DISUSUN OLEH
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat
dan karunianya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terimakasih atas bantuan berasal dari pihak yang telah
bersedia berkontribusi bersama dengan mengimbuhkan sumbangan berupa
tanggaapan yang telah mereka kontribusikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Energi adalah sesuatu yang tidak bisa kita ciptakan atau musnahkan tetapi
dapat kita ubah bentuknya. Energi yang kita gunakan awalnya berasal dari
bentuk yang berbeda contoh saja energi listrik yang awalnya adalah energi
gerak yang dikonversikan oleh turbin dan generator, energi panas yang
awalnya adalah dari energi gelombang elektromagnetik, energi gerak yang
awalnya bisa dari energi panas hasil pembakaran dan sebagainya.
1
1. Bagaimana terjadinya pembakaran pada bahan bakar ?
2. Bagaimana pengelompokan pembakaran berdasarkan bahanbakar ?
3. Bagaimana pengelompokan pembakaran berdasarkan prosesnya ?
4. Bagaimana persamaan reaksi kimia pada pembakaran hidrokaron?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembakaran
Ada 3 syarat utama yang harus dipenuh jika ingin melakukan pembakaran yaitu,
1. Bahan bakar
Bahan bakar adalah zat yang akan dibakar bahan bakar dapat
digolongkan menjadi 3 jenis yaitu padat,cair dan gas, umumnya pada
bahan bakar ini adalah benda yang mengandung hidrokarbon.
3
2. Oksidizer
Oksidizer adalah oksigen atau udara yang berfungsi sebagai media
nyalanya api pada proses pembakaran
3. Sumber Kalor
Sumber kalor merupakan sesuatu yang akan mengawali pembakaran,
sumber kalor ini berfungsi sebaga energi aktifasi pembakaran contoh
sumber kalor pembakaran adalah korek api, rokok, cahaya dan sumber
panas yang lain.
4
Nitrogen mengurangi efisiensi pembakaran dengan cara menyerap panas
dari pembakaran bahan bakar dan mengencerkan gas buang. Nitrogen juga
mengurangi transfer panas pada permukaan alat penukar panas, juga
meningkatkan volum hasil samping pembakaran, yang juga harus dialirkan
melalui alat penukar panas sampai ke cerobong.
Nitrogen ini juga dapat bergabung dengan oksigen (terutama pada suhu
nyala yang tinggi) untuk menghasilkan oksida nitrogen (NOx), yang merupakan
pencemar beracun. Karbon, hidrogen dan sulfur dalam bahan bakar bercampur
dengan oksigen di udara membentuk karbon dioksida, uap air dan sulfur dioksida,
melepaskan panas masing-masing 8.084 kkal, 28.922 kkal dan 2.224 kkal. Pada
kondisi tertentu, karbon juga dapat bergabung dengan oksigen membentuk karbon
monoksida, dengan melepaskan sejumlah kecil panas (2.430 kkal/kg karbon).
Karbon terbakar yang membentuk CO2 akan menghasilkan lebih banyak panas per
satuan bahan bakar daripada bila menghasilkan CO atau asap.
Gas alam merupakan bahan bakar yang umum digunakan dalam tungku
rumah dan kompor gas. Komponen utama gas alam adalah hidrokarbon disebut
metana (CH4). Reaksi Pembakaran metana diwakili oleh persamaan:
2.2Klasifikasi Pembakaran
5
Ada 3 jenis bahan bakar yang dibedakan dari wujudnya, ketiga bahan bakar itu
adalah:
Pada bahan bakar padat salah satu contohnya adalah batu batu
bara. Batu bara adalah salah satu sumber energi yang penting bagi dunia,
yang digunakan pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik hampir 40%
di seluruh dunia. Menurut definisinya Batu bara adalah bahan bakar fosil.
Batu bara dapat terbakar, terbentuk dari endapan, batuan organik yang
terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batu bara terbentuk
dari tumbuhan yang telah terkonsolidasi antara strata batuan lainnya dan
diubah oleh kombinasi pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun
sehingga membentuk lapisan batu bara. Di banyak negara angka-angka ini
jauh lebih tinggi: Polandia menggunakan batu bara lebih dari 94% untuk
pembangkit listrik; Afrika Selatan 92%; Cina 77%; dan Australia 76%.
Batu bara merupakan sumber energi yang mengalami pertumbuhan
yangpaling cepat di dunia di tahun-tahun belakangan ini – lebih cepat
daripada gas, minyak, nuklir, air dan sumber daya pengganti.
Batu bara telah memainkan peran yang sangat penting ini selama
berabad-abad – tidak hanya membangkitkan listrik , namun juga
merupakan bahan bakar utama bagi produksi baja dan semen, serta
kegiatan-kegiatan industri lainnya.
6
Berikut adalah gambar penggunaan batu bara berdasarkan kandungan
karbonya.
Bahan bakar cair seperti minyak tungku/ furnace oil dan LSHS
(low sulphur heavy stock) terutama digunakan dalam penggunaan industri.
Dibawah ini merupakan beberapa dari sifat bahan bakar cair diberikan
dibawah ini:
Bahan bakar cair adalah bahan bakar yang strukturnya tidak rapat,
jika dibandingkan dengan bahan bakar padat molekulnya dapat bergerak
bebas. Bensin/gasolin/premium, minyak solar, minyak tanah adalah contoh
bahan bakar cair. Bahan bakar cair yang biasa dipakai dalam industri,
7
transportasi maupun rumah tangga adalah fraksi minyak bumi. Minyak
bumi adalah campuran berbagai hidrokarbon yang termasuk dalam
kelompok senyawa: parafin, naphtena, olefin, dan aromatik. Kelompok
senyawa ini berbeda dari yang lain dalam kandungan hidrogennya.
Minyak mentah, jika disuling akan menghasilkan beberapa macam fraksi,
seperti: bensin atau premium, kerosen atau minyak tanah, minyak solar,
minyak bakar, dan lain-lain. Setiap minyak petroleum mentah
mengandung keempat kelompok senyawa tersebut, tetapi perbandingannya
berbeda. Perbedaan minyak mentah yang utama ialah:
Bensin atau gasoline atau petrol adalah salah satu jenis bahan bakar
minyak yang dimaksudkan untuk kendaraan bermotor roda dua, tiga, dan
empat. Secara sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus,
mulai dari C7 (heptana) sampai dengan C11. Dengan kata lain, bensin
terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon yang
terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk rantai.
Jika bensin dibakar pada kondisi ideal dengan oksigen berlimpah, maka
akan dihasilkan CO2, H2O, dan energi panas. Setiap kg bensin
mengandung 42.4 MJ.
8
pertama hidrokarbon adalah metana, etana, propana, dan butana. Dalam
temperatur dan tekanan kamar, keempatnya berwujud gas, dengan titik
didih masing-masing -107, -67,-43 dan -18 derajat C. Berikutnya, dari C5
sampai dengan C18 berwujud cair, dan mulai dari C19 ke atas berwujud
padat.
b. Kerosen
Yang Termasuk kerosen adalah:
1. Bahan bakar turbin gas pada pesawat terbang.
2. Minyak bakar, biasa dipakai untuk dapur rumah tangga, bahan bakar
kapal laut, dan penerangan lampu kereta api di masa lalu.
9
menimbulkan korosi dan kerusakan pada “superheater tube”.
Pemakaian minyak residu kecuali dalam ketel uap antara lain:
Ada gas alam yag sering kita ucakan tapi kita tidak tahu gas
tersebut memiliki fungsi dan kandungan yang besar dalam gas alam.
Metan merupakan kandungan utama gas alam yang mencapai jumlah
sekitar 95% dari volum total. Komponen lainnya adalah: Etan,
Propan, Pentan, Nitrogen, Karbon Dioksida, dan gasgas lainnya dalam
jumlah kecil. Sulfur dalam jumlah yang sangat sedikit juga ada.
Karena metan merupakan komponen terbesar dari gas alam, biasanya
sifat metan digunakan untuk membandingkan sifat-sifat gas alam
terhadap bahan bakar lainnya. Gas alam merupakan bahan bakar
dengan nilai kalor tinggi yang tidak memerlukan fasilitas
penyimpanan. Gas ini bercampur dengan udara dan tidak
menghasilkan asap atau jelaga. Gas ini tidak juga mengandung sulfur,
lebih ringan dari udara dan menyebar ke udara dengan mudahnya jika
terjadi kebocoran. Perbandingan kadar karbon dalam minyak bakar,
batubara dan gas diberikan dalam tabel dibawah.
10
2.2.2 Jenis-jenis Pembakaran
1. Complete Combustion
2. Incomplete Combustion
3. Smouldering Combustion
11
4. Rapid Combustion
5. Turbulent Combustion
Persamaan ini telah disederhanakan karena cukup sulit untuk memastikan proses
pembakaran yang sempurna dengan rasio ekivalen yang tepat dari udara. Jika
terjadi pembakaran tidak sempurna, maka hasil persamaan di atas CO2 dan H2O
tidak akan terjadi, akan tetapi terbentuk hasil oksidasi parsial berupa CO, CO2,
dan H2O. Juga sering terbentuk hidrokarbon tak jenuh, formaldehida dan kadang-
kadang terdapat juga karbon. Pada temperatur yang sangat tinggi gas-gas pecah
atau terdisosiasi menjadi gasgas yang tak sederhana, dan molekul-molekul dari
gas dasar akan terpecah menjadi atom-atom yang membutuhkan panas dan
menyebabkan kenaikan temperatur. Reaksi akan bersifat endotermik dan disosiasi
tergantung pada temperatur dan waktu kontak.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembakaran adalah reaksi kimia yang terjadi karen reaksi oksidasi yang
sangat cepat antara oksigen dan bahan bakar, hasil dari reaksi ini menhasilkan
kalor dan cahaya. Pada pembakaran membutuhkan tiga syarat utamayaitu udara
sebagai media penyalur panas, bahan bakar sebagai sumber energi dan sumber
panas sebagai penyulut atau aktifasi proses pembakaran.
13
DAFTAR PUSTAKA
14