Anda di halaman 1dari 3

Karakteristik profesi

1. Keahlian berdasarkan pengetahuan teoretis, para profesional memiliki pengetahuan


teoretis yang ekstensif dan keahlian dalam mempraktekkan pengetahuan tersebut.
2. Adanya pendidikan yang ekstensif, yaitu proses pendidikan yang cukup lama dengan
jenjang pendidikan yang tinggi bagi profesi yang prestisius.
3. Terdapat ujian kompetensi, yaitu ujian mengenai pengetahuan di bidang tertentu,
dimana umumnya terdapat syarat untuk lulus tes yang menguji pengetahuan teoretis.
4. Terdapat pelatihan institusional, yaitu suatu pelatihan pelatihan untuk mendapatkan
pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi profesi.
5. Adanya asosiasi profesional, yaitu organisasi suatu profesi yang bertujuan untuk
meningkatkan status para anggotanya.
6. Adanya lisensi, yaitu sertifikasi di bidang tertentu sehingga seorang profesional
dianggap memiliki keahlian dan dianggap bisa dipercaya.
7. Kode etik profesi, yaitu suatu prosedur dari organisasi profesional yang mengatur
para anggotanya agar bekerja sesuai aturan.
8. Adanya otonomi kerja, yaitu pengendalian kerja dan pengetahuan teoretis para
profesional untuk menghindari intervensi dari luar.
9. Mengatur diri, seorang profesional diatur oleh organisasi profesi tanpa adanya
campur tangan pemerintah.
10. Layanyan publik dan altruisme, yaitu pendapatan atau penghasilan dari kerja profesi
yang dipertahankan selama berhubungan dengan keperluan masyarakat.
11. Status dan imbalan tinggi, seorang profesional yang sukses akan mendapatkan status
yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak sebagai pengakuan terhadap layanan
yang diberikan kepada publik.

.Karakteristik profesi keperawatan

Menurut Lindberg, Hunter dan Kruszewski (1993), Leddy dan Pepper (1993) serta Berger dan
Williams (1992), keperawatan sebagai suatu profesi memiliki karakteristik sebagai berikut :

a.Kelompok pengetahuan yang melandasi keterampilan untuk menyelesaikan masalah dalam


tatanan praktik keperawatan. Pada awalnya praktik keperawatan dilandasi oleh ketrampilan
yang bersifat intuitif. Sebagai suatu disiplin, sekarang keperawatan disebut sebagai suatu ilmu
dimana keperawatan banyak sekali menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti ilmu perilaku, social,
fisika, biomedik dan lain-lain. Selain itu keperawatan juga mempelajari pengetahuan inti yang
menunjang praktik keperawatan yaitu fungsi tubuh manusia yang berkaitan dengan sehat dan
sakit serta pokok bahasan pemberian asuhan keperawatan secara langsung kepada klien.

b.Kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada masyarakat. Fungsi unik perawat
adalah memberikan bantuan kepada sesorang dalam melakukan kegiatan untuk menunjang
kesehatan dan penyembuhan serta membantu kemandirian klien.
c.Pendidikan yang memenuhi standart dan diselenggarakan di perguruan tinggi atau
universitas. Beralihnya pendidikan keperawatan kepada institusi pendidikan tinggi
memberikan kesempatan kepada perawat untuk mendapatkan pengetahuan dan
ketrampilan intelektual, interpersonal dan tehnikal yang memungkinkan mereka
menjalankan peran dengan lebih terpadu dalam pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan
berkesinambungan. Disampingg itu perawat dituntut untuk mengembangkan Iptek
keperawatan.

d.Pengendalian terhadap standart praktik. Standart adalah pernyatan atau criteria tentang
kualitas praktik. Standart praktik keperawatan menekankan kepada tangung jawab dan
tangung gugat perawat untuk memenuhi standart yang telah ditetapkan yang bertujuan
menlindungi masyarakat maupun perawat. Perawat bekerja tidak dibawah pengawasan dan
pengendalian profesi lain.

e.Bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan. Tangung
gugat accountable berarti perawat bertanggung jawab pelayanan yang diberikan kepada
klien. Tanggung gugat mengandung aspek legal terhadap kelompok sejawat, atasan dan
konsumen. Konsep tangung gugat mempunyai dua implikasi yaitu bertanggung jawab
terhadap konsekuensi dari tindakan yang dilakukan dan juga menerima tanggung jawab
dengan tidak melakukan tindakan pada situasi tertentu.

f.Karir seumur hidup. Dibedakan dengan tugas/job yang merupakan bagian dari pekerjaan
rutin. Perawat bekerja sebagai tenaga penuh yang dibekali dengan pendidikan dan
ketrampilan yang menjadi pilihannya sendiri sepanjang hayat.

g.Fungsi mandiri. Perawat memiliki kewenangan penuh melakukan asuhan keperawatan


walaupun kegiatan kolaborasi dengan profesi lain kadang kala dilakukan dimana itu semua
didasarkan kepada kebutuhan klien bukan sebagai ekstensi intervensi profesi lain

Jenis Pendidikan Keperawatan Indonesia:

1.Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan
dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai perawat.

2.Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan dan
pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang mengcakup program sarjana, magister,
doktor.

3.Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi
perawat.
SYARAT PEMBARUAN STR

Sesuai dengan Permenkes 46 tahun 2013, Sertifikat kompetensi yang telah habis masa
berlakunya dapat diperpanjang melalui partisipasi tenaga kesehatan dalam kegiatan
pendidikan dan/atau pelatihan serta kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan bidang tugasnya
atau profesinya. Perolehan Satuan Kredit Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus
mencapai minimal 25 (dua puluh lima) Satuan Kredit Profesi selama 5 (lima) tahun.

Untuk mendapatkan SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2), Perawat harus
melampirkan:

1. salinan STR yang masih berlaku;


2. rekomendasi dari Organisasi Profesi Perawat; dan
3. surat pernyataan memiliki tempat praktik atau surat keterangan dari pimpinan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai