A. PENGANTAR
Enterprise Resource Planning (ERP) berakar pada proses dan perangkat lunak perencanaan
kebutuhan bahan (MRP). Perencanaan persyaratan bahan, dan perluasan proses kepada mitra dalam
rantai pasokan, adalah bagian penting dari sistem ERP saat ini. Manajemen rantai pasokan yang efektif
sangat penting untuk keberhasilan perusahaan seperti Fitter Snacker. Perusahaan ini sering mengalami
masalah dalam menjadwalkan produksi yang mengakibatkan tidak ada persediaan di gudang yang
memadai dan pesanan pelanggan tidak dipenuhi tapat waktus sehingga menyebabkan ketidakpuasan
pelanggan dan kehilangan penjualan.
B. TINJAUAN PRODUKSI
Untuk memenuhi permintaan konsumen, perusahaan Filter harus mengembangkan permintaan
dan jadwal perencanaan produksi. Tujuan perencanaan produksi adalah untuk menjadwalkan produksi
secara ekonomis sehingga perusahaan dapat mengirimkan barang kepada pelanggan pada tanggal
pengiriman yang dijanjikan dengan cara yang paling hemat biaya . Ada tiga pendekatan umum untuk
produksi:
Make-to-stock. Barang dibuat untuk inventaris (stok) untuk mengantisipasi pesanan penjualan
sebagian besar produk konsumen.
Make-to-order. Barang diproduksi untuk memenuhi pesanan pelanggan tertentu;, perusahaan
biasanya mengambil pendekatan ini ketika memproduksi barang-barang yang terlalu mahal untuk
disimpan atau barang-barang yang dibuat atau dikonfigurasikan dengan spesifikasi pelanggan.
Assemble-to-order. Item diproduksi menggunakan kombinasi proses make-to- stock dan make-
to-order, produk akhir dirakit untuk pesanan khusus dari pilihan komponen make-to-
stock. Komputer pribadi adalah produk assemble-to-order yang khas.
2
HUSNIAR (A062191026)
CHAPTER 4
3
HUSNIAR (A062191026)
CHAPTER 4
4
HUSNIAR (A062191026)
CHAPTER 4
pemasok, dan pemasok dapat membaca data perusahaan tertentu karena format data umum. ERP
memungkinkan perusahaan dan pemasok berbagi informasi (penjualan, inventaris, rencana
produksi, dan sebagainya) secara real time di seluruh rantai pasokan. Hal ini memungkinkan semua
pihak untuk menghilangkan dari biaya rantai pasokan yang tidak menambah nilai pada produk (seperti
persediaan, lembur, pergantian, dan pembusukan), sementara secara bersamaan meningkatkan layanan
pelanggan.
1) Rantai Pasokan Tradisional. Istilah rantai pasok menggambarkan semua kegiatan yang
terjadi antara pertumbuhan atau penambangan bahan baku dan penampilan produk jadi di
rak toko. Dalam rantai pasokan tradisional, informasi dilewatkan melalui rantai pasokan
secara reaktif, ketika para peserta mengubah pesanan produk mereka.
5
HUSNIAR (A062191026)