Anda di halaman 1dari 15

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tidak dapat dihindari bahwa dalam operasi matematika kita akan sering
mempelajari berbagai macam fungsi-fungsi matematik. Fungsi-fungsi inilah yang
nantinya digunakan dalam banyak perhitungan matematika. Tapi saat ini sering
kali mahasiswa sulit mempelajari fungsi, baik itu dalam menyelesaikan
perhitungannya maupun dalam penggambaran grafik suatu fungsi. Kini untuk
mempelajari fungsi kita dapat menggunakan program komputer yang ada,
contohnya saja maple. Maple adalah salah satu software yang digunakan dalam
pengoperasian matematika, didalamnya terdapat notasi-notasi matematis pada
proses perhitungan yang dijalankan. Dengan menggunakan maple kita akan lebih
mudah mempelajari fungsi,baik itu secara perhitungan maupun untuk
menggambarkan grafiknya.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimanakah penulisan suatu fungsi pada maple?
b. Apakah perbedaan penulisan fungsi logaritma menggunakan (l) kecil dan (L)
besar pada maple?
c. Bagaimanakah penulisan fungsi eksponen pada maple?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui definisi fungsi dalam metematika, mencari fungsi
invers. Dan juga untuk mengetahui jenis–jenis fungsi dan penjelasan materi
tentang fungsi serta pengoperasiannya dalam maple.
2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Fungsi


Fungsi mengambil amunisi dari suatu himpunan yang dinamakan
daerah asal (daerah definisi, domain) dan menembakkannya pada suatu himpunan
sasaran. Setiap peluru mengenai sebuah titik sasaran tunggal, tetapi dapat terjadi
bahwa beberapa peluru mendarat pada titik yang sama. Kita dapat menyatakan
definisi secara lebih formal dan memperkenalkan beberapa cara penulisan secara
bersamaan. Definisi fungsi yaitu sebuah fungsi f adalah suatu aturan padanan
yang menghubungkan tiap obyek x dalam satu himpunan, yang disebut daerah
asal, dengan sebuah nilai unik f(x) dari himpunan kedua. Himpunan nilai yang
diperoleh secara demikian disebut daerah hasil (jelajah) fungsi tersebut (Purcell
dan Varberg, 1998).
Misalkan A, B himpunan bagian dari R (bilangan Riil) yang tidak
kosong, maka suatu fungsi bernilai real dari A ke B adalah suatu aturan yang
mengawankan setiap unsur didalam A dengan tepat satu dan hanya satu unsur
didalam B. Jika fungsi dinotasikan dengan f dan a Є A maka bilangan f(a) disebut
nilai fungsi f dititik a. Notasi a a f(a) menyatakan bahwa f memetakan a ke f(a).
Definisi:

Misalkan A, B ⊆ R , maka fungsi f dari A ke B , ditulis :


f : A→ B atau A ⎯⎯f →B
yaitu didefinisikan sebagai suatu aturan pemasangan yang mengaitkan setiap
unsur x ∈ A dengan tepat satu unsur y ∈ B . Unsur yang berkaitan dengan unsur x
ini dilambangkan sebagai y = f (x), yang dinamakan aturan fungsi dimana x
dinamakan variabel bebas (independent) dan y disebut variabel terikat
(dependent). Dalam hal ini, A disebut domain fungsi yang dinotasikan Df atau
D(f), dan himpunan {y ∈ B : y = f (x), ∀x ∈ A} disebut Range dari f, yang
dinotasikan Rf atau R(f). Bilamana daerah asal tidak disebutkan secara spesifik,
3

maka daerah asal yang dimaksud adalah “ daerah asal alamiah” (natural domain)
dari fungsi f (James, 2000).

2.2 Fungsi invers


Jika fungsi f : A  B dinyatakan dalam pasangan terurut
f : {(a,b) | a Adan b  B} maka invers darifungsi f adalah f-1 : B  A
ditentukanoleh :
f-1 : {(b,a) | b Bdan a  A}
Invers suatu fungsi tidak selalu merupakan fungsi. Jika invers suatu fungsi
merupakan fungsi maka invers fungsi itu disebut fungsi invers (Yusuf, 1990).

