DISUSUN OLEH :
REZA YUDHISTIRA
55417115
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ”Manusia Dan Pandangan Hidup”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar di Universitas Gunadarma.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
3.2 Cita-Cita
Menurut kamus besar Bahsa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan,
harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan
merupakan apa yang mau di peroleh seseorang pada masa mendatang dan semakin
lama semakin tinggi. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan,
merupakan pandangan hidup yang akan datang. Apa bila cita-cita itu tidak mungkin atau
belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Dapatkah seseorang mecapai apa yang dicita-citakan,hal itu tegantung dari tiga
faktor. Pertama, manusianya yaitu yang memiliki cita-cita; kedua, kondisi yang dihadapi
selama mencapai apa yang dicita-citakan; dan ketiga,seberapah tinggikah cita-cita yang
hendak dicapai.
3.3 Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada
hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-
norma agama dan etika.
Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara
hati masyarakat dan hokum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahsa
baik, bertingkah laku baik, rama tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak
merangsang bagi yang melihatnya.
Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya. Karna
tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah
laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal. Pertama
faktor pembawaan(heriditas) yaitu faktor dari sejak masih dalam kandungan, faktor
kedua yaitu dipengaruhi oleh lingkungan(environment) karna sebagai alam kedua
setelah lahir ini sangat mempengaruhi tingkah laku seseorang dikarenakan lingkuan lah
sebagi cara dia untuk menentukan baik buruknya hidupnya seseorang, faktor ketiga
yaitu pengalaman ini mempengaruhi seseorang untuk bertingkah laku lebih baik karna
dia sutah tau gimana jalan hidupnya yang sudah dia alami selama hidup sebagai
pelajaran.
Dalam prakteknya, dari ketiga faktor diatas, yaitu hereditas, lingkungan, dan
pengalaman, manakah yang paling dominan? sulit diberikan jawaban, karena ketiga-
tiganya terjalin erat sekali. Disamping itu ketiga faktor tersebut dalam membentuk
pribadi seseorang berbeda kekuatannya dengan pembentukan pada pribadi lain.
4.1 Kesimpulan
Pandangan hidup adalah gagasan atau pertimbangan yang menjadi pedoman,
pegangan, arahan, petunjuk untuk hidup. Gagasan itu dapat diterima oleh akal manusia
dan dapat diakui kebenarannya sehingga , manusia menerima hasil pemikiran itu
sebagai pedoman, pegangan, arahan, petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup cenderung diikat dengan nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai
pelengkap nilai-nilai dalam pembenaran atau rasionalisasi nilai.
Pandangan hidup terdiri dari atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup.
Dengan cita-cita manusia mempunyai kehendak untuk mewujudkan apa yang menjadi
harapan dan tujuan hidup, Akan tetapi Allah yang menentukannya. Pandangan hidup
sangat erat kaitannya dengan kebajikan. Karena pada esensinya pandangan hidup
merupakan pembenaran dan rasionalisasi dari nilai. Untuk mewujudkan sebuah
pandangan hidup harus dilandasi dengan sikap hidup yang positif.
4.2 Saran
Melalui kesempatan ini ada beberapa saran yang akan kami sampaikan, saran
tersebut sebagai berikut:
a) Tanamkan pandangan hidup atau prinsip hidup pada anak sejak dini agar mereka
kelak menjadi manusia yang bijak dan berwatak mulia.
b) Baiknya seorang manusia memegang teguh pandangan hidup yang dimilikinya
agar dalam kehidupannya selalu melakukan kebajikan.
DAFTAR PUSTAKA