Anda di halaman 1dari 16

Sekolah : SMK TRI BINTANG PURWADADI

Mata Pelajaran : MATEMATIKA


Kelas / Semester : X / 1 dan 2
Tahun Pelajaran : 2013 / 2014

MATERI
RANAH
STANDAR RANAH POKOK ALOKASI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR INDIKAT
KOMPETENSI KD PENGEMBANG WAKTU
OR
AN
1. Memecahkan masalah 1.1 Menerapkan operasi pada C3  Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan C2  Pengertian 10 x 45’
berkaitan dengan bilangan real (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan bilangan dan
konsep operasi prosedur sistem
bilangan riil  Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan C2 bilangan
(dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan  Aplikasi
prosedur bilangan real
 Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, C2
atau pecahan desimal, sesuai prosedur
 Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai),
skala, dan persen digunakan dalam penyelesaian
masalah program keahlian C3
1.2 Menerapkan operasi pada C3  Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan C2  Definisi 10 x 45’
bilangan berpangkat sifat-sifatnya pangkat atau
 Bilangan berpangkat disederhanakan atau eksponen
ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat- C3  Menyelesaika
sifat bilangan berpangkat n persamaan
 Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam dalam bentuk
penyelesaian masalah C3 pangkat
1.3 Menerapkan operasi pada C3  Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan C2  Definisi 12 x 45’
bilangan irrasional sifat-sifatnya bentuk akar
 Bilangan bentuk akar disederhanakan atau C3  Menyelesaika
ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat- n persamaan
sifat bentuk akar bentuk akar
 Konsep bilangan irasional diterapkan dalam C3
penyelesaian masalah
1.4 Menerapkan konsep C3  Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan C3  Definisi 8 x 45’
logaritma sifat-sifatnya logaritma
 Soal-soal logaritma diselesaikan dengan  Menentukan
menggunakan tabel dan tanpa tabel C3 antilogaritma
 Permasalahan program keahlian diselesaikan suatu bilangan
dengan menggunakan logaritma dengan tabel
C3 antilogaritma
2. Memecahkan masalah 2.1 Menerapkan kesalahan C3  Hasil membilang dan mengukur dibedakan C2  Definisi 8 x 45’
berkaitan dengan pengukuran berdasar pengertiannya membilang
konsep aproksimasi  Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan C3 dan mengukur
kesalahan salah relatifnya  pembulatan
 Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil C3
pengukurannya
 Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya C3
2.2 Menerapkan konsep C3  Jumlah dan selisih hasil pengukuran dihitung C3  Luas 8 x 45’
operasi hasil pengukuran untuk menentukan hasil maksimum dan hasil maksimum
minimumnya  Luas
 Hasil kali pengukuran dihitung untuk C3 minimum
menentukan hasil maksimum dan hasil
minimumnya
3. Memecahkan masalah 3.1 Menyelesaikan sistem C3  Persamaan linier ditentukan penyelesaiannya C3  Definisi 8 x 45’
berkaitan sistem persamaan  Pertidaksamaan linier ditentukan penyelesaiannya persamaan
persamaan dan pertidaksamaan linier C3 dan
pertidaksamaan linier pertidaksamaa
dan kuadrat n linear
 Aplikasi
persamaan
dan
pertidaksamaa
n linear
3.2 Menentukan himpunan C3  Persamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya C3  Definisi 10 x 45’
penyelesaian persamaan  Pertidaksamaan kuadrat ditentukan persamaan
dan pertidaksamaan penyelesaiannya C3 dan
kuadrat pertidaksamaa
n kuadrat
 Aplikasi
persamaan
dan
pertidaksamaa
n kuadrat
3.3 Menerapkan persamaan C3  Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar C3  Jenis-jenis 10 x 45’
dan pertidaksamaan yang diketahui akar
kuadrat  Persamaan kuadrat baru disusun berdasarkan C3 persamaan
akar-akar persamaan kuadrat lain kuadrat
 Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat  Rumus jumlah
diterapkan dalam menyelesaikan masalah C3 dan hasil kali
program keahlian akar-akar
persamaan
kuadrat
3.4 Menyelesaikan sistem C3  Sistem persamaan linier dua dan tiga variabel C3  Aplikasi 12 x 45’
persamaan dapat ditentukan penyelesaiannya sistem
 Sistem persamaan dengan dua variabel, satu linier persamaan
dan satu kuadrat dapat ditentukan C3
penyelesaiannya

