MATERI
RANAH
STANDAR RANAH POKOK ALOKASI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR INDIKAT
KOMPETENSI KD PENGEMBANG WAKTU
OR
AN
1. Memecahkan masalah 1.1 Menerapkan operasi pada C3 Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan C2 Pengertian 10 x 45’
berkaitan dengan bilangan real (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan bilangan dan
konsep operasi prosedur sistem
bilangan riil Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan C2 bilangan
(dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan Aplikasi
prosedur bilangan real
Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, C2
atau pecahan desimal, sesuai prosedur
Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai),
skala, dan persen digunakan dalam penyelesaian
masalah program keahlian C3
1.2 Menerapkan operasi pada C3 Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan C2 Definisi 10 x 45’
bilangan berpangkat sifat-sifatnya pangkat atau
Bilangan berpangkat disederhanakan atau eksponen
ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat- C3 Menyelesaika
sifat bilangan berpangkat n persamaan
Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam dalam bentuk
penyelesaian masalah C3 pangkat
1.3 Menerapkan operasi pada C3 Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan C2 Definisi 12 x 45’
bilangan irrasional sifat-sifatnya bentuk akar
Bilangan bentuk akar disederhanakan atau C3 Menyelesaika
ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat- n persamaan
sifat bentuk akar bentuk akar
Konsep bilangan irasional diterapkan dalam C3
penyelesaian masalah
1.4 Menerapkan konsep C3 Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan C3 Definisi 8 x 45’
logaritma sifat-sifatnya logaritma
Soal-soal logaritma diselesaikan dengan Menentukan
menggunakan tabel dan tanpa tabel C3 antilogaritma
Permasalahan program keahlian diselesaikan suatu bilangan
dengan menggunakan logaritma dengan tabel
C3 antilogaritma
2. Memecahkan masalah 2.1 Menerapkan kesalahan C3 Hasil membilang dan mengukur dibedakan C2 Definisi 8 x 45’
berkaitan dengan pengukuran berdasar pengertiannya membilang
konsep aproksimasi Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan C3 dan mengukur
kesalahan salah relatifnya pembulatan
Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil C3
pengukurannya
Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya C3
2.2 Menerapkan konsep C3 Jumlah dan selisih hasil pengukuran dihitung C3 Luas 8 x 45’
operasi hasil pengukuran untuk menentukan hasil maksimum dan hasil maksimum
minimumnya Luas
Hasil kali pengukuran dihitung untuk C3 minimum
menentukan hasil maksimum dan hasil
minimumnya
3. Memecahkan masalah 3.1 Menyelesaikan sistem C3 Persamaan linier ditentukan penyelesaiannya C3 Definisi 8 x 45’
berkaitan sistem persamaan Pertidaksamaan linier ditentukan penyelesaiannya persamaan
persamaan dan pertidaksamaan linier C3 dan
pertidaksamaan linier pertidaksamaa
dan kuadrat n linear
Aplikasi
persamaan
dan
pertidaksamaa
n linear
3.2 Menentukan himpunan C3 Persamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya C3 Definisi 10 x 45’
penyelesaian persamaan Pertidaksamaan kuadrat ditentukan persamaan
dan pertidaksamaan penyelesaiannya C3 dan
kuadrat pertidaksamaa
n kuadrat
Aplikasi
persamaan
dan
pertidaksamaa
n kuadrat
3.3 Menerapkan persamaan C3 Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar C3 Jenis-jenis 10 x 45’
dan pertidaksamaan yang diketahui akar
kuadrat Persamaan kuadrat baru disusun berdasarkan C3 persamaan
akar-akar persamaan kuadrat lain kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Rumus jumlah
diterapkan dalam menyelesaikan masalah C3 dan hasil kali
program keahlian akar-akar
persamaan
kuadrat
3.4 Menyelesaikan sistem C3 Sistem persamaan linier dua dan tiga variabel C3 Aplikasi 12 x 45’
persamaan dapat ditentukan penyelesaiannya sistem
Sistem persamaan dengan dua variabel, satu linier persamaan
dan satu kuadrat dapat ditentukan C3
penyelesaiannya
RANAH MATERI
RANAH
STANDAR KD POKOK ALOKASI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR INDIKAT
KOMPETENSI PENGEMBANG WAKTU
OR
AN
4. Memecahkan masalah 4.1 Mendeskripsikan macam- C2 Matriks ditentukan unsur dan notasinya C2 Pengertian 6 x 45’
berkaitan dengan macam matriks Matriks dibedakan menurut jenis dan relasinya matriks
konsep matriks C2 Definisi
matriks, notasi
matriks, baris,
kolom, elemen
dan ordo
matriks
Jenis-jenis
matriks
Kesamaan
matriks
Transpose matriks
4.2 Menyelesaikan operasi C3 Dua matriks atau lebih ditentukan hasil C3 Operasi pada 8 x 45’
matriks penjumlahan atau pengurangannya matriks
Dua matriks atau lebih ditentukan hasil kalinya C3 Penjumlahan
dan
pengurangan
Perkalian
skalar dengan
matriks
Perkalian
matriks dengan
matriks
4.3 Menentukan determin dan C3 Matriks ditentukan determinannya C3 Determinan dan 8 x 45’
invers Matriks ditentukan inversnya Invers
C3 Pengertian
determinan dan
invers matriks
Determinan
dan invers
matriks ordo 2
Determinan
dan invers
matriks ordo 3
Pengertian
Minor, kofaktor
dan adjoin
matriks
Menyelesaikan
sistem
persamaan
linier dengan
menggunakan
matriks
5. Menyelesaikan 5.1 Membuat grafik C3 Pertidaksamaan linier ditentukan daerah C3 Pengertian 7 x 45’
masalah program linier himpunan penyelesaian penyelesaiannya program linear
sistem pertidaksamaan Sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel Grafik
linier ditentukan daerah penyelesaiannya C3 himpunan
penyelesaian
sistem
pertidaksamaan
linear satu
variabel dan
dua variabel
5.2 Menentukan model C3 Soal ceritera (kalimat verbal) diterjemahkan ke C3 Model 3 x 45’
matematika dari soal kalimat matematika matematika
ceritera (kalimat verbal) Kalimat matematika ditentukan daerah Pengertian
penyelesaiannya model
C3 matematika
Menyusun
sistem
pertidaksamaan
linier
Menentukan
daerah
penyelesaian
5.3 Menentukan nilai C3 Fungsi obyektif ditentukan dari soal C3 Nilai optimum 7 x 45’
optimum dari sistem Nilai optimum ditentukan berdasar fungsi fungsi objektif
pertidaksamaan linier obyektif Menentukan
fungsi objektif
Menentukan
titik optimum
dari daerah
himpunan
penyelesaian
sistem
pertidaksamaan
linier
Menentukan
nilai optimum
dari fungsi
obyektif
5.4 Menerapkan garis selidik C3 Garis selidik digambarkan dari fungsi obyektif C3 Garis selidik 3 x 45’
Nilai optimum ditentukan menggunakan garis Pengertian
selidik garis selidik
C3 Membuat garis
selidik
menggunakan
fungsi objektif
Menentukan
nilai optimum
menggunakan
garis selidik
6. Menerapkan logika 6.1 Mendeskripsikan C3 Pernyataan dan bukan pernyataan dibedakan C2 Pernyataan dan 5 x 45’
matematika dalam pernyataan dan bukan Suatu pernyataan ditentukan nilai kebenarannya bukan pernyataan
pemecahan masalah pernyataan (kalimat C3 Pengertian
yang berkaitan dengan terbuka) logika
pernyataan majemuk matematika
dan pernyataan Kalimat berarti
berkuantor dan kalimat
terbuka
6.3 Mendeskripsikan Invers, C3 Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari C3 Konvers, 2x45’
Konvers dan Kontraposisi suatu implikasi invers, dan
Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari kontraposisi
suatu implikasi dan ditentukan nilai C3 Nilai kebenaran
kebenarannya dari konvers,
invers, dan
kontraposisi
6.4 Menerapkan modus C3 Modus ponens, modus tollens dan silogisme C2 Penarikan 3 x 45’
ponens, modus tollens dijelaskan pebedaannya kesimpulan
dan prinsip silogisme Modus ponens, modus tollens dan silogisme Modus ponen
dalam menarik digunakan untuk menarik kesimpulan C3 modus tollens
kesimpulan Penarikan kesimpulan ditentukan kesahihannya dan silogisme
C3 Menarik
kesimpulan
dengan
menggunakan
modus ponens,
modus tollens
dan silogisme
Menentukan
kesahihan
penarikan
kesimpulan
17.3 Menggunakan integral C3 Daerah yang dibatasi oleh kurva dan/atau sumbu- C3 Luas daerah 5 x 45’
untuk menghitung luas sumbu koordinat dihitung luasnya menggunakan ditentukan
daerah di bawah kurva integral. dengan integral
dan volum benda putar Volume benda putar dihitung dengan C3 Volume benda
menggunakan integral putar ditentukan
dengan integral