Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPRIBADIAN

TERHADAP KINERJA KARYAWAN


PADA PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK
Herman Sulistio
Adrie Frans Assa
M. Izman Herdiansyah
Program Studi Magister Manajemen, Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang

tyo_cuexs@plasa.com
adrie_assa@yahoo.co.id
m.herdiansyah@mail.binadarma.ac.id

ABSTRACT

Emotional intelligence in banking is needed after their intellectual, emotional intelligence


deficiency can cause impaired person to use his skills. The more complex the more im-
portant emotional intelligence work needed. Likewise, when a young person’s personality
traits be more apparent upon entering the elderly (Seniors) so that your youth istefined as
a caricature personality of the elderly, the ederly with constructive personality type will re-
main employee another field or elsewhere because they get a lot of job offers even though
they have retirement. In management, the organization always expect goodperformance.
It should also be balance with the presence of a leader who has the discipline governing
organization with sage and wise. Data collection tools use in this study is a questionaire that
contains about emotional inteligence, personality and employee performance.

Keywords: Emotional Quotation, Personality, Performance, Profit

PENDAHULUAN kebutuhan organisasi serta bersaing diluar


organisasi tempat mereka bekerja secara
Dengan perkembangan teknologi dan nasional dan internasional.
pengetahuan yang sangat pesat membawa Oleh karena itu, didalam suatu organ-
perubahan bagi pola kehidupan semua isasi semua anggotanya diharapkan mem-
manusia. Semua hal ini akan membawa punyai suatu pola kemajuan yang berdasar-
perubahan tersendiri bagi setiap individu kan atas apa yag mereka dapatkan dan
tersebut. Apalagi individu tersebut terdapat kerjakan.
didalam suatu ruang lingkup organisasi. Kecerdasan emosional dalam perban-
Mereka harus dapat merubah diri karena kan sangat diperlukan setelah kecerdasan
apabila tidak, maka mereka akan tersisih- intelektual, seperti yang telah diungkapkan
kan dari rekan-rekan-rekan satu organisas- dalam forum kajian budaya dan agama
inya. Salah satu langkah untuk menempuh Anonim dalam Suwardi (2008:12), mengata-
kemenangan dalam sebuah persaingan kan bahwa kekurangan tingkat kecerdasan
yaitu karyawan ditunjuk untuk mempunyai emosional dapat menyebabkan orang ter-
knowledge, ability dan skill (pengetahuan, ganggu dalam menggunakan keahliannya.
kemampuan, dan keterampilan) yang tinggi Semakin sulit pekerjaan yang dihadapi maka
agar dapat menjadi sumber daya manusia akan semakin penting kecerdasan emosion-
yang dapat bersaing dan mampu memenuhi al yang diperlukan.