RANAH MATERI
RANAH
STANDAR KD POKOK ALOKASI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR INDIKAT
KOMPETENSI PENGEMBANG WAKTU
OR
AN
4. Memecahkan masalah 4.1 Mendeskripsikan macam- C2  Matriks ditentukan unsur dan notasinya C2 Pengertian 6 x 45’
berkaitan dengan macam matriks  Matriks dibedakan menurut jenis dan relasinya matriks
konsep matriks C2  Definisi
matriks, notasi
matriks, baris,
kolom, elemen
dan ordo
matriks
 Jenis-jenis
matriks
 Kesamaan
matriks
Transpose matriks
4.2 Menyelesaikan operasi C3  Dua matriks atau lebih ditentukan hasil C3 Operasi pada 8 x 45’
matriks penjumlahan atau pengurangannya matriks
 Dua matriks atau lebih ditentukan hasil kalinya C3  Penjumlahan
dan
pengurangan
 Perkalian
skalar dengan
matriks
 Perkalian
matriks dengan
matriks

4.3 Menentukan determin dan C3  Matriks ditentukan determinannya C3 Determinan dan 8 x 45’
invers  Matriks ditentukan inversnya Invers
C3  Pengertian
determinan dan
invers matriks
 Determinan
dan invers
matriks ordo 2
 Determinan
dan invers
matriks ordo 3
 Pengertian
Minor, kofaktor
dan adjoin
matriks
 Menyelesaikan
sistem
persamaan
linier dengan
menggunakan
matriks
5. Menyelesaikan 5.1 Membuat grafik C3  Pertidaksamaan linier ditentukan daerah C3  Pengertian 7 x 45’
masalah program linier himpunan penyelesaian penyelesaiannya program linear
sistem pertidaksamaan  Sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel  Grafik
linier ditentukan daerah penyelesaiannya C3 himpunan
penyelesaian
sistem
pertidaksamaan
linear satu
variabel dan
dua variabel

5.2 Menentukan model C3  Soal ceritera (kalimat verbal) diterjemahkan ke C3 Model 3 x 45’
matematika dari soal kalimat matematika matematika
ceritera (kalimat verbal)  Kalimat matematika ditentukan daerah  Pengertian
penyelesaiannya model
C3 matematika
 Menyusun
sistem
pertidaksamaan
linier
 Menentukan
daerah
penyelesaian

5.3 Menentukan nilai C3  Fungsi obyektif ditentukan dari soal C3 Nilai optimum 7 x 45’
optimum dari sistem  Nilai optimum ditentukan berdasar fungsi fungsi objektif
pertidaksamaan linier obyektif  Menentukan
fungsi objektif
 Menentukan
titik optimum
dari daerah
himpunan
penyelesaian
sistem
pertidaksamaan
linier
 Menentukan
nilai optimum
dari fungsi
obyektif
5.4 Menerapkan garis selidik C3  Garis selidik digambarkan dari fungsi obyektif C3 Garis selidik 3 x 45’
 Nilai optimum ditentukan menggunakan garis  Pengertian
selidik garis selidik
C3  Membuat garis
selidik
menggunakan
fungsi objektif
 Menentukan
nilai optimum
menggunakan
garis selidik
6. Menerapkan logika 6.1 Mendeskripsikan C3  Pernyataan dan bukan pernyataan dibedakan C2 Pernyataan dan 5 x 45’
matematika dalam pernyataan dan bukan  Suatu pernyataan ditentukan nilai kebenarannya bukan pernyataan
pemecahan masalah pernyataan (kalimat C3  Pengertian
yang berkaitan dengan terbuka) logika
pernyataan majemuk matematika
dan pernyataan  Kalimat berarti
berkuantor dan kalimat
terbuka

6.2 Mendeskripsikan C3  Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan C2  Ingkaran, 10x45’


ingkaran, konjungsi, biimplikasi dibedakan konjungsi,
disjungsi, implikasi,  Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan disjungsi,
biimplikasi dan biimplikasi, ditentukan nilai kebenarannya C3 implikasi,
ingkarannya  Ingkaran dari konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi
biimplikasi ditentukan nilai kebenarannya  Nilai kebenaran
ingkaran,
C3 konjungsi,
disjungsi,
implikasi,
biimplikasi
 Ingkaran dari
konjungsi,
disjungsi,
implikasi,
biimplikasi
 Nilai kebenaran
ingkaran dari
konjungsi,
disjungsi,
implikasi,
biimplikasi

