Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN

TERHADAP PERMINTAAN TERHADAP DAGING SAPI DI


KOTA MEDAN
(Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli,
Kota Medan)

JURNAL

OLEH :

NAZLY A. LUBIS

120304130

AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN
TERHADAP PERMINTAAN TERHADAP DAGING SAPI DI
KOTA MEDAN
(Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli,
Kota Medan)

JURNAL

OLEH :

NAZLY A. LUBIS

120304130

AGRIBISNIS

Jurnal diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan sarjana

di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

Disetujui Oleh :

Komisi Pembimbing
Ketua

(Dr. Ir. Salmiah, MS)


NIP. 195702171986032001

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
NAZLY A. LUBIS
120304130
AGRIBISNIS

ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN TERHADAP


PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN
(Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli,
Kota Medan)

ANALYSIS OF THE INCOME ELASTICITY OF MEAT DEMAND IN MEDAN


CITY
(CASE STUDY : TANJUNG MULIA VILLAGE, MEDAN DELI SUBDISTRICT, MEDAN
CITY)

Disetujui Oleh :

Komisi Pembimbing
Ketua

(Dr. Ir. Salmiah, MS)


NIP. 195702171986032001

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
NAZLY A. LUBIS
120304130
AGRIBISNIS

ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN TERHADAP


PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN
(Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli,
Kota Medan)

ANALYSIS OF THE INCOME ELASTICITY OF MEAT DEMAND IN MEDAN


CITY
(CASE STUDY : TANJUNG MULIA VILLAGE, MEDAN DELI SUBDISTRICT, MEDAN
CITY)

Disetujui Oleh :

Editor

(Ir. M. Jufri, M.Si)


NIP. 196011101988031003

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
NAZLY A. LUBIS
120304130
AGRIBISNIS

ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN


TERHADAP PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN
(Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli,
Kota Medan)

ANALYSIS OF THE INCOME ELASTICITY TO MEAT DEMAND IN MEDAN


CITY
(CASE STUDY : TANJUNG MULIA VILLAGE, MEDAN DELI SUBDISTRICT, MEDAN
CITY)

Disetujui Oleh :

Ketua Editor

(Dr. Ir. Rahmanta Ginting, M.Si)


NIP. 196309281998031001

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN
TERHADAP PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN
(Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota
Medan )

Nazly A. Lubis*), Dr.Ir.Salmiah, MS**), Ir.Lily Fauzia, M.Si***)

*) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera


Utara
**) Ketua Komisi Pembimbing di Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara
***) Anggota Komisi Pembimbing di Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Ir. Salmiah, MS sebagai Ketua Komisi
Pembimbing dan Ibu Ir. Lily Fauzia, M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016 bertujuan untuk menganalisis pengaruh
harga daging sapi, harga barang substitusi (daging ayam), dan tingkat pendapatan
konsumen terhadap permintaan daging sapi di daerah penelitian. Untuk
menganalisis elastisitas pendapatan terhadap permintaan daging sapi rumah
tangga menurut strata pendapatan di daerah penelitian. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linear berganda dan
elastisitas permintaan terhadap pendapatan. Hasil penelitian pertama
menunjukkan bahwa harga daging sapi, harga barang substitusi (daging ayam),
dan tingkat pendapatan konsumen secara serempak berpengaruh nyata terhadap
permintaan daging sapi; kedua, ketiga strata pendapatan yang diteliti
menunjukkan tingkat elastitisitas permintaan terhadap daging sapi adalah elastis.
Kata Kunci : Permintaan, Harga Daging Sapi, Harga Barang Substitusi
(Daging Ayam), Tingkat Pendapatan.

ABSTRACT

This research under supervised by Mrs. Dr. Ir. Salmiah, MS as a Head of


Commission Supervisor and Mrs. Ir. Lily Fauzia, M.Si as a Member of
Commission Supervisor. This research done in 2016; The objectives of the
research were to analyze influence meat price, price of the productivity of corn
agribusiness, to analyze corn agribusiness, to explain the amount of income
contribution of corn agribusiness on family income, to analyze the influence of
fertilizing dosage, land productivity, cost of manpower, and the number of seeds
on the income of corn agribusiness in the research location which was determined
purposively. The number of samples taken by using Slovin method, while the data
analyzed by using descriptive and regression methods. The result of the research
showed that the productivity of corn agribusiness in the research location was
high. Corn agribusiness in the research location was profitable and feasible and
the income of corn agribusiness gave a big contribution to family income. The
factors which had significant influences on corn agribusiness were land
productivity, seeds, and cost of manpower.

