Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT JANTUNG KORONER

DI SUSUN OLEH

FITRI MULYASARI
P27220016167

D IV KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2019

1
A. PENGANTAR
Topik : Jantung Koroner
Sasaran : Masyarakat yang datang ke Puskesmas Sibela
Tempat : Di depan poli umum
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 April 2019
Waktu : 07.30-08.00 WIB (30 menit)

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Tujuan umum pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang Penyakit
Jantung Koroner diharapkan peserta penyuluhan dapat mengerti
tentang Bahaya Penyakit Jantung Koroner terhadap kesehatan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan :
a. Mengetahui tentang apa itu PJK.
b. Mengetahui faktor-faktor penyebab PJK.
c. Mengetahui tanda dan gejala PJK.
d. Mengetahui bagaimana cara pencegahan PJK.

C. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan tersebut adalah :
1. Tanya jawab
2. Diskusi

D. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet

E. Materi
Terlampir

2
F. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan - Salam dan - Menyambut salam
memperkenalkan diri dan mendengarkan
- Melakukan kontrak - Menyetujui
waktu kontrak waktu
- Menjelaskan tujuan dari - Menerima leaflet
penyuluhan - Mendengarkan
- Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan

2. 20 Isi - Menjelaskan tentang - Mendengarkan dan


menit apa itu PJK. memperhatikan
- Menyebutkan dan
menjelaskan makanan
penyebab PJK.
- Menyebutkan tanda dan
gejala PJK.
- Menjelaskan bagaimana
cara pencegahan PJK.

3. 5 menit Penutup - Menyimpulkan inti - Mendengarkan dan


penyuluhan. memperhatikan
- Menyatakan kegiatan
telah selesai
- Memberi kesempatan - Bertanya
kepada peserta untuk
bertanya
- Memberi kesempatan - Menjawab
kepada peserta untuk pertanyaan yang
menjawab pertanyaan dilontarkan

3
yang dilontarkan
- Mengucapkan salam - Mengikuti doa dan
sebagai penutup acara membalas salam

DAFTAR PUSTAKA

Baradero, Mary, Mary Wilfrid Dayrit, dan Yakobus Siswadi. 2009. Seri
Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskuler. Jakarta : Pustaka Media
L, Tao, Kendall K. 2013. Synopsis Organ Sistem Kardiovaskuler. Jakarta :
Salemba Medika
Nanda internasional. 2012-2014. Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi, Jakarta : EGC

4
Lampiran Materi

PENYAKIT JANTUNG KORONER


A. Pengertian
Penyakit jantung adalah sebuah penyakit yang menyebabkan
kondisi jantung tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Penyakit
ini menganggu sistem pembuluh darah.
Penyakit Jantung Koroner (Coronary Heart Disease, CDH) adalah
istilah umum yang dipakai untuk semua gangguan yang menyangkut
obstruksi darah melalui arteri koronaria. Selain istilah CDH, ada juga istilah
penyakit jantung aterosklerotik coroner (Coronary Etherocslerosis Heart
Disease, CADH).

B. Faktor-faktor penyebab PJK.


1. Hiperlipoproteinemia
Faktor resiko utamanya adalah hiperlipidemia (peningkatan lipid serum)
dalam bentuk kolesterol lebih tinggi dari 200 mg/dl mempunyai resiko 4
kali lebih besar dari individu dengan kadar kolesterol di bawah 200
mg/dl.
2. Makanan
Makanan yang tinggi kalori, lemak, kolesterol, gula, dan garam adalah
factor resiko koronaris. Dianjurkan agar menghindari lemak jenuh seperti
lemak dari kelapa dan hewan. Lemak jenuh ganda dari jagung, biji kapas,
kedelai, bunga matahari, dapat dipakai sebagai pengganti lemak jenuh.
3. Hipertensi
Hipertensi dapat mempercepat proses aterosklerosis apabila disertai
dengan hiperlipidemia. Meskipun hipertensi diastolik adalah kriteria
utama untuk menentukan tekanan darah tinggi dan lebih baik
berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler, peningkatan baik tekanan
sistolik dan diastolik berhubungan dengan perkembangan penyakit
jantung iskemik. Tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan
140mmHg atau tekanan diastolik lebih besar dari atau sama dengan

5
90mmHg dianggap sebagai faktor risiko yang signifikan untuk serangan
jantung, terutama ketika hadir dalam orang yang lebih muda.
4. Merokok
Nikotin dan karbonmonoksida dari rokok mempunyai efek yang
jelek pada pembuluh darah. Merokok merupakan factor risiko utama
yang menyebabkan kematian dari CAHD. Merokok bisa mengurangi
kadar kolesterol HDL dan meningkatkan kolesterol LDL. Merokok
menyebabkan bertambahnya kadar karbonmonoksida di dalam darah
sehingga meningkatkan resiko terjadinya cedera pada lapisan dan dinding
arteri.
Merokok dapat mempersempit arteri yang sebelumnya telah
menyempit karena aterosklerosis, sehingga mengurangi jumlah darah
yang sampai ke jaringan. Merokok juga dapat meningkatkan
kecenderungan darah membentuk bekuan sehingga meningkatkan resiko
terjadinya penyakit arteri perifer, arteri koroner, stroke, dan penyumbatan
suatu arteri cangkokan setelah pembadahan.
5. Keturunan
Meski asosiasi ini tidak jelas, faktor genetik tampaknya bermain
RLE dalam pengembangan CAD. Rupanya sebuah toward hypertension
kecenderungan, hiperlipidemia, dan diabetes . Namun, tidak diketahui
apakah kecenderungan warisan atau hanya hasil dari pola gaya hidup
yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jika kemudian benar, faktor-
faktor risiko utama dapat diubah positif.
6. Obesitas
Penelitian telah menunjukkan bahwa dan asupan makanan
meningkat dikaitkan dengan peningkatan dalam LDL. Orang obesitas
juga memiliki kecenderungan intoleransi glukosa hypertensionand.
Obesitas didefinisikan sebagai indeks massa tubuh (BB / TB kuadrat)
lebih besar dari 20% di atas berat badan ideal.
7. Gaya hidup
Meskipun dokumentasi yang tepat dari efek positif dari latihan
terhadap risiko CAD sulit, studi melakukan mendukung penurunan risiko

6
CAD di antara orang dikondisikan dengan baik seperti lari dan pelari
marathon. Tidak aktif berhubungan dengan penurunan HDL.
8. Diabetes Melitus
Terlepas dari faktor-faktor sebelumnya yang telah dipelajari dan
sangat terlibat dalam CAD. Glukosa intoleransi seperti yang dibuktikan
dalam diabetes mellitus telah diidentifikasi sebagai faktor
cardiovascularrisk kuat, khususnya di kalangan perempuan.
9. Usia dan jenis kelamin
CAD yang lebih menonjol dalam manusia yang lebih tua.
Kematian dari CAD dilaporkan lima kali sering untuk laki-laki sebagai
perempuan di 35-sampai 40 tahun grup tua dan dua sampai tiga kali lebih
sering pada mereka 60 tahun dan lebih tua. Perbedaan-perbedaan ini telah
dikaitkan dengan hormon seks wanita, karena ini system kekebalan
wanita menurun dengan cepat setelah menopause. Estrogen kontrasepsi
oral didasarkan telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko
CAD dan MI akut pada wanita 45 tahun dan khususnya muda, jika
mereka juga merokok dan memiliki tekanan darah tinggi. Ini hasil
temuan dari studi yang telah menunjukkan kolesterol serum tinggi dan
tingkat trigliserida pada wanita menggunakan kontrasepsi oral.
Terjadinya CAD pada orang kurang dari 30 tahun biasanya berhubungan
dengan hiperlipidemia, hipertensi, dan merokok.

C. Tanda dan Gejala


1. Nyeri dada
2. Sering berdebar-debar
3. Cepat merasa letih
4. Sesak nafas saat tidur terlentang
5. Ada riwayat sering pingsan
6. Beberapa organ tubuh membiru
7. Perut dan bagian kaki membengkak

7
D. Cara pencegahan PJK.
Cara pencegahan penyakit jantung adalah dengan mengubah pola
hidup dengan memperhatikan factor-faktor penyebab PJK, maka dapat kita
sesuaikan dengan kebiasaan hidup kita yang beresiko mengakibatkan
menderita PJK. Dengan memperhatikan makanan yang kita konsumsi,
lakukan latihan fisik, kelola stres dan kurangi merokok.

Anda mungkin juga menyukai