SAP Ruang 22
SAP Ruang 22
Personal Hygiene
Di Ruang 22
MALANG
A. Latar Belakang
Perilaku hidup bersih dan sehat sangat erat kaitannya dengan upaya atau
kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya
yang meliputi makan dengan menu seimbang, olah raga teratur, istirahat cukup,
dan kebersihan diri (notoatmojo, 2003).
Kebersihan diri atau personal hygiene bertujuan untuk mempertahankan
perawatan diri, Membuat rasa aman dan relaksasi, menghilangkan kelelahan,
mencegah infeksi, mencegah gangguan sirkulasi darah, mempertahankan
integritas pada jaringan dan untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Namun dalam
pemenuhan personal hygiene tersebut, setiap individu berbeda – beda (Alimul,
2006). Pemenuhan personal hygiene dipengaruhi bebagai faktor seperti budaya,
nilai sosial pada individu atau keluarga, pengetahuan terhadap personal
hygiene seta persepsi terhadap perawatan diri (Alimul, 2006).
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta audiens
memahami dan menerapkan mengenai pentingnya Personal Hygiene
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta audiens dapat:
1. Menjelaskan pengertian dari Personal Hygiene dengan bahasa audiens
sendiri
2. Menyebutkan dan menjelaskan macam-macam Personal Hygiene
3. Menjelaskan tujuan Personal Hygiene
4. Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
Personal Hygiene
5. Menyebutkan dan menjelaskan dampak yang sering timbul pada
Personal Hygiene
6. Menjelaskan penyebab kurangnya Personal Hygiene
7. Menyebutkan dan menjelaskan tanda dan gejala kurangnya Personal
Hygiene
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Personal Hygiene
2. Sasaran
Keluarga pasien yang dirawat diruangan 22 RSUD dr. Saiful Anwar Malang
3. Metode
Ceramah, tanya jawab dan diskusi
4. Media dan alat
Leaflet, LCD, Laptop
5. Waktu dan tempat
Hari/ tanggal : Kamis, 05 September 2019
Waktu : 12.30
Tempat : Ruang 22
6. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Dosen Pembimbing Keperawatan Dasar Profesi
Moderator : Nita F Robi
Pemateri : Dadang Susilo
Observer : Melati Budiarti
Fasilitator : Solihatul Hasanah
7. Uraian tugas
a. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaanpenyuluhan
b. Moderator
1. Membuka acara
2. Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
3. Menjelaskan tujuan dan topik
4. Menjelaskan kontrak waktu
5. Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
6. Mengarahkan alur diskusi
7. Memimpin jalannya diskusi
8. Menutup acara
c. Pemateri
Mempresentasikan proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
d. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
e. Fasilitator
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan
2. Membantu dalam menanggapi pertanyaan peserta
8. Setting tempat
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Terapi Kegiatan Peserta
1. 3 Menit Pembukaan :
a. Perkenalan mahasiswa
b. Perkenalan dengan
dosen Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
d. Menjelaskan kontrak
waktu
2. 10 menit Materi :
a. Menjelaskan pengertian
tentang Personal
Hygiene
b. Menyebutkan dan
menjelaskan macam-
macam Personal
Hygiene
c. Menyebutkan dan
menjelaskan tujuan
Personal Hygiene
d. Menyebutkan dan
menjelaskan faktor- Mendengarkan dan
faktor yang memperhatikan
mempengaruhi
Personal Hygiene
e. Menyebutkan dan
menjelaskan tanda dan
gejala kurangnya
Personal Hygiene
3. 10 menit Evaluasi, yang meliputi :
a. Menjelaskan kembali
pengertian tentang
Personal Hygiene
b. Menyebutkan dan Audiens menjelaskan
menjelaskan kembali kembali
macam-macam
Personal Hygiene
c. Menyebutkan dan
menjelaskan kembali
tujuan Personal
Hygiene
d. Menyebutkan dan
menjelaskan kembali
faktor-faktor yang
mempengaruhi
Personal Hygiene
e. Menyebutkan dan
menjelaskan kembali
dampak yang sering
timbul pada Personal
Hygiene
f. Menjelaskan kembali
penyebab kurangnya
Personal Hygiene
g. Menyebutkan dan
menjelaskan kembali
tanda dan gejala
kurangnya Personal
Hygiene
4. 5 menit Penutup :
a. Memberi kesempatan Memberikan pertanyaan
kepada peserta audiens
untuk bertanya atas
penjelasan yang tidak
dipahami
b. Menjawab pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan
c. Menyimpulkan diskusi Berpartisipasi
d. Melakukan evaluasi Menjawab pertanyaan
e. Mmengucapkan salam Menjawab salam
E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
b. 80% peserta menghadiri penyuluhan
c. Tempat, media dan alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Waktu yang dilaksanakan sesuai pelaksanaan
c. 70% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
d. 70% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan
kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatan, klient dinyatakan terganggu
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri. Defisit
keperawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas
perawatan diri(mandi,berhias,makan,toileting).
