DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 PADAHERANG
Jalan Raya Padaherang Km.01 (0265)655621 Desa Karangsari Kec.
Padaherang
Website: www.smkn1padaherang.sch.id E-mail:
smkn_padaherang@yahoo.co.id
B. Kompetensi Dasar
D. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1 Melalui penggalian informasi dan pengamatan peserta didik mampu menjelaskan
produk-produk wisata secara kreatif dan inovatif
3.1.2.1 Melalui proses diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat menganalisis ciri-ciri
produk wisata dengan musyawarah
3.1.3.1 Melalui proses diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat menganalisis produk
wisata musyawarah
4.1.1.1 Melalui proses diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat mengidentifikasi
informasi produk wisata secara tanggung jawab
4.1.2.1 Melalui proses diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat mengidentifikasi
informasi produk wisata kepada pelanggan secara tanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
Produk-Produk Wisata F. Metode
Ciri-ciri Produk Wisata
Sumber-sumber informasi produk wisata dan cara mengaksesnya
Kebutuhan pelanggan terhadap informasi produk –produk wisata
Pembelajaran
a. Model Pembelajaran : Discovery Learning
b. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, dan Penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1( 6 JP )
A. Kegiatan Awal / Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
2. Guru mengondisikan keadaan kelas agar siap untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup
materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan
dilaksanakan.
6. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan peserta didik ke materi yang akan dipelajari.
Pertemuan 2( 6 JP )
A. Kegiatan Awal / Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
2. Guru mengondisikan keadaan kelas agar siap untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
RINGKASAN MATERI
Produk Pariwisata dibanding dengan jenis-jenis produk barang dan jasa lainnya memiliki ciri-
ciri berbeda dan untuk memahami bentuk serta wujud dari produk pariwisata, maka berikut ini
pengertian produk pariwisata yang dikemukanan oleh :
(Burkat dan Medlik), yaitu produk pariwisata dapat merupakan suatu susunan produk
yang terpadu, yang terdiri dari objek dan daya tarik wisata, transportasi, akomodasi
dan hiburan, dimana tiap unsur produk pariwisata dipersiapkan oleh masing-masing
perusahaan dan ditawarkan secara terpisah kepada konsumen (wisatawan/tourist).
(Medlik dan Middleton), yaitu produk pariwisata terdiri dari bermacam-macam unsur
yang merupakan suatu paket yang satu sama lainnya tidak terpisahkan serta
memenuhi kebutuhan wisatawan sejak meninggalkan tempat tinggalnya sampai
ketempat tujuannya dan kembali lagi ketempat asalnya.
Berdasarkan kedua pengertian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 3(tiga) unsur yang
membentuk suatu Produk Pariwisata, yaitu :
Selanjutnya ketiga unsur tersebut menyatu dan menghasilkan citra terhadap suatu destinasi,
apakah baik atau buruk. Berikut ini terdapat sejumlah 6(enam) unsur produk pariwisata yang
membentuk suatu paket pariwisata terpadu yang diuraikan berdasarkan kebutuhan wisatwan,
antara lain:
Memahami produk pariwisata secara mendalam dapat dilakukan dengan terlebih dahulu
memehami ciri-ciri produk pariwisata, antara lain:
1. Daya tarik daerah tujuan wisata, termasuk didalamnya citra yang dibayangkan oleh
wisatawan
2. Fasilitas yang dimiliki daerah tujuan wisata, meliputi akomodasi, usaha pengolahan
makanan, parkir, trasportasi, rekreasi dan lain-lain.
3. Kemudahan untuk mencapai daerah tujuan wisata tersebut.
1. Atraksi, yaitu daya tarik wisata baik alam, budaya maupun buatan manusia seperti
festival atau pentas seni
2. Aksesbilitas, yaitu kemudahan dalam memperoleh atau mencapai tujuan wisata
seperti organisasi kepariwisataan (travel agent)
3. Amenities yaitu fasilitas untuk memperoleh kesenangan. Dalam hal ini dapat
berbentuk akomodasi, kebersihan dan keramahtamahan
4. Networking, yaitu jaringan kerjasama yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan
baik lokal, nasional maupun internasional.