6.3 Mendeskripsikan Invers, C3  Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari C3  Konvers, 2x45’
Konvers dan Kontraposisi suatu implikasi invers, dan
 Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari kontraposisi
suatu implikasi dan ditentukan nilai C3  Nilai kebenaran
kebenarannya dari konvers,
invers, dan
kontraposisi

6.4 Menerapkan modus C3  Modus ponens, modus tollens dan silogisme C2 Penarikan 3 x 45’
ponens, modus tollens dijelaskan pebedaannya kesimpulan
dan prinsip silogisme  Modus ponens, modus tollens dan silogisme  Modus ponen
dalam menarik digunakan untuk menarik kesimpulan C3 modus tollens
kesimpulan  Penarikan kesimpulan ditentukan kesahihannya dan silogisme
C3  Menarik
kesimpulan
dengan
menggunakan
modus ponens,
modus tollens
dan silogisme
 Menentukan
kesahihan
penarikan
kesimpulan

Purwadadi, Juli 2013


Mengetahui,
Kepala SMK TRI BINTANG Guru Bidang Studi Matematika

Drs. TRISMAN SUPRIADI, M.M HAYATI, S.Pd.


NIP 19640607 1993 10 1 001 NIP
Sekolah : SMK TRI BINTANG PURWADADI
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : XI / 1 dan 2
Tahun Pelajaran : 2015 / 2016

RANAH RANAH MATERI POKOK ALOKASI


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
KD INDIKATOR PENGEMBANGAN WAKTU
7. Menerapkan 7.1 Menentukan dan C3  Perbandingan trigonometri suatu sudut ditentukan C3  Aplikasi 8 x 45’
perbandingan, fungsi, menggunakan nilai dari sisi-sisi segitiga siku-siku perbandingan
persamaan, dan perbandingan  Perbandingan trigonometri dipergunakan untuk trigonometri
identitas trigonometri trigonometri suatu sudut menentukan panjang sisi dan besar sudut segitiga C3
dalam pemecahan siku-siku
masalah  Sudut-sudut diberbagai kuadran ditentukan nilai
perbandingan trigonometrinya C3
7.2 Mengkonversi koordinat C2  Koordinat kartesius dan koordinat kutub C2  Menggambar 4 x 45’
kartesius dan kutub dibedakan sesuai pengertiannya titik koordinat
 Koordinat kartesius dikonversi ke koordinat kutub ke dalam
kutub atau se-baliknya sesuai prosedur dan rumus C2 koordinat
yang berlaku cartesius
7.3 Menerapkan aturan sinus C3  Aturan sinus digunakan untuk menentukan C3  Aplikasi aturan 4 x 45’
dan kosinus panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga sinus dan
 Aturan kosinus digunakan untuk menentukan kosinus
panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga C3
7.4 Menentukan luas suatu C3  Luas segitiga ditentukan rumusnya C3  Aplikasi luas 4 x 45’
segitiga  Luas segitiga dihitung dengan menggunakan segitiga
rumus luas segitiga C3
7.5 Menerapkan rumus C3  Rumus trigonometri jumlah dua sudut digunakan C3  Rumus sudut 4 x 45’
trigonometri jumlah dan untuk menyelesaikan soal rangkap
selisih dua sudut  Rumus trigonometri selisih dua sudut digunakan C3  Menghitung
untuk menyelesaikan soal sudut tanpa
menggunakan
tabel, kalkulator
7.6 Menyelesaikan persamaan C3  Identitas trigonometri digunakan dalam C3  Membuktikan 8 x 45’
trigonometri menyederhanakan persamaan atau bentuk identitas
trigonomteri trigonometri
 Persamaan trigonometri ditentukan C3
penyelesaiannya
8. Memecahkan masalah 8.1 Mendeskripsikan C2  Konsep relasi dan fungsi dibedakan dengan jelas C2  Cara menyatakan 4 x 45’
yang berkaitan dengan perbedaan konsep relasi  Jenis-jenis fungsi diuraikan dan ditunjukkan relasi dan fungsi
fungsi, persamaan dan fungsi contohnya C2
fungsi linier dan fungsi 8.2 Menerapkan konsep C3  Fungsi linier digambar grafiknya C1  Bentuk umum 6 x 45’
kuadrat fungsi linier  ditentukan persamaannya jika diketahui koordinat fungsi linear
titik atau gradien atau grafiknya C3  Kedudukan dua
 Fungsi invers ditentukan dari suatu fungsi linier garis lurus
C3
8.3 Menggambar fungsi C1  Fungsi kuadrat digambar grafiknya C1  Definisi fungsi 4 x 45’
kuadrat  Fungsi kuadrat ditentukan persamaannya kuadrat
C3  Sifat-sifat grafik
fungsi kuadrat
8.4 Menerapkan konsep C3  Fungsi kuadrat digambar grafiknya melalui titik C1  Penerapan fungsi 4 x 45’
fungsi kuadrat ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat kuadrat
 Fungsi kuadrat diterapkan untuk menentukan
nilai ekstrim C3
8.5 Menerapkan konsep C3  Fungsi eksponen digambar grafiknya. C1  Definisi fungsi 4 x 45’
fungsi eksponen  Fungsi eksponen ditentukan persamaannya, jika eksponen
diketahui grafiknya C3  Aplikasi fungsi
eksponen
8.6 Menerapkan konsep C3  Fungsi logaritma dideskripsikan sesuai dengan C2  Definisi fungsi 6 x 45’
fungsi logaritma ketentuan logaritma
 Fungsi logaritma diuraikan sifat-sifatnya C2  Aplikasi fungsi
 Fungsi logaritma digambar grafiknya logaritma
C1
8.7 Menerapkan konsep C3  Fungsi trigonometri dideskripsikan sesuai dengan C2  Menentukan nilai 4 x 45’
fungsi trigonometri ketentuan minimum dan
 Fungsi trigonometri digambar grafiknya C1 maksimum dari
fungsi
trigonometri
9. Menerapkan konsep 9.1 Mengidentifikasi pola, C1  Pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi C1  Sifat-sifat notasi 2 x 45’
barisan dan deret barisan dan deret bilangan berdasarkan ciri-cirinya sigma
dalam pemecahan  Notasi Sigma digunakan untuk menyederhanakan C3
masalah suatu deret
9.2 Menerapkan konsep C3  Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan C3  Aplikasi barisan 4 x 45’
barisan dan deret menggunakan rumus dan dereta
aritmatika  Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan aritmetika
dengan menggunakan rumus C3
9.3 Menerapkan konsep C3  Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan C3  Aplikasi barisan 8 x 45’
barisan dan deret menggunakan rumus dan deret
geometri  Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan C3 geometri
dengan menggunakan rumus
 Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri di-
tentukan dengan menggunakan rumus C3

RANAH RANAH MATERI POKOK ALOKASI


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
KD INDIKATOR PENGEMBANGAN WAKTU
10. Menentukan 10.1 Menentukan C3  Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan C2  Definisi sudut, 2 x 45’
kedudukan jarak, dan kedudukan jarak, dan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai derajat dan
besar sudut yang besar sudut yang prosedur radian
melibatkan titik, garis melibatkan titik, garis dan
dan bidang dalam bidang dalam ruang
ruang dimensi dua dimensi dua
10.2 Menentukan keliling C3  Suatu bangun datar dihitung kelilingnya C2  Definisi bangun 10 x 45’
bangun datar dan luas  Daerah suatu bangun datar dihitung luasnya C2 datar
daerah bangun datar  Bangun datar tak beraturan dihitung luasnya C2  Sifat-sifat
bangun datar
10.3 Menerapkan C3  Transformasi bangun datar didiskripsikan menurut C2  Definisi refleksi, 18 x 45’
transformasi bangun datar jenisnya translasi, rotasi
 Transformasi bangun datar digunakan untuk C3 dan dilatasi
menyelesaikan permasalahan program keahlian
11. Menentukan 11.1 Mengidentifikasi C1  Unsur bangun ruang diidentifikasi berdasarcirinya. C1  Definisi bangun 4 x 45’
kedudukan jarak, dan bangun ruang dan unsur-  Jaring-jaring bangun ruang digambar pada bidang ruang
besar sudut yang unsurnya datar C1
melibatkan titik, garis 11.2 Menghitung luas C3  Luas permukaan bangun ruang dihitung dengan C3  Luas bangun 6 x 45’
dan bidang dalam permukaan bangun ruang cermat datar
ruang dimensi tiga 11.3 Menerapkan konsep C3  Volum bangun ruang dihitung dengan cermat C3  Aplikasi volume 8 x 45’
volum bangun ruang bangun ruang
11.4 Menentukan C3  Jarak antar unsur dalam ruang dihitung sesuai C3  Definisi ruang 8 x 45’
hubungan antara unsur- ketentuan  Hubungan garis
unsur dalam bangun  Besar sudut antar unsur dalam ruang dihitung C3 dan bidang
ruang sesuai ketentuan
12. Menerapkan konsep 12.1 Menerapkan konsep C3  Konsep vektor dan ruang lingkup vektor C2  Vektor di R-2 6 x 45’
vektor dalam vektor pada bidang datar dideskripsikan menurut ciri-cirinya
pemecahan masalah  Operasi pada vektor diselesaikan dengan rumus
yang sesuai C3
12.2 Menerapkan konsep C3  Konsep vektor dan ruang lingkup vektor C2  Sisitem 6 x 45’
vektor pada bangun ruang dideskripsikan menurut ciri-cirinya koordinat di R-3
 Operasi pada vektor diselesaikan dengan rumus
yang sesuai C3

Purwadadi, Juli 2015


Mengetahui
Kepala Guru Mata Pelajaran
SMK TRI BINTANG

Tri Haryanti, S.E Hayati, S.Pd


NIP. NIP
Sekolah : SMK TRI BINTANG PURWADADI
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : XII / 1 dan 2
Tahun Pelajaran : 2015 / 2016

RANAH RANAH MATERI POKOK ALOKASI


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
KD INDIKATOR PENGEMBANGAN WAKTU
13. Memecahkan masalah 13.1 Mendeskripsikan C2  Kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi C3  Aturan pengisian 2 x 45’
dengan konsep teori kaidah pencacaha, digunakan dalam menentukan banyaknya cara tempat
peluang permutasi dan kombinasi menyelesaikan suatu masalah
13.2 Menghitung peluang C3  Peluang suatu kejadian dihitung dengan C3  Definisi peluang, 3 x 45’
suatu kejadian menggunakan rumus sampel
 Nilai kisaran
peluang
14. Menerapkan aturan 14.1 Mengidentifikasi C1  Statistik dan statistika dibedakan sesuai dengan C2  Definisi statistik, 3 x 45’
konsep statistika dalam pengerti-an statistik, definisinya. statistika
pemecahan masalah statistika, populasi dan  Populasi dan sampel dibedakan berdasarkan C2
sampel karakteristiknya
14.2 Menyajikan data C2  Data disajikan dalam bentuk tabel C2  Tabel suatu data 5 x 45’
dalam bentuk tabel dan  Data disajikan dalam bentuk diagram C2  Diagram suatu
diagram data
14.3 Menentukan ukuran C3  Mean, median dan modus dibedakan sesuai C2  Mean, median 8 x 45’
pemusatan data dengan pengertiannya dan modus
 Mean, median dan modus dihitung sesuai dengan C3
data tunggal dan data kelompok
14.4 Menentukan ukuran C3  Jangkauan, simpangan rata-rata, simpangan baku, C3  Kuartil 1, kuartil 7 x 45’
penyebaran data jangkauan semi interkuartil, dan jangkauan 2, kuartil 3
persentil ditentukan dari suatu data.
 Nilai standar (Z-score) ditentukan dari suatu data C3
 Koefisien variasi ditentukan dari suatu data C3
15. Menerapkan konsep 15.1 Menerapkan konsep C3  Unsur-unsur lingkaran dideskripsikan sesuai ciri- C2  Definisi 10 x 45’
irisan kerucut dalam Lingkaran cirinya lingkaran
memecahkan masalah  Persamaan lingkaran ditentukan berdasarkan C3
unsur-unsur yang diketahui
 Garis singgung lingkaran C1
dilukis dengan benar
 Panjang garis singgung lingkaran dihitung dengan C3
benar
15.2 Menerapkan konsep C3  Unsur-unsur parabola dideskripsikan sesuai ciri- C2  Definisi parabola 7 x 45’
parabola cirinya
 Persamaan parabola ditentukan berdasarkan C3
unsur-unsur yang diketahui
 Grafik parabola dilukis dengan benar C1
15.3 Menerapkan konsep C3  Unsur-unsur elips dideskripsikan sesuai ciri- C2  Definisi ellips 7 x 45’
elips cirinya
 Persamaan elips ditentukan berdasarkan unsur- C3
unsur yang diketahui
 Grafik elips dilukis dengan benar C1
15.4 Menerapkan konsep C3  Unsur-unsur hiperbola dideskripsikan sesuai ciri- C2  Definisi 8 x 45’
hiperbola cirinya hiperbola
 Persamaan hiperbola ditentukan berdasarkan C3
unsur-unsur yang diketahui
 Grafik/sketsa hiperbola dilukis dengan benar C1