a) Fisik
Badan bau, pakaian kotor, Rambut dan kulit kotor, Kuku panjang dan kotor,
Gigi kotor disertai mulut bau, Penampilan tidak rapi
b) Psikologis
Malas, tidak ada inisiatif, Menarik diri, isolasi diri, Merasa tak berdaya,
rendah diri dan merasa hina.
c) Sosial
A. Pengertian
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga tiap individu dapatmenolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktifdalam kegiatan-
kegiatan di masyarakat. Terdapat prinsip yang menjadi dasar pelaksanaan PHBS
yakni mencegah lebih baik daripada mengobati.
Ruang lingkup PHBS terdiri dari lima tatanan, yakni tatanan rumah
tangga,institusi kesehatan, tempat-tempat umum, sekolah, dan tempat kerja,
dimanaterdapat indikator-indikator tertentu dari setiap tatanan PHBS yang ada.
PHBS di institusi kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan
pasien,masyarakat pengunjung, dan petugas agar tahu, mau, dan mampu
untukmempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif
dalammewujudkan institusi kesehatan dan mencegah penularan penyakit diinstitusi
kesehatan (Proverawati dan Rahmawati, 2012)
PHBS dirumah sakit adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat
pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempertahankan
perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan Rumah
sakit dan mencegah penularan dan penyebaran penyakit dirumah sakit
B. Tujuan PHBS Di Institusi Kesehatan
Tujuan PHBS di Institusi Kesehatan adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di Institusi Kesehatan.
b. Mencegah terjadinya penularan penyakit di Institusi Kesehatan.
c. Menciptakan Institusi Kesehatan yang sehat
C. Manfaat PHBS di Institusi Kesehatan
PHBS di institusi kesehatan mempunyai manfaat bagi pasien/keleuarga
pasien/pengunjung, Institusi Kesehatan, dan pemerintah daerah.
a. Bagi Pasien/Keluarga Pasien/Pengunjung :
1. Memperoleh pelayanan kesehatan di Institusi Kesehatan yang baik.
2. Terhindar dari penularan penyakit.
3. Mempercepat proses penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatan
pasien.
b. Bagi Institusi Kesehatan :
1. Mencegah terjadinya penularan penyakit di Institusi Kesehatan.
2. Meningkatkan citra Institusi Kesehatan yang baik sebagai tempat untuk
memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi
masyarakat.
c. Bagi Pemerintah Daerah :
1. Peningkatan persentase Institusi Kesehatan Sehat menunjukkan kinerja dan
citra Pemerintah Kabupaten/Kota yang baik.
2. Kabupaten/Kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain
dalam pembinaan PHBS di Institusi Kesehatan (Notoatmodjo, 2007).
D. Sasaran PHBS di Institusi Kesehatan
Sasaran PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (puskesmas, rumah sakit,
klinik, dan lain-lain) adalah semua orang dewasa atau remaja dan terbagi dalam
(Depkes RI, 1997) :
a. Sasaran primer
Adalah sasaran utama dalam tatanan Institusi Kesehatan yang akan
dirubah perilakunya adalah pasien dan keluarga atau pengunjung yang
bermasalah.
b. Sasaran sekunder
Adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu dalam tempat umum
yang bermasalah misalnya, petugas kesehatan.
c. Sasaran tersier
Adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur pembantu dalam
menunjang atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan kegiatan untuk
tercapainya pelaksanaan PHBS di tempat umum misalnya, pimpinan, direktur
atau pemilik baik pemerintah atau swasta.
E. Indikator PHBS di Institusi Kesehatan
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di
Institusi Kesehatan yaitu (Depkes RI, 2007) :
a. Mencuci tangan pakai sabun (hand rub/hand wash)
b. Penggunaan air bersih
c. Penggunaan jamban sehat
d. Membuang sampah pada tempatnya
e. Tidak merokok di Institusi Kesehatan
f. Tidak meludah sembarangan
g. Pemberantasan jentik nyamuk