IPS Bab 10 UNSUR
IPS Bab 10 UNSUR
Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang berada di kawasan benua Asia.
1. Informasi Geografis dan Kondisi Wilayah
Kawasan Asia Tenggara memiliki banyak hutan tropis. Secara astronomis, Asia
Tenggara terletak antara 28OLU – 11OLS dan 95OBT – 141OBT. Batas-batas administratif Asia
Tenggara adalah sebagai berikut.
a. Sebelah utara berbatasan dengan daratan Cina dan India
b. Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Papua Nugini
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Benua Australia dan Samudra Hindia
d. Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, Laut Andaman, dan Teluk Benggala.
Luas negara Asia Tenggara lebih kurang 3.091.116 km2. Di kawasan Asia Tenggara terdapat
10 negara yang tergabung dalam ASEAN. Negara yang paling luas adalah Indonesia, yaitu
4.919.443 km2. Negara yang memiliki wilayah paling sempit adalah Singapura dengan luas
wilayah hanya 622 km2. Perbandingan luas wilayah Indonesia dengan Singapura adalah
3.292 : 1.
2. Organisasi Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara ASEAN (Association of South
East Asian Nations)
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara tergabung dalam organisasi Asean. Berdirinya
organisasi ASEAN (Association of South East Asian Nations), sebelumnya diawali dengan
adanya pertemuan lima menteri luar negeri negara-negara Asia Tenggara pada tanggal 5-8
Agustus 1967 di Bangkok. Dari pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan untuk mendirikan
organisasi kerja sama yang diberi nama ASEAN. Menteri luar negeri yang ikut
menandatangani Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 adalah:
a. Adam Malik : Menteri luar negeri Indonesia
b. S. Rajaratnam : Menteri luar negeri Singapura
c. Narcisco Ramos : Menteri luar negeri Filipina
d. Tun Abdul Razak : Menteri luar negeri Malaysia
e. Thanat Khoman : Menteri luar negeri Thailand
Sejak tanggal 7 Januari 1984, Brunei Darussalam menjadi anggota ASEAN yang keenam
dan tanggal 28 Juli 1995 Vietnam masuk menjadi anggota yang ketujuh. Dua tahun
kemudian tepatnya tanggal 23 Juli 1997 Laos dan Myanmar masuk menjadi anggota
kedelapan dan kesembilan. Kamboja berintegrasi dengan ASEAN tepatnya pada 30 April
1999 sebagai anggota yang kesepuluh. Adapun negara yang terakhir masuk ASEAN adalah
Timor Leste, yaitu masuk pada tahun 2004.
a. Tujuan berdirinya ASEAN
Tujuan berdirinya ASEAN sesuai berdasarkan Deklarasi Bangkok adalah sebagai
berikut.
1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan
kawasan Asia Tenggara.
2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional di kawasan Asia Tenggara
3) Bekerja sama untuk mendirikan industri dan memperluas perdagangan internasional
4) Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam
bidang ekonomi, sosial budaya, teknik, ilmiah, dan administrasi
5) Memelihara kerja sama dengan organisasi regional dan organisasi internasional
b. Hasil Kerja Sama ASEAN
Hasil kerja sama negara-negara ASEAN di antaranya dapat dilihat dari:
1) berdirinya Universitas ASEAN di Pematangsiantar, Sumatera Utara (Indonesia)
2) berdirinya pabrik pupuk urea-amoniak di Malaysia
3) berdirinya pabrik abu soda di Thailand
4) terbentuknya ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality)
5) berdirinya tempat promosi ASEAN untuk pedagang, invertasi, dan pariwisata di Tokyo
6) berdirinya pabrik pupuk ASEAN di Indonesia
7) berdirinya pabrik tembaga ASEAN di Filipina
8) berdirinya vaksin hepatitis B di Singapura
c. Susunan Organisasi ASEAN
Untuk mencapai tujuan-tujuan di atas, dibentuklah susunan organisasi ASEAN sebagai
berikut.
1) Pertemuan para kepala pemerintahan (Summit Meeting)
Pertemuan ini merupakan kekuasaan tertinggi dalam ASEAN, hanya dilaksanakan
bila dirasa perlu.
