Anda di halaman 1dari 2

Definisi

Stroke didefinisikan sebagai sebuah sindrom yang memiliki karakteristik tanda dan
gejala neurologis klinis fokal dan/ atau global yang berkembang dengan cepat, adanya
gangguan fungsi serebral, dengan gejala yang berlangsung lebih dari 24 jam atau
menimbulkan kematian tanpa terdapat penyebab selain yang berasal dari vaskular.

Stroke merupakan gangguan saraf yang menetap, yang diakibatkan oleh kerusakan
pembuluh darah di otak yang terjadi sekitar 24 jam atau lebih. National Institute of
Neurological Disorder and Stroke menyatakan bahwa stroke terjadi ketika pasokan
darah ke bagian otak dengan tiba-tiba terganggu atau ketika pembuluh darah di otak
pecah, penumpahan darah ke dalam ruang yang mengelilingi sel-sel otak. Sel-sel otak
mati ketika sudah tidak menerima oksigen dan nutrisi dari darah dalam waktu yang lama atau
secara tiba-tiba terjadi perdarahan ke dalam atau sekitar otak

Epidemiologi

Kasus stroke di Indonesia menunjukkan peningkatan baik dalam kejadian, kecacatan, maupun
kematian. Insidensi stroke sebesar 51,6/100.000 penduduk lemak dan tinggi kolesterol,
merokok, kurang aktivitas fisik dan kurang olahraga, meningkatkan risiko terkena penyakit
stroke. Sekitar 4.3 % penderita stroke mengalami kecacatan yang memberat. Angka kematian
berkisar antara 15-27% pada semua kelompok usia. Stroke lebih banyak dialami laki-laki
dibanding perempuan. Jumlah penderita stroke meningkat seiring bertambahnya usia.

Etiologi

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan stroke adalah:

a. Trombosis

Trombosis merupakan proses pembentukan trombus dimulai dengan kerusakan dinding


endotel pembuluh darah paling sering karena aterosklerosis. Aterosklerosis menyebabkan
penumpukan lemak dan membentuk plak di dinding pembuluh darah. Pembentukan
plak yang terus menerus akan menyebabkan obstruksi yang dapat terbentuk di dalam
suatu pembuluh darah otak atau pembuluh organ distal. Pada trombus vaskular distal,
bekuan dapat terlepas dan dibawa melalui sistem arteri otak sebagai suatu embolus.

b. Emboli

Embolus yang terlepas akan ikut dalam sirkulasi dan terjadi sumbatan pada arteri serebral
yang menyebabkan stroke embolik, lebih sering terjadi pada atrial fibrilasi kronik.

c. Hemoragik

Sebagian besar hemoragik intraserebral disebabkan oleh ruptur karena arteriosklerosis dan
pembuluh darah hipertensif. Hemoragik intraserebral lebih sering terjadi pada usia >50
tahun karena hipertensi.
d. Penyebab lain

Stroke dapat disebabkan oleh hiperkoagulasi termasuk defisiensi protein C dan S serta
gangguan pembekuan yang menyebabkan trombosis dan stroke iskemik. Penyebab tersering
adalah penyakit degenerative arterial baik arteriosklerosis pada pembuluh darah besar
maupun penyakit pembuluh darah kecil. Penyebab lain yang jarang terjadi diantaranya
adalah penekanan pembuluh darah serebral karena tumor, bekuan darah yang besar,
edema jaringan otak dan abses otak.

Anda mungkin juga menyukai