JURNAL MANAJEMEN BISNIS - KOMPETENSI, VOL. 11, NO. 1, JANUARI - JUNI 2016 | 41
Kuntjoro (2002:3) mengatakan sifat adaptasi menghadapi perubahan lingkun-
kepribadian seseorang sewaktu muda akan gan strategi dan mempengaruhi kehidupan
lebih nampak jelas setelah memasuki lanjut organisasi. Organisasi yang terus menerus
usia ( lansia ) sehingga masa muda diartikan beradaptasi dengan adanya perubahan
sebagai karikatur kepribadian lansia. yang terjadi akan tumbuh dan berkembang.
Dalam manajemen, organisasi selalu Sebaliknya jika sebuah organisasi tidak da-
mengharapkan kinerja yang baik. Hal ini per- pat beradaptasi dengan perubahan lingkun-
lu juga diimbangi dengan adanya seorang gan strategi akan mengalami keburukan.
pemimpin yang memiliki disiplin yang meng- Kondisi diatas menarik untuk diteliti
atur organisasinya dengan bijak dan arif. mengenai pengaruh tingkat kecerdasan
Dengan kinerja yang baik maka peru- emosional dan kepribadian terhadap kinerja
sahaan bisa mendapatkan hasil yang lebih karyawan pada PT Bank Danamon Indo-
baik pula. Keuntungan atau laba perusa- nesia Tbk Unit KM 12 Palembang. Berikut
haan tersebut bisa berdampak pada para beberapa masalah yang akan dijelaskan
karyawan itu sendiri dikarenakan laba pe- diantaranya: (a) Apakah kecerdasan emo-
rusahaan bisa di bagi menjadi reward atau sional berpengaruh terhadap kinerja PT
penghargaan bagi karyawan yang berkin- Bank Danamon Indonsia Tbk Unit KM 12
erja baik, sehingga para karyawan bisa me- Palembang, (b) Apakah kepribadian berpen-
maksimalkan semua kemampuannya untuk garuh terhadap kinerja PT Bank Danamon
mendapatkan reward tersebut. Indonesia Tbk Unit KM 12 Palembang,
Fenomena yang terjadi sekarang ini Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan:
adalah kurangnya kecerdasan emosional Pengaruh kecerdasan emosional dan ke-
dan kepribadian yang baik mengakibatkan pribadian tehadap kinerja karyawan pada
munculnya kesenjangan dalam berorgan-
PT Bank Danamon Indoensia Tbk Unit KM
isasi sehingga berdampak pada penurunan
12 Palembang.
kinerja yang dapat menyebabkan laba pe-
rusahaan juga akan menurun. Kerjasama
didalam beberapa divisi juga sangat penting
TINJAUAN LITERATUR
untuk mengoptimalkan “Team Work” atau
kerja team karena kekompakan dalam tim
Kecerdasan Emosional
sangat dibutuhkan untuk sebuah organisasi
supaya bisa menunjang kemampuan kinerja Menurut Goleman (2001:512), kecer-
para pegawai bisa meningkat. dasan emosional adalah kemampuan untuk
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk mengenal perasaan diri sendiri dan orang
Unit KM 12 Palembang dalam melaksana- lain untuk memotivasi diri sendiri dan men-
kan tugas dan fungsinya mengalami ber- gelola emosi dengan baik dalam diri kita dan
bagai hambatan dan kendala dalam bidang hubungan kita.
sumber daya manusia atau pegawainya. Dalam penelitian ini, komponen ke-
Kurangnya koordinasi dalam melaksanakan cerdasan emosional yang digunakan adalah
pekerjaan sesuai dengan kebutuhan ogan- komponen kecerdasan emosional menurut
isasi untuk meningkatkan pelayanan kepada Goleman.
masyarakat.
Suatu perubahan lingkungan dari or- 1. Kesadaran Diri
ganisasi praktis berdampak pada bangunan Menurut Goleman (2001:513), kesa-
organisasi yaitu visi dan misi, strategi, struk- daranan diri adalah mengetahui apa
tur budaya, sistem, keahlian dan budaya. yang dirasakan pada suatu saat dan
Sukses suatu organisasi sangat ditentukan menggunakannya untuk memandu
oleh sebuah kemampuan dalam hal ber- pengambilan keputusan diri sendiri. Se-

42 | PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPRIBADIAN... (Sulistio, Assa dan Herdiansyah)


lain itu kesadaran emosional diri juga Kepribadian
berarti menetapkan tolak ukur yang re- Kata kepribadian yang berasal dari
alistis atas kemampuan diri dan keper- kata pesona (bahasa latin), yang berarti to-
cayaan diri yang kuat. peng, yaitu penutup muka yang sering digu-
nakan oleh pemain panggung untuk meng-
2. Pengaturan Diri gambarkan sosok kepribadian seseorang,
Menurut Goleman (2001:514) mengarti- yang dimakdsudkan untuk menggambarkan
kan pengaturan diri dengan menangani prilaku, watak, dan pribadi seseorang. Hal
emosi kita sedemikian sehingga ber- itu dilakukan karena terdapat ciri khas yang
dampak positif kepadapelaksanaan dimiliki oleh orang tersebut, baik dalam arti
tugas, peka terhadap kata hati dan sang- kepribadian yang baik ataupun yang kurang
gup menunda kenikmatan sebelum ter- baik. Kepribadian adalah pola menyeluruh
capainya sesuatu sasaran dan mampu semua kemampuan, prilaku, perbuatan dan
pulih kembali dari tekanan emosi. kebiasaan bagi seseorang, baik dari segi
jasmani, mental, rohani maupun emosi,
3. Motivasi yang diatur dalam suatu cara yang khas
Motivasi adalah sebuah cara meng- dengan mendapatkan pengaruh dari faktor
gunakan hasrat kita yang paling dalam eksternal. Pola tersebut terwujud menjadi
untuk menggerakkan dan menuntun tingkah laku dalam usaha menjadi manusia
seseorang menuju sasaran, membantu sesuai dengan apa yang mereka kehendaki,
kita mengambil inisiatif dan bertindak Sedarmayanti (2010:2).
sangat efektif dan untuk bertahan meng- Mengenai pengalaman-pengalaman
hadapi kegagalan dan frustasi (Goleman yang ikut dalam membentuk kepribadian,
2001:514). dapat dibedakan dari dua golongan:
1. Pengalaman yang umum, yaitu yang
4. Empati dialami oleh setiap individu dalam ke-
Kemampuan berempati adalah sebuah budayaan yang berbeda. Pengalaman
kemampuan seseorang untuk meng- juga sangat erat hubungannnya dengan
etahui bagaimana perasaan orang lain, fungsi dan peranan seseorang dalam
mampu memahami perspektif mereka, masyarakat.
mnumbuhkan hubungan saling per- 2. Pengalaman yang khusus, yaitu khusus
caya dan menyelaraskan diri dengan yang dialami oleh individu itu sendiri.
bermacam-macam orang, Goleman Pengalaman tersebut ada pada status
(2001:514). dan peran orang yang bersangkutan
dalam masyarakat.
5. Keterampilan Sosial
Menurut Goleman (2001:514) keterampi- Kinerja
lan sosial adalah cara untuk menangani Menurut Robbins (2004:78) mengung-
emosi dengan baik ketika berhubungan kapkan bahwa kinerja adalah sebagian hasil
dengan orang lain dan dengan cermat yang telah dicapai dari suatu kegiatan baik
membaca situasi dan jaringan sosial, berupa jasa atau barang dalam waktu ter-
berinteraksi dengan lancar, menggu- tentu dengan batasan kemampuan sese-
nakan keteraampilan-keterampilan ini orang dan harus didukung oleh kualitas dan
untuk mempengaruhi dan memimpin, kecermatan kerja.
bermusyawarah dan menyelesaikan Berikut adalah faktor-faktor yang da-
perselisihan dan untuk bekerja sama pat mempengaruhi kinerja karyawan antara
danbekerja dalam tim. lain:

JURNAL MANAJEMEN BISNIS - KOMPETENSI, VOL. 11, NO. 1, JANUARI - JUNI 2016 | 43
1. Faktor dari pegawai sendiri yaitu faktor asanya seorang pimpinan akan mencari
psikis dan faktor fisik. Faktor psikis meli- informasi tentang kesempatan-kesem-
puti integensia, bakat, kepribadian, mi- patan bekerja di tempat lain dan membu-
nat dan sebagainya. juknya dan meyakinkan akan potensinya
2. Faktor dari luar pegawai yaitu kerja sama bekerja di tempat lain.
antar rekan satu pekerjaan, lingkungan 7. The employee with paralysis of indeci-
kerja, perlengkapan dalam berkerja, sion. Karyawan ini menguasai semua
pengaturan waktu kerja, istirahat, latihan aspek pekerjaan dan bahkan memiliki
kerja, jaminan sosial dan lain-lain. kelebihan tetapi menimbulkan kesu-
litan karena ketika berhadapan dengan
Perry yang diikuti oleh Triton Prawira
pekerjaan baru dia tidak mampu me-
Budi (2005:102) mengemukakan tujuh tipe
mecahkannya secara kritis dalam kead-
pekerja yang gagal mencapai kinerja yang
aan darurat.
diharapkan dalam organisasi yaitu:
1. The time bomb. Pegawai pada kelom-
pok ini terdiri dari orang-orang yang tem- Hipotesis Penelitian
peramental dan senang mengacaukan Hipotesis yang terdapat didalam pe-
suasana dan tidak bisa bekerja dalam nelitian ini yaitu sebagai berikut:
lingkungan yang penuh tekanan (under H1 = Terdapat pengaruh positif kecerdasan
pressure) dari segi kinerja biasanya sulit emosional terhadap kinerja karyawan
mencapai kinerja yang dapat diharapkan pada PT Bank Danamon Indonesia
organisasi. Tbk Unit KM 12 Palembang.
2. The wet blanket. Pegawai semacam H2 = Terdapat pengaruh positif kepribadian
ini akan tersinggung dan merasa harga terhadap kinerja karyawan pada PT
dirinya diturunkan apabila tidak dilibat- Bank Danamon Indonesia Tbk Unit
kan dalam aktivitas berskala kelompok. KM 12 Palembang.
Pada faktor lain apabila dilibatkan akan
menyusupkan opini-opini yang negatif
dan ekspentasi yang suram dan juga METODE PENELITIAN
cenderung berkonflik
3. The really nice person. Pegawai ini cend-
Lokasi dan Waktu Penelitian
erung kharismatik dan sangat sopan
Penelitian ini dilakukan pada PT Bank
dalam persahabatan sering menonjol-
kan diri tetapi tidak mempunyai kemam- Danamon Indonesia Tbk Unit KM 12 Palem-
puan. bang yang beralamat di Jl. Raya Palem-
4. The isolate. Orangnya cenderung san- bang-Betung No.22 Palembang pada peri-
gat pendiam, menyimpan rahasia dan ode Februari 2012 sampai dengan Juli 2012.
sangat miskin komunikasi. Dari segi as-
pek pekerjaan dapat melakukan dengan Populasi dan Sampel Penelitian
baik pekerjaannya tetapi sulitnya berko- Populasi dalam penelitian ini adalah
munikasi. karyawan PT Bank Danamon Indonesia Tbk
5. The excuse maker. Pegawai tipe ini Unit KM 12 Palembang. Adapun sampel
menggunakan berbagai alasan yang Berdasarkan pendapat diatas, maka dalam
tidak masuk akal selalu ditunjukkan un- penelitian ini teknik pengambilan sampel
tuk membenarkan diri atas kinerjanya dilakukan dengan menggunakan teknik
yang rendah. Probability Sampling, yaitu semua populasi
6. The loose conan. Pegawai dengan tipe
yang ada dijadikan sampel. Dari 116 orang
ini tekun, berbicara dengan keras, dan
karyawan semuanya akan dijadikan sampel
sangat jarang untuk mempertimbangkan
kinerjanya yang rendah dan salah dalam dimana sebagai sampel uji coba sebanyak
pertimbangan serta berlebihan atau 10 orang dan sebagai sampel penelitian 106
salah arah akibat antusiasmenya. Bi- orang.

44 | PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPRIBADIAN... (Sulistio, Assa dan Herdiansyah)


Definisi Operasional Variabel

Adapun operasional variabel adalah sebagai berikut :


Variabel Definisi Indikator
Kecedasan Emosional Kecerdasan Emosional adalah merupakan Kesadaran diri
komponen yang membuat seseorang
menjadi pintar menggunakan emosi. Lebih Pengaturan diri
lanjut dikatakan bahwa emosi manusia
berada diwilayah dari perasaan lubuk hati, Motivasi
naluri yang tersembunyi, dan sensasi emosi
yang apabila diakui dan dihormati, Empati
kecerdasan emosional menyediakan
pemahaman yang lebih mendalam dan lebih Keterampilan Sosial
utuh tentang diri sendiri dan orang lain.

Kepribadian Kepribadian adalah totalitas dari ciri perilaku Pengetahuan


dan emosi yang merupakan karakter atau
ciri seseorang dalam kehidupan sehari-hari Perasaan
dalam kondisi yang biasa. Sifatnya stabil
dan dapat diramalkan. Dorongan Naluri

Kinerja Kinerja adalah catatan sebagian hasil yang Kualitas


telah dicapai dari suatu kegiatan ataupun
pekerjaan didalam suatu organisasi selama Kuantitas
masa periode waktu tertentu.
Ketepatan Waktu

Metode Analisis Data dijawab dengan memilih salah satu jawaban


Data yang digunakan adalah data yang disediakan. Data primer akan diolah
primer yaitu kuesioner atau angket yang menggunakan Regresi Linier dengan soft-
terdiri dari tiga bagian, yaitu angket menge- ware SPSS 16.0.
nai kecerdasan emosional, kepribadian dan
kinerja karyawan yang akan diisi oleh kar-
Pengaruh antara Variabel Kecerdasan
yawan sebagai responden. Teknik pengum-
pulan data dengan cara yaitu memberikan Emosional, Kepribadian dan Kinerja
daftar pertanyaan kepada responden untuk Karyawan

Kecerdasan
Emosional H1

Kinerja
Karyawan

H2

Kepribadian

Gambar 1. Hubungan Antar Variabel

JURNAL MANAJEMEN BISNIS - KOMPETENSI, VOL. 11, NO. 1, JANUARI - JUNI 2016 | 45
Faktor kecerdasan emosional akan wa nilai Sig. significance uji t Kecerdasan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan itu emosional (X1) nilainya 0,000 di bawah α =
sendiri. Hal ini disebabkan karena tingkat 0,05 artinya pada taraf signifikansi 5%, vari-
kinerja bisa tumbuh dan berkembang ter- abel kecerdasan emosional (X1) signifikan
gantung pada bagaimana sikap mental dan berpengaruh positif terhadap kinerja kar-
kecerdasan emosional mampu bekerja den- yawan walaupun dikontrol oleh kepribadian
gan maksimal serta didukung dengan ke- (X2). Demikian juga untuk variabel Kepriba-
mampuan karyawan tersebut untuk bekerja dian (X2) secara parsial pada persamaan
dengan maksimal sehingga perusahaan regresi linier berganda di atas signifikan
juga akan memperoleh hasil yang maksimal berpengaruh positif terhadap kinerja kar-
dan mendapatkan keuntungan yang lebih yawan walaupun dikontrol oleh variabel ke-
apabila kinerja karyawan pun meningkat. cerdasan emosional (X1), hal ini karena nilai
Dengan demikian, maka kesadaran untuk Sig. Uji t baris kepribadian (X2) nilai 0,00 di
berkinerja dengan baik bisa tumbuh bukan bawah α = 0,05.
karena perasan terpaksa atau dipaksa oleh Korelasi antara kecerdasan emosional
keadaan, namun kesadaran dari pribadi (X1) dengan kinerja karyawan (Y) atau rx1y
karyawan tersebut. adalah sebesar 0,960 artinya hubungan
Dengan adanya kepribadian yang antara variabel kecerdasan emosional den-
baik dari para karyawan akan meningkat- gan kinerja karyawan adalah kuat dan sea-
kan kinerja karyawan itu sendiri. Hal ini
rah. Jika skor kecerdasan emosional menin-
disebabkan karena para karyawan dituntut
gkat, maka skor kinerja karyawan juga akan
untuk mempunyai kepribadian yang baik
meningkat demikian juga sebaliknya.
dikarenakan pada perusahaan perbankan
Korelasi antara kepribadian (X2) den-
diharuskan untuk memberikan pelayanan
gan kinerja karyawan (Y) atau rx2y adalah
yang sangat baik, cepat, ramah dan sopan
sebesar 0,877 artinya hubungan antara var-
santun sehingga nasabah tidak merasa ke-
iabel kepribadian dengan kinerja karyawan
cewa akan pelayanan yang diberikan pada
perusahaan tersebut. adalah kuat dan searah. Jika skor kepriba-
Dengan demikian kedua faktor terse- dian naik, maka skor kinerja karyawan juga
but yaitu kecerdasan emosional dan keprib- akan meningkat demikian juga sebaliknya.
adian diharapkan mempengaruhi kinerja Karena nilai Sig. diperoleh sebesar
perusahaan dan juga berdampak pada ke- 0,000 dan Iebih kecil dan α = 0,05 sehingga
untungan yang akan diperoleh pada peru- keputusannya adalah H0 ditolak atau H1
sahaan tersebut. diterima artinya terdapat pengaruh signifi-
kan positif kecerdasan emosional (X1) dan
kepribadian (X2) terhadap kinerja karyawan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Y).
Karena nilai Sig. F sebesar 0,000,
Koefisien regresi X1 sebesar 0,767 maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat
menyatakan bahwa setiap penambahan ditarik kesimpulan model regresi dapat di-
satu satuan skor kecerdasan emosional gunakan (valid) untuk menjelaskan hubun-
akan meningkatkan skor karyawan pegawai gan antara kecerdasan emosional dan
sebesar 0,767 dengan menjaga skor keprib- kepribadian dengan kinerja karyawan pada
adian (X2) konstan. PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Koefisien regresi X2 sebesar 0,194 Hasil estimasi yang sudah diuraikan
menyatakan bahwa setiap penambahan di atas perlu ditambahkan dengan memberi-
satu satuan skor kepribadian akan mening- kan makna dari hasil, misalnya berdasarkan
katkan skor kinerja karyawan sebesar 0,194 informasi tentang kondisi bank danamon
dengan menjaga skor kecerdasan emosion- tersebut hal-hal apa yang menyebabkan
al (X1) konstan. terjadinya pengaruh kecerdasan emotional
Terlihat dari uji koefisien regresi bah- dan kepribadian terhadap kinerja karyawan.

46 | PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPRIBADIAN... (Sulistio, Assa dan Herdiansyah)


Indikator yang dipakai dalam penelitian ini Goelman. 2001. Kecerdasan Emosional.
bisa dipergunakan untuk menjelaskan dan Jakarta. Salemba Empat
bagaimana kaitannya dengan penelitian-
Hadari, Nawawi. 2003. Kepemimpinan
penelitian sebelumnya.
mengektifkan organisasi. Yogyakarta.
Gadjah Mada University Press.
SIMPULAN DAN SARAN Hantari, Tri Asti. 2011. Pengaruh Motivasi
Kerja, Disiplin Pegawai dan Budaya
Simpulan Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai
Pengaruh sikap dan prilaku para kar- pada PT Bank Danamon Indonesia
yawan mengenai kecerdasan emosional Tbk. Tesis Master, Palembang. Tidak
dan kepribadian terhadap kinerja karyawan diterbitkan, Universitas Tridinanti.
telah dipaparkan dalam kajian hubungan
teoritis. Hasil dalam penelitian ini adalah Harahap, Sofyan Safri. 2001. Manajemen
terdapat pengaruh yang signifikan variabel Kontemporer. Jakarta. Rajawali Press
kecerdasan emosional dan kepribadian ter- Haryono. 2007. Metodelogi Penelitian. Ja-
hadap tingkat kinerja karyawan pada PT karta. Salemba Empat
Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Kuntjoro. 2002. Kecerdasan Emosional. Ja-
karta. Salemba Empat
Saran
Diharapkan kepada Kepala PT. Bank Lovrich, James. 2006. Kinerja Pegawai (ter-
Danamon Indonesia, Tbk Unit KM 12 Palem- jemahan). Jakarta. PT Bumi Aksara
bang guna meningkatkan kecerdasan emo- Miftah, Thoha. 2004. Perilaku Organisasi.
sional dan kepribadian perlu mengembang- Konsep Dasar dan Aplikasinya. Ja-
kan: a) Mengadakan pelatihan-pelatihan karta. Rajagrafindo Persada
seputar kecerdasan emosional dan kepriba-
dian, b) pengembangan rencana strategis Miller. 2009. Metodelogi Penelitian. Jakarta.
lembaga, sehingga setiap pegawai meng- Salemba Empat
etahui arah dan kebijakan lembaga, dan c) Mudrajat, Kuncoro. 2003. Metode untuk Ri-
penyesuaian jenis pekerjaan sesuai bakat set Bisnis dan Ekonomi, Jakarta. Er-
dan minat dan kemampuan karyawan. langga
Pace, R. wayne. 2004. Komunikasi Organ-
isasi. (Terjemahan Deddy Mulyana)
DAFTAR RUJUKAN
Bandung. PT. Remajan Rosdakarya
Arikunto, Suharsini. 2002. Metodologi Pe- Raharja, Pratama. 2004. Meningkatkan
nelitian. Jakarta. Salemba Empat Produktifitas Perusahaan. Jakarta. PT
Gramedia
Cooper, Sawaf. 2003. Kecerdasan Emo-
sional. Jakarta. Salemba Empat Riduan. 2003. Skala Pengukuran Variabel
Penelitian, Bandung, Cetakan Kedua,
Coulter, et al. 2004. Manajemen (terjema-
Alfabeta
han). Jakarta. Indeks
Robbins, Stephen, P. 2004. Perilaku Organ-
Depdikbud. 1990. Kamus Besar bahasa In-
isasi. Jakarta. PT. Pustaka Binaman
donesia. Jakarta. Balai Pustaka
Presindo Persada
Dwi, Priyanto. 2008. Mandiri Belajar SPSS,
Sarjono, Haryadi. 2011. SPSS vs LISREL.
Jakarta. Cetakan Pertama, PT Buku
Jakarta. Salemba Empat.
Kita.
Sarwoto. 2004. Dasar-dasar Organisasi dan
Furtwengler, Dale. 2004. Penilaian Kinerja. Manajemen. Jakarta. Ghalia Indone-
Yogyakarta. Andi sia

JURNAL MANAJEMEN BISNIS - KOMPETENSI, VOL. 11, NO. 1, JANUARI - JUNI 2016 | 47
Sedarmayani, 2010. Pengembangan Ke- Suryanti, Ika. 2004. Kecerdasan Emosional.
pribadian Pegawai. Bandung. CV Jakarta. PT Gramedia
Mandar Maju
Suwardi. 2008. Forum Kajian Budaya dan
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods
Agama. Jakarta. Salemba Empat
For Business. Jakarta. Salemba Em-
pat Triton. 2005. Manajemen Sumber Daya Ma-
Soehardi, Sigit. 2003. Perilaku Organisasi. nusia. Yogyakarta. Tugu Publisher
Jakarta. Esensi Umar, Husein. 2004. Riset Sumber Daya
Sugiyono. 1994. Metodelogi Penelitian. Ja- Manusia dalam Organisasi. Edisi Re-
karta. Salemba Empat visi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka
Surya, Hananto. 2004. Kecerdasan Emo- Utama
sional. Jakarta. Salemba Empat

48 | PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPRIBADIAN... (Sulistio, Assa dan Herdiansyah)

Anda mungkin juga menyukai