2) Sidang Tahunan para Menteri Luar Negeri ASEAN (Annual Ministerial Meeting)
Tugasnya merumuskan garis-garis kebijaksanaan dan mengkoordasi kegiatan-kegiatan
ASEAN
3) Sidang para Menteri Ekonomi (meeting of ASEAN Economic Ministers)
Tugas sidang para Menteri Ekonomi adalah:
a) merumuskan kebijaksanaan, khusus masalah kerja sama ASEAN di bidang ekonomi
b) menilai hasil-hasil yang dilakukan komite-komite yang berada di bawahnya sidang ini
diselenggarakan dua kali setahun.
5. Laos
a. Profil Negara
6. Filipina
a. Profil Negara
7. Myanmar (Burma)
a. Profil Negara
Nama internasional : Republik Kesatuan Sosialis Burma
8. Brunei Darussalam
a. Profil Negara
Nama internasional : State of Brunei
Darussalam
Luas wilayah : ± 5.765 km2
Ibu kota : Bandar Seri Begawan
Bentuk pemerintahan : Kesultanan (Kerajaan)
Hari kemerdekaan : 1 Januari 1984
Kepala negara dan pemerintahan : Sultan
Bahasa : Melayu
Mata uang : Dolar Brunei
Agama mayoritas penduduk : Islam
Lagu kebangsaan : Allah Peliharalah Sultan
Perusahaan penerbangan : Royal Brunei Airline
b. Sejarah dan Pemerintahan Negara Brunei Darussalam
Nama resmi negara ini adalah negara Brunei Darussalam. Negeri ini sebelum merdeka
merupakan negara protektorat (perwakilan) Inggris sejak tahun 1888. Bentuk perwakilan
ini ditunjukkan pada tahun 1906, saat Brunei menerima kehadiran resident Inggris yang
pertama. Resident ini merupakan wakil pemerintah Inggris di Brunei. Tugasnya yaitu
memberi nasihat kepada Sultan Brunei dalam segala bidaang kecuali masalah bea cukai
dan agama.
Tahun 1959, Brunei merupakan negara yang berpemerintahan sendiri, namun urusan
luar negeri, keamanan dan pertahanan menjadi tanggung jawab Inggris. Secara resmi Brunei
merdeka dan berdaulat penuh mulai tanggal 1 Januari 1984, namun perayaan proklamasinya
diselenggarakan tanggal 23 Februari 1984, karena itu tanggal 23 Februari dijadikan sebagai
hari nasional negara Brunei Darussalam.
Sistem pemerintahannya adalah kerajaan yang bersendikan pada ajaran Islam, dengan
kekuasaan pemerintahan tertinggi berada di tangan sultan. Kepala negara dan pemerintahan
pada awal kemerdekaan sepenuhnya yaitu Sir Muda Hassanal Bolkiah Mu’izzadin
Waddaulah, Sultan Darussalam. Ibu kotanya Bandar Seri Begawan.
c. Keadaan Alam
1) Letak, Luas, dan Batas
Brunei Darussalam terletak di Pantai Kalimantan Barat Laut, hanya berbatasan dengan satu negara
saja, yaitu Malaysia, di negara bagian Serawak, atau terletak antara 4O2’LU–
5O3’LU dan 114O5’BT-115O22’BT. Keseluruhan pantai menghadap laut Cina Selatan yang
panjangnya sekitar 161 km.
Serawak membagi Brunei menjadi dua bagian yaitu bagian barat dan bagian timur.
Negara Brunei Darusalam terbagi atas dua bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur.
Bagian barat terdiri atas 3 daerah yaitu daerah Tutong, Belait, dan Brunei, sedangkan bagian
timurnya adalah daerah Temburong. Luas wilayah seluruhnya adalah 5,765 km2, hampir
sama dengan luas Pulau Bali di Indonesia (5.561 km2).
Brunei mempunyai batas sebagai berikut.
a) Sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan
b) Sebelah timur berbatasan dengan Sabah, Malaysia
c) Sebelah barat berbatasan dengan Serawak, Malaysia
2) Iklim
Keadaan iklim Brunei dipengaruhi oleh iklim tropis yang lembab dengan suhu ratarata
tahunan 27,8OC. Hujan turun pada bulan Mei hingga Desember. Musim kemarau terjadi
pada bulan Januari sampai dengan April.
3) Bentang Alam
a) Relief
Di bagian barat sebagian besar reliefnya merupakan dataran rendah. Di bagian
timur lebih tinggi daripada bagian barat (1.000-1.500m). Tanahnya berbukit-bukit. Di
ujung selatan daerah Temburong terdapat Bukit Pagon yang tingginya 1.850 m. Daerah
ini merupakan lereng Pegunungan Crocker. Di bagian utara Pantai utara daerahnya
relatif datar dengan Teluk Bruneinya. Di sebelah barat terletak ibu kota Brunei, Bandar
Seri Begawan.
b) Sungai
Di Brunei Timur hanya mengalir satu sungai yaitu Sungai Temburong. Sungaisungai
di Brunei sebagian besar berfungsi sebagai alat perhubungan, lebih-lebih di
daerah yang sukar dibangun jalan. Di Brunei Barat mengalir tiga sungai, yaitu : Sungai
Belait, Sungai Tutong, dan Sungai Brunei.
c) Sumber Daya Alam
Brunei Darussalam memiliki sumber daya alam yang utama berupa minyak.
Ladang minyak merupakan cadangan minyak terbanyak di Asia Tenggara. Ladang
minyak di lepas pantai terdapat di Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong. Di Brunei sendiri
belum ada kilang penyulingan minyak. Sebagian besar minyak mentah dialirkan
9. Kampuchea
a. Profil Negara
Nama internasional : Republik Demokratik of Kampuchea
Luas wilayah : ± 181.035 km2
Ibu kota : Phnom Penh
Bentuk pemerintahan : Konstitusional Demokratik
Hari kemerdekaan : -
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana menteri
Bahasa : Khmer
Mata uang : Riel Campuchea (CR)
Agama mayoritas penduduk : Buddha
Lagu kebangsaan : Nokoreach
b. Sejarah dan Bentuk Pemerintahan Negara Kampuchea
Indo Cina yaitu bagian timur jazirah tenggara terdiri atas negara-negara Vientiane,
Kampuchea, dan Laos. Sebelum Perang Dunia II, bagian negara-negara ini menjadi jajahan
Perancis. Tetapi perkembangan setelah Perang Dunia II, sebagai akibat perjuangan
kemerdekaan dari penduduk di negara-negara ini terbentuk tiga negara, yang masingmasing
mempunyai masalahnya sendiri-sendiri sebagai negara. Keadaannya semenjak
merdeka benar-benar tidak menguntungkan. Negeri ini selalu dirundung peperangan. Jutaan
manusia telah menjadi korban keganasan perang. Republik Rakyat Cina dan Rusia
berpengaruh besar pada negara Kampuchea.Pemerintahan Kampuchea menggunakan sistem
komunis yang khusus. Partai komunis
menggunakan lembaga administrasi publik untuk pemerintahan negara. Partai komunis
atau Partai Revolusioner Rakyat Khmer (KPRP) merupakan satu-satunya organisasi politik
legal. Sebagai kepala negara adalah presiden dewan negara, sedangkan kepala
pemerintahannya adalah ketua dewan menteri atau perdana menteri.
Kampucha resmi berintegrasi dengan ASEAN pada 30 April 1999, dan menjadi negara
di kawasan Asia Tenggara yang terakhir bergabung ke dalam ASEAN. Adapun nama resmi
pemerintah yang berkuasa sekarang adalah Republik Rakyat Kampuchea yang beribu kota
di Phnom Penh.
c. Keadaan Alam
1) Letak, Luas, dan Batas
Secara astronomis Kamboja terletak pada 10OLU–15OLU dan 102OBT-108OBT. Luas
wilayah Kamboja adalah 181.300 km². Wilayah Kamboja berbatasan dengan negara-negara
lain, yaitu:
a) sebelah timur berbatasan dengan Vietnam
b) sebelah barat berbatasan dengan Thailand
c) sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laos
d) sebelah selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
2) Iklim
Kampuchea beriklim tropis dengan musim kemarau (bulan November – Mei)
membawa pengaruh angin musim timur laut. Pada bulan Januari, sebagian besar daerahnya
menerima curah hujan kurang dari 50 mm. Pada bulan Juni –Oktober, angin bertiup dari
laut. Curah hujan tertinggi di daerah Pegunungan Gajah dan Pegunungan Cardamon, yaitu
2.050 mm per tahun, sedangkan curah hujan terendah terdapat di daerah Dataran Besar
Tonle Sap, yaitu 1.525 mm per tahun. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 21OC - 35OC.
