemudian dikuatkan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 37/PUU-


ah

IX/2011, tanggal 19 September 2011, yang esensinya bahwa sepanjang PHK


R

si
belum mendapatkan penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
industrial maka para pihak wajib untuk menjalankan kewajibannya masing-

ne
ng

masing, dan berdasarkan alasan itu Majelis Hakim mempertimbangkan dalil


gugatan Penggugat untuk mewajibkan Tergugat membayar upah selama proses

do
gu

perkara masing-masing Para Penggugat, yang diperhitungkan 6 (enam) bulan


upah”, adalah pertimbangan hukum yang tidak tepat. Sebab ketentuan Pasal 155
In
ayat (2) Undang-Undang Nomor13 Tahun 2003 dan Putusan Mahkamah
A

Konstitusi Nomor 37/PUU-IX/2011 tanggal 19 September 2011 tidak relevan


dengan perkara aquo. Dalam perkara ini Para Termohon Kasasi bukan
ah

lik

melakukan PHK sepihak, melainkan akibat tindakan Para Termohon Kasasiyang


telah melakukan mogok kerja yang tidak sah;
m

ub

Bahwa dari fakta persidangan telah terbukti Para Termohon Kasasi bersama
dengan karyawan lainnya berjumlah 18 (delapan belas) orang
ka

ep

mengatasnamakanSerikat Pekerja SBSI 1992 telah melakukan mogok kerja yang


tidak sah pada tanggal 17 dan 18 Februari 2014. Hal ini dikuatkan dengan
ah

keterangan saksi-saksi yang diajukan Pemohon Kasasi yang bernama Edy


R

es

Subandi dan Riandi;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sesuai dengan keterangan saksi Edy Subandi dan Riandi dibawah sumpah

R
menyatakan Para Termohon Kasasi bersama dengan karyawan lainnya berjumlah

si
18 (delapan belas) orang telah terbukti melakukan mogok kerja yang tidak sah

ne
ng
pada tanggal 17 dan 18 Februari 2014 dan Para Termohon Kasasi telah
berulangkali dipanggil untuk bekerja oleh pihak PT Sumatera Beton Mandiri

do
namun mereka tidak bersedia untuk bekerja dan hanya duduk-duduk diwarung
gu kopi di depan perusahaan PT Sumatera Beton Mandiri;
Bahwa akibat mogok kerja yang tidak sah yang dilakukan oleh Para Termohon

In
A
Kasasi bersama dengan karyawan lainnya berjumlah 18 (delapan belas) orang
tersebut maka Pemohon Kasasi telah mengalami kerugian yang cukup besar
ah

lik
akibat tidak beroperasinya puluhan kenderaan mobil mixer yang seharusnya
dikemudikan oleh Para Termohon Kasasi bersama dengan karyawan lainnya
am

ub
berjumlah 18 (delapan belas) orang. Hal ini dikuatkan dengan keterangan saksi
Edy Subandi dan Riandi;
Bahwa kemudian pada tanggal 19 Februari 2014 Para Termohon Kasasi bersama
ep
k

karyawan lainnya berjumlah 18 (delapan belas) orang telah datang ke PT


ah

Sumatera Beton Mandiri bukan untuk bekerja namun datang menemui Personalia
R

si
yang bernama Edy Susanto untuk meminta uang pesangon dan meminta untuk di
PHK;

ne
ng

Bahwa walaupun Pemohon Kasasi telah berulangkali meminta Para Termohon


Kasasi untuk bekerja kembali namun Para Termohon Kasasi tidak bersedia untuk

do
gu

bekerja, bahkan pada tanggal 26 Februari 2014 Para Termohon Kasasi bersama
dengan ratusan orang yang mengatasnamakan Organisasi Pekerja SBSI 1992
In
telah melakukan unjuk rasa di PT. Sumatera Beton Mandiri. Dan pada saat itu
A

perusahaan PT. Sumatera Beton Mandiri harus pula berhenti beroperasi akibat
unjuk rasa tersebut. Namun demikian Pemohon Kasasi juga tetap menerima Para
ah

lik

Termohon Kasasi untuk melakukan musyawarah (Bukti P-2);


Bahwa dengan adanya unjuk rasa tersebut, maka Pemohon Kasasi beranggapan
m

ub

bahwa perselisihan antara Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi tidak dapat
lagi diselesaikan secara Bipartit, sehingga untuk menghindari kerugian PT
ka

ep

Sumatera Beton Mandiri yang lebih besar, maka pada tanggal 27 Februari 2014
Pemohon Kasasi mengajukan permohonan mediasi terhadap Para Termohon
ah

Kasasi kepada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan Bukti
R

es

T-7;
M

ng

on

Hal. 21 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa atas permohonan mediasi Pemohon Kasasi tersebut maka Dinas Tenaga

R
Kerja Provinsi Sumatera Utara telah menerbitkan Risalah Anjuran Nomor 518-6/

si
DTK-TR/SU/2014 tanggal 21 April 2014 (Bukti T-7), dengan anjuran sebagai

ne
ng
berikut :
1 Para Pekerja/Sdr. Sudarman (18) orang dikualifikasikan sebagai

do
mengundurkan diri dari Perusahaan PT Sumatera Beton Mandiri sehingga
gu Pihak Perusahaan tidak diwajibkan membayar uang pesangon dan uang
penghargaan masa kerja;

In
A
2 Tidak mewajibkan perusahaan PT Sumatera Beton Mandiri Jl. Pamagaran
Blok D. I A KIM III Mabar Kel. Medan Labuhan untuk membayar upah
ah

lik
kepada pekerja selama tidak bekerja;
3 Kedua belah pihak harus memberikan jawaban tertulis menerima atau
am

ub
menolak anjuran ini dalam waktu 10 (sepuluh) hari setelah menerima anjuran
ini;
4 Bagi para pihak yang berkeberatan atas anjuran ini dapat mengajukan
ep
k

gugatan ke Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan


ah

Negeri Medan;
R

si
Bahwa Risalah Anjuran Nomor 518-6/DTK-TR/SU/2014 tanggal 21 April 2014
(Bukti T-7) tersebut telah pula disampaikan kepada Para Termohon Kasasi,

ne
ng

sehingga Pemohon Kasasi beranggapan permasalahan antara Pemohon Kasasi


dengan Para Termohon Kasasi telah selesai secara mediasi;

do
gu

Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas maka sangat tidak tepat menurut hukum
Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar upah selama proses selama enam (6)
In
bulan, sebab Pemohon Kasasi secara iktikat baik telah mengajukan penyelesaian
A

perselisihan melalui mediasi kepadaDinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera


Utara;
ah

lik

Bahwa sesuai dengan fakta-fakta dipersidangan jelas membuktikan Pemohon


Kasasi tidak pernah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Para
m

ub

Termohon Kasasi. Justru Para Termohon Kasasi yang telah melakukan mogok
kerja yang tidak sah dan tidak bersedia untuk bekerja walaupun telah
ka

ep

berulangkali dipanggil untuk bekerja kembali;


Bahwa permohonan mediasi yang dimohonkan Pemohon Kasasi kepada Dinas
ah

Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara yang telah diterbitkan Risalah Anjuran
R

es

Nomor 518-6/DTK-TR/SU/2014 tanggal 21 April 2014 (Bukti T-7) telah


M

membuktikan Pemohon Kasasi tidak ada melakukan Pemutusan Hubungan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kerja, justru Pemohon Kasasi tetap berupaya melakukan musyawarah dengan

R
Para Termohon Kasasi sehingga pada akhirnya Pemohon Kasasi dengan iktikad

si
baik telah menyalurkan permasalahan antara Pemohon Kasasi dengan Para

ne
ng
Termohon Kasasi melalui upayaMediasi;
Bahwa kedua orang saksi yang diajukan Para Termohon Kasasi dalam

do
persidangan perkara ini adalah merupakan karyawan yang merupakan bagian
gu dari 18 (delapan belas) orang karyawan yang telah melakukan mogok kerja pada
tanggal 17, 18 dan 19 Februari 2014;

In
A
Bahwa ketiga orang saksi yang diajukan Para Termohon Kasasi tersebut benar
merupakan bagian dari 18 (delapan belas) orang karyawan yang melakukan
ah

lik
mogok kerja tidak sah pada tanggal 17,18 dan 19 Februari 2014. Hal ini terbukti
dari bukti yang diajukan Pemohon Kasasi dengan tanda T-7 dan bukti yang
am

ub
diajukan Para Termohon Kasasi dengan tanda P-3. Dengan demikian keterangan
saksi-saksi tersebut adalah keterangan yang tidak mungkin objektif sehingga
sangat diragukan kebenarannya;
ep
k

Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung


ah

berpendapat:
R

si
Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti
secara saksama memori kasasi tanggal 25 Mei 2015 dan kontra memori kasasi tanggal

ne
ng

02 Juli 2015 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan tidak salah menerapkan hukum

do
gu

dengan pertimbangan sebagai berikut:


• Bahwa Judex Facti benar mengakui PHK terhadap Para Penggugat tidak dapat
In
dianggap mengundurkan diri, karena Tergugat pada waktu Para Penggugat
A

melakukan mogok belum pernah memanggil sesuai ketentuan Pasal 7


Kepmenaker Nomor 232 Tahun 2003, maka PHK yang terjadi adalah PHK tanpa
ah

lik

kesalahan, maka Para Pengguat berhak atas : 2 x Uang Pesangon, Uang


Penghargaan Masa Kerja, Uang Penggantian Hak Pasal 156 ayat (2) 2 x (3), (4),
m

ub

sebagaimana dipertimbangkan dan diputus Pengadilan Hubungan Industrial a


quo ;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata bahwa


Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan dalam perkara
ah

ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga permohonan


es

kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi:


M

ng

PT SUMATERA BETON MANDIRI tersebut harus ditolak;


on

Hal. 23 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah

R
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana ditentukan dalam Pasal

si
58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini

ne
ng
dibebankan kepada Negara;
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

do
Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
gu Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah

In
A
Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan
ah

lik
perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI
am

ub
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT SUMATERA BETON
MANDIRI tersebut;
ep
Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi kepada Negara;
k

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada


ah

Mahkamah Agung pada hari Kamis, tanggal 29 Oktober 2015 oleh Dr. H. Supandi,
R

si
SH., M.Hum., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
Ketua Majelis, Bernard,SH.,MM. dan Arif Soedjito, SH., MH., Hakim-Hakim Ad Hoc

ne
ng

PHI, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota

do
gu

tersebut dan oleh Rafmiwan Murianeti, SH., MH., Panitera Pengganti tanpa dihadiri
oleh para pihak;
In
A

Anggota-anggota, K e t u a,
ttd. ttd.
ah

lik

Bernard,SH.,MM. Dr. H. Supandi, SH., M.Hum.


ttd.
Arif Soedjito, SH., MH.
m

ub

Panitera Pengganti,
ttd.
ka

Rafmiwan Murianeti, SH., MH.


ep
ah

Untuk Salinan
es

MAHKAMAH AGUNG RI.


M

a.n. Panitera
ng

Panitera Muda Perdata Khusus,


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
RAHMI MULYATI, SH. MH.

ne
ng
NIP : 19591207 1985 12 2 002

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 25 dari 25 hal.Put.Nomor 594 K/Pdt.Sus-PHI/2015


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai