Anda di halaman 1dari 3

Fatwa Asy-Syaikh Ibnu Baaz tentang Jihad di Suriah

Video Dari Syaikh bin Baaz Rahimahullah:

Sebagaimana diketahui, peperangan kaum muslimin di negeri Suriah melawan rezim kafir
keluarga Asad bukan hanya terjadi sekarang saja, akan tetapi sudah berlangsung sejak
lama. Pernah diajukan pertanyaan kepada Asy-Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah terkait
perjuangan kaum mujahidin di sana dan apa yang seharusnya dilakukan kaum muslimin
secara umum. Berikut fatwa beliau tersebut :

Pertanyaan :

“Apa yang menjadi kewajiban bagi seorang muslim terhadap kaum muslimin mujahidin di
Suriah saat ini ?”.

Beliau (Asy-Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah) menjawab :


“Yang kami ketahui dari keadaan mereka (kaum muslimin Suriah) adalah bahwa mereka itu
orang-orang yang terdhalimi. Mereka berhak diberikan bantuan dan pertolongan, karena
negara mereka saat ini sedang membantai mereka. Mereka hanyalah menuntut
diterapkannya hukum Islam, dan mereka tidaklah menuntut selain hukum Islam. Negara
Suriah adalah negara kafir Nushairiyyah ‘Alawiyyah Raafidliyyah Baathiniyyah. Maka, wajib
(bagi kita) untuk menolong dan membantu mereka hingga mereka dapat merebut negara
mereka dari tangan musuh-musuh mereka yang kafir lagi mulhid yang tidak henti-hentinya
memberikan kejelekan dan kemudlaratan bagi kaum muslimin”.

Pertanyaan :

“Apabila di sana tidak ada kelompok dari umat Islam yang berjihad di jalan Allah, apakah
jihad hukumnya menjadi fardlu ‘ain bagi setiap muslim ?”.

Beliau rahimahullah menjawab :

“Ya, hukumnya fardlu ‘ain sesuai dengan kemampuan. Dan sebagaimana yang engkau
dengar bahwa jihad itu (wajib) sesuai kemampuan, maka setiap orang wajib baginya
berjihad sesuai dengan kemampuan yang ada padanya. Berjihad dengan jiwanya di jalan
Allah. Berjihad bersama saudara-saudaranya di jalan Allah dengan jiwanya, hartanya, atau
dengam keduanya sebagaimana yang aku sebutkan, sesuai dengan kemampuannya”.

Pertanyaan :

“Apakah pergi (berjihad) ke negeri Suriah atau Afghanistan saat ini hukumnya fardlu ‘ain ?”.

Beliau rahimahullah menjawab :

“Fardlu ‘ain sesuai dengan kemampuannya, karena mereka adalah orang yang diserang,
dan mereka tidak mempunyai hal yang dapat mencukupi (kebutuhan mereka dalam
berjihad). Mereka membutuhkan bantuan dari saudara-saudara mereka yang muslim
berupa harta, jiwa, dakwah kepada Allah, serta doa”.

[selesai].

Catatan :

Keadaan kaum muslimin Suriah saat ini tidaklah jauh berbeda dari jaman Asy-Syaikh Ibnu
Baaz rahimahullah berfatwa, bahkan lebih parah. Sungguh, saya masih merasa sangat
prihatin karena masih ada di antara kaum muslimin yang menggenggamkan tangannya
tidak mau peduli dan tidak mau mengulurkan bantuan kepada kaum muslimin di Suriah.
Saat ini Dammaaj (Yaman) diserang oleh orang Syi’ah yang sangat benci kepada Ahlus-
Sunnah. Jika kita membuka keran donasi pada mereka, mengapa tidak pada kaum
muslimin Suriah ?. Musuh yang mereka hadapi sama. Semoga Allah ta’ala memberikan
pertolongan kepada kaum muslimin di Suriah dan Yaman dari makar yang dilakukan oleh
musuh-musuh Islam.

Pada Selasa, November 12, 2013

0 Komentar:

Poskan Komentar

Anda mungkin juga menyukai