3) Bentang Alam
Wilayah Kamboja bagian tengah merupakan dataran rendah alluvial yang disebut
Dataran Besar Tonle Sap. Dataran rendah tersebut dikelilingi oleh rangkaian pegunungan
antara lain: Pegunungan Dangrek (Phanom Dang Raek) di sebelah utara, Pegunungan
Cardamon di sebelah barat, Plato Batanokini dan Plato Mondol Kini, di sebelah timur.
Barisan pegunungan tersebut memiliki ketinggian antara 750-900 m, puncak tertinggi adalah
Gunung Phnum Aoral (1.771 m) yang terletak di Pegunungan Cardamon.
Sungai utama yang terdapat di Kampuchea adalah Sungai Mekong dengan anak
sungainya Sungai Tonle Sap, sungai ini merupakan sungai terpanjang yang mengalir dari
negara Laos melewati Kampuchea kemudian memasuki Vietnam.
d. Penduduk
Pada tahun 2004 jumlah penduduk Kampuchea 13.363.421 jiwa. Mayoritas penduduknya
beragama Budha (88,5%); Islam (2,4%); lain-lain (9,2%). Bahasa resmi yang digunakan adalah
bahasa Khmer, bahasa Perancis, dan Inggris yang digunakan oleh kaum terpelajar. Satuan
mata uangnya adalah Riel Kampuchea (KHR). Pendapatan per kapita penduduk pada tahun
2004 sebesar $2.189.
Pertambahan penduduk 2,6% per tahun, dengan kepadatan penduduknya 74 orang/
km2. Kelompok etnis utama di Kampuchea adalah orang Khmer yang mencakup lebih dari
88% penduduk negeri ini dengan mata pencaharian utama bertani. Penduduk lain terdiri
atas beberapa kelompok etnis Asia lain, termasuk kelompok Melayu Caham dan sukusuku
bangsa primitif, yakni orang Khmer Loeu yang terdiri atas orang Jarai, Rhade, Stieng,
Kui, Pear, dan Saoch.
Penduduk di Kampuchea, belumlah berkembang dengan baik, mengingat situasi negeri
yang belum stabil dari konflik politik yang berkepanjangan. Penduduk yang bebas buta
huruf (tahun 2003) baru 45%.
e. Perekonomian
1) Sektor Pertanian
Kamboja merupakan negara agraris dengan hasil pertanian yang utama adalah padi
di daerah sepanjang Sungai Mekong dan Danai Tonle Sap. Hasil pertanian lainnya adalah
jagung, lada, umbi-umbian, sayuran, tembakau, gula, kedelai, dan buah-buahan.
2) Sektor Pertambangan
Sektor pertambangan menghasilkan mineral utama seperti: emas, besi, batu bara, dan
timah.
3) Sektor Perdagangan
Ekspor utama Kampuchea adalah karet, beras, lada, dan kayu, sedangkan impor utama
adalah bahan makanan, mesin-mesin, obat-obatan, tekstil, pupuk, peralatan listrik, dan bahan
kimis.
4) Sektor Pariwisata
Salah satu daya tarik bagi wisatawan adalah kuil Angkor Wat yang termasuk salah
satu keajaiban dunia, berada di kaki Gunung Dongkrak.
5) Sektor Perhubungan
Kampuchea mempunyai bandara internasional di Pochentong, serta mengandalkan
jaringan kereta api dalam melakukan aktivitas transportasi darat. Untuk transportasi sungai,
masih mengandalkan perahu dayung dan ferry.
f. Hubungan Bilateral antara Kampuchea dan Indonesia
Hubungan bilateral antara Kampuchea dan Indonesia meliputi hubungan diplomatik
dan perdagangan.
g. Kerja Sama Kampuchea dan Indonesia dalam Skala Regional
Indonesia dan Kampuchea menjadi negara anggota ASEAN, dan telah menjalin kerja
sama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Selain itu, Indonesia juga ikut berperan
dalam usaha menyelesaikan pertikaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM)
dan mengirimkan Pasukan Garuda XII pada tahun 1992 di bawah pimpinan UNTAC untuk
menjaga perdamaian di Kamboja. Indonesia dan Kampuchea sama-sama aktif dalam
kegiatan SEA GAMES dan KAA.
h. Kerja Sama Kampuceha dan Indonesia dalam Skala Internasional
Indonesia dan Kampuchea mengadakan kerja sama di forum PBB dan Gerakan Nonblok.