PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PANGANDARAN
Alamat: dusun Bojongkarekes Rt 01 Rw 16 Desa Babakan kecamatan Pangandaran
Kabupaten pangandaran. Email pkmpangandaran2yahoo.com

HASIL ANALISIS KAJIAN DAN KEBUTUHAN SASARAN MASYARAKAT PROGRAM UKM TAHUN 2018

No Masalah Analisis Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut Evaluasi

 Banyaknya masyarakat yang ingin
mempunyai jamban sehat
1  Banyaknya masyarakat yang
berminat terhadap program Bank
sampah
 Masih banyaknya  Mengadakan jamban  Pemicuan STBM (pada
masyarakat yang BABS sehat bulan
 Mengadakan bank Februari,maret,april,di
dikarenakan belum sampah desa
memiliki jamban dan purbahayu,pagergunung,
masih nyaman dengan dan sukahurip), telah d
BAB di sungai atau  Memotivasi warga anggarkan oleh RUK
untuk mengadakan  Telah diadakanya bank
menumpang pada sampah di dua sampah
arisan jamban.
jamban milik tetanga  Mengusulkan
atau di masjid terdekat pemicuan STBM
 Banyaknya sampah pada RUK tahun
Rumah Tangga yang depan.
belum terpilah dengan  Melakukan sosialisasi
baik pada kenyataannya dan penyuluhan
tentang bank
masyarakat masih sampah,
merasa sampah bisa
untuk digunakan lagi
bila ada yang
memfasilitasi untuk
mengurus sampah daur
ulang dari pemerintah
  Ingin semua kasus gangguan jiwa  Melakukan  Kegiatan
dilaporkan ke petugas kesehatan penjaringan deteksi penjaringanODGJ sudah
dini penderita dilakukan kunjungan
 Ingin dilakukan kunjungan oleh gangguan jiwa pada bulan Januari-
petugas kesehatan pada pasien  Dari hasil pendataan  Melakukan Desember di desa
kasus kejiwaan pelaksana program kunjungan rumah Pangandaran,

