Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Ekonomi Islam sebenarnya telah muncul sejak Islam itu lahir,
bukankalah sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri melainkan bagian integral
dari agama Islam. Sejak abad ke-8 telah muncul pemikiran-pemikiran ekonomi
Islam secara parsial. Berbagai ahli ekonom Muslim memberikan definisi
ekonomi Islam yang bervariasi, tetapi pada dasarnya mengandung makna yang
sama. Pada intinya ekonomi Islam adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
berupaya untuk memandang, menganalisis dan akhirnya menyelesaikan
permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara Islami.1
Islamisasi pengetahuan merupakan isu yang tidak dapat dilewatkan
begitu saja dan telah lama diperbincangkan. Banyak kalangan yang mencoba
mengusung gagasan ini dan banyak pula yang mengeritiknya, namun tidak
banyak yang memahaminya secara konseptual dalam konteks pandangan hidup
dan peradaban Islam.
Terdapat banyak kerancuan dalam memaknai istilah Islamisasi
pengetahuan (Islamization of Knowlegde). Sebagian menekankan perlunya
definisi yang baku tentang istilah tersebut, sebagian lainnya hanya perlu
definisi operasional dan sebagian lagi lebih mementingkan isi daripada redaksi
teknis. Namun demikian, rupanya sebuah definisi yang jelas tetap diperlukan
agar persepsi terhadap istilah ini tidak menjadi rancu.
Istilah Islamisasi dapat diacu dari al-Attas, yaitu pembebasan manusia
dari pikiran-pikiran magis, mitologis, animastis dan tradisi nasional yang
bertentangan dengan Islam serta penguasaan pikiran sekuler atas ide dan
bahasa.

1
Pusat Pengkajian dan Pengembangan ekonomi Islam, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2014), 18.

1
Definisi yang lebih praktis dikemukakan oleh Ismail Raji al-Faruqi
bahwa Islamisasi pengetahuan adalah sebuah proses untuk menuang kembali
pengetahuan modern dan cabang-cabang keilmuannya ke dalam tata nilai
Islam.2
Ajaran Islam tentang perekonomian selalu menarik untuk dibahas,
dalam kehidupan sehari-hari, ekonomi merupakan roda kehidupan sebagai
wadah untuk memenuhi kebutuhan materil manusia, baik dalam kehidupan
individu maupun sosial.3
Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana mengekstraksi prinsip-
prinsip ekonomi dalam Al-Quran dan Hadits, kemudian menurunkannya
menjadi sebuah body of knowledge yang utuh, sekaligus membangunnya
menjadi sebuah disiplin ilmu yang secara teoritis dan praktis berbeda signifikan
dengan mazhab-mazhab ilmu ekonomi konvensional yang ada.4

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsepsi Islamisasi pengetahuan?
2. Bagaimana gagasan Islamisasi ilmu ekonomi?
3. Apa saja isu-isu Islamisasi ilmu ekonomi?

2
Anita Rahmawaty, “Islamisasi Ekonomi Islam (Kajian Metodologi Pengembangan
Ekonomi Islam)”, Jurnal Equilibrium, http://p3m.stainkudus.ac.id/files/ADDIN%20Anita.pdf,
(2016): 4.
3
Rozalinda, Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi (Jakarta:
Rajwali Pers, 2014), 1.
4
Irfan Syauqi Beik, “Islamisasi Ilmu Ekonomi,” Islamiconomic: Jurnal Ekonomi Islam
Volume 7 No. 2 Juli - Desember (2016): 185.

Anda mungkin juga menyukai