2) Self-Transcendence
Transendensi diri berarti suatu gerak melampaui apa yang telah dicapai, suatu gerak dari
yang kurang baik menjadi baik dan dari yang baik menjadi lebih baik.
Menurut Pamela G Reed, Self Transcendence didefiniskan sebagai pengembangan
konsep diri dibatasi secara mulitidimensi yaitu :
Inwardly (batiniah) : melakukan refleksi introspeksi diri terhadap pengalaman-
pengalaman yang telah dialami.
Outwardly (lahiriah), diartikan pentingnya berinteraksi dengan lingkungannya.
Temporally (duniawi) : menggunakan pengalaman masa lalu sebagai pelajaran untuk
mencapai tujuan masa depan.
3) Well-Being
Didefiniskan sebagai perasaan sehat secara menyeluruh baik fisik, psikologis, sosial,
budaya dan spiritual yang menunjukkan suatu kesejahteraan dan keadan yang baik.
4) Moderating-Mediating Factors
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses transendensi diri yang berkontribusi terhadap
kondisi yang baik, misalnya : usia, jenis kelamin, kemamapuan kognitif, pengalaman
hidup, persepsi spiritual, lingkungan sosial, dan riwayat masa lalu.
5) Point of Intervention
Berdasarkan teori transendensi diri, terdapat dua poin intervensi.
Tindakan keperawatan secara langsung berfokus pada sumber-sumber yang berasal dari
dalam diri seseorang terhadap transendensi diri
Tindakan yang berfokus pada beberapa faktor personal dan kontekstual yang
mempengaruhi hubungan antara transendensi diri dan vulnerabel ; hubungan antar
transendensi diri dan keadaan baik/sehat.
2. Kehilangan
Kehilangan terjadi akibat dari perbedaan antara suatu “ideal” atau harapan dan situasi
nyata atau pengalaman. Kehilangan (Loss) adalah situasi aktual atau potensial dimana
seseorang atau objek yang dihargai tidak dapat dicapai atau diganti sehingga dirasakan
tidak berharga seperti semula.
3. Peristiwa Pencetus
Peristiwa pencetus adalah situasi, keadaan dan kondisi-kondisi berbeda atau perasaan
kehilangan yang berulang (kambuh)atau baru mulai yang memperburuk perasaan
berduka. NCRCS membandingkan dan membedakan pencetus pada individu dengan
kondisi kronik, family caregivers, pada orang yang kehilangan (Burke, Eakes, &
Hainsworh, 1999).
4. Metode Manajemen
Metode manajemen adalah suatu cara bagaimana individu menerima penderitaan kronis.
Bisa secara internal (strategi koping individu) atau eksternal (bantuan tenaga kesehatan
atau intervensi orang lain). Penderitaan kronis tidak akan membuat individu melemah
bila efektif dalam mengatur perasaan, bisa secara internal maupun ekternal. Strategi
manajemen perawatan diri diatur melalui strategi koping internal. NCRCS ditunjuk lebih
lanjut untuk mengatur strategi koping internal seperti tindakan, kognitif, interpersonal
dan emosional.
Mekanisme tindakan koping digunakan untuk semua subjek individu dengan kondisi
kronis dan pemberi perawatannya. (Eakes , 1993, 1995, Eakes at al., 1993, 1999;
Hainsworth et al., 1995; Lindgren, 1996). Kognitif koping contohnya berpikir positif,
membuat sesuatu dengan sebaik-baiknya, tidak memaksakan diri bila tidak mampu
(Eakes, 1995; Hainsworth, 1994, 1995). Contoh koping interpersonal adalah pergi
memeriksakan diri ke psikiater, masuk dalam suatu kelompok atau group dan bicara atau
berkomunikasi dengan orang lain (Eakes, 1993; Hainsworth, 1994, 1995)
Strategi emosional contohnya menangis atau ekspresi emosi lainnya (Eakes, et al., 1998;
Hainsworth, 1995). Manajemen eksternal adalah intervensi yang diberikan oleh tenaga
kesehatan (Eakes et al., 1998). Pelayanan kesehatan yang diberikan secara profesional
dapat membantu memberikan rasa nyaman bagi mereka, caring dan tenaga profesional
yang kompeten lainnya.
5. Inefektif Manajemen
Strategi manajemen yang tidak efektif mengakibatkan meningkatnya ketidaknyamanan
individu atau menambah rasa duka yang mendalam.
6. Efektif manajemen
Strategi manajemen yang efektif berperan penting meningkatkan kenyamanan perasaan
individu secara efektif.
PRACTICE THEORY
1. Bonding attachment theory,
2. Therapeutic touch,
3. Exercise as selfcare,
4. Caring for patient with chronic skin disease,
5. Quality of care
TUGAS FALSAFAH
CONTOH GRAND TEORI, MIDDLE RANGE TEORI,
DAN PRACTICE TEORI
OLEH :