Keywords: Demand, Meat Price, Price of Substitution (Chicken Price), Income.

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kebutuhan konsumsi pokok penduduk salah satunya adalah kebutuhan
akan protein yang terdapat pada daging. Salah satu daging yang memiliki
kandungan gizi terbaik adalah daging sapi.
Menurut Sugeng (2012), permintaan daging sapi dari tahun ke tahun terus
menunjukkan peningkatan. Peningkatan ini memang sejalan dengan peningkatan
taraf ekonomi dan kesadaran akan gizi dari masyarakat.
Seiring dengan peningkatan konsumsi daging sapi maka jumlah
permintaan di pasar akan daging sapi itu juga meningkat. Di pasar, harga daging
sapi selalu berubah sesuai dengan kondisi pasar. Perubahan harga daging sapi
inilah yang mempengaruhi konsumsi daging sapi dan jumlah permintaan daging
sapi di pasar. Selain itu, faktor lain seperti harga barang lain dan pendapatan juga
mempengaruhi konsumsi daging sapi di Medan.
Perubahan dari harga dan pendapatan menyebabkan timbulnya kepekaan
terhadap permintaan suatu komoditi yang disebut elastisitas. Elastisitas adalah
besarnya perubahan jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan
pendapatan. Derajat kepekaan atau elastisitas dari pendapatan akan menunjukkan
status suatu barang antara barang mewah, barang normal atau barang inferior,
sedangkan perubahan dari harga barang lain akan menunjukkan sifat kedua
barang yang saling melengkapi atau saling menggantikan. Pola konsumsi
khususnya konsumsi pangan rumah tangga merupakan salah satu
faktor penentu tingkat kesehatan dan produktivitas rumah tangga. Dari sisi norma
gizi terdapat standar minimum jumlah makanan yang dibutuhkan seorang
individu agar dapat hidup sehat dan aktif beraktivitas.Namun seringkali tingkat
pendapatan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat.
Perbedaan pendapatan tersebut mengakibatkan perbedaan pola konsumsi
pangan dan pengeluaran konsumsi pangan suatu rumah tangga, serta berbeda pula
persentase penggunaan pendapatan yang digunakan untuk konsumsi pangan.
Perbedaan inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan pola konsumsi pangan
akibat perubahan pendapatan dan secara teoritis besar perubahan pendapatan
hanya sedikit saja mengubah pola konsumsi pangan. Berdasarkan latar belakang
tersebut maka perlu diadakan penelitian tentang analisis elastisitas pendapatan
konsumen terhadap permintaan daging sapi di Kelurahan Tanjung Mulia.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh harga daging sapi, harga barang substitusi (daging
ayam), dan tingkat pendapatan konsumen terhadap permintaan daging sapi di
daerah penelitian?
2. Bagaimana elastisitas pendapatan terhadap permintaan daging sapi rumah
tangga menurut strata pendapatan di daerah penelitian?

Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, adapun tujuan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Untuk menganalisis pengaruh harga daging sapi, harga barang substitusi
(daging ayam), dan tingkat pendapatan konsumen terhadap permintaan
daging sapi di daerah penelitian.
2. Untuk menganalisis elastisitas pendapatan terhadap permintaan daging sapi
rumah tangga menurut strata pendapatan di daerah penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka
Pendapatan
Pendapatan adalah semua penghasilan yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pendapatan tersebut dapat berupa pendapatan tetap dan
pendapatan sampingan. Sumber pendapatan tiap atau permintaan tiap orang
sangatlah berbeda.
Strata pendapatan didapatkan dari rata-rata UMK Kota Medan pada tahun
2016 yakni sebesar Rp 2.037.000, sehingga pendapatan dibedakan menjadi 3
bagian, yang pertama rata-rata pendapatan di bawah nilai UMK dan di atas UMK,
anatara lain sebagai berikut;
a. < Rp 2.500.000
b. Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000
c. > Rp 5.000.000

Konsumen Daging Sapi


Menurut Engel, semakin miskin suatu keluarga atau bangsa, akan semakin
besar pula persentase pengeluaran yang digunakan untuk barang pangan
(Sudarman, 2004).
Beberapa alasan keluarga mengonsumsi daging sapi adalah sejak dahulu
sudah terbiasa mengonsumsi daging. Alasan lainnya adalah karena anggota
keluarga mengonsumsi daging sapi. Anggota keluarga mempunyai pengaruh
terhadap perilaku mengonsumsi daging sapi. Pada sebuah keluarga, masing-
masing anggota keluarga memiliki perilaku konsumsi daging yang berbeda karena
setiap anggota keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda dalam mengonsumsi
daging.

Permintaan Daging Sapi


Permintaan daging sapi tidak mengenal musim.Setiap hari pasti ada
permintaan terhadap daging sapi. Bahkan, pada hari-hari besar seperti lebaran,
lebaran haji, natal, tahun baru, serta upacara adat; permintaan daging sapi akan
mengalami peningkatan yang cukup drastis. Peningkatan permintaan daging sapi
yang melonjak seperti ini mengakibatkan kenaikan harga yang sangat signifikan
dari harga awal. Biasanya peningkatan harga ini akan berlangsung cukup lama,
hingga beberapa hari atau minggu setelah perayaan hari besar selesai. Setelah itu,
biasanya permintaan akan daging sapi berangsur turun sehingga harga daging sapi
akan mengalami penurunan sedikit demi sedikit, hingga harga menjadi stabil.
Walaupun banyak orang yang menyukai dan mengkonsumsi daging sapi,
konsumsi daging di Indonesia masih tergolong rendah yaitu 1,8-2 kg/kapita/tahun.
Angka ini masih jauh dari konsumsi daging Negara tetangga, seperti Malaysia
yaitu 7 kg/kapita/tahun.

Kualitas Daging Sapi


Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik pada waktu hewan
sebelum dan sesudah dipotong. Kualitas fisik daging sapi adalah warna daging,
rasa dan aroma, perlemakan, dan tektur daging. Pada waktu sebelum dipotong,
faktor penentu kualitas dagingnya adalah tipe ternak, jenis kelamin, umur, dan
cara pemeliharaan yang meliputi pemberian pakan dan perawatan kesehatan.
Sedangkan kualitas daging sesudah dipotong dipengaruhi oleh metode pemasakan,
pH daging, hormon, dan metode penyimpanan (Trantono, 2011).

Landasan Teori
Teori Permintaan
Pada dasarnya permintaan menunjukkan hubungan antara harga dan
jumlah barang yang diminta.Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan
suatu hipotesis yang menyatakan makin rendah harga suatu barang maka makin
banyak permintaan terhadap barang tersebut.Sebaliknya, makin tinggi harga suatu
barang, maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut, hukum
permintaan tersebut tentunya menggunakan asumsi bahwa faktor selain harga
dianggap tetap.Asumsi inilah yang disebut ceteris paribus (Sukirno, 1994).
Hubungan antara kedua variabel, yaitu antara harga dengan jumlah barang
yang di minta atas suatu barang dapat dilihat melalui kurva permintaan.Pada
kurva tersebut dapat dilihat bahwa terjadi perubahan jumlah permintaan atas suatu
barang pada berbagai tingkat harga tertentu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Permintaan akan daging sapi dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut;
a. Harga daging sapi
Semakin tinggi harga daging sapi, maka jumlah daging sapi yang diminta
semakin sedikit.Sedangkan, semakin rendah harga daging sapi, maka jumlah
daging sapi yang diminta semakin meningkat.
b. Harga barang substitusi (daging ayam)
Jika harga daging sapi naik, maka jumlah permintaan barang substitusi juga
akan mengalami kenaikan. Dan sebaliknya, jika harga daging sapi menurun, maka
jumlah permintaan barang substitusi juga akan mengalami penurunan.
c. Pendapatan
Apabila pendapatan tinggi, maka daya beli masyarakat terhadap daging sapi
juga meningkat. Sebaliknya, apabila pendapatan rendah, maka daya beli
masyarakat terhadap daging sapi juga menurun.

Elastisitas
Elastisitas Permintaan terhadap Pendapatam

Ei= % perubahan jumlah barang yang diminta


% perubahan pendapatan

Ei= % ∆Q = (∆Q/Q) = ∆Q . I
% ∆I (∆I / I) ∆I Q

Keterangan:

∆Q = Perubahan jumlah daging sapi yang diminta


∆I = Perubahan pendapatan
Q = Jumlah daging sapi yang diminta
I = Pendapatan

Jenis-jenis elastisitas pendapatan dapat dijelaskan sebagai berikut :


1. Ep = 1, ini dinamakan uniter elastis, artinya bila jumlah pendapatan
naik/turun sebanyak 1% maka permintaan akan turun/naik sebanyak 1%
pula.
2. Ep > 1, dinamakan elastis, artinya persentase perubahan kuantitas
permintaan lebih besar dari persentase perubahan pendapatan.
3. Ep < 1, dinamakan inelastis, artinya bila jumlah pendapatan naik/turun
sebanyak 1% maka permintaan akan turun/naik kurang dari 1%.
4. Ep = 0, dinamakan inelastis sempurna, yaitu bila perubahan pendapatan
tidak mempengaruhi jumlah yang diminta (kurva permintaan
sejajar dengan sumbu vertikal).
5. Ep = ~ (tak hingga), ini dinamakan elastis sempurna, (kurva permintaan
sejajar dengan sumbu horizontal.

METODE PENELITIAN

Metode Penentuan Daerah Penelitian


Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive artinya
penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja. Penelitian dilakukan di
Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. Hal ini
dikarenakan jumlah penduduk terbesar di Kota Medan terdapat pada Kelurahan
Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Deli


Nama Wilayah (Kelurahan) Jumlah Penduduk (jiwa)
Tanjung Mulia 39989
Tanjung Mulia Hilir 33800
Mabar Hilir 26222
Mabar 32808
Kota Bangun 10625
Titi Papan 29270
Total Penduduk Kecamatan Medan Deli 172714
Sumber : Kelurahan Tanjung Mulia ,2015

Metode Penentuan Sampel


Metode penentuan sampel yang digunakan adalah non probably sampling , yakni
kombinasi antara accidental sampling dan purposive sampling. Jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang, karena menurut Roscoe,
ukuran sampel sebanyak 30 sudah dianggap layak dalam penelitian (Sugiyono,
2010). Besar sampel berdasarkan strata pendapatannya di Kelurahan Tanjung
Mulia disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Strata Pendapatan


Strata Jumlah Sampel (KK)
< Rp 2.500.000 10
Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000 10
> Rp 5.000.000 10
Total Sampel 30
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015
Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara kepada
petani jagung menggunakan kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari
Badan Pusat Statistik dan instansi terkait.

Metode Analisis Data


Untuk menganalisis identifikasi 1, digunakan metode analisis regresi
berganda. Model persamaan regresi linier berganda :
̂ = b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3+ µi
𝐘
Keterangan:
̂
Y = Permintaan Daging Sapi (Kg)
b0 = Konstanta
b1, b2, b3, b4, = Koefisien regresi
X1 = Harga Daging Sapi (Rp)
X2 = Harga Barang Substitusi / Daging Ayam (Rp)
X3 = Tingkat Pendapatan (Rp)
µi = Koefisien Pengganggu
HASIL DAN PEMBAHASAN

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daging Sapi


Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Berganda
Keterangan Hasil Output SPSS

R2 0,593
Sig (2-tailed) 0,000
B sig(2-tailed)
(Constant) -28,646 ,000
Harga Daging Sapi (Rp) ,000 ,001
Harga Daging Ayam (Rp) ,000 ,059
Tingkat Pendapatan Konsumen (Rp) 8,744E-009 ,742
Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa nilai R Square adalah 0,593.


Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 59,3% permintaan daging sapi dipengaruhi
oleh variasi ketiga variabel yaitu harga daging sapi, harga barang substitusi
(daging ayam), dan tingkat pendapatan konsumen . Sedangkan sisanya sebesar
40,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Berdasarkan Tabel 3 di atas diketahui bahwa secara parsial harga daging
sapi memiliki pengaruh yang nyata terhadap permintaan daging sapi, sedangkan
harga barang substitusi (daging ayam), dan tingkat pendapatan konsumen tidak
memiliki pengaruh yang nyata terhadap permintaan daging sapi.

Elastisitas Pendapatan terhadap Permintaan Daging Sapi


Elastisitas Pendapatan Terhadap Permintaan Konsumen Daging Sapi di
Daerah Penelitian

Tabel 4. Elastisitas Pendapatan Terhadap Permintaan Daging Sapi Menurut


Strata Pendapatan Daging Sapi < 2,5 juta di Daerah Penelitian
Perubahan
Perubahan Permintaan Elastisitas
Permintaan Pendapatan
Pendapatan Daging Sapi I/Q ∆Q/∆I Pendapatan
Daging Sapi (I)
(∆I) (Q) (Ei)
(∆Q)
0,28 kg Rp 212.200 0,2408333 1.907.249,9
7919378 0,000001356 10,5740986
Sumber : Analisis Data Primer
Nilai Elastisitas Pendapatan (Ei) dengan strata pendapatan daging sapi <
Rp 2.500.000 sebesar 10,574 (Ei ≥ 1) menunjukkan bahwa elastisitas pendapatan
konsumen daging sapi terhadap permintaan daging sapi yaitu elastis. Hal ini
berarti bahwa apabila terjadi kenaikkan pendapatan konsumen daging sapi sebesar
1%, maka akan terjadi kenaikkan permintaan daging sapi di daerah penelitian
sebesar 10,574%.

Tabel 5. Elastisitas Pendapatan Terhadap Permintaan Daging Sapi Menurut


Strata Pendapatan Daging Sapi 2,5 – 5 juta di Daerah Penelitian

Perubahan
Perubahan Permintaan Elastisitas
Permintaan Pendapatan
Pendapatan Daging Sapi I/Q ∆Q/∆I Pendapatan
Daging Sapi (I)
(∆I) (Q) (Ei)
(∆Q)
0,435 kg
Rp. 382200 0,6958334 3113000 4473772 1,13815E-06 5,091812746
Sumber : Analisis Data Primer

Nilai Elastisitas Pendapatan (Ei) dengan strata pendapatan daging sapi


Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000 sebesar 5,092 (Ei ≥ 1) menunjukkan bahwa
elastitias pendapatan konsumen daging sapi terhadap permintaan daging sapi yaitu
elastis. Hal ini berarti bahwa apabila terjadi kenaikkan pendapatan konsumen
daging sapi sebesar 1%, maka akan terjadi kenaikkan permintaan daging sapi di
daerah penelitian sebesar 5,092%.

Tabel 6. Elastisitas Pendapatan Terhadap Permintaan Daging Sapi Menurut


Strata Pendapatan Daging Sapi > 5 juta di Daerah Penelitian

Perubahan Perubahan Permintaan Pendapatan I/Q ∆Q/∆I Elastisitas


Permintaan Pendapatan Daging Sapi (I) Pendapata
Daging Sapi (∆I) (Q) n (Ei)
(∆Q)
0,71 830000 2,2916668 8835833,3 3855636 8,55422E- 3.2981947
07 57

Sumber : Analisis Data Primer

Nilai Elastisitas Pendapatan (Ei) dengan strata pendapatan daging sapi


> Rp 5.000.000 sebesar 3,298 (Ei ≥ 1) menunjukkan bahwa elastitias
pendapatan konsumen daging sapi terhadap permintaan daging sapi yaitu elastis.
Hal ini berarti bahwa apabila terjadi kenaikkan pendapatan konsumen daging sapi
sebesar 1%, maka akan terjadi kenaikkan permintaan daging sapi di daerah
penelitian sebesar 3,298%.
KESIMPULAN

Kesimpulan
1. Harga Daging Sapi, Harga Barang Substitusi (Daging Ayam), dan Tingkat
Pendapatan Konsumen secara serempak berpengaruh nyata terhadap
Permintaan Daging Sapi.
2. Masyarakat dengan pendapatan < Rp 2.500.000 nilai elastisitas pendapatan
terhadap permintaan daging sapi sebesar 10,5 (elastis), pendapatan Rp
2.500.000 – Rp5.000.000, nilai elastisitas pendapatan sebesar 5,09 (elastis),
dan pendapatan > Rp5.000.000 nilai elastisitas pendapatan sebesar 3,29
(elastis), maka ketiga nilai dari setiap strata pendapatan menunjukkan bahwa
elastisias pendapatan terhadap permintaan daging sapi yaitu elastis.

Saran
1. Kepada konsumen daging sapi , diharapkan kepada konsumen daging sapi
untuk untuk tetap mengkonsumsi daging secara stabil agar gizi tetap terjaga.
2. Kepada pemerintah Diharapkan kepada pemerintah agar membuat kebijakan
yang mendukung konsumen daging sapi dengan cara menetapkan kebijakan
harga daging sapi yang layak dan kebijakan dalam hal stabilisasi harga
daging sapi.

DAFTAR PUSTAKA

BPS Sumatera Utara. 2015. Medan Dalam Angka. Medan

Kadariah. 1994. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas


Indonesia.

Mushlich.1997. Ekonomi Manajerial. Yogyakarta : PT Samudra Ilmu

Nicholson, W. 1994. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Rajawali Pers.

Supriana, T. 2013. Metode Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Medan: USU


Press.

Anda mungkin juga menyukai