Produk Wisata
Produk wisata merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada wisatawan untuk
mengunjungi sebuah daerah tujuan wisata. Produk wisata dapat berupa alam, budaya serta
hasil kerajinan masyarakat. Ada beberapa pendapat yang dikemukan oleh para ahli terhadap
pengertian produk pariwisata, diantaranya :
Menurut Gooddall (1991: 63), produk wisata dimulai dari ketersediaan sumber yang
berwujud (tangible) hingga tak berwujud (intangible) dan secara totalitas lebih
condong kepada kategori jasa yang tak berwujud (intangible).
Menurut Burns and Holden (1989:172) produk wisata dinyatakan sebagai segala
sesuatu yang dapat dijual dan diproduksi dengan menggabungkan faktor produksi,
konsumen yang tertarik pada tempat-tempat yang menarik, kebudayaan asli dan
festival-festival kebudayaan.
Menurut Kotler dan Amstrong (1989:463) yaitu sebagai sesuatu yang ditawarkan
kepada konsumen atau pangsa pasar untuk memuaskan kemauan dan keinginan
termasuk di dalam objek fisik, layanan, SDM yang terlibat didalam organisasi dan
terobosan atau ide-ide baru.
Suwantoro (1997:49), berpendapat produk wisata merupakan keseluruhan pelayanan
yang diperoleh dan dirasakan atau dinikmati wisatawan semenjak ia meninggalkan
tempat tinggalnya, sampai ke daerah tujuan wisata yang telah dipilihnya dan kembali
ke rumah dimana ia berangkat semula.
Bukart dan Medlik (dalam Yoeti,1986:151) mendeskripsikan produk wisata sebagai
susunan produk yang terpadu, yang terdiri dari obyek wisata, atraksi wisata,
transportasi (jasa angkutan), akomodasi dan hiburan di mana tiap unsur dipersiapkan
oleh masing-masing perusahaan dan ditawarkan secara terpisah.
Produk wisata merupakan berbagai jasa dimana satu dengan lainnya saling berkait dan
dihasilkan oleh berbgaai perusahaan pariwisata, misalnya akomodasi, biro perjalanan,
transportasi, destinasi wisata, dan restoran. Sebagai suatu produk yang kompleks, produk
wisata tidak bisa disamakan dengan produk dan jasa lainnya. Kekhasan ini yang membuat
produk wisata menjadi unik sehingga membutuhkan penanganan yang khusus.
1. Wisata Budaya – Contohnya Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pura Luhur Uluwatu,
dan Pura Tanah Lot Bali.
2. Wisata Maritim atau Bahari – Contohnya Raja Ampat, Taman Nasional Bunaken, dan
Karimun Jawa.
Produk adalah suatu barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen untuk
memperoleh pendapatan melalui sistem perdagangan.
Produk industri wisata merupakan produk gabungan, campuran dari berbagai objek dan atraksi
wisata,transportasi,akomodasi dan hiburan. Dan tiap komponen disuplai oleh masing-masing
perusahaan atau unit kelompok industry pariwisata.
Produk pariwisata merupakan produk jasa yang bersifat kompleks dan mempunyai
karakteristik special.
Adapun karakteristik tentang produk pariwisata yang merupakan produk jasa menurut Yoeti
(2008), yaitu;
1. - Intangibility.
Artinya, produk tersbut tidak dapat didemonstrasikan atau dicoba sebelum dibeli atau
dipakai. Produk ini hanya dapat sebatas menawarkan janji atau garansi serta ketepatan waktu
penyediaan jasa kepada wisatawan. Produk ini didukung dengan penyediaan brosur, video,
dan media lainnya yang kurang lebih bisa menarik perhatian atau minat wisatawan untuk
membeli suatu produk pariwisata.
2. - Perishability.
Artinya, sebuah produk jasa seperti produk pariwisata (tidak seperti produk barang)
yang tidak dapat disimpan lama, dan kemudian untuk dijual saat harga tinggi. Produk
pariwisata yang tidak dapat terjual pada saat itu berarti tidak dapat dijual selama-lamanya.
Sperti ; penjualan kamar hotel, penjualan tempat duduk pada pesawat terbang, penjualan
tempat seminar pada convention center.
3. - Inseparability.
Produk jasa diproduksi dan dikonsumsi pada tempat yang sama dan bersamaan.
Produk pariwisata ini harus dikonsumsi pada tempat dimana produk itu dihasilkan. Contohnya;
jika seseorangan ingin menikmati indahnya suasana pantai kuta,orang itu harus pergi ke bali.
Artinya, tidak mungin pantai kuta itu bisa dibawa ke daerah asal wisatawan tersebut. Tak
1. Penilaian Pengetahuan
KUNCI JAWABAN
No. Uraian Jawaban Skor
1 Produk wisata merupakan rangkaian dari berbagai jasa yang saling
terkait, yaitu jasa yang dihasilkan dari berbagai perusahaan (segi 20
ekonomis), jasa masyarakat (segi sosial) dan jasa alam.
2 1. Tidak dapat dipindahkan 25
2. Tidak memerlukan perantara (middlemen) untuk mencapai
kepuasan
3. Tidak dapat ditimbun atau disimpan
4. Sangat dipengaruhi oleh faktor non ekonomis
5. Tidak dapat dicoba atau dicicipi
6. Sangat tergantung pada faktor manusia
7. Memiliki tingkat resiko yang tinggi dalam hal investasi
8. tidak memiliki standart atau ukuran yang objektif dalam menilai
3 1. - Intangibility. 30
Artinya, produk tersbut tidak dapat didemonstrasikan atau
dicoba sebelum dibeli atau dipakai. Produk ini hanya dapat sebatas
menawarkan janji atau garansi serta ketepatan waktu penyediaan jasa
kepada wisatawan. Produk ini didukung dengan penyediaan brosur,
video, dan media lainnya yang kurang lebih bisa menarik perhatian atau
minat wisatawan untuk membeli suatu produk pariwisata.
2. - Perishability.
Artinya, sebuah produk jasa seperti produk pariwisata (tidak
seperti produk barang) yang tidak dapat disimpan lama, dan kemudian
untuk dijual saat harga tinggi. Produk pariwisata yang tidak dapat terjual
pada saat itu berarti tidak dapat dijual selama-lamanya. Sperti ;
penjualan kamar hotel, penjualan tempat duduk pada pesawat terbang,
penjualan tempat seminar pada convention center.
3. - Inseparability.
Produk jasa diproduksi dan dikonsumsi pada tempat yang sama
dan bersamaan. Produk pariwisata ini harus dikonsumsi pada tempat
dimana produk itu dihasilkan. Contohnya; jika seseorangan ingin
menikmati indahnya suasana pantai kuta,orang itu harus pergi ke bali.
Artinya, tidak mungin pantai kuta itu bisa dibawa ke daerah asal
wisatawan tersebut. Tak seperti produk barang seperti DVD atau
Televisi yang sebuah produk buatan Jepang, tapi bisa didapatkan di
Indonesia atau di mana saja.
4. - Complementarity of tourist service.
Suatu produk perusahaan pariwisata yang akan tinggi nilainya
bila produk itu dikombinasikan dengan produk yang lain hingga memiliki
nilai yang lebih tinggi bagi konsumen atau wisatawan. Contohnya;
5. - Pemasaran memerlukan dukungan organisai resmi.
Karena sifat dan karakter produk pariwisata ini jauh berbeda
dengan produk manufaktur, apalagi dengan karakter supply yang
terpisah-pisah dan terdiri perusahaan kecil menengah,sedang
permintaan dalam satu paket wisata yang utuh,maka wajar pemerintah
ikut membantu suksesnya pemasaran dalam kepariwisataan.
6. -Memerlukan after sales service.
Artinya, wisatawan tidak bisa menikmati langsung suatu produk
pariwisata yang dibelinya tanpa bantuan si penjual. Misalnya
2. Penilaian Keterampilan
TUGAS :
Buatlah sebuah Rangkuman singkat sebanyak satu halaman kuarto, isi rangkuman
berupa informasi produk wisata kepada pelanggan.