kesehatan jiwa ,  Mengadakan Pananjung, Wonoharjo,
Mengharapkan tidak lagi kasus  Melakukan sosialisasi
ternyata dari 96 orang penatalaksanaan sidomulyo, Babakan,
2 pasien gangguan jiwa yang tentang asuhan Sukahurip,
ODGJ, hanya 20 orang ODGJ
ODGJ yang
dipasung yang mendapat dipasung. Purbahayu,Pagergunung
 Mengharapkan kegiatan yang penanganan dan
fokus pada gangguan jiwa paska asuhan
bencana
 Mengharapkan rujukan yang
mudah bagi penderita jiwa
 Masih kurangnya  Membuat prosedur  Dilakukan pelatihan
penegetahuan yang tepat untuk kader mengenai jentik
 Mengharapkan Pelaksanaan masyarakat mengenai
pelaksanaan nyamuk pada bulan
 Merencanakan fogging. februari tahun 2018.
fooging bila setiap ada kasus DBD pentingnya PSN pembuatan SOP  Memberikan  Melakukan penyuluhan
tanpa diminta dibandingkan dengan kegiatan fogging. pelatihan kader pada bulan januari-
 Mengharapkan pemantauan pelaksanaan foging.  Melatih kader pemantauan jentik desember di desa
3
Jentik nyamuk oleh kader terlatih pengawasan jentik nyamuk Pangandaran,
 Kurangnya tenaga yang nyamuk.  Memberikan Pananjung, Wonoharjo,
 Mengharapkan penyluhan rutin memotivasi untuk selalu  Melakukan informasi mengenai sidomulyo, Babakan,
tentang DBD dan melaksnakan penyuluhan DBD. DBD Sukahurip,
penatalaksanaannya pemantauan Purbahayu,Pagergunung
pemberantasan sarang
nyamuk di lingkungan.
 Penanggulangan gizi buruk dan  Gizi buruk selain di
 Dilakukan  Ada penurunan angka
 Penanggulanagan pendeteksian gizi gizi buruk di 9 desa
gizi kurang lebih ditingkatkan akibatkan oleh gizi buruk buruk disetiap dengan dilakukan
 Mengharapkan adanya kurangnya pasokan  Merencanakan posyandu penjaringan posyandu
4 penyuluhan tentang gizi lebih nutrisi juga di akibatkan sosialisasi warung  Melakukan setiap bulanya.
ditingkatkan oleh pola asuh yang gizi. pembuatan sop,  Warung gizi akan
salah dan penyakit  Penyuluhan rutin ruk,kak, mengenai disosialisasikan tahun
 Masyarakat mengharapkan mengenai gizi
penyerta serta pengadaan warung depan karena baru di
adanya warung serba ada gizi
 kurangnya fasilitas yang
menyediakan kebutuhan
nutrisi anak yang
berbahan lokal.
 Tidak tercapainya angka
kesembuhan TB paru di
akibatkan kurangnya
motivasi pada penderita
 Mengaharapkan kader pengawas oleh orang di sekitarnya
5
minum obat untuk disiplin dalam
meminum obat dan
mengurangi efek
samping penggunaan
obat.
 Masih rendahnya cakupan
ibu hamil yang diperiksa
 laboratorium pada
Pemeriksaan ibu hamil yang lebih HIV dilihat dari hasil laporan
lengkap terutama pemeriksaan PWS KIA (dari 660 sasaran
6 deteksi dini HIV, deteksi dini
ibu hamil sesaat yang
anemia dan deteksi dini PEB
diperiksa laboratorium 42
orang).
 Dengan adanya kelas ibu
hamil dan kelas ibu balita
 Mengharapkan adanya senam ibu
hamil pada saat kelas ibu hamil mampu meningkatkan
 Mengharapkan pelayanan ANC pengetahuan sasaran lebih
cepat dan lebih tepat karena
7
terpadu dilaksanakan rutin tiap
bulan dengan petugas yang dilakukan
kumplit berkesinambungan
 Mengharapkan kelas ibu dan mengikuti jadwal yang telah
kelas balita lebih rutin. ditetapkan oleh juknis dari
Kemenkes
gizi. RUK an.
 Memberikan asuhan  Setiap penderita TB paru
 Melakukan kunjungan yang adekuat dilakuakn asuhan setiap
rumah pada anggota terhadap TB bulan, da nada
keluarga TB  Membentuk kader penurunan penderita TB
 Melakukan pengawas minum paru.
pembentukan kader obat diserahkan ke  Di setiap pokja PKK d
pada penjaringan TB desa. bentuk suvailens yang di
dan kader dalamnya ada tugas
pengawasan minum pengawsan minum obat
obat TB TB.
 Dilakukan  sudah berjalannya
pengecekan kegiatan ANC terpadu
setiap bulan di 9 desa
 Melakukan skrining
ibu hamil sehingga skrining ibu
HIV pada ibu hamil
hamil resiko HIV,anemia
dan ibu hamil resiko
dan PEB lebih
HIV,anemia dan PEB
meningkat sasarannya
dan mengurangi angka
AKI dan AKB
 Dilakukanya  Sudah terlaksananya
kegiatan kelas ibu kegiatan klas ibu hamil di
hamil di 9 desa 9 desa Pangandaran,
Pangandaran, Pananjung, Wonoharjo,
 Mengatur jadwal Pananjung, sidomulyo, Babakan,
kelas ibu hamil Wonoharjo, Sukahurip,
diserta senam hamil. sidomulyo, Babakan, Purbahayu,Pagergunung
 Melaksanakan ANC Sukahurip,  Sudah terlaksananya
terpadu. Purbahayu,Pagergun kegiatan ANC terpadu di
ung 9 desa Pangandaran,
 Dilakukanya Pananjung, Wonoharjo,
kegiatan ANC sidomulyo, Babakan,
terpadu di 9 desa Sukahurip,

 Mengharapkan Posbindu PTM
lebih rutin dilaksanakan
 Mengharapkan diadakannya
8 laboratorium sederhana di
posbindu PTM
 Mengharapkan ada senam
germas sebelum kegiatan
posbindu PTM
 Mengharapkan adanya
penyuluhan di Posyandu Lansia
 Mengharapkan adanya
pemeriksaan darah lengkap
 Mengharapkan adanya kegiatan
9 pengobatan pada saat Skrining
lansia
 Mengharapkan adanya buku
pribadi Skrining lansia
 Mengharapkan adanya senam
lansia secara rutin
 Dengan pelaksanaan
posbindu PTM mampu
mendeteksi gejala penyakit
tidak menular lebih cepat
dan lebih memudahkan
masyarakat karena sarana
dan prasarana lebih dekat.
 Memberikan pelayanan dan
asuhan pada lansia mampu
meningkatkan harapan
hidup yang lebih berkualitas
pada lansia.
 Dengan adanya skrining
lansia dapat memberikan
asuhan yang lebih tepat
sesuai kebutuhan
lansianya.
 Dengan adanya buku
pribadi skrining lansia
mampu menganalisa dan
memberikan pelayanan
yang lebih tepat.
Pangandaran, Purbahayu,Pagergunung
Pananjung,  Yaitu pada bulan april-
Wonoharjo, desember.
sidomulyo, Babakan,
Sukahurip,
Purbahayu,Pagergun
ung

