Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
Umat Islam adalah bersaudara dan digambarkan sebagai sebuah
bangunan yang saling dukung-mendukung. Pengungkapan
persaudaraan itu bukan semata-mata dalam bentuk pertolongan dari
segi energi atau bantuan lain, bahkan Islam mengajarkan kepada kita
untuk tolong-menolong dan bantu membantu dalam bentuk uang dan
harta benda. Bantuan dan pemberian uang dan harta benda ini bukan
karena menginginkan sesuatu dari manusia tetapi karena
menginginkan keridhaan Allah. Jadi selain zakat, hibah dan
sebagainya, umat Islam akan berbagi harta kekayaannya dengan orang
lain melalui berwakaf.
Wakaf merupakan satu amalan sunat dan didorong serta menjadi
wajib dilaksanakan apabila dibuat dengan wasiat. Oleh karena umat
Islam ingin berwakaf karena menginginkan keridhaan Allah, maka
wakaf merupakan mekanisme kemitraan harta kekayaan seseorang
dengan orang lain. Dalam ekonomi, wujudnya golongan yang
membagikan kembali harta kekayaan kepada orang lain, sangat
penting karena dapat membantu pembangunan ekonomi suatu negara.
Artikel ini akan membahas konsep terkait wakaf, kepentingan
distribusi kembali kekayaan untuk pembangunan ekonomi dan
bagaimana wakaf berperan dalam pembangunan ekonomi negara.
KONSEP WAKAF
sedekah"
Menurut cerita Anas bin Malik, bahwa Abu Thalhah adalah seorang
Anshar yang paling banyak memiliki kebun kurma di Madinah. Antara
kebun kurma yang paling disayangi adalah kebun kurmanya di
Bairuha, yang terletak berhadapan dengan masjid. Rasulullah SAW
sendiri pernah mengunjunginya dan meminum airnya yang sangat
nyaman.
Ketika firman Allah SWT yang tersebut di atas itu diwahyukan
kepada Rasulullah SAW, maka Abu Thalhah berkata kepada
Rasulullah SAW: "Sesungguhnya harta yang paling aku sayang adalah
hartaku di Bairuha dan sesungguhnya hartaku di Bairuha itulah yang
kuwakafkan ke jalan Allah SWT."
Bentuk-bentuk Perwakafan
Rukun Wakaf
Ada dua kategori harta yang bisa diwakafkan, yaitu benda tak bergerak
( `aqar atau immovables) dan harta bergerak (manqul atau movables)
Benda tak bergerak biasanya banyak diwakafkan bahkan pada
praktek tradisi di zaman Rasulullah dan sahabat, banyak benda tak
bergerak yang diwakafkan. Para ulama seperti Ibn Qudamah, Ibn
'Abidin dan al-Ramli pernah mengungkapkan bahwa; "Saat Rasulullah
SAW, tidak ada wakaf yang dilakukan melainkan dalam bentuk tanah
dan rumah." Jadi, mereka setuju bahwa wakaf sah dibuat dari harta-
harta tak bergerak karena bersifat tetap dan ini memenuhi kriteria
terpenting sesuatu perwakafan, yaitu adanya elemen tetap pada aset
dan manfaat harta yang diwakafkan.
Untuk harta bergerak pula seperti uang, buku, sajadah dan
sebagainya tidak semua ulama berpandangan ianya dapat diwakafkan
karena elemen tetap tidak ada dalam aset yang diwakafkan.Namun
begitu, menurut jumhur ulama seperti Imam al-Shafi`i, Imam Malik
dan Imam Ahmad Ibn Hanbal, harta bergerak dapat diwakafkan
dengan syarat ia tidak habis saat digunakan seperti mobil, peralatan
mebel dan sebagainya.
Untuk properti seperti uang, saham dan sebagainya dapat juga
diwakafkan dengan cara mengubahnya menjadi bentuk harta tetap atau
harta tak bergerak yang lainnya. Konversi ini dapat dibuat dengan
menginvestasikan item-item tersebut dalam bentuk-bentuk investasi
yang diperbolehkan dalam Islam. Keuntungan yang diperoleh dari
investasi ini akan digunakan untuk membeli benda tak bergerak
lainnya yang akan dijadikan wakaf menggantikan aset wakaf asli
(harta bergerak) yang diinvestasikan.
