PENDAHULUAN
(Bogenschneider, 1997; Hara & Burke, 1998; Hill& Craft, 2003; Marcon,
1999; McWayne, Hampton, Fantuzzo, Cohen, & Sekino, 2004;Miedel&
Reynolds, 1999; Stevenson & Baker, 1987. Selain itu, penelitian yang
dilakukan oleh David R, Topor (2007) menyebutkan bahwa keterlibatan
orang tua menunjukkan hubungan positif yang signifikan terhadap performa
akademis siswa. Ini berarti bahwa orang tua memiliki peran penting dalam
pencapaian maupun performa akademis individu sehingga orang tua menjadi
figur yang dapat menjadi social model maupun memberikan social
persuasion yang dapat mempengaruhi self-efficacy individu.
Orangtua adalah pendidik yang pertama untuk anaknya (Berger, 1995).
Oleh karena itu dapatlah dipahami jika orangtua merupakan faktor yang
utama dalam pendidikan, terutama sewaktu anak belum masuk sekolah.
Tetapi karena kompleksnya masalah pendidikan, yang di antaranya ialah
harus dilaksanakan di sekolah dan adanya faktor-faktor lain yang ikut
berperan, maka orangtua menghadapi situasi yang kadang-kadang sulit bagi
mereka untuk berperan dalam pendidikan.
Orang tua sarjana adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan
program pendidikan sarjana (S-1). Untuk mendapatkan gelar sarjana. Secara
normatif dibutuhkan waktu selama 4 (empat) sampai 6 (enam) tahun, tapi ada
juga yang menyelesaikannya dalam 3,5 (tiga setengah) tahun ataupun lebih
dari 6 (enam) tahun. Sedangkan orang tua non sarjana adalah gelar akademik
yang hanya diperoleh pada tingkat sekolah tidak sampai pada tingkat
Perguruan Tinggi (S-1).
Penelitian skripsi Dewi (2005) menyatakan bahwa terdapat perbedaan
motivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang strata dua ditinjau dari tingkat
pendidikan orang tua pada mahasiswa universitas Kristen Satya Wacana.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi melanjutkan pendidikan
ketingkat strata dua pada mahasiswa yang pendidikan orang tuanya non
sarjana, sarjana strata satu, dan sarjana strata dua. Penelitian ini bermaksud
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan Self-Efficacy mahasiswa untuk
menyelesaikan skripsi berdasarkan tingkat pendidikan orang tua (sarjana atau
6
tidak sarjana). Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Topor (2007),
Topor melakukan penelitian mengenai mekanisme keterlibatan orang tua
dalam sekolah yang akan meningkatkan performa akademis anak.
TUJUAN PENELITIAN
Sejalan dengan rumusan masalah, maka penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antara Self-
Efficacy untuk menyelesaikan skripsi berdasarakan tingkat pendidikan orang
tua sarjana atau non sarjana.
TINJAUAN PUSTAKA
Self-Efficacy
Self-efficacy sebagai keyakinan manusia pada kemampuan mereka
untuk melatih sejumlah ukuran pengendalian terhadap fungsi diri mereka dan
kejadian-kejadian di lingkungannya Bandura (dalam Feist & Feist, 2006).
Menurut Bandura (dalam Indarti & Rostiani, 2008) mendefinisikan efikasi
diri sebagai kepercayaan seseorang atas kemampuan dirinya untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.
