Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan merupakan salah satu prioritas terpenting bagi sebagian besar

masyarakat. Sebagian dari masyarakat memiliki harapan untuk dapat

melanjutkan dan menyelesaikan pendidikannya hingga ke jenjang paling

tinggi, maka mereka akan dihadapkan pada berbagai pilihan dan permasalahan.

Memilih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, masyarakat akan

dihadapkan adanya beragam pilihan perguruan tinggi, jenjang pendidikannya,

hingga pilihan berbagai macam program studi. Selain itu, masyarakat juga akan

dihadapkan pada begitu banyaknya pertimbangan yang harus dipikirkan.

Undang-undang tentang pendidikan tinggi. Pasal 1 ayat 2 bahwa:

“Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah

yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister,

program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa

Indonesia”. Pendidikan merupakan suatu hal yang dijadikan prioritas

terpenting di dalam aspek kehidupan pada periode saat ini. Pendidikan

yang baik akan menjadikan seseorang memiliki modal investasi untuk masa

depan, dilihat dari berbagai sisi terdapat manfaat yang diperoleh apabila

seseorang memiliki suatu basic pendidikan yang berkualitas, dengan modal

pendidikan yang baik, efeknya tidak hanya untuk jangka pendek tetapi

juga untuk jangka panjang.

1
Banyaknya jumlah perguruan tinggi di Indonesia menimbulkan masalah

berupa persaingan yang semakin ketat. Terlebih perguruan tinggi di Indonesia,

baik yang berstatus negeri maupun swasta yang dulunya hanya bersaing

dengan sesama perguruan tinggi di Indonesia saja, kini pesaing yang harus

ditaklukkan selain dari Indonesia, juga berbagai instansi yang merupakan

jaringan dari perguruan tinggi di tingkat regional maupun internasional.

Permasalahan tersebut sepertinya telah dipahami perguruan tinggi di Indonesia,

terbukti dengan semakin mudahnya masyarakat menemukan informasi-

informasi terkait perguruan tinggi baik di media cetak, televisi maupun

internet. Salah satu media penyebaran informasi perguruan tinggi salah satunya

melalui iklan di media massa.

Situasi menjelang penerimaan mahasiswa baru semua lembaga pendidikan

mulai bersaing untuk mendapatkan mahasiswa baru tak terkecuali perguruan

tinggi swasta peningkatan jumlah mahasiswa merupakan tujuan utama dari

perguruan tinggi, dalam hal ini dapat dilihat dari visi dan misi perguruan tinggi

tersebut. Inti permasalahan yang dapat kita ketahui bahwa untuk mendapatkan

pendidikan yang berkualitas, berkompeten, dan dapat dijadikan investasi masa

depan, maka harus didukung oleh suatu institusi dibidang pendidikan yang

mampu memberikan pelayanan jasa pendidikan yang benar-benar mampu

mewujudkan suatu pendidikan yang benar-benar berkompeten. Periode saat ini

universitas-universitas di Indonesia yang memberikan pilihan program studi

yang sudah berstandar nasional, banyak fakultas di dalam suatu universitas

yang benar-benar memberikan jaminan untuk menyelenggarakan program

2
pendidikan yang berkompeten baik itu mulai program Diploma I, Diploma II,

Diploma III, Diploma IV, Strata1, dan Pasca Sarjana.

Indrajit (2006:35), menjelaskan ada 5 dimensi makna pada perguruan

tinggi atau institusi dibidang pendidikan yaitu: “dimensi keilmuan (ilmu dan

teknologi), dimensi pendidikan (pendidikan tinggi), dimensi sosial

(kehidupan masyarakat), dimensi korporasi (satuan pendidikan dan

penyelenggaraan) dan dimensi etis”. Pada kondisi global seperti saat ini,

Reinartz, Kraff, dan Hoyer (2004:293), menjelaskan bahwa “preferensi

konsumen sering kali berubah-ubah sehingga tiap perusahaan atau lembaga

tak terkecuali perguruan tinggi dituntut untuk dapat mengikuti perubahan

preferensi konsumen secara terus menerus”. Dalam memilih pendidikan

harus cermat. Terutama dalam memilih perguruan tinggi, harus mencari suatu

institusi dibidang pendidikan yang mampu memberikan pelayanan jasa

pendidikan yang benar-benar mampu mewujudkan suatu pendidikan yang

memiliki kompetensi. Selepas lulus SMA/SMK, siswa akan dihadapkan pada

pilihan untuk melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi atau

langsung bekerja. Memilih melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, maka

akan dihadapkan pada pilihan berbagai jenjang pendidikan mulai dari program

Diploma (DI, DII, DIII) maupun Sarjana (S1). Dalam memilih jenjang

pendidikan disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan serta rancangan

awal sebelum memasuki jenjang perguruan tinggi yaitu berapa lama waktu

yang diinginkan untuk menempuh pendidikan dan pekerjaan seperti apa

nantinya yang diinginkan.

