MALANG
D I N A S K E S E H ATA N
UPT PUSKESMAS LAWANG
JL.Raya Sumberwaras Kelurahan Kalireo Kecamatan Lawang
No Telp.(0341) 423189 - Email: puskesmaslawang@gmail.com
MALANG
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LAWANG
NOMOR : 440/VIII-01/SK/35.07.103.137/2016
TE NTAN G
PELAKSANAAN KEWASPADAAN ISOLASI DI UPT PUSKESMAS LAWANG
KEPALA UPT PUSKESMAS LAWANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Lawang
Pada Tanggal : 25 Januari 2016
LAMPIRAN :
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LAWANG
NOMOR :
440/VIII-01/SK/35.07.103.137/2016
TENTANG :
PELAKSANAAN KEWASPADAAN ISOLASI DI UPT
PUSKESMAS LAWANG
2) Transmisi Droplet.
a. Penempatan Pasien
a) Tempatkan pasien di ruang terpisah bila tidak
dimungkinkan kohorting. Bila keduanya tidak
memungkinkan, maka buat pemisah dengan jarak >1
meter antara tempat tidur pasien dengan pengunjung.
Tidak dibutuhkan penanganan udara dan ventilasi yang
khusus, dan pintu boleh tetap terbuka.
b) Masker.
Gunakan masker bila bekerja dalam radius 1 meter
terhadap pasien.
c) Transport Pasien
Batasi gerak dan transportasi pasien dengan
mengenakan masker pada pasien dan menerapkan
etika batuk
3) Transmisi Kontak
a. Penempatan Pasien
a) Tempatkan di ruang rawat terpisah, bila tidak
memungkinkan kohorting. Bila keduanya tidak
memungkinkan, maka pertimbangkan epidemiologi
mikrobanya dan populasi pasien. Tempatkan dengan
jarak >1 meter (3 kaki) antar tempat tidur dan
pengunjung. Bicarakan dengan petugas PPI. Jaga agar
tidak ada kontaminasi silang ke lingkungan dan pasien
lain.
b) Sarung Tangan, Gaun/Apron dan Cuci Tangan Pakailah
sarung tangan (lateks bersih non steril) saat memasuki
kamar dan merawat pasien, ganti sarung tangan setelah
kontak dengan bahan infeksius (feses dan drainase
luka). Lepas sarung tangan sebelum meninggalkan
lingkungan pasien dan segera lakukan kebersihan
tangan dengan cuci tangan atau handrub. Pakailah gaun
(bersih non steril) saat memasuki kamar pasien dan
lepaskan sebelum keluar kamar pasien
c) Transport Pasien. Batasi gerak dan transportasi pasien
hanya kalau perlu saja. Bila diperlukan pasien keluar
ruangan, pastikan kewaspadaan tetap terjaga untuk
meminimalkan risiko transmisi mikroorganisme ke
pasien lain dan lingkungan.
d) Praktek Menyuntik Aman Pakai jarum yang steril, sekali
pakai pada tiap suntikan untuk mencegah kontaminasi
pada peralatan injeksi dan terapi.
e) Peralatan Perawatan Pasien Penggunaan peralatan
non-kritikal hanya untuk satu pasien saja atau
digunakan bersama dengan pasien yang terinfeksi
mikroba yang sama. Bila penggunaan bersama tidak
dapat dihindari, maka desinfeksi peralatan tersebut
sebelum digunakan oleh pasien
KEPALA UPT PUSKESMAS
LAWANG