RANAH RANAH MATERI POKOK ALOKASI


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
KD INDIKATOR PENGEMBANGAN WAKTU
16. Menggunakan konsep 16.1 Menjelaskan secara C1  Arti limit fungsi di satu titik dijelaskan melalui C2  Definisi limit 3 x 45’
limit fungsi dan intuitif arti limit fungsi di perhitungan nilai-nilai disekitar titik tersebut
turunan fungsi dalam suatu titik dan di tak  Arti limit fungsi di tak hingga dijelaskan melalui
pemecahan masalah hingga grafik dan perhitungan C2
16.2 Menggunakan sifat C3  Sifat-sifat limit digunakan dalam menghitung C3  Menghitung nilai 5 x 45’
limit fungsi untuk nilai limit limit aljabar
menghitung bentuk tak  Bentuk tak tentu dari limit fungsi ditentukan C3  Menghitung nilai
tentu fungsi aljabar dan nilainya limit
trigonometri trigonometri
 Limit fungsi aljabar dan trigonometri dihitung
C3
dengan menggunakan sifat-sifat limit
16.3 Menggunakan konsep C3  Arti fisis (sebagai laju perubahan) dan arti C2  Menghitung 9 x 45’
dan aturan turunan dalam geometri dari turunan dijelaskan konsepnya turunan fungsi
perhitungan turunan  Turunan fungsi yang sederhana dihitung dengan aljabar
fungsi menggunakan definisi turunan C3  Menghitung
 Turunan fungsi dijelaskan sifat-sifatnya turunan fungsi
 Turunan fungsi aljabar dan trigonometri C2 trigonometri
ditentukan dengan menggunakan sifat-sifat  Menghitung
turunan C3 turunan fungsi
 Turunan fungsi komposisi ditentukan dengan komposisi
menggunakan aturan rantai. C3
16.4 Menggunakan turunan C3  Fungsi monoton naik dan turun ditentukan C3  Fungsi naik dan 8 x 45’
untuk menentukan dengan menggunakan konsep turunan pertama fugsi turun dari
karakteristik suatu fungsi  Sketsa grafik fungsi digambar dengan turunan pertama
dan memecahkan masalah menggunakan sifat-sifat turunan C3
 Titik ekstrim grafik fungsi ditentukan
koordinatnya C3
 Garis singgung sebuah fungsi ditentukan
persamaannya C3
16.5 Menyelesaikan model C3  Masalah-masalah yang bisa diselesaikan dengan C3  Model 5 x 45’
matematika dari masalah konsep ekstrim fungsi disusun model matematika dari
yang berkaitan dengan matematikanya fungsi ekstrim
ekstrim fungsi dan  Model matematika dari masalah yang berkaitan C3
penafsirannya dengan ekstrim fungsi ditentukan
penyelesaiannya
17. Menggunakan konsep 17.1 Memahami konsep C2  Fungsi aljabar dan trigonometri ditentukan C3  Integral tentu 5 x 45’
integral dalam integral tak tentu dan integral tak tentunya dan tak tentu dari
pemecahan masalah integral tentu  Fungsi aljabar dan trigonometri ditentukan C3 suatu masalah
integral tentu-nya
 Menyelesaikan masalah yang melibatkan integral C3
tentu dan tak tentu
17.2 Menghitung integral C3  Nilai integral suatu fungsi ditentukan dengan cara C3  Integral suatu 7 x 45’
tak tentu dan integral substitusi fungsi
tentu dari fungsi aljabar  Nilai integral suatu fungsi ditentukan dengan cara C3
dan fungsi trigonometri parsial
yang sederhanai  Nilai integral suatu fungsi ditentukan dengan cara C3
substitusi trigonometri

17.3 Menggunakan integral C3  Daerah yang dibatasi oleh kurva dan/atau sumbu- C3  Luas daerah 5 x 45’
untuk menghitung luas sumbu koordinat dihitung luasnya menggunakan ditentukan
daerah di bawah kurva integral. dengan integral
dan volum benda putar  Volume benda putar dihitung dengan C3  Volume benda
menggunakan integral putar ditentukan
dengan integral

Purwadadi, Juli 2015


Mengetahui
Kepala Guru Mata Pelajaran
SMK TRI BINTANG

Tri Haryanti, S.E Hayati, S.Pd


NIP. NIP

Anda mungkin juga menyukai