3
Minat adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang

memilih perguruan tinggi. Faktor dari minat itu ada 2 yaitu faktor internal dan

eksternal. Faktor internal terdiri atas emosional, motivasi sosial dan dorongan

dari dalam. Sedangkan, faktor eksternal terdiri atas sosial dan budaya dan

lingkungan. Minat dalam pemilihan program studi di perguruan tinggi

dipengaruhi oleh promosi, komunikasi dan motivasi. Pengertian promosi

adalah suatu tindakan yang digunakan oleh perusahaan untuk memperkenalkan

produk kepada konsumen sehingga konsumen dapat tertarik untuk membeli

produk tersebut. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh

komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek

tertentu, dan Motivasi adalah suatu pertanyaan yang komplek dimana dalam

suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal).

Pendidikan Ekonomi merupakan salah satu program studi di Universitas

Kanjuruhan Malang. Data mahasiswa pendidikan ekonomi mulai angkatan

2008-2012 dari data BAA (Biro Administrasi Akademik) Universitas

Kanjuruhan Malang, adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 : jumlah data mahasiswa


NO ANGKATAN JALUR 2008 2009 2010 2011 2012
1 2008 Reguler 80
Non 7
Reguler
2 2009 Reguler 118
Non 20
Reguler
3 2010 Reguler 134
Non 13
Reguler
4 2011 Reguler 65
Non 9
Reguler
5 2012 Reguler 52
Non 5
Reguler
Sumber : data BAA Universitas Kanjuruhan Malang

4
Data yang disajikan di atas merupakan data jumlah mahasiswa pendidikan

ekonomi angkatan 2008-2012 Universitas Kanjuruhan Malang. Penelitian ini

mengharapkan peningkatan jumlah mahasiswa pendidikan ekonomi

Universitas Kanjuruhan Malang setiap tahunnya tapi pada kenyataannya

jumlah mahasiswa pada pendidikan ekonomi tiap tahunnya mengalami

penurunan. Masalah yang ada saat ini terjadinya penurunan jumlah mahasiswa

pendidikan ekonomi yang dipengaruhi oleh beberapa sebab antara lain :

promosi yag dilakukan pihak lembaga kepada masyarakat sangat kurang,

komunikasi antar lembaga tertinggi dimana dalam hal ini adalah prodi kepada

lembaga terendah dalam hal ini HMPS (himpunan mahasiswa program studi)

sangat kurang dan komunikasi antara HMPS pada mahasiswa pendidikan

ekonomi yang sangat kurang dan motivasi mahasiswa terhadap pendidikan

ekonomi yang kurang. Pentingnya masalah ini di pecahkan adalah agar

meningkatkan minat mahasiswa baru pendidikan ekonomi, untuk

meningkatkan nama baik pada prodi pendidikan ekonomi dan untuk

tercapainnya visi dan misi pendidikan ekonomi.

Uraian masalah di atas penulis dapat mengambil judul yaitu “Pengaruh

Promosi, Komunikasi Dan Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Baru Di

Prodi. Pendidikan Ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang”. Hasil

penelitian ini diharapkan mampu untuk mengantisipasi adanya penurunan

perolehan mahasiswa di Pendidikan Ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut:

5
1. adakah pengaruh antara promosi terhadap minat mahasiswa baru di

pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang?

2. adakah pengaruh antara komunikasi terhadap minat mahasiswa baru di

pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang?

3. adakah pengaruh antara motivasi terhadap minat mahasiswa baru di

pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang?

4. adakah pengaruh antara promosi, komunikasi dan motivasi terhadap minat

mahasiswa baru di pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang?

C. Tujuan penelitian

Menurut Arikunto (2010:97) tujuan penelitian adalah rumusan kalimat

yang menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui:

1. untuk mengetahui pengaruh antara promosi terhadap minat mahasiswa baru

di pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.

2. untuk mengetahui pengaruh antara komunikasi terhadap minat mahasiswa

baru di pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.

3. untuk mengetahui pengaruh antara motivasi terhadap minat mahasiswa baru

di pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.

4. untuk mengetahui pengaruh antara promosi, komunikasi dan motivasi

terhadap minat mahasiswa baru di pendidikan ekonomi Universitas

Kanjuruhan Malang.

6
D. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak secara

langsung maupun tidak langsung terkait dengan minat mahasiswa baru dalam

dalam prodi pendidikan ekonomi. Secara khusus penelitian ini diharapkan

dapat berguna bagi:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam

rangka penyusunan teori atau konsep-konsep baru terutama yang berkaitan

dengan kegiatan promosi, komunikasi dan motivasi terhadap mahasiswa

baru di pendidikan ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.

