Anda di halaman 1dari 2

Membaca untuk Menulis

Tak asing lagi bagi kita mendengar istilah karya tulis ilmiah, terutama seorang
mahasiswa. Namun, tak sedikit dari mereka yang belum memahami benar apa itu karya
tulis ilmiah. Untuk memahami apa itu karya tulis ilmiah, simak penjelasan berikut
ini.

Sebelum saya menjelaskan lebih jauh tentang karya tulis ilmiah, ada beberapa hal
yang perlu diketahui, salah satunya adalah tentang tulis menulis. Nah, dalam
menulis kita juga membtuhkan beberapa poin penting, diantaranya:

Membaca
Sebelum menulis, alangkah baiknya kita telah membaca buku untuk referensi karya
kita (bukan plagiat). Dalam membaca, harus dapat memahami apa yang kita baca agar
dengan mudah dapat menuliskan sebuah karya yang baik.
Kiat (Motivasi)
Sebuah motivasi juga sangat dibutuhkan untuk memulai menulis. Hampir 80% orang yang
akan menulis, mereka memberi kiat untuk dirinya agar semangat dan bekerja keras
dalam sebuah karya tulis.
Partner
Seorang partner sangat dibutuhkan dalam hal semacam ini, selain sebagai komentator
mereka juga sebagai motivator tersendiri untuk mendukung kelancaran kita dalam
membuat karya.
Latihan
Untuk menulis, kita juga harus sering berlatih agar lebih terbiasa dan hasilnya
lebih baik.
Waktu
Waktu dibutuhkan agar kita lebih disiplin dalam menuliskan sebuah karya dan selesai
tepat waktu.
Jika ke-5 poin diatas kita lakukan, maka tak menutup kemungkinan akan memunculkan
sebuah hobi baru yang dapat membawa kita menjadi seorang penulis hebat.

Nah, saat ini mari kita beralih pada sebuah karya yang juga dapat kita ciptakan
dengan menerapkan 5 poin diatas, yaitu karya tulis ilmiah. Apa sih karya tulis
ilmiah itu? Karya tulis ilmiah adalah sebuah tulisan atau laporan tertulis yang
memaparkan hasil dari penelitian seseorang yang sesuai kaidah kebahasaan dan
berdasarkan fakta juga disertai dengan bukti-bukti valid. Karya tulis ilmiah dibagi
menjadi tiga, fiksi, non-fiksi, dan faksi, berikut ciri-ciri dari ketiga bagian
tersebut:

Non-fiksi
Berdasarkan fakta dan data.
Tidak bisa mengandalkan imajinasi belaka.
Bentuknya berita, artikel, kolom, tajuk rencana, dan lainnya.
Khusus berita biasanya ditulis wartawan, lainnya biasa oleh siapa saja.
Masing-masing mempunyai ciri khas, baik dalam bentuk penyusunannya, konsumsi, serta
kegunaannya.
Fiksi
Mengatakan imajinasi
Tidak menutup kemungkinan berdasar fakta
Lebih banyak menggunakan bahasa kreatif
Faksi
Berdasarkan fakta
Dikemas dengan puisi
Tidak membosankan
Menggunakan bahasa populer
Isinya mengalir

Dengan penjelasan diatas, kita dapat membedakan fiksi, non-fiksi, dan faksi. Nah,
menjadi seorang penulis tidaklah mudah, pasti dari setiap individu memiliki kendala
masing-masing. Saya akan menjabarkan beberapa kendala yang seringkali dikeluhkan
oleh seorang penulis, diantaranya psikologis, kompetensi, teknis, dan ekonomi. Dari
segi psikologis biasanya seorang penulis kurang dalam motivasi, kepercayaan diri,
dan kendala terbesar ialah malas. Sedangkan dari segi kompetensi, penulis biasanya
kehabisan ide dan bahasa serta kurang luasnya pengetahuan. Untuk segi teknis,
kebanyakan penulis kurang membaca dan lingkungan yang tidak mendukung ternyata juga
dapat menjadi sebuah kendala.

Anda mungkin juga menyukai