Anda di halaman 1dari 6

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN

KEPUTUSAN KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN


KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT

NOMOR : TAHUN 2015

TENTANG

KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


PUSKESMAS KECAMATAN SENEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN


KOTA ADMINISTRATIF JAKARTAPUSAT

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas Kecamatan Senen

maka diperlukan pendekatan komprehensif dari peningkatan mutu dan keselamatan

pasien serta perencanaan, perancangan, monitor, analisa dan perbaikan proses klinis

serta manajemen dan sifat kepemimpinan yang jelas;

b. Bahwa agar pelayanan yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien di

Puskesmas Kecamatan Senen dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan

Kepala Puskesmas Kecamatan senen mengenai pelaksanaan Program Mutu dan

Keselamatan Pasien sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan yang

mengutamakan mutu dan keselamatan pasien;

c. Bahwa sehubungan dengan pernyataan butir a dan b tersebut diatas , perlu

menetapkan Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Senen

tentang Kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien;

Mengingat : 1. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan dan Undang – undang

Nomor 29 Tahun 2004 Praktik Kedokteran

2. Peraturan Menteri Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015

Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

3. Undang – undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;

4. Undang – undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;


5. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaiamana

telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2015;

6. Peraturan Menteri Kesehatan No.269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13 Tahun 2009

Tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan Partisipasi

masyarakat;

8. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang

Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Akredetasi

Puskesmas;

10. Peraturan Gubernur Nomor 165 Tahun 2012 Tentang Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

11. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Organisasi Perangkat Daerah;

12. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 234/2012

Tentang Penetapan Puskesmas Kecamatan Senen Kota Administrasi Jakarta Pusat

Sebagai Unit Kerja Dinas Kesehatan yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum Daerah secara penuh.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TENTANG

KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Senen tentang Kebijakan Peningkatan Mutu

dan Keselamatan Pasien , meliputi :

a. Kepemimpinan dan Perencanaan

b.

Kedua : Menentukan Indikator Sasaran Keselamatan Pasien sebagaimana terlampir dalam Surat

Keputusan ini

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal : 15 Oktober 2015

KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

KECAMATAN SENEN KOTA ADMINISTRASI

JAKARTA PUSAT
dr. John Erdal

LAMPIRAN : Keputusan Kepala Pusat Kesehatan


Masyarakat Kecamatan Senen Kota
Administratif – jakarta Pusat
Nomor : Tahun 2015
Tanggal: 15 Oktober 2015

INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

No INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET

1. Ketepatan identifikasi pasien di unit laboratorium 100%

2. Ketepatan Pelaksanaan Verifikasi Oleh Dokter Untuk Instruksi Dokter per Telepon 100%
Pada Unit RB

3. Tidak tersedia obat kadaluarsa di kamar obat 0 Kejadian

4 Ketepatan lokasi pencabutan gigi di UP Gigi 100%

5 Tenaga Kesehatan Menjalankan 6 Langkah Cuci Tangan Higienis Sebelum 100%


Melakukan Tindakan Pada Ruang Tindakan

6 Tidak ada pasien jatuh 100%

1. Ketepatan Identifikasi Pasien di Unit Laboratorium

Ketepatan identifikasi pasien di unit laboratorium merupakan salah satu dari 6 indikator sasaran

Keselamatan pasien yaitu Ketepatan Identifikasi Pasien.

Pengukuran ini dilakukan dengan cara memeriksa ketepatan data pasien hasil pemeriksaan

laboratorium dengan data pasien pada formulir permintaan check laboratorium. Kesesuain tersebut

kemudian di catat pada buku register harian.

Pengukuran indikator ini dilakukan setiap hari kemudian dilaporkan setiap bulannya.

Kelengkapan data tersebut terdiri dari :

a) Nama

b) Umur

c) Alamat / telp

d) Diagnosa

e) Tanggal

f) No reg lab
f) Pengirim

Formula Rumus : Ketepatan data pasien pada form hasil pemeriksaan laboratorium X 100% = %

Jumlah seluruh form permintaan laboratorium

2. Ketepatan Pelaksanaan Verifikasi Oleh Dokter Untuk Instruksi Dokter per Telepon Pada Unit

RB

Ketepatan Pelaksanaan Verifikasi Oleh Dokter Untuk Instruksi Dokter per Telepon Pada Unit RB

merupakan salah satu dari 6 indikator sasaran Keselamatan pasien yaitu Peningkatan Komunikasi

yang Efektif. Dalam proses persalinan bidan akan menghubungi dokter konsulen via telepon untuk

menanyakan tindak lanjut yang harus dilakukan dalam proses tersebut. Kemudian bidan akan

mencatat pada form SOAP dan kemudian akan di verifikasi oleh dokter konsulen tersebut.

Pengukuran indikator ini dilakukan setiap bulan dengan cara memeriksa form SOAP apakah telah

di verifikasi oleh dokter konsulen.

Formulasi Rumus : Jumlah pasien konsul yang sudah di verifikasi X 100% = %

Jumlah seluruh pasien konsul

3. Tidak Tersedia Obat Kadaluarsa di Kamar Obat

Tidak tersedia obat kadaluarsa di kamar obat merupakan salah satu dari 6 indikator sasaran

Keselamatan pasien yaitu Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu Diwaspadai.

Pengukuran dilakukan dengan cara :

a) Semua obat diberi label sesuai tanggal ED pada kemasan

b) Stock opname setiap bulan dilaksanakan setiap tanggal 30, obat yang di bulan berikutnya

akan ED langsung ditarik

c) Obat yang sudah ditarik dicatat pada buku ED, dimusnahkan 2x setahun kemudian dicatat pada

form berita acara pemusnahan. Untuk obat psikotropika setiap bulan dilaporkan ke Kemenkes

d) Dipantau setiap akhir bulan

Formula Rumus : Obat kadaluarsa di kamar obat = ............... Kejadian

4. Ketepatan Lokasi Pencabutan Gigi pada UP Gigi

Ketepatan Lokasi Pencabutan Gigi pada UP Gigi merupakan salah satu dari 6 indikator sasaran

Keselamatan pasien yaitu Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi.

Untuk kasus pencabutan gigi, pasien dan prosedur klinis yang dilaksanakan oleh dokter gigi harus

sesuai dengan lokasi Pencabutan gigi tersebut.

Pemeriksaan dan pencatatan data dilaksanakan setiap hari yang kemudian akan dilaporkan setiap
bulannya berdasarkan buku registrasi pasien dan rekam medis pasien.

Kriteria yang ditetapkan untuk kasus pencabutan gigi adalah untuk diagnosa dengan kasus gangren

radix, gangren pulpa, periodintitis dan persistensi.

Formula rumus : Ketepatan lokasi pencabutan gigi X 100% = %

Jumlah kasus pencabutan

5. Tenaga Kesehatan Menjalankan 6 Langkah Cuci Tangan Higienis Sebelum Melakukan

Tindakan Pada Ruang Tindakan

Petugas Memahami 6 Langkah Cuci Tangan Higienis merupakan salah satu dari 6 indikator sasaran

Keselamatan pasien yaitu Pengurangan Resiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan. 6 Langkah cuci

tangan higienis adalah :

1) Gosokkan kedua telapak tangan

2) Gosok punggung tangan dan sela – sela jari bagian luar

3) Gosok sela – sela jari bagian dalam bergantian

4) Gosok punggung jari dengan gerakan setengah memutar bolak – balik

5) Gosok ibu jari dan sela jari telunjuk dan ibu jari bagian bawah dengan gerakan melingkar bergantian

6) Bersihkan ujung jari dengan menggosokkan ke telapak tangan secara melingkar

Pengukuran indikator dilakukan dengan cara dokter pengirim memverifikasi apakah pelaksana

tindakan sudah menjalankan 6 langkah cuci tangan higienis sebelum melakukan tindakan. Hasil

verifikasi tersebut kemudian dicatat pada form checklist cuci tangan higienis.

Pengukuran indikator ini dilakukan setiap ada tindakan kemudian dilaporkan setiap bulannya.

Formula Rumus : Petugas pelaksana yang menjalankan 6 langkah cuci tangan higienis X 100% = %

Jumlah seluruh tindakan yang dilakukan

6. Tidak Ada Pasien Jatuh

Tidak ada pasien jatuh di puskesmas merupakan salah satu dari 6 indikator sasaran

Keselamatan pasien yaitu Pengurangan Resiko Pasien Jatuh. Pengurangan resiko ini dapat

dilakukan dengan cara :

1) Security atau petugas keamanan berjaga di setiap lantai

2) Di sediakan tandu dan kursi roda untuk pasien Puskesmas Kecamatan Senen

3) Pegangan tangan di setiap toilet

4) Bel emergency di kamar mandi RB dan kamar mandi Layanan 24 Jam

Pengukuran indikator ini dilakukan setiap ada pasien yang jatuh kemudian dilaporkan setiap

bulannya. Diharapkan target dari indikator ini adalah 0 kejadian.

Formula rumus : Jumlah pasien tidak jatuh di puskesmas X 100% = ........%

Jumlah seluruh pasien puskesmas


KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

KECAMATAN SENEN KOTA ADMINISTRASI

JAKARTA PUSAT

dr. John Erdal

Anda mungkin juga menyukai