Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
PENDAHULUAN
1
2
akan berat menghadapinya. Apabila dalam mengatasinya jangka waktu yang panjang
dan juga tidak didukung oleh pengobatan secara optimal, maka akan sangat
mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang. Kurangnya stimulus lingkungan juga akan
menjadi penyebab terjadinya halusinasi. Umumnya klien dengan masalah halusinasi
diawali dengan perasaan sedih atau stres karena masalah tertentu dan kemudian klien
menyadari dalam waktu yang cukup lama. Saat itu klien berada dalam kondisi dimana
stimulasi dari lingkungan sangat kurang sementara stimulus dalam dirinya semakin
kuat. Hal ini apabila terjadi dalam waktu lama maka klien akan mulai berhalusinasi
(Nurjanah, 2008).
Biasanya klien yang mengalami halusinasi sering mendengar suara-suara dari
luar baik jelas ataupun tidak jelas. Gejala tersebut apabila tidak mendapat penanganan
secara baik, maka akan sangat beresiko munculnya gangguan dalam diri seseorang
khususnya risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan. Seseorang akan merasa
bahwa halusinasinya itu nyata sehingga klien menolak untuk berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya (Damaiyanthi, 2014).
Peran perawat dalam mengatasi halusinasi di rumah sakit antara lain melakukan
penerapan standart asuhan keperawatan yang mencakup penerapan strategi
pelaksanaan halusinasi yaitu mencakup kegiatan mengenal halusinasi, mengajarkan
pasien menghardik halusinasi, bercakap-cakap dengan orang lain saat halusinasi
muncul, melakukan aktivitas terjadwal, serta minum obat secara teratur untuk
mencegah halusinasi. Hasil penelitian disebutkan apabila pasien dengan halusinasi
pendengaran dapat juga diatasi dengan pemberian terapi psikoreligius (sholat)
(Wulandari, 2014)
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
3