Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

DISUSUN OLEH :
REZA YUDHISTIRA
55417115

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ”Manusia Dan Pandangan Hidup”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar di Universitas Gunadarma.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya.
Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketiga kekayaan manusia inilah
yang membuat manusia disebut sebagai Khalifah di bumi ini. Tuntutan hidup manusia
lebih daripada tuntutan hidup makhluk lainnya yang membuat manusia harus berpikir
lebih maju untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang
bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut
kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi
pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3
macam :
1. Pandangan hidup yang berdasarkan dari agama yaitu pandangan hidup yang
mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan
dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif
kebenarannya.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam penulisan makalah yang berjudul “manusia dan pandangan hidup”,
penulis memberikan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian pandangan hidup dan dari manakah sumber-sumbernya?
2. Apakah komponen-komponen dari pandangan hidup?
3. Bagaimanakah yang dimaksud dengan manusia dan pandangan hidup?

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan makalah mengenai pentingnya pandangan hidup bagi anak
mempunyai tujuan antar lain :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD)
2. Memberi pengetahuan dasar kepada para mahasiswa mengenai masalah
manusia dan pandangan hidup
3. Mahasiwa dapat mengetahui pentingnya pandangan hidup
4. Mahasiswa dapat menyebutkan manfaat pandangan hidup
BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 Hakikat Manusia


Dalam pikiran dan perasaan manusia, ada faktor penting yang harus menjadikan
manusia sebagai makhluk yang berakal, yakni Pandangan Hidup.
2.2 Pengertian Pandangan Hidup
Menurut Koentjaraningrat dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy
Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup (World View) adalah nilai-nilai yang dianut oleh
suatu masyarakat yang dipilih secara selekif oleh individu dan golongan di dalam
masyarakat.
Menurut Manuel Kaisiepo dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy
Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena
pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.
Menurut Lenski dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo
(2000: 90) Pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi.
Secara umum Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk
membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat
bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan
aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang
telah dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan
kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang
mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua
golongan.
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Pandangan Hidup


Pandangan hidup pasti ada pada diri setiap seorang dan pandangan hidup itu
sendiri bersifat kodrat. Karena ia menentukan masa depan seseorang maka arti
pandangan hidup sangat lah perlu untuk di jelaskan untuk jadi pertimbaan kita untuk
menentukan pandangan hidup kita kedepan. Pandangan hidup sendiri artinya pendapat
atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di
dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia
berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup manusia melalui proses waktu yang lama dan
terus menerus bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang sangat singkat,
sehingga hasil pemikran itu dapat diuji kenyataannya. Atas dasar ini manusia menerima
hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut
pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan
hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berdasarkan dari agama yaitu pandangan hidup yang
mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan
norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatife
kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita,
kebajikan, usaha, keyakinan atau kepercayaan. Keempat unsur tersebut menjadi satu
kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin
dapat dicapai dengan usaha atau peruangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah
kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang mebuat manusia
makmur,bahagia,damai,tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang
dilandasi keyakinan atau kepercayaan. Keyakinan atau kepercayaan diukur dengan
kemampuan akal. Kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.

3.2 Cita-Cita
Menurut kamus besar Bahsa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan,
harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan
merupakan apa yang mau di peroleh seseorang pada masa mendatang dan semakin
lama semakin tinggi. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan,
merupakan pandangan hidup yang akan datang. Apa bila cita-cita itu tidak mungkin atau
belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Dapatkah seseorang mecapai apa yang dicita-citakan,hal itu tegantung dari tiga
faktor. Pertama, manusianya yaitu yang memiliki cita-cita; kedua, kondisi yang dihadapi
selama mencapai apa yang dicita-citakan; dan ketiga,seberapah tinggikah cita-cita yang
hendak dicapai.

3.3 Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada
hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-
norma agama dan etika.
Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara
hati masyarakat dan hokum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahsa
baik, bertingkah laku baik, rama tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak
merangsang bagi yang melihatnya.
Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya. Karna
tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah
laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal. Pertama
faktor pembawaan(heriditas) yaitu faktor dari sejak masih dalam kandungan, faktor
kedua yaitu dipengaruhi oleh lingkungan(environment) karna sebagai alam kedua
setelah lahir ini sangat mempengaruhi tingkah laku seseorang dikarenakan lingkuan lah
sebagi cara dia untuk menentukan baik buruknya hidupnya seseorang, faktor ketiga
yaitu pengalaman ini mempengaruhi seseorang untuk bertingkah laku lebih baik karna
dia sutah tau gimana jalan hidupnya yang sudah dia alami selama hidup sebagai
pelajaran.
Dalam prakteknya, dari ketiga faktor diatas, yaitu hereditas, lingkungan, dan
pengalaman, manakah yang paling dominan? sulit diberikan jawaban, karena ketiga-
tiganya terjalin erat sekali. Disamping itu ketiga faktor tersebut dalam membentuk
pribadi seseorang berbeda kekuatannya dengan pembentukan pada pribadi lain.

3.4 Usaha atau Perjuangan


Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja
keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usah. Perjuangan
untuk hidup, da ini suda menjadi kodrat manusia. Tanpa usaha manusia tidak bias hidup
sempurna. Orang bercita-cita ingin kaya maka ia harus bekerja keras, jika seseorang
ingin jadi ilmuan maka ia harus rajin belajar dan tekun serta memenuhi semua
ketentuan akademik.
Kerja keras ada dua yaitu kerja keras otak dan kerja keras tenaga. Otak biasanya
digunakan ilmuan tenagah biasanya di gunakan oleh buruh. Kerja keras pada hakikatnya
menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Jika seorang pemalas
maka dia kan miskin , melarat dan berarti akan menjatuhkan martabat dia sendiri.
Kemapuan usaha manusia itu berbeda-beda sehingga timbul perbedaan tingkat
kemakmuran antara masnusia tetapi perbedaan itu bisa diatasi karena rasa
kebersamaan dan belas kasih (cinta kasih) ketidaksamaan itu bias diatasi dengan cara
gotong-royong.

3.5 Keyakinan atau Kepercayaan


Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari
akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.harun Nasution, ada tiga aliran filsafat,
yaitu aliran naturalis, aliran inlektualisme, dan aliran gabungan.
3.5.1 Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan hubungan gaib yang merupakan
kekuatan teringgi. Kekuatan gaib itu dari natur,natur itu dari tuhan. Tetapi bagi
yang tidak percaya pada tuhan, natur itulah yang tinggi. Tuhan menciptakan
alam semesta lengkap dengan hokum-hukumnya, secara mutlak dikuasai tuhan.
Manusia sebagai mahluk tidak mampu menguasai alam ini, karna manusia itu
lemah. Manusia hanya dapat berusaha tetapi tuhan yang menentukan.
Aliran naturalis berintikan spekulasi, mungkin ada tuhan mungkin juga
tidak ada tuhan. Lalu mana yang benar ? yang benar adalah keyakinan. Jika kita
yakin tuhan itu ada , maka kita katakana tuhan itu ada. Bagi yang tidak ada maka
dia anggak tuhan itu natur.
Bagi yang percaya tuhan itu kekuasaan tertinggi dan manusia adalah
makluk tuhan maka manusia mengabdi kepada tuhan berdasarkan ajaran-
ajarannya. Ajajran agama itu ada dua macam.
1. Ajaran dogmatis, agama tuhan yang melalui nabi-nabi dan bersifat mutlak.
2. Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagian hasil pemikiran
manusia,sifatnya relatif.
Apabila aliran natiralisme ini di hubungkan dengan pandangan hidup,
maka keyakinan manusia itu bermula dari tuhan. Jadi, pandangan hidup
dilandasi oleh ajaran-ajaran tuhan melalui agamanya. Manusia yakin bahwa
kebajikan itu dirindhoi oleh tuhan. Pandangan hidup yang dilandasi keyakinan
bahwa tuhanlah kekuasaan tertinggi, yang menentukan segala-galanya disebut
pandangan hidup religious(keagamaan).
Sebaliknya, apabila manusia tidak mengakui adanya tuhan, natur adalah
kekuatan tertinggi, maka keyakinan itu bermula dari kekuatan natur. Pandangan
hidupnya dilandasi oleh kekuatan natur. Manusia yakin bahwa kebajikan adalah
kebajikan natur. Pandangan hidup yang dilandasi oleh kekuatan natur bersifat
atheism. Ini disebut pandangan hidup komunis.

3.5.2 Aliran Intelektualisme


Dasar aliran ini adalah logika, manusia mengutamakan akal. Dengan akal
manusia berpikir. Mana yang benar menurut akal itu lah yang baik.
Apabila aliran ini dihubugkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan
manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan
kebenaran yang diterima akal. Benar menurut akal itu lah yang baik.

3.5.3 Aliran Gabungan


Apabila kita kaji maka antara dua pandangan hidup ini terdapat perbedaan
pokok. Pandangan hidup sosialisme menekankan pada logika kolektif,
sedangkan pandangan hidup sosialisme mengutamakan logika berfikir dan hati
nurani. Pandangan hidup sosialisme tidak begitu menghiraukan kekuasaan
tuhan. Sebaliknya sosialisme relidius kekuasaantuahn begitu menentukan.

3.6 Langkah-langkah Berpandangan Hidup


Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya.
Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang
bersangkutan. Ada yang perlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk
mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai ukuran kesejahteraan,
ketentraman dan sebagainya.
Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yaitu sebagai berikut :
1. Mengenal
Merupakan tahapan pertama untuk mengenal pandangan hidup itu apa.
2. Mengerti
Mengerti kita harus mengerti pandangan hidup apa yang akan kita jalani.
3. Menghayati
Sama halnya memperoleh gambara pandangan hidup kita itu seperti apa model
dan bentuknya.
4. Meyakini
Yakin bahwa pandangan hidup kita itu baik untuk kedepannya.
5. Mengabdi
Ini sangat baik karena ini bisa kita berikan pandangan hidup kita yang baik kebada
orang lain.
6. Mengamankan
Mengamankan pandangan hidup kita yang baik agar tidak di ubah oleh orang lain.
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pandangan hidup adalah gagasan atau pertimbangan yang menjadi pedoman,
pegangan, arahan, petunjuk untuk hidup. Gagasan itu dapat diterima oleh akal manusia
dan dapat diakui kebenarannya sehingga , manusia menerima hasil pemikiran itu
sebagai pedoman, pegangan, arahan, petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup cenderung diikat dengan nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai
pelengkap nilai-nilai dalam pembenaran atau rasionalisasi nilai.
Pandangan hidup terdiri dari atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup.
Dengan cita-cita manusia mempunyai kehendak untuk mewujudkan apa yang menjadi
harapan dan tujuan hidup, Akan tetapi Allah yang menentukannya. Pandangan hidup
sangat erat kaitannya dengan kebajikan. Karena pada esensinya pandangan hidup
merupakan pembenaran dan rasionalisasi dari nilai. Untuk mewujudkan sebuah
pandangan hidup harus dilandasi dengan sikap hidup yang positif.

4.2 Saran
Melalui kesempatan ini ada beberapa saran yang akan kami sampaikan, saran
tersebut sebagai berikut:

a) Tanamkan pandangan hidup atau prinsip hidup pada anak sejak dini agar mereka
kelak menjadi manusia yang bijak dan berwatak mulia.
b) Baiknya seorang manusia memegang teguh pandangan hidup yang dimilikinya
agar dalam kehidupannya selalu melakukan kebajikan.
DAFTAR PUSTAKA

Sulaeman, M. Munandar. 2007. Ilmu Budaya Dasar-Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika


Aditama.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab8-
manusia_dan_pandangan_hidup.pdf

Anda mungkin juga menyukai