“INFEKSI”
UNIVERSITAS GARUT
2018
1
Kata Pengantar
karena berkat kodrat dan iradat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Infeksi”. Makalah ini kami buat sedemikian rupa sebagai tugas yang
Harapan kami sebagai penyusun semoga makalah ini dapat diterima dengan
baik oleh dosen pembimbing serta dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah yang kami buat ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sebagai penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...........................................................................................21
3
BAB I
PENDAHULUAN
macam penyakit baru. Baik itu yang disebabkan oleh bakteri patogen maupun yang
tidak. Penyakit oleh bakteri patogen bisa terjadi apabila seseorang sebelumnya
sudah terinfeksi.
yang menginfeksinya.
terkena infeksi, maka dari itu kami tertarik untuk membuat makalah yang berjudul
“Infeksi” dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing
kami.
4
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum istilah Infeksi biasa kita definisikan sebagai suatu penyakit
yang diakibatkan karena tubuh kita telah kemasukan kuman atau virus, ini benar
akan tetapi pengertian infeksi yang lebih tepatnya adalah : suatu keadaan
dimana adanya suatu organisme pada jaringan tubuh yang disertai dengan
gejala klinis baik itu bersifat lokal maupun sistemik seperti demam atau panas
sebagai suatu reaksi tubuh terhadap organisme tersebut. Jika gejala demam
tersebut bersifat mendadak, maka disebabkan oleh infeksi virus. Akan tetapi
jika demamnya secara bertahap atau lambat, maka biasanya disebabkan oleh
infeksi bakteri.
asing (luar) terhadap organisme inang (tubuh), dan bersifat pilang yaitu
sumberdaya (sarana) yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri dan
itu merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang berakibat pada
definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.
Simbiosis antara parasit dan inang, di mana salah satu pihak diuntungkan dan
6
yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang penyakit infeksi.
Secara umum infeksi ini terbagi menjadi dua golongan besar, yaitu :
Infeksi yang terjadi karena terpapar oleh antigen dari luar tubuh
Infeksi yang terjadi karena difusi cairan tubuh atau jaringan, seperti
virus HIV, karena virus tersebut tidak dapat hidup di luar tubuh.
dalam jaringan tubuh yang menghasilkan tanda dan gejala seperti respon imun.
Bakteri dapat menyebabkan penyakit pada manusia ketika mereka masuk ke dalam
tubuh. Bakteri dapat masuk ke tubuh melalui kulit, hidung, mata, vagina, atau
Umum. Gejala bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi,
serta bagian tubuh yang terinfeksi. Secara umum, sebagian besar infeksi
berkembang.
Darah (sepsis): Infeksi bakteri dari hampir setiap bagian dari tubuh berpotensi
dapat memasuki aliran darah. Ketika ini terjadi, kondisi ini disebut sepsis.
Gejala biasanya termasuk demam, gemetar parah, tekanan darah rendah, dan
koma. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan cepat, sepsis dapat menyebabkan
7
sebagian besar pada orang tua atau sakit kronis di Amerika Serikat, membunuh
Mata. Bakteri juga dapat menginfeksi mata. Kondisi ini biasa disebut mata yg
berair, mata gatal, penglihatan kabur, dan debit yang membentuk kerak saat
tidur. Gejala yang kurang umum lain mungkin termasuk rasa sakit dan kepekaan
terhadap cahaya.
Staphylococcus aureus atau Escherichia coli (E. coli), dapat berkembang dalam
sistem saraf tubuh, yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Gejala
umum dari infeksi bakteri dari sistem saraf termasuk sakit kepala parah atau
dapat melaporkan leher kaku, mual atau muntah, kelelahan, dan disorientasi.
8
tersumbat, kemacetan, sakit tenggorokan, detak jantung meningkat, kelelahan,
Kulit. Jika bakteri penyebab infeksi kulit, gejala umum termasuk kemerahan
pada kulit, pembengkakan, nyeri, ruam, lecet, dan perubahan warna kulit.
ginjal, saluran yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih (ureter)
kandung kemih, dan tabung yang membawa urin keluar dari tubuh (uretra).
Gejala umum dari infeksi saluran kemih termasuk dorongan kuat untuk buang
air kecil, sensasi terbakar saat buang air kecil, sering melewati sejumlah kecil
Vagina. Ketika bakteri menyebabkan infeksi pada vagina, hal itu disebut
vaginosis bakteri. Tanda paling jelas dari kondisi ini bau yang tidak
menyenangkan. Gejala lain sering termasuk gatal dan / atau sensasi terbakar di
dekat vagina.
berbagai mikroorganisme.
Bakteri: Bakteri merupakan organisme yang memilki satu sel. Salah satu cara
9
TBC), infeksi saluran kemih, hingga infeksi genital. Terdapat empat kelompok
Bacilli berbentuk batang dengan panjang sekitar 0,03 mm. Penyakit yang
biasanya disebabkan oleh bakteri berbentuk bacilli antara lain tifoid dan
sistitis.
Penyakit yang biasanya disebabkan oleh bakteri cocci antara lain infeksi
penyakit sifilis.
Virus: Virus berukuran lebih kecil dari bakteri dan membutuhkan host, seperti
orang, tanaman, atau hewan, untuk bermultiplikasi. Saat virus masuk ke dalam
tubuh, biasanya ia menginvasi sel tubuh yang normal dan mengambil alih sel
paling ringan seperti common cold hingga sangat berat seperti AIDS. Seperti
10
Icosahedral: Lapisan luarnya terdiri atas 20 sisi datar yang memberikan
kebanyakan virus.
Jamur: Jamur merupakan organisme primitif yang dapat hidup di udara, tanah,
tanaman, atau di dalam air. Beberapa jamur juga hidup di dalam tubuh manusia.
yang disebabkan oleh jamur antara lain infeksi di paru-paru dan sistem saraf.
langsung di kulit. Seseorang juga akan lebih mudah terkena jamur jika sistem
atau host lainnya untuk bertahan. Beberapa parasit tidak mempengaruhi host
11
disebabkan oleh protozoa antara lain giardiasis, yaitu infeksi pencernaan
yang dapat terjadi akibat meminum air yang terinfeksi oleh protozoa,
Helminth marupakan organisme yang memiliki banyak sel (multi sel) yang
biasanya dikenal dengan nama cacing. Terdapat berbagai jenis cacing yang
roundworm.
biasanya hidup atau makan dari kulit manusia, seperti nyamuk, lalat, kutu,
atau tungau.
Misalkan :
(Closteridium tetani).
bacterium diphteria).
12
2. Kerusakan jaringan langsung
Misal:
cestoda).
3. Reaksi allergi/immunologi
Misal:
mampu melekat, menduduki atau memasuki hospes dan berkembang biak paling
tidak sampai taraf tertentu. Karena itu tidaklah mengherankan bila dalam perjalanan
13
1. Kulit dan mukosa orofaring
Batas utama antara lingkungan dan tubuh manusia adalah kulit. Kulit
yang utuh memiliki lapisan keratin atau lapisan tanduk pada permukaan
luar dan epitel berlapis gepeng sebagai barier meanis yang baik sekali
terhadap infeksi. Namun jika terjadi luka iris, abrasi atau maserasi (seperti
pada lipatan tubuh yang selalu basah) dapat memungkinkan agen menular
masuk.
melekat pada lapisan luar kulit (dengan anggapan bahwa mereka tidak
mati kalau menjadi kering) akan dilepaskan pada waktu lapisan kulit
pada kulit.
2. Saluran pencernaan
mekanis yang baik. Sering terjadi defek-defek kecil atau erosi pada
lapisan lambung, tetapi tidak banyak berarti pada proses infeksi sebab
14
lambung yang tinggi, disamping lambung cenderung memindahkan
b. Lapisan usus halus juga bukan merupakan barier mekanis yang baik
c. Lapisan dalam usus besar secara mekanis juga tidak baik. Pada tempat
ini pendorongan tidak cepat dan terdapat stagnasi relatif dari isi usus.
3. Saluran pernafasan
nasofaring, trakea dan bronkus, terdiri dari sel-sel tinggi yang beberapa
dan keluar tubuh. Jika jasad renik terhirup, mereka cenderung mengenai
selimut mukosa yang dihasilkan dari mukus, untuk digerakkan keluar atau
15
Kerja perlindungan ini dipertinggi dengan adanya antibodi di dalam
sekresi. Jika beberapa agen menghindar dari pertahanan ini dan mencapai
a. Radang
Jika agen menular berhasil menembus salah satu barier tubuh dan
b. Pembuluh limfe
Jika penyebaran agen menular tidak terhentii pada kelenjar limfe atau
16
Ledakan bakteri di dakan aliran darah sebenarnya tidak jarang terjadi,
sekali mikroabses.
1. Daya Transmisi
Sifat penting dan nyata pada saat terbentuknya adalah transpor agen menular
a. Secara Langsung (Direct) dari satu orang ke orang lain, misalnya melalui
Contoh:
17
Penyakit yang ditularkan melalui saluran nafas: common cold, TBC, batuk
dalam udara. Dengan cara serupa organisme dapat sampai ke dalam tanah,
lain-lain.
2. Daya Invasi
Sekali dipindahkan ke dalam hospes baru, jasad renik harus mampu bertahan
Misalnya:
18
Kolera, disebabkan oleh organisme yang tidak pernah memasuki jaringan,
tetapi hanya menduduki epitel usus, melekat dengan kuat pada permukaan
Disentri basiler, hanya memasuki lapisan superfisial usus tetapi tidak pernah
nyata yang bekerja pada sel-sel tertentu. Contohnya pada penyakit tetanus dan
glomerulonefritis.
19
Virus sebagai parasit obligat intraseluler adalah potongan sederhana bahan
Sel akan mengalami cedera bila ada informasi genetik baru yang diwujudkan
pada fungsi sel yang diubah. Satu wujud informasi genetik tambahan semacam
itu adalah replikasi virus yang menular, yang dapat disertai oleh lisis dari sel-
Sel dapat berubah tanpa menjadi nekrosis dan dapat dirangsang untuk
berproliferasi, misalnya pada kasus tumor yang diinduksi oleh virus. Virus juga
atau menguntungkan bagi yang satu tanpa menimbulkan cedera pada yang
lain.
menguntungkan.
lain.
20
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
keadaan dimana adanya suatu organisme pada jaringan tubuh yang disertai
dengan gejala klinis baik itu bersifat lokal maupun sistemik seperti demam atau
Gejala dari suatu infeksi berbeda-beda tergantung faktor atau agen penular
3.2. Saran
Saran dari kami untuk pembaca supaya meningkatkan usaha dalam menjaga
kebersihan baik itu diri sendiri maupun lingkungan, untuk mencegah terjadinya
21
DAFTAR PUSTAKA
nasokomial. (https://www.katapena.info/2017/07/faktor-faktor-yang-
infeksi. (https://www.slideshare.net/yemimawau/10faktor2-yang-
Maret 2018.
(http://rhizomananopropolis.com/1135/infeksi-bakteri-gejala-dan-
22