Konstruksi (rkk)
Paket Pekerjaan :
Paket 3. Peningkatan Jalan Beranjingan – Kelecung 5,100 Km
(Peningkatan dari Lapen ke AC – WC)
CV.BHUWANA PERMAI
DAFTAR ISI
dalam rangka Kegiatan Paket Pekerjaan : Paket 3. Peningkatan Jalan Beranjingan – Kelecung
5,100 Km (Peningkatan dari Lapen ke AC – WC) pada Pokja Pemilihan 1 pada Bagian Layanan
Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Tabanan berkomitmen melaksanakan konstruksi
berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan
konstruksi :
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP).
Definisi Operasional :
- Kekerapan (Frequency)
1 : jarang sekali, terjadi tetapi tetap ada kemungkinan terjadi
2 : jarang, kemungkin jarang terjadi atau kemungkinan terjadi dalam sekali waktu
3 : agak sering, kemungkinan terjadi dalam kurun waktu tertentu, misal sebulan terjadi
beberapa kali
4 : sering, kemungkinan terjadinya sangat sering dan berulang-ulang, misal setiap hari atau
seminggu sekali terjadi
5 : sangat sering, selalu terjadi
- Keparahan (Severity)
1 : hampir terjadi cedera atau sakit sangat ringan atau tidak memerlukan perawatan medis
2 : cedera ringan atau sakit ringan dan dapat segera dapat bekerja kembali atau tidak
menyebabkan gangguan permanen
3 : cedera berat atau sakit parah dan perlu perawatan medis khusus atau diperlukan waktu
beberapa hari untuk pemulihan
4 : cedera sangat berat atau menimbulkan gangguan kesehatan yang bersifat permanen atau
mungkin memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat kembali bekerja
5 : fatal, resiko yang dapat menyebabkan kematian atau cacat permanen dan tidak dapat
kembali bekerja
6 : sangat fatal, dapat menyebabkan kematian dan cacat permanen dalam jumlah besar
2.2 Pasangan Batu dengan Pengukuran dan Luka ringan, 3 5 H diprioritaskan 1. Semua pekerja
(1) Mortar Pematokan Luka berat menggunakan alat
1. Gangguan kesehatan pelindung diri (APD) yang
akibat kondisi kerja sesuai (helm,
secara umum masker,sepatu,rompi,
2. Terluka akibat kondisi kacamata dan safety
dan penggunaan harness)
meteran yang salah 2. Mengikuti intruksi kerja
3. Kecelakaan akibat dengan benar
pengaturan lalu lintas 3. Mengikuti prosedur
kurang baik penggunaan peralatan
4. Kecelakaan akibat sesuai SOP
metode pemasangan 4. Pemasangan Patok
patok dilakukan sesuai instruksi
5. Kecelakaan akibat dan kebutuhan.
jenis dan cara 5. Memasang rambu-rambu
penggunaan K3 dan papan peringatan
peralatan Memasang rambu lalu
lintas sesuai keperluan
DIVISI 3. PEKERJAAN
TANAH
3.1. Galian Biasa 1. Gangguan kesehatan Luka berat, 2 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
(1a) akibat kondisi kerja luka ringan menggunakan alat
secara umum, pelindung diri (APD) yang
2. Terluka akibat kondisi sesuai (helm,
dan penggunaan masker,sepatu,rompi,
meteran yang salah, kacamata dan safety
3. Kecelakaan akibat harness)
pengaturan lalu lintas 2. Mengikuti intruksi kerja
kurang baik dengan benar
4. Kecelakaan akibat 3. Mengikuti prosedur
jenis dan cara penggunaan peralatan
penggunaan peralatan sesuai SOP
salah 4. Memasang rambu-rambu
5. Kecelakaan akibat K3 dan papan peringatan
metode pemasangan Memasang rambu lalu
patok. lintas sesuai keperluan
5. Pemasangan Patok
dilakukan sesuai instruksi
dan kebutuhan.
6.
3.2. Timbunan Biasa dari 1. Gangguan kesehatan Luka berat, 2 2 L diprioritaska 1. Semua pekerja
(1a) sumber galian akibat kondisi kerja luka ringan menggunakan alat
secara umum, pelindung diri (APD) yang
2. Terluka akibat kondisi sesuai (helm,
dan penggunaan masker,sepatu,rompi,
meteran yang salah kacamata dan safety
3. Kecelakaan akibat harness)
pengaturan lalu lintas 2. Mengikuti intruksi kerja
kurang baik dengan benar
4. Kecelakaan akibat 3. Mengikuti prosedur
jenis dan cara penggunaan peralatan
penggunaan peralatan sesuai SOP
5. Kecelakaan akibat 4. Memasang rambu-rambu
metode pemasangan K3 dan papan peringatan
patok Memasang rambu lalu
lintas sesuai keperluan
5. Pemasangan Patok
dilakukan sesuai instruksi
dan kebutuhan.
DIVISI 4. PELEBARAN
PERKERASAN DAN
BAHU JALAN
4.2 Lapis Pondasi Agregat Pengukuran dan Luka berat, 3 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
(1) kelas A pematokan Memar, menggunakan alat
1. Terluka akibat pelindung diri (APD)
penggunaan yang sesuai (helm,
meteran baja tidak masker, kacamata,
benar, sepatu, rompi dan
2. Kecelakaan karena safety harness)
tertabrak oleh 2. Mengikuti instruksi kerja
kendaraan yang dengan benar, berhati–
melintas hati dalam bekerja,
3. Terluka pada saat perhatikan metode kerja
memasang patok 3. Memasang rambu-
dan luka terkena
rambu K3 dan papan
palu.
peringatan tanda
bahaya.
Pengupasan Luka berat, 3 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
1. Kecelakaan luka ringan menggunakan alat
terperosok ke pelindung diri (APD)
lubang galian, yang sesuai (helm,
2. Terjadi gangguan masker, kacamata,
lalu lintas sepatu, rompi dan safety
penduduk sekitar, harness)
3. Terluka karena 2. Memasang rambu lalu
jatuh pada daerah lintas, dan mengatur lalu
dengan lintas,
kemiringan tinggi, 3. Pekerja yang bekerja
4. Gangguan dengan kemiringan
kesehatan tinggi menggunakan
lingkungan akibat
safety harness,
pembuangan hasil
kupasan tidak 4. Membuang hasil
benar, kupasan secara benar
5. Kecelakaan akibat sesuai prosedur dan
tanah bagian petunjuk,
pinggir longsor, 5. Membuat tanggul
6. Kecelakaan oleh penahan dinding tanah
karena sesuai yang diperlukan,
batu/pohon besar 6. Berhati-hati dalam
yang merintangi bekerja, dan tetap
pengupasan, memakai APD secara
7. Terluka oleh benar,
peralatan akibat 7. Mengatur jarak antara
pekerja terlalu pekerja,
berdekatan, 8. Pengoperasian alat
8. Terluka karena berat, serta peralatan
pengoperasian lainnya harus dilakukan
alat berat tidak oleh tenaga operator
dilakukan dengan professional,
benar, 9. Berkordinasi dengan
9. Kecelakaan akibat pihak terkait mengenai
utilitas bawah utilitas dibawah tanah
tanah yang sebelum menggali,
terkena alat
10. Memasang rambu lalu
penggali
lintas, / mengatur lalu
10. Gangguan lalu
lintas penduduk lintas,
sekitar, 11. Lubang galian terisi air,
11. Kecelakaan akibat harus dikeringkan
lubang galian terlebih dahulu./ di
terisi air yang pompa.
menggenang
Penghamparan Luka berat, 3 3 M diprioritaskan 1. Pekerja menjaga jarak
1. Terjadi kecelakaan luka ringan dengan dump truck,
pada saat dump serta penempatan
truck menurunkan bahan sesuai tempat,
agregat, 2. Semua pekerja
2. Terjadi iritasi pada menggunakan alat
kulit dan paru” pelindung diri (APD) yang
akibat debu sesuai (helm, masker,
agregat yang kacamata, sepatu, rompi
kering, dan safety harness)
3. Terluka oleh 3. Semua jenis peralatan
mesin khusus dilakukan oleh
penghampar operator yang sudah
(Grader) karena berpengalaman,
pengoperasian 4. Mengatur lalu lintas,
tidak benar, memasang rambu”,
4. Terjadi kecelakaan 5. Memasang rambu lalu
akibat tertabrak lintas,
lalu lintas 6. Meratakan tanah
kendaraan, dipinggir bahu jalan,
5. Terjadi kecelakaan 7. Memasang rambu lalu
akibat lintas,
penimbunan mensosialisasikan
material dengan penduduk
sementara, sekitar,
sebelum 8. Menajaga jarak antara
dihampar, pekerja
6. Kecelakaan akibat
tanah di pinggir
bahu jalan tidak
stabil,
7. Gangguan lalu
lintas penduduk
sekitar,
8. Terluka oleh
peralatan kerja
akibat jarak antar
pekerja terlalu
dekat.
4.2.(2b) Lapis Pondasi Agregat Pengukuran dan Luka berat, 2 2 L diprioritaskan 1. Semua pekerja
Kelas S pematokan luka ringan menggunakan alat
1. Terluka akibat pelindung diri (APD)
penggunaan yang sesuai (helm,
meteran baja masker,sepatu,rompi,
tidak benar, kacamata dan safety
2. Kecelakaan harness)
karena tertabrak 2. Memasang rambu
oleh kendaraan lalu lintas, berhati”
yang melintas dalam bekerja,
3. Terluka pada saat 3. Pastikan
memasang patok penggunaan palu
dan luka terkena secara benar, dan
palu. berhati – hati.
DIVISI 5. PERKERASAN
BERBUTIR DAN
PERKERASAN BETON
SEMEN
5.1. Lapis Pondasi Agregat Pengukuran dan Luka berat, 2 2 L diprioritaskan 1. Semua pekerja
(1) Kelas A pematokan luka ringan menggunakan alat
1. Terluka akibat pelindung diri (APD) yang
penggunaan sesuai (helm,
meteran baja masker,sepatu,rompi,
tidak benar, kacamata dan safety
2. Kecelakaan harness)
karena tertabrak 2. Memasang rambu lalu
oleh kendaraan lintas, berhati” dalam
yang melintas bekerja,
3. Terluka pada saat 3. Pastikan penggunaan
memasang patok palu secara benar, dan
dan luka terkena berhati – hati
palu.
DIVISI 6. PERKERASAN
ASPAL
6.1 Lapis Resap Pengikat – Pengukuran dan Luka berat 2 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
(1)(a) Aspal Cair pematokan. Menggunakan alat
1. Terluka akibat Pelindung diri (APD)
penggunaan yang sesuai (helm,
meteran baja masker, sepatu, rompi
tidak benar, dan safety harness).\
2. Kecelakaan atau 2. Memasang rambu lalu
tertabrak oleh lintas,
kendaraan yang 3. Menyesuaikan ukuran
melintas, patok dengan
3. Terluka pada saat kebutuhan,
memasang patok 4. Penggunaan alat
akibat patok sesuai kebutuhan,
terlalu panjang, 5. Memasang rambu lalu
4. Kecelakaan lintas,
terkena palu yang
terlepas akibat
palu terlalu berat,
5. Terjadi gangguan
terhadap lalu
lintas kendaraan
Pembakaran Luka berat, 3 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
1. Terluka oleh percikan luka ringan Menggunakan alat
aspal panas, Pelindung diri (APD)
2. Terluka oleh api yang sesuai (helm,
pembakaran, masker, sepatu, rompi
3. Terjadi kebakaran, dan safety harness).
4. Terjadi iritasi 2. Pastikan alat yang
terhadap mata, kulit digunakan sesuai
dan paru-paru akibat dengan fungsinya.
asap dan panas dari 3. Pembakaran harus
api pembakaran dan dilakukan di tempat
aspal, yang aman dari bahaya
5. Terjadi kerusakan kebakaran
pada pohon, struktur 4. Penempatan material
atau bangunan yang dengan benar.
berdekatan dengan 5. Lokasi pembakaran
lokasi pembakaran,
disesuaikan agar tidak
6. Kecelakaan atau
merusak bangunan lain/
terluka akibat kayu
pengaduk terlalu pohon
pendek 6. Alat pengaduk
disesuaikan dengan
kebutuhan.
Penyemprotan Luka berat, 3 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
1. Terluka oleh percikan luka ringan Menggunakan alat
aspal panas, Pelindung diri (APD)
2. Terjadi iritasi yang sesuai (helm,
terhadap mata, kulit masker, sepatu, rompi
dan paru-paru akibat dan safety harness).
uap dan panas dari 2. Lokasi pembakaran
aspal, disesuaikan agar tidak
3. Kerusakan pada merusak bangunan lain/
pohon, struktur atau pohon
bangunan yang 3. Pastikan alat yang
berdekatan dengan digunakan sesuai
lokasi dari percikan dengan fungsinya
aspal, 4. Memasang rambu
4. Terluka oleh pipa lalulintas/mengatur lalu
alat-alat penyemprot
lintas
yang panas. Terluka
oleh mesin pompa 5. Jarak antar pekerja
aspal dan Terluka disesuaikan.
oleh tangki aspal
5. Terjadi gangguan lalu
lintas kendaraan.
6. Terjadi kecelakaan
atau terluka akibat
jarak antara pekerja
terlalu dekat.
6.1 Lapis Perekat – Aspal Pengukuran dan Luka berat, 2 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
(2)(a) Cair Pematokan luka ringan Menggunakan alat
1. Terluka akibat Pelindung diri (APD)
penggunaan yang sesuai (helm,
meteran baja masker, sepatu, rompi
tidak benar, dan safety harness).\
2. Kecelakaan atau 2. Memasang rambu lalu
tertabrak oleh lintas,
kendaraan yang 3. Menyesuaikan ukuran
melintas, patok dengan
3. Terluka pada saat kebutuhan,
memasang patok 4. Penggunaan alat
akibat patok sesuai kebutuhan,
terlalu panjang, 5. Memasang rambu lalu
4. Kecelakaan lintas.
terkena palu yang .
terlepas akibat
palu terlalu berat,
5. Terjadi gangguan
terhadap lalu
lintas kendaraan
Pembakaran Luka berat, 3 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
1. Terluka oleh luka ringan Menggunakan alat
percikan aspal Pelindung diri (APD)
panas, yang sesuai (helm,
2. Terluka oleh api masker, sepatu, rompi
pembakaran, dan safety harness).
3. Terjadi kebakaran, 2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya..
4. Terjadi iritasi 3. Pembakaran harus
terhadap mata, kulit dilakukan di tempat
dan paru-paru akibat yang aman dari bahaya
asap dan panas dari kebakaran
api pembakaran dan 4. Penempatan material
aspal, dengan benar.
5. Terjadi kerusakan 5. Lokasi pembakaran
pada pohon, struktur disesuaikan agar tidak
atau bangunan yang merusak bangunan lain/
berdekatan dengan pohon
lokasi pembakaran, 6. Alat pengaduk
6. Kecelakaan atau disesuaikan dengan
terluka akibat kayu kebutuhan.
pengaduk terlalu
pendek
6.1 Lapis Perekat – Aspal Penyemprotan Luka berat, 3 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
(2)(b) Emulsi 1. Terluka oleh percikan luka ringan Menggunakan alat
aspal panas, Pelindung diri (APD)
2. Terjadi iritasi yang sesuai (helm,
terhadap mata, kulit masker, sepatu, rompi
dan paru-paru akibat dan safety harness).
uap dan panas dari 2. Lokasi pembakaran
aspal, disesuaikan agar tidak
3. Kerusakan pada merusak bangunan lain/
pohon, struktur atau pohon
bangunan yang 3. Pastikan alat yang
berdekatan dengan digunakan sesuai
lokasi dari percikan dengan fungsinya
aspal, 4. Memasang rambu
4. Terluka oleh pipa lalulintas/mengatur lalu
alat-alat penyemprot
lintas
yang panas. Terluka
oleh mesin pompa 5. Jarak antar pekerja
aspal.Terluka oleh disesuaikan.
tangki aspal,Terluka
oleh tangki aspal,
5. Terjadi gangguan lalu
lintas kendaraan,
6. Terjadi kecelakaan
atau terluka akibat
jarak antara pekerja
terlalu dekat.
6.3 Laston Lapis Aus (AC- Pengukuran dan Luka berat, 2 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
(5a) WC) pematokan luka ringan Menggunakan alat
1. Terluka akibat Pelindung diri (APD)
penggunaan yang sesuai (helm,
meteran baja masker, sepatu, rompi
tidak benar, dan safety harness).\
2. Kecelakaan atau 2. Memasang rambu lalu
tertabrak oleh lintas,
kendaraan yang 3. Menyesuaikan ukuran
melintas, patok dengan
3. Terluka pada saat kebutuhan,
memasang patok 4. Penggunaan alat
akibat patok sesuai kebutuhan,
terlalu panjang, 5. Memasang rambu lalu
4. Kecelakaan lintas.
terkena palu yang
terlepas akibat
palu terlalu berat,
5. Terjadi gangguan
terhadap lalu
lintas kendaraan
DIVISI 7. STRUKTUR
7.1 Beton mutu rendah fc’15 Pengukuran dan Luka berat, 3 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
(8) Mpa pematokan luka ringan Menggunakan alat
1. Terluka oleh meteran Pelindung diri (APD)
baja akibat yang sesuai (helm,
penggunaan meteran masker, sepatu, rompi
tidak dilakukan dengan dan safety harness).\
cara yang benar, 2. Meteran yang
2. Terluka oleh meteran digunakan sesuai
baja akibat meteran standar
yang dipakai tidak 3. Memasang rambu
memenuhi standar, lalu lintas,
3. Kecelakaan karena 4. Menyesuaikan
tertabrak oleh ukuran patok
kendaraan yang dengan
melintas, kebutuhan,
4. Terluka pada saat
5. Penggunaan alat
memukul patok akibat
patok terlalu panjang, sesuai kebutuhan,
5. Luka terkena palu yang 6. Memasang rambu
terlepas akibat palu lalu lintas.
yang digunakan tidak
sesuai,
6. Terjadi gangguan lalu
lintas kendaraan.
Dibuat oleh,
DIVISI 2. DRAINASE
2.1 Galian untuk selokan 1. Semua pekerja menggunakan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(1) Drainase dan Saluran Air alat pelindung diri (APD) yang menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
sesuai (helm, standar lengkap
masker,sepatu,rompi,
kacamata dan safety harness) Jumlah tenaga
2. Mengikuti intruksi kerja dengan
benar
3. Mengikuti prosedur penggunaan
peralatan sesuai SOP
4. Pemasangan Patok dilakukan
sesuai instruksi dan kebutuhan.