 Mengatur jadwal  Memberikan  Pelaksanaan kegiatan
posbindu kesetiap desa pelatihan khusus pada posbindu PTM dan senam
 Menyertakan petugas petugas untuk mendeteksi GERMAS dilakukan
factor resiko PTM kegiatan yang telah
laboratorium pada
setiap kegiatan  Dialakukan disepakati setiap sebulan
posbindu posyandu lansia setiap sekali pada minggu
 Merencanakan senam bulan pertama pada 9 desa
GERMAS setiap
posbindu
 Dilakukan pengobatan  Sudah dilaksanakan
 Memberikan
sederhana dan senam program inovasi SOLARIA
pengobatan
lansia pada inovasi pada setiap bulan di desa
sederhana pada
SOLARIA wonoharjo
posyandu lansia
 Mengadakan KMS
lansia
 Mengatur jadwal senam
untuk lansia melalui
inovasi SOLARIA

 Ingin diadakannya penyuluhan
tentang kesehatan reproduksi
remaja dan bahaya narkoba
10
 Kurang nyapengetahuan tentang
pengelolaan sampah di sekolah
SMP Negeri 2 Pangandaran
 Mengharapkan pembinaan rutin
untuk semua pelaku kesehatan
tradisional yang sudah ada
 Mengharapkan pengawasan
11 kepada semua pelaku kesehatan
tradisional yang baru
 Mengaharapkan diberikannya
sertifikat bagi pelaku kesehatan
tradisional yang sudah dibina dan
selalu melakukan kegiatannya
 Ingin jadwal pelaksanaan kegiatan
disesuaikan dengan kalender
pendidikan
12
 Mengharapkan dilakukan kegiatan
sikat gigi masal
 Penyuluhan kesehatan
reproduksi dan bahaya
narkoba ke sekolah-
sekolah dapat lebih tepat
sasaran dan dapat
menangkal isu-isu yang
dapat dari luar (internet).
 Sadar akan pengelolaan
sampah di mulai dari rumah,
sekolah, dan tempat-tempat
umum.
 Dengan pendataan lalu
dilakukan pembinaan akan
menjadikan pelaku
kesehatan tradisional
sebgai jejaring dari
pelaksanaan kegiatan
puskesmas.
 Dengan diberikanya
sertifikat akan memotivasi
pelaku pengobat tradisional
untuk sejalan dengan
program puskesmas
 Pelaksanaan kegiatan UKM
yang disesuaikan dengan
kegiatan sasaran akan lebih
meningkatakan partisipasi
sasaran.
 Dilakukan penyuluhan  Remaja mau mepraktekan
kespro remaja awal tentang personal hygiene
dan akhir disetiap yang benar dan cara
sekolah pemilihan sampah yang
 Melakukan penyuluhan
benar dikalangan sekolah
kespro dikalangan
remaja awal dan akhir dan rumah serta tempat
umum , kegiatan ini
 Melakukan penyuluhan
dilakukan kegiatan MOSB
dan pembinaan
di SMP 2 pangandaran
mengenai pemilihan
bulan july petugas aneu
sampah pada remaja
febriani
 Dilakukan  Sudah dilakukan
pembinaan dan kegiatan pembinaan
jejaring pada kestrad di puskesmas
pelaku kestrad pangandaran mulai
bulan februari-
 Melakukan desember
pembinaan pada
pelaku kesrad
setiap 6 bulan sekali
 Melakukan kegiatan
sekolah sehat untuk  Penyuluhan dan
 Melakukan dilakukan pemeriksaan
penyuluhan penjaringan
pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
pemeriksaan
kesehatan gigi dan kesehatan gigi dan Mulut
mulut mulut 29 Oktober 2018 Tk
 Dilakukan Meraih Bintang
penjaringan  Penyuluhan dan
kesehatan gigi dan pemeriksaan
mulut pada ibu hamil Kesehatan Gigi dan
Mulut ibu hamil
Dilakukan setiap bulan
dalam kegiatan
posyandu.

Penanggungjawab UKM

dr. Bambang Eko Broto

NIP: 19660305 2002 12 1 002