DINAS KESEHATAN
UPTD.PUSKESMAS KECAMATAN BUER
Jln. Lintas Sumbawa Tano KM 61 Kecamatan Buer
Di dalam PMK No. 75 Tahun 2014 disebutkan bahwa : Puskesmas harus didirikan
pada setiap kecamatan, dalam kondisi tertentu, pada 1 (satu) kecamatan dapat didirikan
lebih dari 1 (Satu) puskesmas; yang mana kondisi tertentu dimaksud ditetapkan
berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas.
Pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,
peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium.
A. Persyaratan Lokasi
a. Geografis
Puskesmas Buer tidak didirikan di lokasi berbahaya, yang dimana
1. Tidak didirikan di tepi lereng;
2. tidak didirikan dekat kaki gunung yang rawan terhadap tanah longsor;
3. tidak didirikan dekat anak sungai, sungai atau badan air yang dapat mengikis
pondasi;
4. tidak didirikan di atas atau dekat dengan jalur patahan aktif;
5. tidak didirikan di daerah rawan tsunami;
6. tidak didirikan di daerah rawan banjir;
7. tidak didirikan dalam zona topan;
8. tidak didirikan di daerah rawan badai, dan lain-lain.
e. Fasilitas keamanan
Puskesmas Buer telah dilengkapi dengan pagar dari beton yang mengelilingi
Puskesmas secara menyeluruh, setiap ruangan dilengkapi dengan pintu yang
mempunyai kunci. Puskesmas juga dilengkapi dengan petugas satuan
pengamanan (satpam) yang bertugas pagi dan malam hari
h. Kondisi lainnya.
Puskesmas Buer tidak didirikan di area sekitar Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Selain persyaratan tersebut, pendirian Puskesmas harus memperhatikan
ketentuan teknis pembangunan bangunan gedung Negara.
B. Persyaratan Bangunan
A. Arsitektur Bangunan
2. Desain
a. Tata letak ruangan Puskesmas telah diatur dan dikelompokkan dengan
memperhatikan zona infeksius dan non infeksius.
b. Zona di Puskesmas Buer dibedakan berdasarkan privasi kegiatan:
c. Area publik, yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan lingkungan
luar Puskesmas, misalnya ruang pendaftaran.
d. Area semi publik, yaitu area yang tidak berhubungan langsung dengan
lingkungan luar Puskesmas, umumnya merupakan area yang menerima
beban kerja dari area publik, seperti laboratorium dan ruang rapat
e. area privat, yaitu area yang dibatasi bagi pengunjung Puskesmas, misalnya
ruang sterilisasi dan ruang Bersalin.
a. Ruang rawat inap pasien letaknya mudah terjangkau dari ruang jaga
petugas.
b. Perawatan pasca persalinan antara ibu dengan bayi dilakukan dengan
sistem rawat gabung.
4. Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan aman untuk semua bagian
bangunan.
b. Langit-langit
Langit-langit kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan, tanpa profil
dan terlihat tanpa sambungan (seamless).
c. Dinding
Material dinding keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, kedap
air, mudah dibersihkan, dan tidak ada sambungan dibersihkan. Dinding
KM/WC harus kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm. Dinding
laboratorium tahan bahan kimia, mudah dibersihkan, tidak berpori.
d. Lantai
Material lantai kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, berwarna terang,
mudah dibersihkan, dan dengan sambungan seminimal mungkin.
b. Sistem Pencahayaan
Bangunan Puskesmas Buer mempunyai pencahayaan alami dan pencahayaan
buatan. Pencahayaan terdistribusikan cukup rata dalam ruangan. Lampu-lampu
yang digunakan berasal dari lampu hemat energi
c. Sistem Sanitasi
Sistem sanitasi Puskesmas Buer terdiri dari sistem air bersih, sistem pembuangan
air kotor dan/atau air limbah, kotoran dan sampah, serta penyaluran air hujan.
D. Persyaratan Peralatan
Peralatan kesehatan di Puskesmas harus memenuhi persyaratan:
a. Standar mutu, keamanan, keselamatan
b. Memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
c. Belum bisa di uji kalibrasi di karenakan tidak di anggarkan tahun 2017 dan 2018
namun akan di anggarkan di RUK 2019
E. Persyaratan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas Tenaga Kesehatan dan tenaga non
kesehatan.
Jenis Tenaga Kesehatan sedikit terdiri atas:
a. Dokter atau dokter layanan primer : 2 orang
b. Dokter gigi : 1 orang
c. Perawat : 20 orang
d. Perawat gigi : 2 orang
e. Bidan : 25 orang
f. Tenaga kesehatan masyarakat : 4 orang
g. Tenaga kesehatan lingkungan : - orang
h. Ahli teknologi laboratorium medic : 2 orang
i. Tenaga gizi : 2 orang
j. Tenaga kefarmasian : 2 orang
Tenaga non kesehatan telah mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi
keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional lain di Puskesmas.
Tenaga Kesehatan di Puskesmas Buer bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta
mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan
keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja.
Setiap Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus memiliki surat izin praktik
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan