Anda di halaman 1dari 17

1

Bahan Aja IPA Terpadu


Yasinta Ana, S. Pd
Kompetensi Dasar:
3.1 Memahami gejala alam biotik dan abiotik
4.1 Mengklasifikasikan gejala alam biotik dan abiotik
Indikator :
1. Menjelaskan hakekat IPA
2. Menjelaskan tahapan dalam metode ilmiah
3. Mengidentikasi gejala alam biotik
4. Mengidentifikasi gejala alam abiotik

A. Hakekat IPA/Sains
Sains pada hakikatnya berkaitan dengan cara mencari tahu dan
memahami tentang alam secara sistematis, sehingga sains bukan hanya
penguasaan tentang kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan. Siswa yang belajar sains, tidak lagi menerima informasi tentang
produk sains, tetapi melakukan proses ilmiah untuk menemukan fakta dan
membangun konsep dan prinsip dibidang sains (Yuniastuti, 2013: 5).
Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terdapat empat unsur utama yaitu
sikap ingin tahu, proses pemecahan masalah melalui metode ilmiah,
produk berupa fakta, prinsip atau hukum, serta aplikasi yang menerapkan
konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari (Trianto, 2010: 137).

B. Dasar-Dasar Metode Ilmiah


Metode Ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) adalah cara atau
tahapan tertentu yang harus dikerjakan oleh seseorang (terutama ilmuwan)
dalam melakukan suatu penelitian.
Sikap Ilmiah adalah sikap atau pola pikir yang harus dimiliki oleh
seorang peneliti atau ilmuwan dalam melakukan penelitian suatu objek
atau kejadian, baik masalah yang sedang ditekuninya maupun masalah
dikehidupan sehari-hari.
1. Rasa ingin tahu, yaitu rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu yang
terdapat disekitar kita yang diikuti dengan meneliti obyek-obyek tersebut.
2. Jujur (menerima kenyataan hasil penelitian dan tidak mengada-ada).
2
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
3. Obyektif (sesuai fakta yang ada, dan tidak dipengaruhi oleh perasaan
pribadi).
4. Tekun (tidak putus asa).
5. Teliti (tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan).
6. Terbuka menerima pendapat yang benar dari orang lain.
7. Rendah hati, lapang dada, toleran, sabar dsb
Metode Ilmiah atau Proses Ilmiah merupakan proses keilmuwan untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Bukti
Fisis? Apa Itu Bukti Fisis? Bukti Fisis di sini berbeda dengan bukti fisik di
pelajaran ekonomi, tetapi mengarah kepada bukti nyata yang tampak dan
bukan khayalan belaka. Adapun langkah-langkah metode ilmiah dapat
dilihat pada gambar berikut:
3
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
Keterangan gambar dapat dijabarkan seperti di bawah ini:
1. Merumuskan Masalah (5W + 1H)
Rumusan masalah adalah suatu permasalahan yang ingin dibuktikan
atau diteliti kebenarannya. Contoh :
a. Apakah yang menyebabkan kepompong berubah menjadi kupu-kupu
?
b. Bagaimana proses perubahan kepompong menjadi kupu-kupu ?
c. Dimana tempat yang ideal bagi kepompong untuk berubah menjadi
kupu-kupu ?
d. Kapan waktu yang tepat bagi kepompong untuk berubah menjadi
kupu-kupu ?
e. Siapa yang pernah melakukan pengamatan terhadap kepompong
berubah menjadi kupu-kupu ?
f. Mengapa kepompong berubah menjadi kupu-kupu ?
2. Menentukan Rancangan Penelitian
a. Menentukan latar belakang penelitian
b. Menentukan Tujuan Penelitian
c. Menyusun Kerangka Berfikir melalui kajian literatur
d. Menentukan Variabel - Variabel Penelitian yang terdiri atas:
 Variabel bebas (independent variable) > variabel yang
mempengaruhi, variabel bebas disebut juga variabel manipulasi,
karena variabel ini bebas ditentukan oleh peneliti.
 Variabel terikat (dependent variable) > variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas.
 Variabel Kontrol > faktor-faktor yang berpengaruh lain dibuat
sama, supaya tidak berpengaruh terhadap variabel bebas yang
diujikan.
3. Mengajukan Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu dugaan yang merupakan jawaban
sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan. Hipotesis ditentukan
dari asumsi, di mana asumsi adalah sesuatu hal yang kebenarannya
sudah tidak diragukan lagi.
4
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
a. Hipotesis nol (Ho)
Hipotesis nol (Ho) adalah dugaan yang mengatakan tidak ada
pengaruh. Contoh hipotesis nol adalah seperti jenis pohon tidak
terpengaruh terhadap warna kupu-kupu yang dihasilkan.
b. Hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis alternatif (Ha) adalah dugaan yang mengatakan ada
pengaruh. Contoh hipotesis alternatif adalah seperti jenis pohon
tempat hidup kepompong berpengaruh terhadap warna kupu-kupu
yang dihasilkan.
4. Melakukan Percobaan
Melakukan Percobaan sesuai dengan metodologi yang telah disusun
dan valid.
5. Pengambilan Data
Pengambilan data sesuai dengan waktu yang telah didesain atau
direncanakan. Dapat berupa:
a. Data Kualitatif (tidak bisa diukur) : perubahan warna, perubahan
rasa.
b. Data Kuantitatif (bisa diukur) : tinggi, massa, waktu.
6. Pengolahan Data dan Analisis
Data diolah menjadi suatu bentuk informasi. Informasi yang
disajikan tergantung pada cara pengolahan, penyampaian, dan
penyajiannya. Analisa data dapat menggunakan statistik atau secara
deskriptif untuk menguji hipotesis.
7. Kesimpulan
Kesimpulan yang baik adalah menjawab tujuan penelitian
8. Publikasi
Hasil penelitian di publikasikan ke kayalak melalui jurnal penelitian,
seminar nasional atau internasional, symposium, atau lewat internet.
Melalui publikasi, seorang saintis mampu mengkomunikasikan hasil
temuannya dan bertukar pikiran maupun metode dengan peneliti lain
yang memeliti hal yang sama.
5
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
Format Penulisan Metode Ilmiah (Tugas Kelompok)
Halaman judul
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN/ CARA PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Daftar Pustaka
C. Gejala Alam Biotik
Gejala alam biotik merupakan sutu keadaan lingkungan disekitar kita
yang ditunjukan oleh keadaan mahluk hidup. Beberapa macam gejala
biotik yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Keadaan danau, kolam, atau sungai yang permukaan airnya tertutup
oleh tumbuhan eceng gondok atau ganggang.
2. Ledakan hama yang menyerang ladang pertanian.
3. Munculnya nyamuk yang membawa virus demam berdarah dadaerah
pemukiman penduduk dan sebagainya.
Objek biotik dapat dikenali melalu beberapa cara yakni:
1. Ciri-Ciri Makhluk Hidup [TRANSPIER]
Cobalah amati gambar dibawah ini dan identifikasi ciri-ciri makhluk
hidup:
6
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
a. Transportasi
Nutrien, oksigen, serta zat-zat lain yang diperlukan makhluk
hidup harus diangkut menuju sel yang memerlukan, sedangkan
karbondioksida dan sisa metabolisme harus dikeluarkan. Jadi, dalam
tubuh organisme harus ada mekanisme transportasi. Contoh sistem
transportasi pada hewan vertebrata adalah sistem peredaran darah.
b. Respirasi
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas
adalah proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan
udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat diperlukan
makhluk hidup untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan
menghasilkan energi yang diperlukan tubuh atau disebut juga
oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak dan
melakukan aktivitas lainnya.
Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung
pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Coba sebutkan sistem
pernapasan pada hewan dan tumbuhan yang kamu ketahui?
c. Adaptasi
Organisme memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan
keadaan lingkungan sekitarnya. Penyesuaian diri dalam kurun waktu
yang pendek disebut toleransi. Penyesuaiaan diri dalam waktu yang
relative lebih panjang disebut dengan adaptasi. Tempat hidup bagi
makhluk hidup dapat melakukan aktifitasnya disebut habitat.Apabila
makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan
lingkungannya maka akan mati atau bisa harus berpindah ke
lingkungan yang baru.
d. Nutrisi
Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang
dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh
tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi.
Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak
memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya.
7
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh
yang rusak. Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani
dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari
hewan, contohnya: telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein
nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya:
kacangkacangan, dan buah-buahan. Vitamin dan mineral diperlukan
tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin dapat
diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
e. Sintesa/ Metabolisme
Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi reksi penyusunan dan
penguraian senyawa-senyawa, yang disebut dengan metabolisme.
Metabolism berlangsung secara terus-menerus tanpa henti karena
tujuan dari metabolisme adalah menghasilkan energi bagi makhluk
hidup. Hingga tubuh makhluk hidup selalu berada dalam kondisi
yang homeostatis.
f. Pertumbuhan dan Perkembangan
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga
ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali.
Pertumbuhan ini dapat diukur. Sedangkan berkembang biak atau
reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh
keturunan.
g. Iritabilitas
Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap
rangsangan disebut iritabilitas. Contohnya, mata kita akan mengedip
bila terkena cahaya yang silau. Coba sebutkan contoh makhluk hidup
lainnya dalam proses peka terhadap rangsangan?
h. Reproduksi
Semua makhluk hidup berkembang biak, hal ini bertujuan untuk
menjaga kelestarian jenisnya supaya tidak punah, Cara makhluk
hidup untuk berkembang biak dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Generatif: peristiwa terbentuknya individu baru yang didahului
oleh pembuahan ( fertilisasi ) , peembuahan berarti meleburnya
8
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
sel kelamin jantan dengan betina untuk membentuk zigot , contoh
: cacing, rayap, katak, lebah dll
2) Vegetatif: cara berkembang biak tanpa perkawinan, jadi tidak
bertemunya sel gamet, contoh: tunas, membelah diri, spora, umbi,
stolon.
i. Ekskresi
Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan
menimbulkan racun di dalam tubuh.Zat sisa yang dikeluarkan bisa
berupa cairan, gas ataupun zat padat.
Alat pengeluaran zat sisa pada hewan atau manusia , yaitu :
1) Paru-paru mengeluarkan CO2
2) Kulit mengeluarkan keringat
3) Ginjal mengeluarkan urine
4) Hati mengeluarkan getah empedu
j. Regulasi
Semua makhuk hidup dapat bertahan pada suhu tertentu, ikan
dapat hidup pada air yang bersuhu antara 5 derajat celcius sampai
dengan 30 derajat. untuk jenis bakteri dapat sampai suhu 80 derajat,
sedangkan tumbuhan dapat hidup baik antara suhu 0 – 43 derajat
celcius.
LATIHAN
Isilah Tabel ciri makhluk hidup dibawah ini secara berpasangan!
Gejala yang tampak
No pada makhluk Tumbuhan Hewan Manusia
hidup
1 Cara Bernapas
2 Menerima dan
menanggapi
rangsangan
3 Cara Bergerak
4 Cara Makan
5 Tumbuh dan
berkembang
6 Reproduksi
7 Cara Ekskresi
8 Cara Regulasi
9 Cara Adaptasi
9
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
2. Keanekaragaman Hayati
Makhluk hidup dapat dijumpai di berbagai lingkungan. Pada
lingkungan terdapat faktor abiotik yang mempengaruhinya, seperti
topografi, geologi, dan iklim. Penyebaran makhluk hidup pada kondisi
lingkungan abiotik yang berbeda memberi kemungkinan adanya
keanekaragaman hayati. Hewan dan tumbuhan yang hidup di darat
berbeda dengan yang hidup di perairan. Perbedaan itu misalnya pada
warna, bentuk dan ukuran. Perbedaan tersebutlah yang menimbulkan
keanekaragaman.
Keanekaragaman hayati dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
a. Keanekaragaman gen
Keanekaragaman gen merupakan variasi atau perbedaan gen yang
terjadi dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup.
Keanekaragaman gen dapat menyebabkan variasi antar individu
sejenis. Contohnya tanaman mangga memiliki banyak varietas seperti
arum manis, manalagi, gadung, dan golek. Keanekaragaman mangga
dan padi disebabkan oleh variasi gen.
b. Keanekaragaman jenis/ Spesies
Keanekaragaman Spesies merupakan keragaman yang dapat di
temukan di suatu kelompok maupun komunitas di suatu tempat
tertentu, Perbedaan ini sangatlah mudah di bedakan karena dapat di
lihat dengan mata terbuka, hal ini karena perbedaan itu begitu
ketara. Sebagai contoh keanekaragaman yang terjadi antara kurma,
sagu dan kelapa. Meskipun tumbuh-tumbuhan itu merupakan satu
kelompok tumbuhan palem-paleman,akan tetapi masing-masing
memiliki fisik yang berbeda dan hidup di tempat yang berbeda.
Seperti kelapa tumbuh di pantai, kurma tumbuh di daerah kering
dan sagu tumbuh di pegunungan basah (rawah gambut).
c. Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman yang terjadi pada tingkat ekosistem merupakan
akibat dari interaksi yang sangat kompleks melalui komponen biotik
dengan komponen abiotik.
10
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
Interaksi biotik dapat terjadi pada makhluk hidup satu dengan
makhluk hidup yang lainya(baik di dalam jenisnya ataupun antar
jenisnya) yang membentuk suatu komunitas. sedangkan Interaksi
Biotik. Sedangkan interaksi abiotik dapat terjadi antara mahluk
hidup dengan lingkungan fisik, yaitu suhu, cahaya dan lingkungan
kimiawi, antara lain, air, mineral dan keasaman .
Contoh keanekaragaman ekosistem adalah ekosistem air tawar,
ekosistem air asin, ekosistem pegunungan, ekosistem hutan dsb.
Perhatikan gambar dibawah ini, lakukan identifikasi jenis
keanekaragaman pada makhluk hidup berikut:

D. Gejala Alam Abiotik


Gejala alam abiotik adalah suatu keadaan lingkungan sekitar kita yang
ditunjukan oleh keadaan benda tidak hidup. Beberapa contoh gejala alam
abiotik yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
11
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
1. Peristiwa Rotasi Bumi
Sebelum ditemukan teori heliosentris, teori yang dianut adalah teori
geosentris yang menganggap bahwa bumi adalah pusat tata surya dan
semua benda langit bergerak mengelilingi bumi. Pada tahun 1540
Copernicus menemukan bahwa matahari adalah pusat tata surya dan
benda langit lain bergerak mengelilingi matahari.
Bumi merupakan satu-satunya planet yang memungkinkan adanya
kehidupan. Dalam sistem tata surya, bumi merupakan planet ketiga
setelah Merkurius dan Venus. Seperti halnya planet-planet yang lain
bumi bergerak mengelilingi matahari atau melakukan gerak revolusi.
Selain berevolusi bumi juga melakukan gerak berputar terhadap
porosnya yang disebut sebagai gerak rotasi. Arah rotasi bumi adalah
dari barat ke timur. Dan jika dilihat dari kutub utara maka gerak rotasi
bumi berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Untuk satu kali gerak
rotasi, bumi memerlukan waktu sekitar 23 jam, 56 menit dan 4,09 detik.
Waktu yang diperlukan bumi dalam menempuh 360 derajat disebut
dengan satu hari. Dengan adanya rotasi bumi mengakibatkan terjadinya
peristiwa sebagai berikut :
a. Gerak semu harian benda-benda langit
Karena gerak rotasi bumi, maka benda-benda langit yang diam
seolah-olah bergerak. Arah rotasi bumi dari barat ke timur sehingga
gerak semu benda langit dari arah sebaliknya yaitu dari timur ke
barat. Itulah sebabnya kita melihat matahari terbit dari timur dan
terbenam ke arah barat.
b. Terjadinya siang dan malam
Dalam satu hari kita melalui adanya siang dan malam. Di siang
hari yang terang kita dapat melihat cahaya matahari dan malam hari
kita tidak dapat melihat sinar matahari. Bumi berotasi dari barat ke
timur secara terus menerus. Tidak semua bagian bumi terkena sinar
matahari, karena bentuk bumi bulat sehingga hanya separuh bumi
saja yang terkena sinar matahari. Bagian yang terkena sinar matahari
mengalami siang hari sedangkan bagian yang tidak terkena sinar
matahari mengalami malam hari.
12
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
c. Perbedaan Waktu
Untuk memudahkan menentukan letak suatu tempat di
permukaan bumi maka bola bumi dibagi-bagi oleh garis khayal, yaitu
garis lintang dan garis bujur (meridian). Garis Lintang adalah garis
yang sejajar dengan garis khatulistiwa sedangkan garis bujur adalah
garis yang sejajar dengan garis tengah kutub.
Kala rotasi bumi memerlukan waktu 24 jam. Garis bujur 0 derajat
melewati kota Greenwich, sehingga waktu pangkal ditetapkan di
Greenwich (GMT = Greenwich Mean Time). Indonesia terletak diantara
95 drajat BT dan 141 drajat BT
Indonesia memiliki tiga bujur standar yaitu :
 105o BT, memiliki selisih dengan GMT = 7 jam
 120o BT, memiliki selisih dengan GMT = 8 jam
 135o BT, memiliki selisih dengan GMT = 9 jam
d. Perbedaan Percepatan Gravitasi di Permukaan Bumi.
Akibat rotasi bumi, terjadi pemepatan di kedua kutub bumi dan
penggembungan di khatulistiwa (ekuator).Akibatnya, terjadi
perbedaan jari-jari di kutub dan jari-jari di khatulistiwa karena
percepatan gravitasi bumi berbanding terbalik dengan kuadrat jari-
jari. Dengan demikian percepatan gravitasi di daerah kutub lebih
besar daripada tempat di daerah khatulistiwa(ekuator)
2. Revolusi Bumi
Bumi beredar mengelilingi Matahari menurut bidang orbit yang datar
atau disebut eliptika. Selama berevolusi poros Bumi membentuk sudut
sebesar 23,5o terhadap sumbu vertical ekliptika. Waktu yang dibutuhkan
Bumi untuk mengelilingi matahari satu kali adalah 365 hari 6 jam 9
menit 10 sekon atau disebut satu tahun sideris. Arah revolusi Bumi
adalah negatif atau berlawanan dengan arah jarum jam.
Akibat – akibat revolusi bumi antara lain:
a. Gerak semu matahari
Matahari mempunyai pergeseran antara garis balik utara (GBU)
yaitu garis 23,5oLU dengan garis balik selatan (GBS) yaitu 23,5oLS.
Pada tanggal 21 Maret, Matahari beredar di khatulistiwa, kemudian
13
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
berangsur-angsur bergeser ke utara setelah 3 bulan. Pada tanggal 21
Juni Matahari beredar di garis balik utara, kemudian balik lagi
bergeser kearah khatulistiwa. Pada tanggal 23 September, Matahari
kembali berada di khatulistiwa, kemudian berangsur-angsur bergeser
ke selatan sehingga sampai di GBS pada tanggal 22
Desember.Kemudian, dari 22 Desember sampai 21 Maret, Matahari
bergeser dari GBS kembali ke khatulistiwa Hal ini terjadi karena
ketika Bumi berevolusi terhadap Matahari, sumbu rotasinya
membentuk sudut 66,5 o terhadap ekliptika

b. Perubahan Lamanya Siang dan Malam


Saat Matahari berada di khatulistiwa,semua tempat di Bumi
(kecuali di kutub)mengalami siang dan malam dengan waktu yang
sama. Saat Matahari berada di GBU, siang hari di belahan Bumi
Selatan lebih lama daripada malam hari. Sebaliknya, dibelahan Bumi
Selatan siang hari lebih singkat daripada malam malam hari.
Saat Matahari berada di GBS, siang hari dibelahan Bumi Utara
lebih lama daripada malam hari. Sebaliknya, belahan Bumi utara
mengalami siang hari lebih singkat daripada malam hari.
c. Pergantian Musim
Selain mengakibatkan gerak semu tahunan matahari dan
perbedaan lamanya waktu siang dan malam. Revolusi bumi juga
menyebabkan terjadinya pergantian musim.
 21 Maret - 21 Juni, belahan bumi utara mengalami musim semi;
belahan bumi selatan mengalami musim gugur.
 21 Juni – 23 September, belahan bumi utara mengalami musim
panas; belahan bumi selatan mengalami musim dingin.
14
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
 23 September – 22 Desember, belahan bumi utara mengalami
musim gugur; belahan bumi selatan mengalami musim semi.
 22 Desember – 21 maret, belahan bumi utara mengalami musim
dinginbelahan bumi selatan mengalami musim panas.
d. Penampakan Rasi Bintang yang berbeda
Langit dibagi menjadi delapan puluh delapan (beberapa ahli
astronomi mendaftar delapan puluh sembilan) rasi bintang. Setiap
susunan bintang mempunyai nama sendiri. Mungkin Anda telah
mengenal nama beberapa rasi bintang dari zodiak. Karena revolusi
Bumi mengelilingi Matahari, posisi rasi bintang akan berubah dari
bulan ke bulan. Sebagai contoh,pada bulan September, sekitar pukul
20.00, kita dapat mengamati rasi bintang Scorpio dan rasi bintang
Sagitarius. Sedangkan pada bulan Oktober,Scorpio tampak lebih
miring ke barat daripada posisinya pada bulan September.
3. Gerhana
Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan
adanya benda/objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang
terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika
diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan.
a. Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di antara
Bumi & Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya
Matahari. Meskipun Bulan berukuran lebih kecil, bayangan Bulan
mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang
berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat
dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000
kilometer.
15
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd

Macam-macam gerhana matahari yaitu:


1) Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari
ditutup seutuhnya oleh bulatan Bulan. Ketika itu, bulatan Bulan
sama besar atau bahkan lebih besar dari bulatan Matahari.
Ukuran bulatan Matahari & bulatan Bulan sendiri berubah-ubah
tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan & Bumi-
Matahari.
2) Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak
gerhana) hanya menutup sebagian dari bulatan Matahari. Pada
gerhana ini, selalu ada bagian dari bulatan Matahari yang tidak
tertutup oleh piringan Bulan.
3) Gerhana cincin terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana)
hanya menghalangi sebagian dari bulatan Matahari. Gerhana
jenis ini terjadi saat ukuran bulatan Bulan lebih kecil dari bulatan
Matahari. Sehingga ketika bulatan Bulan berada di depan bulatan
Matahari, tidak seluruh bulatan Matahari akan tertutup oleh
bulatan Bulan. Bagian bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh
bulatan Bulan, berada di sekeliling bulatan Bulan dan terlihat
seperti cincin yang bercahaya.
b. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang
bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di
antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga
sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh
bumi.
16
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd

Macam-macam gerhana bulan yaitu:


1) Gerhana bulan total - Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada
pada daerah umbra.
2) Gerhana bulan sebagian - Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian
bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian
permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga
masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan
bulan.
3) Gerhana bulan penumbra - Pada gerhana ini, seluruh bagian
bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat
terlihat dengan warna yang suram.
4. Pelangi
Pelangi adalah fenomena alam yang berupa optik dan meteorologi
yang memiliki warna-warni indah yang sejajar yang ada dilangit. Pelangi
terbentuk melewati proses pembelokkan cahaya atau yang di sebut
dengan pembiasan, proses pembiasan pada pelangi akan tertata secara
struktur dan akan menghasilkan warna-warni indah pada pelangi.
Berikut ini tahapannya terbentuknya pelangi:
a. Pembelokkan cahaya (pembiasan)
Pelangi akan terjadi apabila cahaya mengalami pembiasan
ketika cahaya matahari terkena air hujan. Pelangi hanya dapat
dilihat pada saat hujan dan disertai cahaya matahari bahkan posisi
pengamat juga menentukan yaitu diantara hujan dan sinar matahari
lalu sinar matahari ada dibelakang pengamat sehingga akan terjadi
garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi dan akan
17
Bahan Aja IPA Terpadu
Yasinta Ana, S. Pd
terbentuk lah menjadi pelangi dari hasil proses pembiasan tadi.
Berikut ini tahapannya dalam gambar dan penjelasannya:

Penjelasan dari proses terjadinya pelangi dari 2 ilustrasi di atas:


a. Pembiasan Sinar Matahari. Pelangi terbentuk karena adanya
pembiasan sinar matahari (cahaya) yang dibelokkan berpindah
tempat ke arah lain dari perjalanan satu medium ke medium
lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer.
b. Sinar matahari melewati tetasan air. Ketika cahaya matahari
melewati tetesan air maka cahaya tersebut akan dibengkokkan
sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan
warna lainnya.
c. Pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan
pada sudut yang berbeda sehingga akan memberikan warna yang
indah pada pelangi.
d. Terbentuklah warna pelangi. Warna yang akan pertama di
belokkan adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir yang akan
di belokkan adalah warna merah serta akan menyusul warna
pelangi lainnya yaitu jingga, kuning, hijau, biru, dan nila maka kita
akan melihat warna pelangi secara utuh yang disebabkan oleh
geometri optik dalam proses penguraian warna.

TUGAS:
Buatlah sebuah proyek berkelompok mengenai penerapan metode
ilmiah dan tata cara penulisannya.

Anda mungkin juga menyukai