Definisi Teori, Komponen Teori, Teori Keperawatan & Hubungan Paradigma dan
Teori Keperawatan
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. karena atas segala karunia berupa
kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar
dan diharapkan baik pula. Alhamdulillahi rabbil’alamin, segala puji terhadap kekuatan yang
banyak Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan kepada kami kekuatan dalam
mengatasi segala halangan dan rintangan dalam membuat makalah ini,
Kami berterima kasih kepada segala pihak yang dalam pengerjaan makalah ini ikut turut
untuk membantu, menyempurnakan, dan memperbaiki kata kata atau kalimat yang memuat
kesalahan kecil maupun kesalahan besar yang dapat mengubah pemahaman pembaca. Kami
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan manfaat untuk para pembaca.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.2 Tujuan 1
BAB 2 ISI 2
2.1 Teori 2
A. Pengertian Teori 2
B. Komponen Teori 2
BAB 3 PENUTUP 6
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7
4
5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Memahami teori keperawatan
2. Mampu mengetahui komponen komponen dalam teori keperawatan
3. Memahami hubungan antara paradigma frngan teori keperawatan
6
7
BAB 2
ISI
2.1 Teori
A. Pengertian Teori
Teori adalah suatu cara melihat suatu “kumpulan kenyataan dan konsep khusus secara
relative dan proposinya dalam menggambarkan hubungannya dengan konsep” (Fawcett,
2005). Teori membantu untuk menggambarkan, menjelaskan memprediksi, dan
memperjelas ukuran asuhan keperawatan. Contohnya teori tentang pelayanan
memberikan cara untuk berkomunikasi dengan klien dan keluarganya.
Teori memberikan alasan yang rasional tentang bagaimana dan mengapa perawat
melakukan intervensi tertentu. Teori adalah salah satu aspek pengetahuan yang dapat
membantu merawat klien dengan baik.
Teori dibuat untuk menjelaskan sebuah fenomena, seperti perawatan diri sendiri atau
pelayanan (Fawcett, 2005). Sebagai contoh, perawat menggunakan teori deficit
perawatan diri Orem untuk membantu klien mendapatkan perawatan terapi yang mereka
inginkan. Dalam teori ini keperawatan membantu klien dnegan melakukan bantuan fisik
atau fisiologik. (Fawcett, 2005).
B. Komponen Teori
Teori merupakan sebuah kumpulan konsep, definisi, dan asumsi atau proporsi untuk
menjelaskan sebuah fenomena. Teori-teori yang telah dibuat oleh para ahli dapat
digunakan perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan agar asuhan keperawatan
menjadi lebih baik. Didalam teori terdapat suatu komponen yang menjabarkan dan
memperkuat suatu teori yang telah disampaikan oleh para ahli. Perawat dapat memahami
suatu komponen teori agar dapat melaksanakan asuhan keperawatan dengan baik.
1. Konsep
8
Formulasi tentang obyek atau kejadian yang dapat diamati, dirasakan karena konsep
itu abstrak harus dijabarkan dalam bentuk variable. Variable adalah konsep yang bisa
diukur atau dianalisis, contoh: konsep mengenai pengetahuan politik.
2. Definisi
Menjelaskan atau menggambarkan teori, konsep, ataupun komponen-komponen yang
menyusun teori tersebut. Tidak dapat dilakukan salah atau benar. Intinya definisi
yaitu suatu pernyataan mengenai ciri-ciri penting tentang suatu hal dan biasanya lebih
kompleks.
3. Asumsi
Pernyataan-pernyataan yang menjelaskan konsep-konsep atau menggabungkan
konsep-konsep. Asumsi merupakan suatu kenyataan, diterima sebagai kebenaran,
contoh: manusia adalah makhluk social. Pernyataan ini memang suatu kenyataan
diterima sebagai kebenaran dalam teori Peplau terdapat asumsi explisit dan implisit.
Asumsi explisit memberikan pandangan bahwa:
✔ Perawat akan membuat pasien belajar ketika ia menerima penanganan perawatan.
✔ Menjelaskan fungsi keperawatan dan Pendidikan keperawatan dengan membantu
perkembangan pasien kea rah kedewasaan.
✔ Keperawatan menggunakan prinsip-prinsip dan metode-metode yang
membimbing proses ke resolusi dari masalah interpersonal.
Asumsi implisit yaitu mempertegas profesi keperawatan, memiliki tanggung jawab
legal dalam penggunaan keperawatan secara efektif dan segala konsekuensinya
kepada pasien.
4. Fenomena
Kejadian-kejadian yang ada didalam obyek atau aspek-aspek yang dirasakan/alami.
Sesuatu yang dapat dirasakan/dilihat dengan panca indera, kenyataan yang ada,
tanda-tanda, gejala-gejala, sesuatu yang luar biasa, keajaiban, fakta (KBBI,2008).
Contoh: fenomena bunuh diri, pembunuhan, pencurian.
Fenomena yang terjadi pada teori Peplau merupakan fenomena individu dan di
eksplorasi daalam hubungan perawat-pasien. Thomas, Baker dan Ests menggunakan
9
konsep kecemasan Peplau sebagai suatu makna untuk memecahkan perasaan marah
secara konstruktif melalui proses pembelajaran pada hubungan perawat-pasien
(TOMEY & ALLIGOOD,1998).
10
pencegahan primer,sekunder dan tersier yang bertujuan untuk mencapai sebuah
kriteria asuhan keperawatan.
11
12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
● Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan menjelaskan
berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan dalam membedakan keperawatan
dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang
dilakukan
● Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori keperawatan
mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep
keperawatan, harus bersifat alamiah, bersifat sederhana dan umum, sebagai pedoman,
serta berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan
● Teori dan model keperawatan menurut beberapa ahli, yaitu: teori Nightingale, teori
Peplau, teori Henderson, teori Abdellah, teori orlando, teori levina, teori Johnson, teori
Rogers, teori Orem, teori King, teori Neuman, teori Roy, teori Watson
3.2 Saran
1. Sebagai calon seoran perawat, hendaklah kita bisa mencontoh teori-teori dari para
pencetus teori keperawatan yang telah ada, khususnya teori Imogene King
2. Dalam penelitian hendaklah dibuat dan diadakan untuk di terapkan di unit rumah sakit, di
perawatan ambulatri, populasi pasien, untuk masa sekarang & masa yang akan dating,
komputerisasi dalam merekam system perawatan kesehatan.
3. Hubungan dalam praktek sangatlah jelas karena profesi keperawatan merupan satu fungsi
interaksi antara individu, group dan lingkungan.
6
14
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Patricia A., Perry, Anne G. 2009. Fundamental Keperawatan, Edisi 7 buku 1.Terj.Oleh:
Ariyanto. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Kusnanto. (2004). Pengantar praktik dan profesi keperawatan profesional. Jakarta: EGC.