Pembangunan Ekonomi
SILING
PERUNTUK
BIL NAMA PROJEK AN
(RM) JUTA
Pembinaan Unit Kediaman Kod Sederhana
Rendah di Atas
Lot 30, Kg Makam (Wakaf Haji Kassim),
1 Georgetown, 40.0
Pulau Pinang
Pembinaan Kompleks Pendidikan Al-Mashoor
Lot PT 146
2 37.0
Mukim G, Balik Pulau, Pulau Pinang
Pembinaan Unit Kediaman Kos Sederhana
Rendah di
Atas Lot 1093 & 1094, Wakaf Masjid Sg
3 Nibong, Pulau 13.0
Pinang
Pembinaan Ruang Niaga di Atas Lot 85-94,
Mukim Ulu
4 1.5
Kinta,Tambun, Perak
Pembinaan Asrama Anak Yatim Di Atas Lot
124, Mukim
5 2.0
Derga, Kota Star, Kedah
Pembinaan Kompleks Wakaf di Atas Lot PT
45531
6 12.0
Seksyen 9, Kajang, Hulu Langat, Selangor
Pembinaan Hotel Wakaf Majlis Agama Islam
Melaka
di Atas Lot 2166 & 2167, Tg Kling, Melaka
7 Tengah, 18.0
Melaka
Pembinaan Hotel Wakaf dan Baitul Hilal di
Atas Tanah
8 Wakaf Lot 4506 & 2383, Teluk Kemang, Port 18.0
Dickson,
Negeri Sembilan
Pembinaan Pusat Kegiatan Saudara Baru,
Seremban,
9 2.0
Negeri Sembilan
Pembinaan Rumah Perlindungan Wanita di
Tanah Wakaf
10 3.0
Lot 2537, Johor Bahru, Johor
Pembinaan Kompleks Fakir Miskin Segamat di
Atas Lot
11 3.0
1928 & 1929, Segamat, Johor
Pembinaan Ruang Niaga dan Pusat Dialisis di
Atas Lot
12 3.0
PTD 29739, Batu Pahat, Johor
Pembinaan Hotel Wakaf di Atas Lot 1829 &
262,
13 Tanah Wakaf Masjid Zainal Abidin, Kuala
Terengganu, 20.0
Terengganu
7
7 145
http://www.ywm.org.my/index.php/wakaf-tunai-malaysia/, 20 Ogos
2009.
Jurnal Syariah, Jil. 17, Bil. 1 (2009) 113-152
SILING
PERUNTUK
BIL NAMA PROJEK AN
(RM) JUTA
Pembinaan Rumah Anak-Anak Yatim Darul
Puteri Di
14 Tanah Wakaf Jalan Raja Dewa, Telipot, Kota 0.5
Bharu
15 Pembinaan Hotel Wakaf Di Kota Bharu, 5.5
Kelantan
16 Pembinaan Kompleks Islam Kuching di Atas 10.0
Lot 127, Seksyen 8, Kuching, Sarawak
4.5
17 Entiti Wakaf Kebangsaan Sumbangan Modal
1.5
18 Gerakan Pemantapan Baitumal Kebangsaan
0.5
19 Pembangunan Sistem e-Wakaf & Kajian
Perwakafan
18.
Pembinaan Hotel Wakaf di Atas Tanah 0
Lot
20 2436,2450,2451,2452 & 2453, Daerah Larut &
Matang, Taiping, Perak 4.0
21 Pembinaan Rumah Kedai di Atas Lot 685,
Mukim Utan Aji, Kangar, Perlis 10.
22 Penyusunan Semula Masyarakat Di Kawasan 0
Tanah Wakaf Kg Makam, Georgetown, Pulau
Pinang
23 Pembinaan Kedai Pejabat di Atas Lot 319, 10.
Mukim Kota Star, Alor Setar, Kedah 0
Pembinaan Asrama Pelajar-Pelajar Bagi Daerah
Besut
24 Di Atas Tanah Wakaf Lot 2654, Mukim Kg 4.0
Raja, Besut, Terengganu
JUMLAH 241.0
http://repository.um.edu.my/4633/1/perananwakaf.pdf