5. Memasang rambu-rambu K3
dan papan peringatan
6. Memasang rambu lalu lintas
sesuai keperluan
2.2 Pasangan Batu dengan 1. Semua pekerja menggunakan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(1) Mortar alat pelindung diri (APD) yang menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
sesuai (helm, standar lengkap
Pengukuran dan masker,sepatu,rompi,
Pematokan kacamata dan safety harness) Jumlah tenaga
2. Mengikuti intruksi kerja dengan
benar
3. Mengikuti prosedur penggunaan
peralatan sesuai SOP
4. Pemasangan Patok dilakukan
sesuai instruksi dan kebutuhan.
5. Memasang rambu-rambu K3
dan papan peringatan
Memasang rambu lalu lintas
sesuai keperluan
Penggalian 1. Semua pekerja menggunakan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
alat pelindung diri (APD) yang menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
sesuai (helm, standar lengkap
masker,sepatu,rompi,
kacamata dan safety harness) Jumlah tenaga
2. Mengikuti prosedur
penggunaan peralatan
sesuai SOP,
3. Mengatur jarak antara
penggali,
4. Membuat tanggul penahan
lereng galian atau barikade
pada area galian
Pemasangan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker,sepatu,rompi dan
safety harness) Jumlah tenaga
2. Material di tempatkan
pada posisi yang sesuai
dengan kebutuhan
DIVISI 3. PEKERJAAN
TANAH
3.1. Galian Biasa 1. Semua pekerja menggunakan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(1a) alat pelindung diri (APD) yang menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
sesuai (helm, standar lengkap
masker,sepatu,rompi,
kacamata dan safety harness) Jumlah tenaga
2. Mengikuti intruksi kerja dengan
benar
3. Mengikuti prosedur penggunaan
peralatan sesuai SOP,
3.2. Timbunan Biasa dari sumber 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(1a) galian menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker,sepatu,rompi,
kacamata dan safety Jumlah tenaga
harness)
2. Mengikuti intruksi kerja
dengan benar
3. Mengikuti prosedur
penggunaan peralatan sesuai
SOP
4. Memasang rambu-rambu K3
dan papan peringatan
Memasang rambu lalu lintas
sesuai keperluan
5. Pemasangan Patok dilakukan
sesuai instruksi dan
kebutuhan.
DIVISI 4. PELEBARAN
PERKERASAN DAN BAHU
JALAN
4.2 (1) Lapis Pondasi Agregat kelas 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
A menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
Pengukuran dan sesuai (helm, masker,
Pematokan kacamata, sepatu, rompi Jumlah tenaga
dan safety harness)
2. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar, berhati– hati
dalam bekerja, perhatikan
metode kerja
3. Memasang rambu-rambu K3
dan papan peringatan tanda
bahaya.
Pengupasan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
kacamata, sepatu, rompi Jumlah tenaga
dan safety harness)
2. Memasang rambu lalu
lintas, dan mengatur lalu
lintas,
3. Pekerja yang bekerja
dengan kemiringan tinggi
menggunakan safety
harness,
4. Membuang hasil kupasan
secara benar sesuai
prosedur dan petunjuk,
5. Membuat tanggul penahan
dinding tanah sesuai yang
diperlukan,
6. Berhati-hati dalam bekerja,
dan tetap memakai APD
secara benar,
7. Mengatur jarak antara
pekerja,
8. Pengoperasian alat berat,
serta peralatan lainnya
harus dilakukan oleh
tenaga operator
professional,
9. Berkordinasi dengan pihak
terkait mengenai utilitas
dibawah tanah sebelum
menggali,
10. Memasang rambu lalu
lintas, / mengatur lalu
lintas,
11. Lubang galian terisi air,
harus dikeringkan terlebih
dahulu./ di pompa.
Penghamparan 1. Pekerja menjaga jarak Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
dengan dump truck, menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
serta penempatan standar lengkap
bahan sesuai tempat,
2. Semua pekerja Jumlah tenaga
menggunakan alat pelindung
diri (APD) yang sesuai (helm,
masker, kacamata, sepatu,
rompi dan safety harness)
3. Semua jenis peralatan
khusus dilakukan oleh
operator yang sudah
berpengalaman,
4. Mengatur lalu lintas,
memasang rambu”,
5. Memasang rambu lalu
lintas,
6. Meratakan tanah
dipinggir bahu jalan,
7. Memasang rambu lalu
lintas, mensosialisasikan
dengan penduduk
sekitar,
8. Menajaga jarak antara
pekerja
4.2.(2b) Lapis Pondasi Agregat Kelas 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
S menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker,sepatu,rompi,
Pengukuran dan pematokan kacamata dan safety Jumlah tenaga
harness)
2. Memasang rambu lalu
lintas, berhati” dalam
bekerja,
3. Pastikan penggunaan
palu secara benar, dan
berhati – hati.
Pengupasan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
kacamata, sepatu, rompi Jumlah tenaga
dan safety harness)
2. Memasang rambu lalu
lintas, dan mengatur lalu
lintas,
3. Pekerja yang bekerja
dengan kemiringan tinggi
menggunakan safety
harness,
4. Membuang hasil kupasan
secara benar sesuai
prosedur dan petunjuk,
5. Membuat tanggul penahan
dinding tanah sesuai yang
diperlukan,
6. Berhati-hati dalam bekerja,
dan tetap memakai APD
secara benar,
7. Mengatur jarak antara
pekerja,
8. Pengoperasian alat berat,
serta peralatan lainnya
harus dilakukan oleh
tenaga operator
professional,
9. Berkordinasi dengan pihak
terkait mengenai utilitas
dibawah tanah sebelum
menggali,
10. Memasang rambu lalu
lintas, / mengatur lalu
lintas,
11. Lubang galian terisi air,
harus dikeringkan terlebih
dahulu./ di pompa.
Penghamparan 1. Pekerja menjaga jarak Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
dengan dump truck, menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
serta penempatan standar lengkap
bahan sesuai tempat,
2. Semua pekerja Jumlah tenaga
menggunakan alat pelindung
diri (APD) yang sesuai (helm,
masker, kacamata, sepatu,
rompi dan safety harness)
3. Semua jenis peralatan
khusus dilakukan oleh
operator yang sudah
berpengalaman
4. Mengatur lalu lintas,
memasang rambu”,
5. Memasang rambu lalu
lintas,
6. Meratakan tanah
dipinggir bahu jalan,
7. Memasang rambu lalu
lintas, mensosialisasikan
dengan penduduk
sekitar,
8. Menjaga jarak antara
pekerja
DIVISI 5. PERKERASAN
BERBUTIR DAN
PERKERASAN BETON
SEMEN
5.1. Lapis Pondasi Agregat 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(1) Kelas A menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
Pengukuran dan masker,sepatu,rompi,
Pematokan kacamata dan safety Jumlah tenaga
harness)
2. Memasang rambu lalu
lintas, berhati” dalam
bekerja,
3. Pastikan penggunaan
palu secara benar, dan
berhati – hati
Pengupasan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
kacamata, sepatu, rompi Jumlah tenaga
dan safety harness)
2. Memasang rambu lalu
lintas, dan mengatur lalu
lintas,
3. Pekerja yang bekerja
dengan kemiringan tinggi
menggunakan safety
harness,
4. Membuang hasil kupasan
secara benar sesuai
prosedur dan petunjuk,
5. Membuat tanggul penahan
dinding tanah sesuai yang
diperlukan,
6. Berhati-hati dalam bekerja,
dan tetap memakai APD
secara benar,
7. Mengatur jarak antara
pekerja,
8. Pengoperasian alat berat,
serta peralatan lainnya
harus dilakukan oleh
tenaga operator
professional,
9. Berkordinasi dengan pihak
terkait mengenai utilitas
dibawah tanah sebelum
menggali,
10. Memasang rambu lalu
lintas, / mengatur lalu
lintas,
11. Lubang galian terisi air,
harus dikeringkan terlebih
dahulu./ di pompa.
Penghamparan 1. Pekerja menjaga jarak Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
dengan dump truck, menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
serta penempatan standar lengkap
bahan sesuai tempat,
2. Semua pekerja menggunakan Jumlah tenaga
alat pelindung diri (APD) yang
sesuai (helm, masker,
kacamata, sepatu, rompi dan
safety harness)
3. Semua jenis peralatan
khusus dilakukan oleh
operator yang sudah
berpengalaman,
4. Mengatur lalu lintas,
memasang rambu”,
5. Memasang rambu lalu
lintas,
6. Meratakan tanah
dipinggir bahu jalan,
7. Memasang rambu lalu
lintas, mensosialisasikan
dengan penduduk
sekitar,
8. Menajaga jarak antara
pekerja
DIVISI 6. PERKERASAN
ASPAL
6.1 Lapis Resap Pengikat – 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(1)(a) Aspal Cair Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
Pengukuran dan sesuai (helm, masker,
Pematokan sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).\
2. Memasang rambu lalu
lintas,
3. Menyesuaikan ukuran
patok dengan kebutuhan,
4. Penggunaan alat sesuai
kebutuhan,
5. Memasang rambu lalu
lintas,
Pembakaran 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai dengan
fungsinya.
3. Pembakaran harus
dilakukan di tempat yang
aman dari bahaya
kebakaran
4. Penempatan material
dengan benar.
5. Lokasi pembakaran
disesuaikan agar tidak
merusak bangunan lain/
pohon
6. Alat pengaduk disesuaikan
dengan kebutuhan.
Penyemprotan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).
2. Lokasi pembakaran
disesuaikan agar tidak
merusak bangunan lain/
pohon
3. Pastikan alat yang
digunakan sesuai dengan
fungsinya
4. Memasang rambu
lalulintas/mengatur lalu
lintas
5. Jarak antar pekerja
disesuaikan.
6.1 Lapis Perekat – Aspal Cair 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(2)(a) Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pengukuran dan Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
Pematokan sesuai (helm, masker,
sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).\
2. Memasang rambu lalu
lintas,
3. Menyesuaikan ukuran
patok dengan kebutuhan,
4. Penggunaan alat sesuai
kebutuhan,
5. Memasang rambu lalu
lintas.
Pembakaran 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai dengan
fungsinya..
3. Pembakaran harus
dilakukan di tempat yang
aman dari bahaya
kebakaran
4. Penempatan material
dengan benar.
5. Lokasi pembakaran
disesuaikan agar tidak
merusak bangunan lain/
pohon
6. Alat pengaduk disesuaikan
dengan kebutuhan.
6.1 Lapis Perekat – Aspal 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(2)(b) Emulsi Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
Penyemprotan sesuai (helm, masker,
sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).
2. Lokasi pembakaran
disesuaikan agar tidak
merusak bangunan lain/
pohon
3. Pastikan alat yang
digunakan sesuai dengan
fungsinya
4. Memasang rambu
lalulintas/mengatur lalu
lintas
5. Jarak antar pekerja
disesuaikan.
6.3 Laston Lapis Aus (AC-WC) 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(5a) Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
Pengukuran dan sesuai (helm, masker,
Pematokan sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).
2. Memasang rambu lalu lintas,
3. Menyesuaikan ukuran patok
dengan kebutuhan,
4. Penggunaan alat sesuai
kebutuhan,
5. Memasang rambu lalu lintas.
Pembersihan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
permukaan Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
perkerasan lama Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).
2. Penggunaan peralatan
sesuai dengan procedure,
3. Menggunakan APD yang
sesuai (Air Plug)
4. Memasang rambu lalu
lintas
Penyemprotan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).
2. Lokasi disesuaikan agar
tidak merusak bangunan
lain/ pohon
3. Pastikan alat yang
digunakan sesuai dengan
fungsinya
4. Memasang rambu
lalulintas/mengatur lalu
lintas
5. Jarak antar pekerja
disesuaikan.
Penghamparan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, kacamata, sepatu,
rompi dan safety harness) Jumlah tenaga
2. Semua jenis peralatan
khusus dilakukan oleh
operator yang sudah
berpengalaman,
3. Mengatur lalu lintas,
memasang rambu”,
4. Menjaga jarak kerja
pada saat menuangkan
hotmix,
5. Memasang rambu lalu
lintas, mensosialisasikan
dengan penduduk
sekitar,
6. Menajaga jarak antara
pekerjaan
Pemadatan 1. Semua pekerja menggunakan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
alat pelindung diri (APD) yang menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
sesuai (helm, masker, standar lengkap
kacamata, sepatu, rompi dan
safety harness) Jumlah tenaga
2. Semua jenis peralatan
khusus dilakukan oleh
operator yang sudah
berpengalaman,
3. Mengatur jarak antara
pekerja,,
4. Memasang rambu-rambu
lalu lintas.
Penyiraman 1. Semua pekerja menggunakan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
alat pelindung diri (APD) yang menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
sesuai (helm, masker, standar lengkap
kacamata, sepatu, rompi dan
safety harness) Jumlah tenaga
2. Menggunakan APD yang
sesuai
3. Semua peralatan khusus
dioperasikan oleh operator
professional
4. Mengatur jarak antar pekerja
sesuai kondisi
5. Memasang rambu lalu lintas
DIVISI 7. STRUKTUR
7.1 (8) Beton mutu rendah fc’15 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Mpa Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
Pengukuran dan sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
pematokan harness).
2. Meteran yang digunakan
sesuai standar
3. Memasang rambu lalu lintas,
4. Menyesuaikan ukuran patok
dengan kebutuhan,
5. Penggunaan alat sesuai
kebutuhan,
6. Memasang rambu lalu lintas
Persiapan pengecoran 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Menggunakan alat Pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, sepatu, rompi dan
safety harness). Jumlah tenaga
2. Penggunaan alat sesuai
dengan prosedur,
3. Menyesuaikan jarak antara
pekerja.
Pemasangan Bekisting 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Menggunakan alat Pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, sepatu, rompi dan
safety harness). Jumlah tenaga
2. Penggunaan alat sesuai
prosedur
3. Penggunaan alat dilakukan
oleh operator/tenaga
professional
4. Memasang rambu lalu lintas
7.9. Pasangan Batu 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(1) menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pengukuran dan pelindung diri (APD) standar lengkap
Pematokan yang sesuai (helm,
masker, sepatu, rompi Jumlah tenaga
dan safety harness)
2. Mengikuti instruksi
Kerja dengan benar
3. Menyediakan P3K
Penggalian 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, sepatu, rompi dan
safety harness) Jumlah tenaga
2. Berkordinasi dengan pihak
terkait utk mengetahui utilitas
dibawah tanah
3. Mengatur jarak antara
pekerja sesuai prosedur
4. Memasang turap pada lereng
yang tinggi / sesuai
kebutuhan
5. Berhati”saat menggali
6. Menggunakan APD sesuai
(Helm)
7. Semua peralatan khusus
dioperasikan oleh operator
professional
8. Memasang barikade/rambu”
9. Memasang rambu”,
Memompa air supaya kering
Pemompaan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, sepatu, rompi dan
safety harness) Jumlah tenaga
2. Mengikuti instruksi Kerja
dengan benar
3. Menyediakan P3K
4. Memperhatikan saluran air
hasil pemompaan agar tidak
menggenang.
Penyiapan Lantai Kerja 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, sepatu, rompi dan
safety harness) Jumlah tenaga
2. Memperhatikan saluran air
hasil pemompaan agar tidak
menggenang
Pemasangan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, sepatu, rompi dan
safety harness) Jumlah tenaga
2. Mengikuti instruksi Kerja
dengan benar
3. Menyediakan P3K
Penimbunan 1. Memasang turap dengan baik Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
dan benar, menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
2. Semua pekerja menggunakan standar lengkap
alat pelindung diri (APD) yang
sesuai (helm, masker, sepatu, Jumlah tenaga
rompi dan safety harness)
3. Semua peralatan khusus
dioperasikan oleh operator
professional,
4. Menjaga jarak antar pekerja,
hati” dalam bekerja
7.15 Pembongkaran Beton 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(2) menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pengukuran dan diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
Pematokan masker, sepatu, rompi dan
safety harness) Jumlah tenaga
2. Mengatur rambu” Lalu lintas
3. Mengikuti instruksi Kerja
dengan benar
4. Menyediakan P3K
Pembongkaran 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, sepatu, rompi dan
safety harness) Jumlah tenaga
2. Mengikuti instruksi Kerja
dengan benar
3. Menyediakan P3K
Pembuangan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, sepatu, rompi dan
safety harness) Jumlah tenaga
2. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar
7.17 Penyediaan dan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(1a) pemasangan Box menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Culvert Pracetak Tipe diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
80/80 masker, sepatu, rompi dan
safety harness) Jumlah tenaga
Pengukuran dan 2. Memasang rambu lalu lintas
pematokan 3. Mengikuti instruksi Kerja
dengan benar
4. Menyediakan P3K
Penyiapan 1. Mobilisasi material dan alat Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
dilakukan sesuai dengan menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
jadwal / sesuai kebutuhan standar lengkap
2. Penempatan material
disesuaikan agar tidak Jumlah tenaga
menggangu lalulintas
3. Memasang rambu””
Peralatan yang digunakan
sesuai standar,
4. pengoperasian dilakukan
oleh operator profesional
Pemasangan atau 1. Mengakat/menempatkan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
penempatan pracetak dilakukan oleh menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
operator professional, standar lengkap
penempatan sesuai dengan
instruksi kerja Jumlah tenaga
2. Alat pengangkatan sesuai
dengan standar kerja
3. Pekerja menggunakan APD
yang sesuai
4. Pekerja menggunakan APD
yang sesuai
DIVISI 8.
PENGEMBALIAN
KONDISI DAN
PEKERJAAN MINOR
8.1 (1) Lapis Pondasi Agregat 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Kelas A utk Pekerjaan menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Minor diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, kacamata, sepatu,
rompi dan safety harness) Jumlah tenaga
Pengukuran dan 2. Memasang rambu lalu lintas
Pematokan 3. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar, berhati– hati
dalam bekerja, perhatikan
metode kerja
Pengupasan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, kacamata, sepatu,
rompi dan safety harness) Jumlah tenaga
2. Memasang rambu lalu lintas,
dan mengatur lalu lintas,
3. Pekerja yang bekerja dengan
kemiringan tinggi
menggunakan safety
harness,
4. Membuang hasil kupasan
secara benar sesuai prosedur
dan petunjuk,
5. Membuat tanggul penahan
dinding tanah sesuai yang
diperlukan,
6. Berhati-hati dalam bekerja,
dan tetap memakai APD
secara benar,
7. Mengatur jarak antara
pekerja,
8. Pengoperasian alat berat,
serta peralatan lainnya harus
dilakukan oleh tenaga
operator professional,
9. Berkordinasi dengan pihak
terkait mengenai utilitas
dibawah tanah sebelum
menggali,
10. Memasang rambu lalu lintas,
/ mengatur lalu lintas,
11. Lubang galian terisi air, harus
dikeringkan terlebih dahulu./
di pompa.
Penghamparan 1. Menjaga jarak antara Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
pekerja dengan Dumptruck menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
2. Semua pekerja standar lengkap
menggunakan alat
pelindung diri (APD) yang Jumlah tenaga
sesuai (helm, masker,
kacamata, sepatu, rompi
dan safety harness)
3. Semua jenis peralatan
khusus dilakukan oleh
operator yang sudah
berpengalaman,
4. Mengatur lalu lintas,
memasang rambu”,
5. Memasang rambu lalu
lintas,
6. Meratakan tanah
dipinggir bahu jalan,
7. Memasang rambu lalu
lintas, mensosialisasikan
dengan penduduk
sekitar,
8. Menajaga jarak antara
pekerja
8.1 (7) Penetrasi Macadam 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
untuk Pekerjaan Minor Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
Pembersihan sesuai (helm, masker,
Permukaan sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).
2. Penggunaan peralatan
sesuai dengan procedure,
3. Menggunakan APD yang
sesuai (Air Plug)
4. Memasang rambu lalu
lintas
5. Mengatur jarak antara
pekerja agar sesuai
dengan kebutuhan
Penyemprotan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai dengan
fungsinya
3. Lokasi disesuaikan agar
tidak merusak bangunan
lain/ pohon
4. Mengatur jarak antara
pekerja.
Penghamparan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
kacamata, sepatu, rompi Jumlah tenaga
dan safety harness)
2. Semua jenis peralatan
khusus dilakukan oleh
operator yang sudah
berpengalaman,
3. Mengatur lalu lintas,
memasang rambu”,
4. Menjaga jarak kerja
pada saat menuangkan
hotmix,
5. Memasang rambu lalu
lintas,
mensosialisasikan
dengan penduduk
sekitar,
6. Menajaga jarak antara
pekerjaan
7. Memasang rambu lalu
lintas, sosialisasi
dengan penduduk
Pemadatan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, kacamata, sepatu,
rompi dan safety harness) Jumlah tenaga
2. Memasang rambu lalu lintas /
mengatur lalu lintas
3. Membuat penahan/tanggul
pada tanah yg tidak stabil
4. Semua peraatan khusus
dioperasikan oleh operator
professional
5. Mengatur jarak antara
pekerja
6. Memasang rambu lalu lintas/
mensosialisasikan dengan
penduduk sekitar.
Penyiraman Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
1. Semua pekerja menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
menggunakan alat pelindung standar lengkap
diri (APD) yang sesuai (helm,
masker, kacamata, sepatu, Jumlah tenaga
rompi dan safety harness)
2. Mesin water tanker
dioperasikan oleh operator
professional
3. Memasang rambu lalu lintas
DIVISI 10.
PEKERJAAN
PEMELIHARAAN
RUTIN
10.1 Pemeliharaan Rutin 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(2) Bahu Jalan Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
Pengukuran dan sesuai (helm, masker,
Pematokan sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).
2. Memasang rambu lalu
lintas
3. Menyesuaikan ukuran
patok dengan kebutuhan,
4. Penggunaan alat sesuai
kebutuhan,
5. Memasang rambu lalu
lintas, menjaga jarak
antara pekerja
Pengupasan dan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Penutupan kembali Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).
2. Memasang rambu lalu
lintas
3. Menjaga jarak antara
pekerja
4. Pengoperasian mesin
dilakukan oleh operator
professional
5. Pengoperasian mesin /
peralatan khusus
dilakukan oleh operator
professional
Pengembalian Kondisi 1. Penggunaan alat dilakukan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
oleh tenaga professional menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
2. Semua pekerja standar lengkap
menggunakan alat
pelindung diri (APD) yang Jumlah tenaga
sesuai (helm, masker,
kacamata, sepatu, rompi
dan safety harness)
3. Penggunaan alat dilakukan
oleh tenaga professional
4. Memasang rambu lalu
lintas / sosialisasikan
kepada penduduk sekitar
5. Memasang rambu lalu
lintas
6. Berhati” dalam bekerja,
memasang tanggul pada
daerah tanah yg kurang
stabil
7. Mengatur jarak antara
pekerja sesuai dengan
prosedur/metode kerja
10.1 Pemeliharaan Rutin 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
(3) Selokan, Saluran Air, Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Galian dan Timbunan Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
Pengukuran dan sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
Pematokan harness).
2. Memasang rambu lalu
lintas,
3. Menyesuaikan ukuran
patok dengan kebutuhan,
4. Penggunaan alat sesuai
kebutuhan,
5. Memasang rambu lalu
lintas, menjaga jarak
antara pekerja
Pengerukan, 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
penggalian dan Menggunakan alat Pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
penimbunan diri (APD) yang sesuai (helm, standar lengkap
masker, sepatu, rompi dan
safety harness). Jumlah tenaga
2. Bekerja sesuai
prosedur/metode kerja
3. Menyediakan P3K
4. Pekerja menggunakan
APD yang sesuai
5. Penggunaan alat sesuai
dengan prosedur,
dilakukan oleh tenaga
profesional
Perbaikan Pasangan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness).
2. Pekerja menggunakan
APD yang sesuai,
3. Mengatur jarak antara
pekerja agar sesuai
dengan metode kerja
Sasaran dan Program K3
Sasaran K3:
Sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan
Kerja manajemen CV.BHUWANA PERMAI menetapkan sasaran-sasaran sebagai
berikut :
1. Durasi pelaksanaan proyek sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan
Pelanggan dengan paramater keterlambatan:
Tepat waktu dan tidak pernah terlambat.
2. Setiap proyek agar tidak memberikan dampak negatif terhadap Lingkungan Hidup
sesuai dengan evaluasi dari pihak yang berwenang dengan parameter-parameter
pencapaian.
Tidak ada keluhan atau teguran dari pihak yang berwenang atau masyarakat.
3. Tidak ada kecelakaan di tempat kerja dengan parameter keberhasilan
Tidak ada kecelakaan kerja (zero accident) selama di office, transportasi,
gudang peralatan dan material, dan pelaksanaan proyek.
4. Peningkatan kesehatan karyawan dengan parameter keberhasilan
Penurunan jumlah ketidakhadiran karena sakit, 10% setiap tahun.
5. Kesesuaian semua aspek-aspek pengendalian resiko dengan peraturan perundangan
atau peraturan lainnya, parameter kesesuaian, yaitu:
Kesesuaian metode kerja dengan peraturan perundangan atau peraturan lainnya
Kesesuaian sarana dan prasarana kerja dengan peraturan perundangan atau
peraturan lainnya.
Kesesuaian kompetensi karyawan dengan peraturan perundangan atau peraturan
lainnya.
Program K3 :
1. Membentuk struktur organisasi P2K3 proyek
2. Mengadakan safety meeting seminggu sekali untuk mengevaluasi dan melakukan
perbaikan-perbaikan pelaksanaan K3
3. Mencanangkan / menetapkan gerakan “bersih-bersih” lingkungan proyek secara
serempak yang melibatkan semua personil lapangan seminggu sekali.
4. Dari hasil analisa dan identifikasi bahaya dan risiko diatas, tim K3 akan memasang
rambu-rambu peringatan di semua titik lokasi yang rawan bahaya.
5. Melakukan inspeksi harian kepada semua pekerja untuk memastikan pemakaian APD.
6. Menetapkan sistem komunikasi yang efektif dengan menyediakan alat-alat
komunikasi seperti HT, sirine, lampu peringatan, dll.
7. Membuat layout plan dan menetapkan jalur evakuasi untuk keadaan emergensi
(darurat).
8. Membuat laporan kegiatan K3 dan kecelakaan kerja (bila ada).
9. Mensyaratkan semua subkon atau tamu untuk mematuhi peraturan K3 yang sudah
dibuat.
10. Menyediakan telpon-telpon darurat.
11. Melakukan inspeksi lokasi kerja, metode kerja, dan alat kerja secara berkala.
Dibuat oleh,
C.2. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan individu untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Selain
itu kompetensi adalah seperangkat perilaku yang memberikan panduan terstruktur untuk
identifikasi, evaluasi dan pengembangan perilaku dalam individu karyawan. Terdapat
beberapa pertimbangan dalam menyusun Kompetensi SMK3, antara lain:
- Definisi dari tanggung jawab dan wewenang masing-masing personel.
- Uraian kerja.
- Penilaian kinerja personel.
- Hasil identifikasi bahaya potensial, penilaian dan pengendalian resiko.
- Prosedur dan instruksi kerja.
- Kebijakan dan sasaran K3.
- Program K3.
Untuk memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan, perusahaan dapat melakukan
beberapa tindakan, yaitu:
- On-the job training (magang).
- Classroom training (pelatihan).
- Pembelajaran mandiri.
- Pendidikan.
- Konseling (bimbingan).
- Seminar/menghadiri konferensi.
- Sebagai observer (pengamat) dalam suatu pekerjaan.
- Role models (berperan sebagai pelaku pekerjaan).
C.3. Kepedulian
Kepedulian kami terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional dan bisnis perusahaan yang
pelaksanaannya merupakan tanggung jawab semua jajaran di perusahaan.
Kami bertekad untuk melaksanakan kegiatan perusahaan yang bergerak dalam
bidang JASA KONSTRUKSI yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja
dengan penerapan programperbaikan berkelanjutan melalui Sistem, Manajemen
Kesehatan & Keselamatan Kerja (OHSAS18001) sehingga dapat tercipta tempat kerja
yang aman serta nyaman bagi siapapun yang berada ditempat kerja. Untuk dapat
memenuhi hal tersebut maka kami berkomitmen :
a. Membangun manajemen perusahaan yang mengacu pada sistem manajemen
keselamatandan kesehatan kerja (K3) berpedoman pada Permen PU. Nomor:
09/PRT/M/2008 tentangPedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU.
b. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran dan
program Manajemen K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) secara berkala agar
selaras, baik dengan perkembangan kondisi perusahaan, peraturan atau standar
yang bedaku.
c. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang
berkaitan dengan K3, serta mengintegrasikannya ke dalam semua aspek kegiatan
operasi perusahaan kami.
d. Melaksanakan identifikasi bahaya seuai dengan sifar dan skala resiko K3 dalam
semua aktivitas operasi.
e. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran - sasaran
K3.
f. Menyediakan sumberdaya yang cukup untuk mengimplementasikan Sistem
manajemen K3,
g. Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara SMK3.
h. Memelihara program Lindungan Lingkungan terhadap kegiatan disemua area
lokasi kerja.
i. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran akan kebijakan ini kepada
semua personil secara berkala.
j. Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang
tidak berbahaya, termasuk mengendalikan potensi bahaya terhadap pekerja.
k. Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
l. Meninjau aspek Manajemen K3 secara periodik agar tetap relevan.
m. Memberikan perlindungan bagi semua personi di tempat kerja sehingga dapat
dicegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
n. Memberikan pelatihan dan kompetensi yang sesuai dan memadai agar tenaga
kerja dapat bekerja secara aman dan selamat.
o. Memperhatikan aspek K3 dalam semua kegiatan operasinya.
p. Melakukan peninjauan dan peningkatan kinerja dari pelaksanaan K3 secara
teratur.
q. Melaksanakan pembangunan sesuai dengan rencana dan waktu yang telah
ditentukan.
Komitmen di atas akan menjadi landasan dan acuan bagi manajemen dan semua
tenaga kerja kami dalam pelaksanaan aktifitasnya sehari-hari. Pihak manajemen
bersama dengan semua tenaga kerjaakan berusaha untuk dapat melaksanakan
komitmen tersebut dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan program manajemen
K3.
C.4. Komunikasi
CV.BHUWANA PERMAI telah menetapkan dan memelihara proses komunikasi
internal dan ekternal yang terkait dengan SMMK3L. Komunikasi Internal dapat
dilakukan secara lisan dan atau tertulis, misalnya melalui rapat internal, papan
pengumuman, dll.
CV.BHUWANA PERMAI telah menetapkan mekanisme komunikasi dengan
pihak-pihak eksternal yang berkepentingan perihal MK3L, dan memelihara
dokumentasi setiap keputusan yang ditetapkan.
CV.BHUWANA PERMAI juga menerapkan mekanisme untuk melakukan
komunikasi dan Konsultasi, dimana tertuang dalam Prosedur komunikasi dan
Konsultasi. Mekanisme, bisa dilaksanakan seperti saat briefing / TBM pagi, meeting,
serta sosialisasi Identifikasi Bahaya, dampak lingkungan dan Pengendalian Risiko,
sosialisasi Tujuan Sasaran Program MK3L serta berbagai hal lainnya yang terkait
dengan komunikasi.
Ketua Unit K3
Sekretaris K3
Penanggung Jawab K3
Pelaksana K3
Pelaksana K3
Tinjauan Ulang K3