Dari sebagian besar penelitian yang meneliti mengenai efikasi diri
akademik, beberapa memfokuskan diri pada pengidentifikasian 4 faktor
efikasi diri dalam seting akademik (Zimmerman, 2000). Beberapa penelitian
empiris telah menguji 4 sumber informasi tersebut dalam perkembang-an
efikasi diri akademik. Empat Sumber tersebut meliputi performance
accomplishment, vicarious experience, verbal persuasion dan emotional
arousal. Menurut Bandura (1997) terdapat tiga komponen dari self-efficacy
pada diri manusia, yaitu : Tingkatan (Level), yaitu Adanya perbedaan self-
efficacy yang dihayati oleh masing-masing individu mungkin dikarenakan
perbedaan tuntutan yang dihadapi. Tuntutan tugas merepresentasi-kan
bermacam-macam tingkat kesulitan atau kesukaran untuk mencapai
performansi optimal. Jika halangan untuk mencapai tuntutan itu sedikit, maka
aktivitas lebih mudah untuk dilakukan, sehingga kemudian individu akan
7
Skripsi
Skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh
mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya
(KBBI, 2008). Skripsi merupakan karya tulis ilmiah akhir seorang mahasiswa
dalam menyelesaikan program pendidikan S1 sebagai bukti kemampuan
akademik yang dimiliki mahasiswa dalam melakukan penelitian yang sesuai
dengan bidang studinya.
Skripsi adalah karya tulis ilmiah dengan sistematika tertentu sebagai
salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Sarjana yang disusun oleh
mahasiswa yang telah mencapai persyaratan, berdasarkan pada data yang
diperoleh, dianalisis dan diinterpretasikan dengan metode yang benar untuk
8
2002) juga meneliti peran orang tua dalam mendorong anak secara verbal
dalam meraih tujuan akademik mereka. Siswa yang memiliki orang tua yang
memberi dorongan secara verbal dalam usaha meraih kesuksesan akademik
secara umum menunjukkan performansi yang baik di sekolah. Individu
melaporkan, mereka termotivasi oleh kata-kata yang meningkatkan keyakinan
bahwa mereka mampu untuk menunjukkan keberhasilan dalam berbagai
setting dan bidang meliputi kompetisi atletik, supervisi dan training pada
mahasiswa konseling, efikasi diri pekerjaan, efikasi diri akademik dan efikasi
diri matematika dan sains (Speight & Rosenthal, 1995).
Sedangkan dengan latar belakang tingkat pendidikan orang tua yang
non sarjana, orang tua tidak bisa menjadi model bagi anaknya, karena tidak
ada pengalaman dalam melakukan tugas-tugas akademik perguruan tinggi.
Bandura (1997) dalam sistem modeling ada 3 faktor, yaitu: (1) usia dan
keahlian, (2) kesamaan antara model dan pengamat, dan (3) kesulitan tugas
yang harus diselesaikan. Orang tua yang non sarjana tidak mempunyai
keahlian, kesamaan antara anak/ model dan tidak pernah mengalami tingkat
kesulitan, dalam hal ini pengalaman menyusun skripsi. Dalam memberikan
dukungan verbal kepada anak juga berbeda, karena orang tua yang menguasai
berbagai macam pengalaman akan lebih mengembangkan efikasi anak-
anaknya dibanding dengan mereka yang menguasai sedikit pengalaman
(Bandura, 1997). Anak yang dipersuasi oleh orang lain mengenai kemampuan
mereka untuk menuntaskan tugas pendidikan lebih mungkin untuk melakukan
usaha yang lebih besar selama waktu tertentu daripada individu yang tidak
menerima persuasi (Bandura, 1997).
Orang tua dengan tingkat pendidikan non sarjana tidak mengetahui
pentingnya untuk menumbuhkan self-efficacy anak, karena orang tua tidak
bisa memberikan pengarahan, bimbingan dan memberikan dorongan hanya
menekankan pada sebuah nilai atau hasil akhir dari sebuah tugas akademik
yang diemban oleh anak. Sehingga tingkat self-efficacy dalam menyusun
skripsi anak rendah.
12
HIPOTESIS
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Ada perbedaan
antara Self-Efficacy untuk menyelesaikan skripsi berdasarakan tingkat
pendidikan orang tua sarjana atau non sarjana”.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, populasi yang diambil adalah mahasiswa UKSW
fakultas Psikologi semua angkatan yang sedang menyusun skripsi berjumlah
275. Jumlah populasi diperoleh dari laporan pihak biro akademik
kemahasiswaan Fakultas Psikologi UKSW. Dengan mengacu Hadi (1992)
menyatakan bahwa sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya
kurang dari jumlah populasi. Sampel juga harus mempunyai paling sedikit
satu sifat yang sama, baik sifat kodrat maupun sifat pengkhususan. Sampel
dalam penelitian ini adalah mahasiswa UKSW fakultas Psikologi yang sedang
menyusun skripsi dan memiliki orangtua (Ayah dan Ibu ) dengan tingkat
pendidikan sarjana dan non sarjana. Mahasiswa yang sedang menyelesaikan
skripsi memiliki orangtua ( Ayah dan Ibu ) sarjana sebanyak 50 mahasiswa,
sedangklan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi memiliki orangtua (
Ayah dan Ibu ) non sarjana sebanyak 50 mahasiswa. Jadi total partisipan
berjumlah 100 mahasiswa.
Untuk memperoleh data dari penelitian ini, peneliti menggunakan 1
skala yaitu skala self-efficacy. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur
13
self-efficacy adalah alat ukur yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan
petunjuk langkah-langkah yang disusun oleh Bandura (1997) yang
menyatakan bahwa self-efficacy merupakan sistem kemampuan yang tidak
bersifat global tetapi merupakan suatu keyakinan diri secara khusus yang
dihubungkan dengan wilayah fungsi khusus (domain). Sebelum peneliti
menentukan domain yang dikemukakan oleh Alafgani (2013), peneliti
melakukan survey mengenai area apa saja yang mahasiswa lalui dalam proses
menyusun skripsi. Peneliti menyebarkan lembar survey kepada 80 orang
responden yang memiliki karakteristik yang sama dalam penelitian ini.
Setelah melakukan survey, peneliti melakukan penentuan domain dari hasil
survey 80 responden mahasiswa fakultas Psikologi UKSW yang akan
digunakan sebagai domain dalam proses menyusun skripsi. Domain tersebut
diantaranya adalah pengetahuan dasar skripsi, proses bimbingan dan
lingkungan social akademis. Ketiga domain tersebut nantinya akan diukur
berdasarkan ketiga komponen self-efficacy yaitu, leve (tingkatan), strength
(kekuatan/keyakinan), generality (keadaan umum).
Alat ukur self-efficacy menggunakan teknik penilaian dengan interval
angka 10 sampai 100. Skala interval ini terdiri dari tiga pilihan jawaban
terdiri dari 10-30 adalah tidak dapat dilakukan sama sekali, 40-60 adalah
lumayan dapat dilakukan, 80-100 adalah sangat bisa dilakukan. Skala ini
berjumlah 45 item dan merupakan item bersifat favorable. Semakin tinggi
skor yang dipilih menunjukkan semakin tinggi self-efficacy yang dimiliki
subyek dalam proses menyusun skripsi, sebaliknya semakin rendah skor
maka semakin rendah self-efficacy yang dimiliki subyek.
HASIL PENELITIAN
Dalam pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan teknik korelasi product moment yang diproses dengan
menggunakan bantuan program komputer SPSS Versi 16 dan dilakukan satu
kali putaran. Data disebut valid apabila memiliki rit ≥ 0,3 (Azwar, 2008). Dari
hasil pengujian validitas angket Self-Efficacy Menyusun Skripsi dinyatakan
14
valid dan tidak ada yang gugur. Sehingga total ietm berjumlah 45 item. Hasil
validitas alat ukur menunjukkan hasil nilai item to total correlation yang lebih
besar dari 0,3 dan memiliki pergerakan nilai item to total correlation dari
nilai 0,43 sampai dengan 0,740, dan diperoleh nilai sig yang lebih kecil dari
0,05 yang memiliki reliabilitas sebesar α = 0,753.
Penelitian ini juga menggunakan uji normalitas yang bertujuan untuk
mengetahui normal atau tidaknya distribusi data penelitian pada masing-
masing variable. Data dari variable penelitian diuji normalitasnya
menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Variabel self-efficacy untuk
mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi berdasarkan tingkat
pendidikan orang tua sarjana ternyata dapat memenuhi distribusi normal
dengan nilai sig 0,780 > 0,05 dengan demikian variabel self-efficacy untuk
mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi berdasarkan tingkat
pendidikan orang tua sarjana memiliki distribusi data yang normal, sedangkan
variabel self-efficacy untuk mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi
berdasarkan tingkat pendidikan orang tua non sarjana ternyata dapat
memenuhi distribusi normal dengan nilai sig 0,578 > 0,05 dengan demikian
self-efficacy untuk mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi
berdasarkan tingkat pendidikan orang tua non sarjana memiliki distribusi data
yang normal juga.
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara Self-Efficacy untuk
menyelesaikan skripsi mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW berdasarakan
tingkat pendidikan orang tua sarjana atau non sarjana, maka digunakan uji
Independen t Test menggunakan SPSS 16 maka diperoleh hasil berikut :
Tabel 1
Uji Indipendent T Tes
Independent Samples Test
Hasil analisis data tersebut diperoleh nilai thitung sebesar 2,487 dengan
signifikansi sebesar 0,015, karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
(0,015 < 0,05), yang menunjukkan perbedaan yang signifikan antara self-
efficacy untuk menyelesaikan skripsi antara mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi berdasarkan tingkat pendidikan orang tua non sarjana dan
sarjana pada mahasiswa psikologi UKSW.
PEMBAHASAN
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara self-efficacy untuk menyelesaikan skripsi antara mahasiswa
yang sedang menyusun skripsi berdasarkan tingkat pendidikan orang tua non
sarjana dan sarjana pada mahasiswa psikologi UKSW dengan nilai thitung
sebesar 2,487 dengan signifikansi sebesar 0,015, karena nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 (0,015 < 0,05), sehingga Ha diterima hal ini berarti
menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara self-efficacy untuk
menyelesaikan skripsi antara mahasiswa yang sedang menyusun skripsi
berdasarkan tingkat pendidikan orang tua non sarjana dan sarjana pada
mahasiswa psikologi UKSW. Hal ini dapat diartikan bahwa rata-rata
mahasiswa yang memiliki orang tua sarjana lebih memiliki self-efficacy yang
tinggi, dibandingkan mahasiswa yang memiliki orang tua tidak sarjana.
Perbedaan dua mean pada self-efficacy untuk menyelesaikan skripsi
antara mahasiswa yang sedang menyusun skripsi berdasarkan tingkat
pendidikan orang tua non sarjana dan sarjana pada mahasiswa psikologi
UKSW dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
16
Tabel 2
Perbedaan Self-Efficacy Untuk Menyelesaikan Skripsi Antara Mahasiswa
Yang Sedang Menyusun Skripsi Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang
Tua Non Sarjana Dan Sarjana
Kelompok N Mean
Self-Efficacy Untuk Menyelesaikan
Skripsi Mahasiswa Yang Sedang
Menyusun Skripsi Berdasarkan Tingkat 50 3290,18
Pendidikan Orang Tua Non Sarjana
Tabel 3
Norma Kategoris Self-Efficacy Untuk Menyelesaikan Skripsi
Berdasarkan Orang Tua Berpendidikan Sarjana
Interval Kategori Mean F Presentase
450 ≤ x ≤ 1260 Sangat Rendah 0 0,00%
1260 ≤ x < 2070 Rendah 0 0,00%
2070 ≤ x < 2880 Sedang 4 8,00%
2880 ≤ x < 3690 Tinggi 3445,00 36 72,00%
3690 ≤ x < 4500 Sangat Tinggi 10 20,00%
Jumlah 50 100,00%
SD = 295,243 Min = 2580 Max = 3990
Tabel 4
Norma Kategori Self-Efficacy Untuk Menyelesaikan Skripsi Berdasar
Orang Tua Berpendidikan Non Sarjana
Interval Kategori Mean F Presentase
450 ≤ x ≤ 1260 Sangat Rendah 0 0,00%
1260 ≤ x < 2070 Rendah 0 0,00%
2070 ≤ x < 2880 Sedang 4 8,00%
2880 ≤ x < 3690 Tinggi 3290,18 42 84,00%
3690 ≤ x < 4500 Sangat Tinggi 4 8,00%
Jumlah 50 100,00%
SD = 326,457 Min = 2426 Max = 4320
18
KESIMPULAN
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa bahwa terdapat perbedaan yang signifikan Self-Efficacy
menyusun skripsi antara mahasiswa yang orangtuanya sarjana dan yang tidak
sarjana pada mahasiswa UKSW psikologi yang sedang menyusun skripsi
dengan nilai thitung sebesar 2,487 dengan signifikansi sebesar 0,015, karena
nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,015 < 0,05).
19
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dicapai, dan masih banyak
kekurangan dan keterbatasan dalam melakukan penelitian ini, maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Orangtua
Dukungan orang tua ternyata dapat meningkatkan self-efficacy mahasiswa
dalam menyusun skripsi, oleh sebab itu bagi orang tua baik yang memiliki
gelar sarjana dan non sarjana lebih memperhatikan anaknya denganan
meluangkan waktu, untuk lebih mendukung anaknya yang sedang
menyusun sripsi. Dengan memberikan dukungan berupa perhatian,
nasehat, saran dan petunjuk sehingga dukungan orang tua mampu
memberikan efek positif dalam penyelesaian skripsi khusnya dalam self
efficacy anak.
2. Bagi Fakultas
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi pihak fakultas psikologi
UKSW Salatiga terutama dalam hal tingkat keyakinan (Self-Efficacy)
menyususn skripsi. Fakultas dapat memberikan pelatihan melalui seminar
bagi mahasiswa yang akan mengambil skripsi tentang langkah-langkah
dalam menyusun skripsi dengan baik. Dengan harapan mahasiswa dapat
mendapatkan gambaran dalam menyusun skripsi yang akan disusun,
sehingga dapat meningkatkan self-efficacy mahasiswa fakulltas Psikologi
UKSW dalam menyelesaikan skripsi.
3. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara tingkat
Self-Efficacy antara mahasiswa yang sedang menyusun skripsi berdasarkan
tingkat pendidikan orang tua sarjana dan non sarjana. Oleh karena itu bagi
para mahasiswa yang tidak memiliki orang tua sarjana harus tetap
mengembangkan Self-Efficacy dari sumber lain bukan hanya dari
orangtuanya dan tetap konsisten dalam keyakinan dirinya sehingga meiliki
motivasi untuk menyelesaikan skripsi.
20
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini masih banyak keterbatasan dan kekurangan, karena hanya
mengambil subyek dari satu fakultas. Dengan demikian penelitian ini bisa
mengambil subyek dari beberapa fakultas lainnya atau bisa mengambil
subyek dari seluruh fakultas UKSW yang belum diteliti. Maka peneliti
merekomendasikan kepada peneliti yang mendatang agar ruang linkup
penelitian lebih luas dan faktor lain yang dapat mempengaruhi Self-
Efficacy mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi selain faktor
tingkat pendidikan orang tua (sarjana dan tidak sarjana). Peneliti
merekomendasikan faktor Vicarious experience (modeling), performance
accomplishment, teman sebaya, verbal persuasion yang dapat
mempengaruhi Self-Efficacy mahasiswa yang sedang menyelesaikan
skripsi sehingga hasil yang dicapai lebih cermat. Peneliti lain selanjutnya
perlu menambah jumlah sampel mahasiswa yang sedang menyusun skripsi
dari keseluruhan fakultas yang ada di Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga (UKSW).
DAFTAR PUSTAKA
Topor, D., Ph.D. (2007). Counselling Theory and Practice. Boston: Allyn and
Bacon