Anda di halaman 1dari 16

BL TH

T N 0 3 ES 1 2 3 N 0 6 N 2 0 1 9
Nomor: 03/TN/ES 1.2.3/ PPTRIM/06/2019
Butir Kegiatan :II.B.4.a (0.107)

TECHNICAL NOTE – TN.03


Observasi Awal Kajian Potensi Gampong Krueng Raya, Kota
Sabang

WORK PACKAGE
WP 1.2 – Masterplan Pengembangan Pelabuhan dan Pantai
TECHNICAL NOTE

WORK BREAKDOWN STRUCTURE


WBS 1.0 – Inovasi Teknologi Perencanaan Pelabuhan

PROGRAM
Pengkajian dan Penerapan Teknologi Rekayasa Industri Maritim

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh


Engineer Staf ES 1.2.3 Leader L.1.2 Group Leader 1

Nurul Shabrina, ST. Ir. Alfan Santosa, MT. Tjahjono Prijambodo, S.Si., M.Si
Tanggal : 19 Juni 2019 Tanggal : 20 Juni 2019 Tanggal : 21 Juni 2019
I. KEGIATAN
Kegiatan yang di lakukan dalam technical note ini adalah melaksanakan Observasi
Awal Kajian Potensi Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

II. HASIL KEGIATAN

1. Potensi Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang secara historis pernah dikenal luas sebagai

gampong nelayan terunggul baik dari segi teknologi melaut maupun dari hasil tangkapan

ikan yang diperoleh. Berdasarkan penuturan warga setempat, kawasan ini pada masa

rehabilitasi dan rekonstruksi pasca tsunami yang melanda Samudera Hindia pada tahun

2004 yang lalu memperoleh alokasi bantuan perumahan bagi nelayan. Hal ini tidak

mengherankan karena nelayan merupakan profesi yang paling banyak dilakoni oleh warga

gampong tersebut

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang juga memiliki potensi wisata sejarah yang

ditandai dengan adanya sejumlah kuburan keramat dan benteng sejarah peninggalan

Jepang yang terdapat di kawasan hutan lindung Cot Labu. Di kawasan tersebut juga cukup

potensial untuk dikembangkan wisata petualangan, di mana para wisatawan dapat

menjelajahi keasrian alam yang masih asri dari gampong nelayan ini dengan kegiatan

outbond, trekking dan hiking.

Oleh karena letak geografis Gampong Krueng Raya, Kota Sabang yang berbatasan

langsung dengan laut, maka hal ini dapat membuka lahan pekerjaan dan potensi

pendapatan bagi masyarakat setempat, khususnya bagi para nelayan. Terdapat potensi

yang besar di bidang perikanan baik perikanan tangkap maupun budidaya. Masyarakat

dapat lebih diberdayakan ekonominya melalui pembangunan industri pengolahan hasil

perikanan dan kelautan yang berkesinambungan.


Gambar 1. Dermaga Nelayan

Di samping dekat dengan laut sebagai sumber mata pencaharian warga, Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang juga memiliki letak geografis yang dekat dari pusat kota. Hal ini

memberikan peluang ekonomi yang sangat besar bagi warga gampong tersebut di mana

hasil dari industri pengolahan perikanan dan lainnya dapat langsung dipasarkan ke pusat

kota Sabang.

Selama ini di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang juga telah dikembangkan

budidaya hasil laut, di antaranya keramba ikan kerapu dan rumput laut. Upaya tersebut

dapat dipandang positif, di mana cukup banyak terdapat kawasan perairan tenang di

perairan Gampong Krueng Raya, Kota Sabang yang sangat potensial untuk dikembangkan

sebagai kawasan budidaya hasil perikanan dan kelautan.

Gambar 2. Potensi Perikanan Budidaya di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang


Dinas terkait dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang

menyampaikan dalam kesempatan Focus Group Discussion (FGD) bahwa selama ini telah

pernah diselenggarakan berbagai pelatihan industri pengolahan hasil kelautan dan

perikanan, seperti seperti pelatihan pembuatan abon, rumput laut dan bakso ikan bagi warga

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang juga mengharapkan agar Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang dapat dikembangkan menjadi pusat industri kuliner makanan

laut (seafood) untuk mendukung kawasan obyek wisata lainnya di Kota Sabang. Saat ini

kendala utama yang dihadapi adalah mencari investor untuk pengembangan industri wisata

kuliner.

Di samping potensi di bidang perikanan, Gampong Krueng Raya, Kota Sabang juga

memiliki potensi yang besar di bidang pariwisata. Hal ini sesuai dengan topografi Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang yang sangat kompleks karena memiliki daerah pegunungan,

pantai dan pelabuhan nelayan. Potensi wisata yang dapat menarik minat wisatawan antara

lain Pantai Teupin Ciriek, wisata hutan Cot Labu dan panorama Pulau Klah.

Gambar 3. Pantai Teupin Ciriek


Di samping wisata alam (nature based), terdapat pula potensi pariwisata lainnya

yang dapat dikaitkan dengan potensi di bidang perikanan dan kelautan, di antaranya wisata

budaya gampong nelayan, wisata pemancingan, wisata kuliner serta wisata snorkeling dan

diving. Berbagai potensi tersebut tentunya harus dikelola dengan baik agar dapat

meningkatkan kesejahteraan dan menambah aktivitas utama ekonomi warga Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang.

2. Tata Ruang

2.1. Pola Ruang

Dalam mewujudkan pengembangan pariwisata sebagai sektor unggulan kota Sabang

secara terpadu dan berkelanjutan, perlu ditindaklanjuti dengan perumusan arahan kebijakan

dan strategi pariwisata dengan memperhatikan pengelolaan tata ruang wilayah. Salah satu

upaya yang dapat ditempuh yaitu melalui kebijakan pengembangan kawasan budidaya yang

mendukung kegiatan ekonomi yang produktif yang disempurnakan dengan pengendalian

pemanfaatan ruang yang optimal.

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dalam Qanun No. 6 Tahun 2012 mengenai

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sabang 2012 – 2032 berdasarkan Rencana

Pola Ruang Wilayah termasuk ke dalam kawasan lindung serta kawasan budidaya.

1. Kawasan Lindung

Kawasan Lindung didefinisikan sebagai kawasan yang ditetapkan dengan fungsi

utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam, sumber

daya buatan dan nilai sejarah, serta budaya untuk kepentingan berkelanjutan. Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang termasuk ke dalam kawasan lindung dengan sub kawasan hutan

lindung, sub kawasan resapan air dan sub kawasan perlindungan setempat.

Sementara kawasan hutan lindung didefiniskan sebagai kawasan hutan yang

mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk

mengatur tata air, mencegah banjir, dan mengendalikan erosi. Di samping itu keberadaan

kawasan hutan lindung dapat mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
Kawasan hutan lindung dapat menjadi potensi wisata alam, di mana wisatawan dapat

menikmati petualangan menjelajahi hutan lindung Cot Labu dengan kegiatan outbond,

trekking dan hiking. Pada hutan lindung tersebut juga terdapat sejumlah makam keramat

dan benteng bersejarah peninggalan Jepang.

Kawasan resapan air merupakan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap

kawasan bawahannya. Kawasan ini harus terjaga sebagai sebagai peresap air hujan yang

turun di sekitarnya, sehingga kawasan di bawahnya dapat memanfaatkan sumber air tanah

yang mengalir dari kawasan ini.

Sedangkan kawasan perlindungan setempat sebagaimana dimaksudkan adalah

kawasan sempadan sungai. Kawasan perlindungan setempat merupakan kawasan yang

harus dibebaskan dalam upaya untuk memberikan perlindungan pada obyek khusus yang

ada. Gampong Krueng Raya, Kota Sabang memiliki wilayah sempadan sungai yang

termasuk dalam kategori kawasan perlindungan setempat.

2. Kawasan Budidaya

Kawasan Budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk

dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,

dan sumber daya buatan. Gampong Krueng Raya, Kota Sabang termasuk ke dalam

kawasan budidaya, dengan sub kawasan perumahan, sub kawasan perdagangan dan jasa,

sub kawasan industri dan sub kawasan pariwisata.

Pada sub kawasan perumahan dapat dijelaskan bahwa Gampong Krueng Raya

memiliki kawasan perumahan dengan kepadatan penduduk sedang dan rendah. Di

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang terdapat perumahan bantuan bagi korban tsunami.

Wilayah Gampong Krueng Raya, Kota Sabang tidak luput dari musibah gempa bumi dan

tsunami yang melanda Aceh dan Nias pada 26 Desember 2004.


Gambar 4. Perumahan Bantuan Tsunami

Pada sub kawasan perdagangan dan jasa dapat ditegaskan bahwa kawasan pusat

perdagangan dan jasa berada di pusat kota Sabang, yang dikenal dengan Jalan

Perdagangan. Gampong Krueng Raya, Kota Sabang memiliki lokasi yang strategis karena

hanya berjarak 5-10 menit saja dari pusat kota Sabang.

Pada sub kawasan industri, terbagi menjadi kawasan industri rumah tangga/kecil dan

kawasan industri besar. Di antara kawasan industri besar temasuk di antaranya kawasan

rencana industri perikanan yaitu kawasan potensi perikanan tangkap yang didukung

prasarana dengan luas lebih kurang 9,49 Ha yang berada di Gampong Paya Seunara dan

Gampong Aneuk Laot Kecamatan Sukakarya. Guna mendukung potensi perikanan juga

dikembangkan pula pelabuhan khusus perikanan yang meliputi antara lain Pangkalan

Pendaratan Ikan di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

Secara lebih khusus, dalam Qanun No. 6 Tahun 2012 mengenai Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sabang 2012 – 2032 disebutkan bahwa Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang termasuk salah satu kawasan yang diperuntukkan bagi program

pembangunan dan pengembangan kawasan yang mendukung sektor perikanan. Program

lainnya adalah optimalisasi PPI dan TPI secara terpadu dengan melibatkan daerah tetangga.
Gambar 5. Potensi Perikanan Tangkap di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

Pada sub kawasan pariwisata terbagi menjadi kawasan pariwisata budaya, kawasan

pariwisata alam dan kawasan pariwisata buatan. Daerah pesisir Pulau Klah yang terletak di

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang merupakan kawasan pariwisata alam sub kawasan

wisata bahari. Daerah ini telah ditetapkan sebagai destinasi baru untuk wisata kelautan dan

sebagai kawasan promosi International Trade and Promotion Centre (ITPC).

Lebih lanjut, Pulau Klah sebagai destinasi pariwisata baru yang mengakomodir

pengembangan wisata kelautan (taman tematik) di samping juga merupakan kawasan untuk

ajang promosi: International Trade and Promotion Center (ITPC) dengan luas total 11 Ha.

Saat ini banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berkunjung untuk

mengabadikan keindahan panorama Pulau Klah terutama saat matahari terbenam (sunset).

Secara khusus dapat disebutkan program-program yang terkait dengan Sub

Perwujudan Kawasan Budidaya Sub Kawasan Pariwisata sebagaimana disebutkan dalam

Qanun No. 6 Tahun 2012 mengenai RTRW Kota Sabang 2012 – 2032, antara lain:

penyediaan sarana penunjang obyek wisata pada kawasan wisata bahari serta perbaikan

lingkungan dan terumbu karang; penyusunan Rencana Induk Pariwisata Kota Sabang; serta
peningkatan dan pengembangan daya tarik obyek wisata budaya, alam dan buatan baik

yang sudah ada maupun dalam perencanaan.

2.2. Struktur Ruang

Sementara berdasarkan Rencana Struktur Ruang, Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang terkait dengan rencana pengembangan sistem transportasi darat dan sistem

jaringan prasarana sumber daya air. Hal tersebut sesuai dengan Qanun No. 6 Tahun 2012

tentang RTRW Kota Sabang 2012 – 2032.

Dalam rencana pengembangan sistem transportasi darat, telah direncanakan

jaringan jalan utama yang akan membentuk jalan lingkar luar di Kota Sabang yang terdiri

dari simpul-simpul ruas Pusat Kota Sabang– Anoe Itam – Balohan – Paya Keuneukai –

Ujung Gua Sarang – Ujung Putroe – Ujung Ba’U – Iboih – Gapang – Cot Damar dan kembali

ke pusat Kota Sabang. Pengembangan kawasan jalan Primer di seputaran Kota Sabang dan

sekunder di kawasan Iboih (Teupin Layeu dan Gapang) serta jalan tersier di daerah

kawasan perumahan semakin memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk dan

menikmati seluruh objek wisata yang ada.

Pengembangan prasarana sumberdaya air dimaksudkan untuk memenuhi berbagai

kepentingan. Pengembangan prasarana sumberdaya air diarahkan untuk penyediaan air

bersih dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber air permukaan dan sumber air tanah.

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Pulau Klah seluas 13,18 Ha diharapkan dapat

membantu ketersediaan air bersih yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari warga.

2.2.1. Aksesibilitas

Tingkat aksesibilitas yang dimaksudkan di sini adalah tingkat kemudahan untuk

mencapai objek wisata strategis serta potensial yang ada di wilayah Kota Sabang. Adapun

indikator yang dapat digunakan yaitu: (1) jenis transportasi, (2) prasarana perhubungan

darat, (3) aksesibilitas menuju Gampong Krueng Raya, Kota Sabang dan (4) keberadaan

dengan obyek wisata lainnya.


1. Jenis Transportasi

Kota Sabang secara umum dapat ditempuh dengan sarana transportasi melalui jalur

laut. Jalur pelayaran yang saat ini tersedia adalah dari Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh -

Pelabuhan Balohan, Sabang dan sebaliknya. Tersedia dua jenis angkutan kapal, yaitu Kapal

Motor Penyeberangan (kapal lambat) dengan waktu tempuh 1 Jam 30 menit dan Kapal

Motor Cepat Ferry dengan waktu tempuh 45 menit.

Gambar 6. Transportasi Laut

2. Prasarana Perhubungan Darat

Prasarana jalan yang telah ada sangatlah mendukung untuk menuju hampir

sebagian besar objek wisata yang terdapat di wilayah ini. Kondisi jalan yang masih sangat

layak dengan ruas lebar jalan yang memadai memudahkan para wisatawan baik yang

menggunakan transportasi roda empat maupun roda dua untuk mencapai wilayah yang

diinginkan.

Berdasarkan Qanun No. 6 Tahun 2012 tentang RTRW Kota Sabang 2012 - 2032,

telah direncanakan jaringan jalan utama yang akan membentuk jalan lingkar luar di Kota

Sabang yang terdiri dari simpul-simpul ruas Pusat Kota Sabang– Anoe Itam – Balohan –

Paya Keuneukai – Ujung Gua Sarang – Ujung Putroe – Ujung Ba’U – Iboih – Gapang – Cot

Damar dan kembali ke pusat Kota Sabang. Pengembangan kawasan jalan Primer di

seputaran Kota Sabang dan sekunder di kawasan Iboih (Teupin Layeu dan Gapang) serta
jalan tersier di daerah kawasan perumahan semakin memberikan kemudahan bagi

wisatawan untuk dan menikmati seluruh objek wisata yang ada.

Transportasi darat di dalam kota Sabang sendiri dapat dilayani oleh becak mesin dan

taxi menuju pelabuhan. Terdapat pula taxi private serta penyewaan mobil dan sepeda motor

yang dapat digunakan untuk menuju lokasi wisata di wilayah Pulau Weh yang dapat disewa

per jam, per hari maupun per jarak tempuh.

3. Aksesibilitas Menuju Gampong Krueng Raya, Kota Sabang

Hal yang tidak kalah pentingnya dalam mengukur potensi suatu obyek wisata dari

suatu gampong wisata adalah kemudahan aksesibilitas atau keterjangkauan lokasi obyek

wisata tersebut untuk dikunjungi. Para wisatawan dapat menikmati berbagai keindahan alam

Gampong Krueng Raya, Kota Sabang, seperti pemandangan Pulau Klah dari warung-

warung wisata kuliner yang tersedia di sepanjang jalan.

Tersedia beberapa alternative rute menuju Gampong Krueng Raya, Kota Sabang.

Bagi wisatawan yang baru tiba di Balohan dan ingin berkunjung ke Iboih, dapat singgah

melalui Gampong Krueng Raya, Kota Sabang sambil menikmati keindahan pemandangan

Pulau Klah. Alternatif lainnya adalah berwisata menuju Gampong Krueng Raya, Kota

Sabang melalui pusat Kota Sabang.

Apabila wisatawan yang berkunjung membawa kendaraan sendiri, disarankan untuk

melalui jalur Simpang Ciriek, yang terhubung dengan berbagai tempat menarik di Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang. Alternatif lain yang dapat ditempuh adalah melalui Kantor

Geuchik Krueng Raya, Kota Sabang, yang lebih tepat bagi wisatawan yang menggunakan

jasa transportasi umum seperti taksi, becak atau ojek. Dari lokasi ini berbagai tempat

menarik di Gampong Krueng Raya, Kota Sabang relatif lebih mudah dijangkau meskipun

dengan berjalan kaki.


Menuju:
 Kota Sabang
 Balohan (Pelabuhan)
 Bandara Maimun Saleh

 TIC (Tourist Information Centre)


 Akses Masuk 1 (Kenderaan Bermotor)

 TIC (Tourist Information Centre)


 Warung Rujak

Menuju:
 Pulau Rubiah
 TIC (Tourist Information Centre)
 Diving Centre (Iboih)
 Akses Masuk 2 (Pejalan Kaki)
 KM 0 Indonesia


Gambar 7. Aksesibilitas Menuju Gampong Krueng Raya, Kota Sabang
4. Konektivitas dengan Objek Wisata lainnya

Gampong Wisata Mandiri yang direncanakan akan berada di lokasi Gampong

Krueng Raya, Kota Sabang yang memiliki akses dan kedekatan dengan objek wisata di

sekitarnya. Di samping menikmati keindahan pesisir di seputar Gampong Krueng Raya dan

panorama Pulau Klah, wisatawan dapat pula mengunjungi Kilometer Nol yang merupakan

ikon utama Kota Sabang. Sedangkan di daerah Gampong Paya Seunara dikenal dengan

objek wisata Batu Gendang-nya.

Sejumlah obyek wisata alam lainnya tersebar di Kota Sabang meliputi kawasan

pesisir dan hutan lindung serta sejumlah obyek wisata sejarah dan budaya. Obyek wisata

tersebut antara lain Pantai Kasih, Pantai Sumur Tiga, Danau Aneuk Laot, Air Terjun Pria

Laot, Pantai Gapang (Iboih) , Gunung Berapi Jaboi, Pemandian Air Panas, Taman Bawah

Laut Pulau Rubiah dan wisata Mancing Mania Pulau Rondo. Dalam Gambar 29 berikut

ditampilkan peta obyek wisata menarik yang dapat dikunjungi di sekitar Gampong Krueng

Raya, Kota Sabang.


Gp.Krueng Raya

Gambar 8. Peta Obyek Wisata Kota Sabang


III. REFERENSI
1. Studi Perencanaan Gampong Wisata Mandiri. Bidang Penelitian, Pengendalian dan
Evaluasi Bappeda Kota Sabang Tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai