3.1.1 Ep 4 SK Kebijakan Mutu
3.1.1 Ep 4 SK Kebijakan Mutu
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS DUNGALIYO
Jl. Moerad kakoe Desa Botubulowe Kec Dungaliyo kode pos 96271
Email :pkmdugaliyo@yahoo.co.id
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KINERJA
PUSKESMAS DUNGALIYO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS PUSKESMAS DUNGALIYO
Ditetapkan di : Dungaliyo
Pada tanggal : 13 Januari 2018
KEPALA PUSKESMAS DUNGALIYO,
SABRAWATY A. TULI
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DUNGALIYO TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS DUNGALIYO
NOMOR : 018 TAHUN 2018
TANGGAL : I3 JANUARI 2018
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS
DUNGALIYO
KEBIJAKAN MUTU
DI PUSKESMAS DUNGALIYO
1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab Admen, UKP dan UKM
wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para Pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu
dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Dungaliyo
dengan pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen
Mutu. Semua kegiatan upaya pelayanan kesehatan perorangan maupun
masyarakat harus melibatkan pasien, keluarga dan masyarakat dan
senantiasa menggali masukan untuk upaya perbaikan secara
berkesinambungan sehingga puskesmas dapat meningkatkan mutu
pelayanan.
4. Seluruh karyawan Puskesmas Dungaliyo harus memahami mengenai sasaran
mutu dan bersama-sama melaksanakan semua perbaikan dalam rangka
menjamin mutu pelayanan puskesmas
5. Perencanaan mutu berisi :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring
dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan
pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan
indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan
ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan
indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya–upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
6. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan
klinis maupun penyelenggaraan UKM :
a. Manajemen resiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel,
kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cidera, dan keadaan
potensial cidera.
b. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk didalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
c. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
SABRAWATY A. TULI