Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA KENDARI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS POASIA
Jl. Bunggasi, No. Telp. (0401) 393 670, Kendari. e-mail :
puskesmaspoasia@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS POASIA


NOMOR : 551 / PUSK / VI / 2015

TENTANG

PERSYARATAN KOMPETENSI KEPALA PUSKESMAS, PENANGGUNG


JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA KEGIATAN
DI PUSKESMAS POASIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS POASIA

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan mutu Kesehatan di


Puskesmas Poasia, diperlukan persyaratan
kompetensi kepala puskesmas, penanggung jawab
program dan pelaksana kegiatan yang dilaksanakan
di puskesmas poasia;
b. Bahwa untuk pelaksanaan persyaratan kopetensi
kepala puskesmas, penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan yang dilaksanakan di puskesmas
poasia;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan keputusan kepala Puskesmas tentang
penetapan persyaratan kompetensi kepala
puskesmas, penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan di Puskesmas Poasia;
Mengingat : a. Peraturan Daerah No. 22 Th. 2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal Kota Kendari;
b. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
c. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga kesehatan;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 971/ Menkes/ PER/XI/2009 Tentang Standar
Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2015
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
f. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1457 / Menkes
/ SK / II /2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PERSYARATAN KOMPETENSI KEPALA PUSKESMAS,
PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA
KEGIATAN PUSKESMAS POASIA.
Kesatu : Penetapan persyaratan kompetensi kepala puskesmas,
penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan di
Puskesmas Poasia.
Kedua : persyaratan kompetensi kepala puskesmas, penanggung
jawab program dan pelaksana kegiatan yang dilaksanakan
sebagaiamana dalam lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan
akan ditinjau kembali jika terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini.

Ditetapkan di : Kendari
Pada Tanggal : 24 Juni 2015.
Kepala Puskesmas Poasia

H. JURIADI PADDO
LAMPIRAN : PERSYARATAN KOPETENSI KEPALA PUSKESMAS,
PENGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA
KEGIATAN DI PUSKESMAS POASIA
NOMOR : 551 / Pusk / VI / 2014

PERSYARATAN KOMPETENSI KEPALA PUSKESMAS, PENANGGUNG


JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA KEGIATAN
DI PUSKESMAS POASIA

1. Kepala Puskesmas
a. Kepala puskesmas dipersyaratkan harus mempunyai latar belakang
pendidikan paling sedikit tenaga medis atau sarjana di bidang
kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan
masyarakat dan menempati eselon III B.
b. Telah mengikuti pelatihan Manajemen Puskesmas dan Pelatihan
Fasilitator Pusat Kesehatan Desa
c. Pelatihan sebagaimana yang dimaksud pada point b harus dipenuhi
sebelum atau paling lama 1 tahun pertama setelah menduduki
jabatan structural.

2. Kepala Sub Bag Tata Usaha


a. Kepala Sub bag Tata Usaha dipersyaratkan harus mempunyai
kecakapan dalam teknis operasional atau teknis administrative
seperti mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan
menyimpan.
b. Kepala Sub bag Tata Usaha telah mengikuti pelatihan kepemimpinan
c. Kepala Sub bag Tata Usaha membantu Kepala Puskesmas dalam
pengarsipan yang berkaitan dalam puskesmas.

3. Dokter Umum
a. Dokter Umum dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana
Kedokteran
b. Sangat dianjurkan untuk mengetahui semua jenis penyakit karena
dokter umum merupakan lini pertama dari sebagian besar
pengobatan sebuah penyakit.
c. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinis sesuai penyakit
d. Mampu membuat diagnostic klinik berdasar pemeriksaan dan
pemeriksaan tambahan yang diminta seperti: Laboratorium
sederhana atau X-ray.
e. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis
yang relevan (bukan kasus gawat darurat)
f. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
g. Dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara
mandiri hingga tuntas.

4. Dokter Gigi
a. Dokter Gigi dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana kedokteran
b. Seorang Dokter Gigi harus professional dalam profesiya,baik dalam
menentukan diagnose maupun menentukan terapi dari diagnose
yang ditegakkan.
c. Dokter Gigi harus menguasi pemeriksaan fisik secara umum dan
system Stomatognatik
d. Dokter gigi menguasai pemulihan fungsi system Stomatognatik
e. Dokter Gigi harus menguasai Ilmu kesehatan Gigi dan Mulut
f. Seorang Dokter Gigi harus menguasai manajemen Praktik
Kedokteran Gigi.

5. Apoteker
a. Berpendidikan minimal D III Farmasi
b. Mampu melakukan praktik Kefarmasian secara professional dan etik
c. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan
farmasi
d. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
e. Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi dan alat
kesehatan sesuai standar yang berlaku
f. Mempunyai ketrampilan komunikasi dalam pemberian informasi
sediaan farmasi dan alat kesehatan
g. Mampu berkontribusi dalam upaya preentif dan promotif kesehatan
masyarakat
h. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai
Standar yang berlaku
i. Mempunyai ketrampilan organisasi dan mampu membangun
hubungan intepesonl dalammelakukan praktek professional
Kefarmasian.
j. Mampu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
yang berhubungan dengan kefarmasian.

6. Perawat
a. Perawat diharapkan mampu mengkaji kebutuhan dan masalah
kesehatan
b. Mampu menyusun asuhan keperawatan
c. Melaksanakan asuhan keperawatan
d. Melaksanakan dokumen keperawatan
e. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami
gangguan fungsi sistim tubuh
f. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami
gangguan mental
g. Mampu memberikan perawatan kebidanan terhadap klien yang
memerlukannya
h. Membrikan perawatan terhadap klien usia lanjut.

7. Perawat Gigi
a. Kemampuan yang menunjukkan dalam permasalahan keprawatan
gigi
b. Kemampuan merencanakan rencana kerja hrian bulanan dan
tahunan serta pencatatan kegiatan dan keluarannya.
c. Kemampuan mengontrol persediaan peralatan dan bahan bahan dan
mencatat persediaan obat
d. Kemampuan memelihara kebersihan dan pengaturan klinik
e. Kemampuan dalam mengelola pelayananasuhan kesehatan gigi dan
mulut
f. Kemampuan melakukan inform consent dengan pasien
g. Kemampuan meakukan komunikasi terapeutik dengan pasien
h. Kemampuan menerapkan secara berhati hati dan efektif
penggunaan peralatan sterilisai
i. Kemampuan menggunakan secara tepat zat desinfektan dan
dekontaminasi
j. Kemampuan membersihkan,mensterilkn dan memelihara fasilitas
dan instrument kesehatan gigi yang steril
k. Kemampuan untukmelindungi diri terhadap penularan penyakit
l. Kemampuan membuang sampah termasuk benda benda tajam dan
berbahaya dengan cara aman
m. Kemampuan mempersiapkan dan menggunakan alat alat kedokteran
elektrik
n. Kemampuan untuk melakukan OHIS dan PITN,DMF-T,PTI.

8. Analis Kesehatan
a. Berpendidikan Minimal DIII Analis
b. Mempunyai pengetahuan mengenai pengambilan darah rutin sesuai
dengan tanggung jawabnya dan pengetahuaan merujuk
permasalahan.
c. Mengikuti ketentuan dan prosedur di tempat kerja termasuk
penggunaan alat pelindung diri dan prosedur pengendalian infeksi
d. Mempunyai kemampuan dalam teknik yang benar untuk darah punksi
vena maupun punksi kapiler.
e. Memiliki pengetahuan tentang risiko klinik pada prosedur
pengambilan darah
f. Mengatur peralatan dan bahan untuk pngambilan dengan rapi di meja
kerja.

9. Ahli gizi
a. Seorang ahli gigi dipersyaratkan seorang yang mempunyi pendidikan
di bidang gizi.
b. Mampu melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai nilai dan
kode etik profesi Gizi
c. Merujuk pasien kepada professional atau disiplin lain diluar
kemampuan / kewenangan
d. Mengawasi dokumentasi dan pengkajian intervensi gizi
e. Mengawasi pengkajian gizi klien dengan kondisi medis kompleks
f. Menentukan rekomendasi diit dengan memperhatikan patofisiologi
penyakit
g. Pengembangan dan penerapan rencana transisi makanan pasien
dari rawat inap sampai pasca rawat inap.
h. Mampu melakukan konseling dan penyuluhan gizi pada klien /
kelompok dengan penyakit dan kondisi kesehatan yang komplek.

10. Promosi Kesehatan


a. Mampu merencanakan program promosi kesehatan
b. Mampu mengembangkan teknologi media sebagai alat bantu promosi
kesehatan
c. Mampu mengembangkan pemasaran produk kesehatan
d. Mampu mengimplementasikan program promosi kesehatan
e. Mampu dalam pengorganisasian dan mengembnagkan sumber daya
masyarakat dalam pelaksanaan promosi kesehatan.
f. Pemfasilitasian kegiatan kegiatan promosi kesehatan dalam
kelompok kelompok masyarakat.
g. Mampu mengevaluasi program promosi kesehatan.

11. Bidan
a. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan memberikan
pelayanan yang menyeluruh kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat,perencanaan
kehamilan,dan kesiapan menjadi orang tua.
b. Mampu memberikan asuhan antenatal yang meliputi deteksi
dini,pengobatan dan rujukan
c. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang
bermutu tinggi
d. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompreehesif
pada bayi baru lahir ( BBL ) sehat sampai usia 1 bulan
e. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu tinggi
dan kompreehesif pada bayi dan balita sehat
f. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu tinggi
dan kompreehesif pada keluarga dan kelompok.
g. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan kebidanan pada
wanita / ibu dengan gangguan sistm reproduksi.

12. Ahli Perekam Medis


a. Berpendidikan Minimal D III Rekam Medis
b. Perekam medis mampu menetapkan kode penyakit dan tindakan
dengan tepat sesuai klasifikasi internasional tentang penyakit dan
tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan.
c. Perekam medis mampu melakukan tugas dalam memberikan
pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu
tinggi.
d. Mampu mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan pelayan medis,administrasi dan kebutuhan
informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan di
bidang kesehatan.
e. Mampu mengelola,merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan
menilai mutu rekam medis
f. Mampu menggunakan statistic kesehatan untuk menghasilkan
informasi
g. Mampu mengelola sumber daya manusia yang tersedia di unit kerja
rekam medis
h. Mampu berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam
pelayanan kesehatan.

13. Sanitarian
a. Di Dalam Gedung
1. Mampu Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan
berdasarkan data program Puskesmas.
2. Mampu Melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan
yang meliputi pengawasan dan pembinaan SAB, pengawasan
dan pembinaan JAGA, pengawasan dan pembinaan TTU (
Tempat Tempat Umum ) / TPM ( Tempat Pengolahan Makanan )
Pestisida, pelayanan klinik sanitasi, penyuluhan kesehatan
lingkungan dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
prosedur / SOP
3. Mampu Melakukan wawancara atau konseling dengan
penderita/keluarga penderita, tentang kejadian penyakit,
keadaan lingkungan, dan perilaku yang diduga berkaitan dengan
kejadian penyakit.
4. Mampu Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan
atau perilaku yang berkaitan dengan kejadian penyakit yang
diderita.
5. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau
keluarganya tentang jadwal kunjungan lapangan.
b. LUAR GEDUNG:
1. Mampu Mempelajari hasil wawancara atau konseling di dalam
gedung ( Puskesmas )
2. Mampu Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan
kelengkapan lapangan yang diperlukan seperti seperti formulir
kunjungan lapangan, media penyuluhan, dan alat sesuai dengan
jenis penyakitnya.
3. mampu Melakukan pemeriksaan/pengamatan lingkungan,
pengamatan perilaku,serta konseling sesuai dengan
penyakit/masalah yang ada.
4. Mampu Membantu menyimpulkan hasil kunjungan lapangan.
5. Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut sekelompok
keluarga atau kampong, informasikan hasilnya kepada petugas
kesehatan di desa/kelurahan, perangkat desa/kelurahan (kepala
desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT), kader
kesehatan lingkungan serta lintas sektor terkait di tingkat
Kecamatan untuk dapat ditindak lanjuti secara bersama.

Ditetapkan di : Kendari
Pada Tanggal : 24 Juni 2015.
Kepala Puskesmas Poasia

H. JURIADI PADDO

Anda mungkin juga menyukai