Anda di halaman 1dari 3

BENTUK ORGANISASI USAHA

A. Pengertian Manajemen dan Organisasi


Setiap perusahan memiliki tujuan yang hendak dicapai dalam jangka waktu atau
periode tertentu. Penentuan tujuan ini penting sebagai arah atau sasaran perusahaan
dalam mencapai tersebut. Alat untuk mencapai tujuan perusahaan kita kenal dengan nama
manajemen.
Manajemen dan organisasi merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lainnya. Artinya manajemen merupakan bagian dari organisasi dan organisasi
merupakan bagian dari manajemen. Dalam teori disebutkan bahwa manajemen
merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan organisasi merupakan tempat
untuk mencapai tujuan tersebut.Jadi, kedua bidang ini saling membutuhkan. Dapat
diibaratkan kebutuhan manajemen dan organisasi seperti tubuh manusia dengan darah
manusia, jika satu tidak berfungsi maka yang lain akan mati.
Manajemen dapat diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan melalui orang
lain. Manajemen juga diartikan sebagai proses dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian lain dari
manajemen adalah proses pengelolaan suatu kegiatan dari awal hingga perusahaan
tersebut berjalan dan bangkrut. Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan alat
untuk mencapai suatu tujuan dengan melalui suatu proses. Kemudian proses ini dilakukan
oleh berbagai pihak yang terlibat dalam manajemen tersebut.
Proses untuk mencapai tujuan ini kemudian dituangkan menjadi fungsi
manajemen. Adapun fungsi-fungsi yang dalam manajemen adalah sebagai berikut.
1. Planning
Perencanaan adalah proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan-
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses
ditentukan tentang apa yang harus dilakukan, kapan dikerjakan atau dimulai,
bagaimana melakukannya, dengan cara apa hal tersebut dilaksanakan, dan siapa yang
akan melakukan pekerjaan tersebut. Proses tersebut pada akhirnya akan menghasilkan
suatu rencana.
2. Organizing
Pengorganisasian adalah proses mengelompokkan berbagai kegiatan atau pekerjaan
dalam unit-unit. Tujuannya adalah supaya tertata dengan jelas antara tugas,
wewenang tanggung jawab serta hubungan kerja dengan sebaik mungkn dalam
bidangıya masing-masing. Hasil dari pengorganisasian ini adalah terbentuknya
struktur organisasi sesuai dengan rencana yang telah disusun.
3. Actuating
Menggerakkan atau melaksanakan adalah proses menjalankan kegiatan atau
pekerjaan dalam organisasi. Dalam menjalankan organisasi para pimpinan atau
manajer harus menggerakkan bawahannya (para karyawan) untuk mengerjakan
pekerjaan yang telah ditentukan dengan cara memimpin, memberi perintah, memberi
petunjuk, dan memberi motivasi. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan
berpedoman pada rencana yang telah disusun. .
4. Controlling
Pengawasan adalah proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah
telah sesuai dengan rencana. Jika dalam proses tersebut terjadi penyimpangan, maka
akan segera dikendalikan sesuai dengan rencana yang disusun. Dengan adanya
pengendalian diharapkan tujuan dapat dicapai sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.

Seperti dijelaskan di atas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan
suatu tempat. Tempat ini penting untuk menentukan siapa saja yang terlibat, apa
tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. Tempat atau wadah ini kita kenal dengan
nama organisasi. Jadi, pengertian organisasi adalah tempat atau wadah untuk
mencapai tujuan perusahaan atau tempat untuk melakukan kegiatan perusahaan.
Organisasi juga diartikan sebagai tempat berkumpulnya dua orang atau lebih yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Setiap organisasi harus memıliki stnıktur yang jelas. Struktur organisasi
menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian.
Pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang tergambar dalam struktur
organisasi akan mempermudah perusahaan melakukan pengendalian
Tujuan organisasi akan menentukan struktur organisasinya yaitu dengan
menentukan seluruh tugas, hubungan antartugas, batas wewenang dan tanggung
jawab untuk menjalankan masing-masing tugas tersebut. Dengan kegiatan-kegiatan
itu selanjutnya dapat disusun pola tetap hubungan di antara bidang-bidang keputusan,
maupun para pelaksana yang mempunyai kedudukan, wewenang, dan tanggung
jawab tertentu.

B.
C. Pertimbangan Penentuan Organisasi

Penentuan jenis organisasi yang akan dipilih harus dilakukan dengan berbagai
pertimbangan. Penentuan organisasi yang tidak dengan pertimbangan matang akan
berakibat fatal bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan.
Berikut ini beberapa pertimbangan yang dapat dilakukan.
1. Tujuan dan bentuk badan usaha perusahaan
Pendidikan perusahaan biasanya memiliki tujuan tertentu dan bentuk badan usaha
tersendiri. Hal-hal ini akan memengaruhi bentuk organisasi.
2. Jumlah tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja yang kita miliki biasanya berkaitan erat dengan jumlah
aktivitas usaha.
3. Jumlah aktivitas
Jumlah aktivitas merupakan kemampuan perusahaan dalam melakukan kegiatan.
Semakin banyak kegiatan, maka rentang kendali yang dibutuhkan banyak dan
jangkauan atau cabang yang dimiliki pun luas.
4. Fleksibilitas
Kemungkinan perusahaan untuk berkembang ke depan juga perlu dipikirkan
secara matang.
5. Efisiensi
Agar perusahaan dapat bekerja maksimal, perlu dipikirkan efisiensi biaya yang
akan dikeluarkan. Besarnya organisasi yang dibentuk akan berpengaruh terhadap
biaya yang akan dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai