DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS POASIA
Jl. Bunggasi, No. Telp. (0401) 393 670, Kendari. e-mail :
puskesmaspoasia@yahoo.co.id
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Kendari
Pada Tanggal : 24 Juni 2015.
Kepala Puskesmas Poasia
H. JURIADI PADDO
LAMPIRAN : PERSYARATAN KOPETENSI KEPALA PUSKESMAS,
PENGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA
KEGIATAN DI PUSKESMAS POASIA
NOMOR : 551 / Pusk / VI / 2014
1. Kepala Puskesmas
a. Kepala puskesmas dipersyaratkan harus mempunyai latar belakang
pendidikan paling sedikit tenaga medis atau sarjana di bidang
kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan
masyarakat dan menempati eselon III B.
b. Telah mengikuti pelatihan Manajemen Puskesmas dan Pelatihan
Fasilitator Pusat Kesehatan Desa
c. Pelatihan sebagaimana yang dimaksud pada point b harus dipenuhi
sebelum atau paling lama 1 tahun pertama setelah menduduki
jabatan structural.
3. Dokter Umum
a. Dokter Umum dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana
Kedokteran
b. Sangat dianjurkan untuk mengetahui semua jenis penyakit karena
dokter umum merupakan lini pertama dari sebagian besar
pengobatan sebuah penyakit.
c. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinis sesuai penyakit
d. Mampu membuat diagnostic klinik berdasar pemeriksaan dan
pemeriksaan tambahan yang diminta seperti: Laboratorium
sederhana atau X-ray.
e. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis
yang relevan (bukan kasus gawat darurat)
f. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
g. Dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara
mandiri hingga tuntas.
4. Dokter Gigi
a. Dokter Gigi dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana kedokteran
b. Seorang Dokter Gigi harus professional dalam profesiya,baik dalam
menentukan diagnose maupun menentukan terapi dari diagnose
yang ditegakkan.
c. Dokter Gigi harus menguasi pemeriksaan fisik secara umum dan
system Stomatognatik
d. Dokter gigi menguasai pemulihan fungsi system Stomatognatik
e. Dokter Gigi harus menguasai Ilmu kesehatan Gigi dan Mulut
f. Seorang Dokter Gigi harus menguasai manajemen Praktik
Kedokteran Gigi.
5. Apoteker
a. Berpendidikan minimal D III Farmasi
b. Mampu melakukan praktik Kefarmasian secara professional dan etik
c. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan
farmasi
d. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
e. Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi dan alat
kesehatan sesuai standar yang berlaku
f. Mempunyai ketrampilan komunikasi dalam pemberian informasi
sediaan farmasi dan alat kesehatan
g. Mampu berkontribusi dalam upaya preentif dan promotif kesehatan
masyarakat
h. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai
Standar yang berlaku
i. Mempunyai ketrampilan organisasi dan mampu membangun
hubungan intepesonl dalammelakukan praktek professional
Kefarmasian.
j. Mampu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
yang berhubungan dengan kefarmasian.
6. Perawat
a. Perawat diharapkan mampu mengkaji kebutuhan dan masalah
kesehatan
b. Mampu menyusun asuhan keperawatan
c. Melaksanakan asuhan keperawatan
d. Melaksanakan dokumen keperawatan
e. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami
gangguan fungsi sistim tubuh
f. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami
gangguan mental
g. Mampu memberikan perawatan kebidanan terhadap klien yang
memerlukannya
h. Membrikan perawatan terhadap klien usia lanjut.
7. Perawat Gigi
a. Kemampuan yang menunjukkan dalam permasalahan keprawatan
gigi
b. Kemampuan merencanakan rencana kerja hrian bulanan dan
tahunan serta pencatatan kegiatan dan keluarannya.
c. Kemampuan mengontrol persediaan peralatan dan bahan bahan dan
mencatat persediaan obat
d. Kemampuan memelihara kebersihan dan pengaturan klinik
e. Kemampuan dalam mengelola pelayananasuhan kesehatan gigi dan
mulut
f. Kemampuan melakukan inform consent dengan pasien
g. Kemampuan meakukan komunikasi terapeutik dengan pasien
h. Kemampuan menerapkan secara berhati hati dan efektif
penggunaan peralatan sterilisai
i. Kemampuan menggunakan secara tepat zat desinfektan dan
dekontaminasi
j. Kemampuan membersihkan,mensterilkn dan memelihara fasilitas
dan instrument kesehatan gigi yang steril
k. Kemampuan untukmelindungi diri terhadap penularan penyakit
l. Kemampuan membuang sampah termasuk benda benda tajam dan
berbahaya dengan cara aman
m. Kemampuan mempersiapkan dan menggunakan alat alat kedokteran
elektrik
n. Kemampuan untuk melakukan OHIS dan PITN,DMF-T,PTI.
8. Analis Kesehatan
a. Berpendidikan Minimal DIII Analis
b. Mempunyai pengetahuan mengenai pengambilan darah rutin sesuai
dengan tanggung jawabnya dan pengetahuaan merujuk
permasalahan.
c. Mengikuti ketentuan dan prosedur di tempat kerja termasuk
penggunaan alat pelindung diri dan prosedur pengendalian infeksi
d. Mempunyai kemampuan dalam teknik yang benar untuk darah punksi
vena maupun punksi kapiler.
e. Memiliki pengetahuan tentang risiko klinik pada prosedur
pengambilan darah
f. Mengatur peralatan dan bahan untuk pngambilan dengan rapi di meja
kerja.
9. Ahli gizi
a. Seorang ahli gigi dipersyaratkan seorang yang mempunyi pendidikan
di bidang gizi.
b. Mampu melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai nilai dan
kode etik profesi Gizi
c. Merujuk pasien kepada professional atau disiplin lain diluar
kemampuan / kewenangan
d. Mengawasi dokumentasi dan pengkajian intervensi gizi
e. Mengawasi pengkajian gizi klien dengan kondisi medis kompleks
f. Menentukan rekomendasi diit dengan memperhatikan patofisiologi
penyakit
g. Pengembangan dan penerapan rencana transisi makanan pasien
dari rawat inap sampai pasca rawat inap.
h. Mampu melakukan konseling dan penyuluhan gizi pada klien /
kelompok dengan penyakit dan kondisi kesehatan yang komplek.
11. Bidan
a. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan memberikan
pelayanan yang menyeluruh kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat,perencanaan
kehamilan,dan kesiapan menjadi orang tua.
b. Mampu memberikan asuhan antenatal yang meliputi deteksi
dini,pengobatan dan rujukan
c. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang
bermutu tinggi
d. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompreehesif
pada bayi baru lahir ( BBL ) sehat sampai usia 1 bulan
e. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu tinggi
dan kompreehesif pada bayi dan balita sehat
f. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu tinggi
dan kompreehesif pada keluarga dan kelompok.
g. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan kebidanan pada
wanita / ibu dengan gangguan sistm reproduksi.
13. Sanitarian
a. Di Dalam Gedung
1. Mampu Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan
berdasarkan data program Puskesmas.
2. Mampu Melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan
yang meliputi pengawasan dan pembinaan SAB, pengawasan
dan pembinaan JAGA, pengawasan dan pembinaan TTU (
Tempat Tempat Umum ) / TPM ( Tempat Pengolahan Makanan )
Pestisida, pelayanan klinik sanitasi, penyuluhan kesehatan
lingkungan dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
prosedur / SOP
3. Mampu Melakukan wawancara atau konseling dengan
penderita/keluarga penderita, tentang kejadian penyakit,
keadaan lingkungan, dan perilaku yang diduga berkaitan dengan
kejadian penyakit.
4. Mampu Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan
atau perilaku yang berkaitan dengan kejadian penyakit yang
diderita.
5. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau
keluarganya tentang jadwal kunjungan lapangan.
b. LUAR GEDUNG:
1. Mampu Mempelajari hasil wawancara atau konseling di dalam
gedung ( Puskesmas )
2. Mampu Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan
kelengkapan lapangan yang diperlukan seperti seperti formulir
kunjungan lapangan, media penyuluhan, dan alat sesuai dengan
jenis penyakitnya.
3. mampu Melakukan pemeriksaan/pengamatan lingkungan,
pengamatan perilaku,serta konseling sesuai dengan
penyakit/masalah yang ada.
4. Mampu Membantu menyimpulkan hasil kunjungan lapangan.
5. Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut sekelompok
keluarga atau kampong, informasikan hasilnya kepada petugas
kesehatan di desa/kelurahan, perangkat desa/kelurahan (kepala
desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT), kader
kesehatan lingkungan serta lintas sektor terkait di tingkat
Kecamatan untuk dapat ditindak lanjuti secara bersama.
Ditetapkan di : Kendari
Pada Tanggal : 24 Juni 2015.
Kepala Puskesmas Poasia
H. JURIADI PADDO