2. Manfaat praktis

a. Bagi ketua program studi Pendidikan Ekonomi: sebagai bahan masukan

dan referensi untuk peningkatan promosi, komunikasi dan motivasi agar

minat mahasiswa baru pada pendidikan ekonomi lebih meningkat.

b. Bagi dosen: sebagai bahan masukan untuk peningkatan mutu dan kualitas

pengajaran dalam program studi pendidikan ekonomi.

c. Bagi HMPS pendidikan ekonomi: sebagai referensi untuk melakukan

komunikasi dan promosi di berbagai sekolah menengah atas dan sekolah

menengah kejuruhan.

d. Bagi Universitas Kanjuruhan Malang: Memberi sumbangan pikiran dalam

rangka melengkapi dan mengembangkan hasil-hasil penelitian yang sudah

ada.

e. Bagi mahasiswa : sebagai bahan untuk menambah wawasan tentang minat

mahasiswa baru.

7
f. Bagi peneliti: sebagai menambah wawasan dan untuk menerapkan ilmu.

E. Pembatasan masalah

Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada upaya mengidentifikasi

dan membuktikan variabel-variabel prediktor yang berpengaruh dengan minat

mahasiswa baru yaitu promosi, komunikasi dan motivasi terhadap minat

mahasiswa baru.

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi obyek penelitian

Arikunto (2002:104). Berdasarkan pengertian tersebut maka yang menjadi

variabel dalam penelitian ini, adalah : promosi (X1), komunikasi (X2),

motivasi (X3) atau disebut variabel independen, sedangkan minat

mahasiswa baru adalah variabel terikat (Y) atau disebut variabel dependen.

2. Subyek Penelitian

Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah mahasiswa pendidikan

ekonomi angkatan 2012 di Universitas Kanjuruhan Malang.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Universitas Kanjuruhan Malang Jl. S. Supriadi

Malang pada khususnya Prodi Pendidikan Ekonomi.

F. Asumsi penelitian

Asumsi penelitian adalah anggapan dasar yang digunakan sebagai

landasan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Asumsi dapat

bersifat substantif atau metodologis. Asumsi substansif berhubungan dengan

masalah penelitian, sedangkan asumsi metodologis berkenaan dengan metode

penelitian.

8
Asumsi diajukan untuk mendukung hipotesis penelitian, asumsi diterima

sebagai pemikiran yang benar. Asumsi dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Kejujuran responden yang diambil dari angket atau kuesioner dianggap

benar/jujur.

2. Variabel di luar penelitian dianggap tidak berpengaruh terhadap minat

mahasiswa baru.

G. Definisi operasional

Merupakan penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat

diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh

peneliti dalam mengoperasionalkan construct, sehingga memungkinkan bagi

peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama

atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik Indrianto dan

Supomo (2002:146-147). “Definisi operasional adalah melekatkan arti pada

suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu

untuk mengukur variabel itu”. Berikut ini definisi operasional masing – masing

variabel:

1. Variabel bebas

a. Promosi: Promosi merupakan teknik komunikasi yang secara

penggunaannya atau penyampaiannya dengan menggunakan media seperti:

pers, televisi, radio, papan nama, poster dan lain-lain yang tujuannya untuk

menarik minat konsumen terhadap hasil produksi suatu perusahaan.

b. Komunikasi: sebuah cara yang digunakan sehari-hari dalam menyampaikan

pesan/rangsangan (stimulus) yang terbentuk melalui sebuah proses yang

9
melibatkan dua orang atau lebih. Dimana satu sama lain memiliki peran

dalam membuat pesan, mengubah isi dan makna, merespon

pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya di ruang publik. Dengan

tujuan sang "receiver" (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal atau

pesan yang dikirimkan oleh "source" (komunikator).

c. Motivasi: dipandang sebagai fungsi, berarti motivasi berfungsi sebagai daya

penggerak dari dalam individu untuk melakukan aktivitas tertentu dalam

mencapai tujuan. Motivasi dipandang dari segi proses, berarti motivasi

dapat dirangsang oleh faktor luar, untuk menimbulkan motivasi dari dalam.

Motivasi dipandang dari segi tujuan, berarti motivasi merupakan sasaran

stimulus yang akan dicapai. Jika seorang mempunyai keinginan untuk

masuk dalam program studi Pendidikan Ekonomi maka dia akan termotivasi

untuk mencapainya.

2. Variabel terikat

Minat mahasiswa baru: Kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.

Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat

besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat

ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya.

10

Anda mungkin juga menyukai