2.3 Fungsi ganjil dan fungsi genap


Suatu fungsi f(x) disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(–x) = –f(x) dan
disebut fungsi genap apabila berlaku f(–x) = f(x). Jika f(–x) ≠ –f(x) maka fungsi
ini tidak genap dan tidak ganjil.
4

BAB 3. METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


- Komputer atau laptop

- Software

3.2 Cara Kerja


Nyalakan komputer atau laptop terlebih dahulu. Kemudian pilih Maple 13
pada desktop atau Klik menu start – all program Maple 13. Saat pertama kali
menjalankan, Maple akan langsung membuka jendela perintah (command
window). Kemudian ketiklah tanda [>diworksheet, yang menandakan Maple siap
menerima perintah. Setiap akhir baris perintah harus diakhiri dengan tanda titik
koma (;) kemudian tekanlah tombol Enter. Secara umum, perintah pada Maple
yang diawali dengan huruf besar digunakan untuk mendefinisikan atau
membentuk permasalahan matematika, sedangkan perintah yang diawali dengan
huruf kecil digunakan untuk mencari atau menghitung nilai operasi yang kita
inginkan.
5

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
> restart;
> a:=x^2+4*x+5;
a :=x24x5
>
Fungsi eksponen
> e^x;
ex
> exp^2;
exp2
> 2*e^(3/2);
(32
/)
2e
> 2*(x^2)*e^(2*x);
(2x)
2x2 e
>
Logaritma
> log[10];
log10

> log[2];
log2
> log[2](4);
2
> Log[2](4);
Log
2
(4)

>
Fungsi Trigonometri
> sin(x);
sin(x)
> cos(x);
cosx
( )
6

> arcsin(x);
arcsinx
( )
> arccos(x);
arccos
(x)
> sin(30);
sin(30)
> evalf(%);
-0.9880316241
> evalf(sin(30));
-0.9880316241
> evalf(sin(30*Pi/180));
0.5000000000
>
Fungsi Hiperbolik
> sinh(x);
sinhx
( )
> cosh(x);
coshx
( )
> arcsinh(x);
arcsinh
(x)
> arccosh(x);
arccosh
(x)
>
> restart;
> a:=(x+4)^3;
a :=(x4)3
Penjabaran
> expand(a);
x312x248x64

> expand(%);
x312x248x64

> expand((x-3)^2);
x26x9

> simplify(a);
(x4)3
7

Penyederhanaan
> simplify(x^3-2*x^2+4*x+3);
x32x24x3
> b:=x^2+3*x+2;
b :=x23x2

> factor(b);
(x2) (x1)
Mencari nilai x: menampilkan bentuk bulat
> solve(b);
-1, -2
menampilkan hasil yang desimal
> fsolve(b);
-2.000000000
, -1.000000000
> W:=x^2-3;
W :=x23

> fsolve(W);
-1.732050808
, 1.732050808
> solve(W);
3,  3
> polynomial:=24*x^5+105*x^4-10*x^2+17*x-10;
:=24x5105x410x217x10
polynomial
> fsolve(polynomial,x=-5..5);
-4.343092665
, -0.7577682339
, 0.4425545605
> Pers_1:=2*x+3*y=5;
:=2x3y5
Pers_1
> Pers_2:=x-2*y=6;
:=x2y6
Pers_2
Untuk menentukan nilai x dan y
> fsolve({Pers_1,Pers_2},{x,y});
{x4., y-1.}
> solve({Pers_1,Pers_2},{x,y});
{x4, y-1}
> c:=4*x^3+5*x-9;
c :=4x35x9

> d:=2*x-5;
d :=2x5
8

Substitusi
> subs(x=d,c);
4(2x5)310x34
>
> restart;
Latihan
> ((x^(2+m)+sin*x^(2+n)))/((2*x*cos*x)^2+2*x^2);
(2m) (2n)
x sinx
4x4 cos22x2
> x^((2*x^2-n)/(cos^2*x))/e^i(log[2]*x^2);
 2x2n 
 
 
 2 
 cos x 
x
ilog x 
2
 2 
e
> A:=2*x^3-x-1;
A :=2x3
x 1

> factor(A);
(x1) (2x22x1)

> B:=(x^3+3*x^2+2*x)/((x+2)*x);
x33x22x
B :=
(x2) x
> simplify(B);
x1

4.2 Pembahasan
a. Fungsi dalam aljabar
Misalnya diketahui fungsi f(a)=x2+4x+5. Tentukan hasil operasi aljabar
fungsi menggunakan maple. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu
mengidentifikasi fungsi dalam maple:
> a:=x^2+4*x+5;
a :=x24x5

> f:=(a)->x^2+4*x+5;
f :=ax24x5
9

b. Fungsi Eksponen
Misalnya diketahui fungsi eksponen dari x. Cara penulisan fungsi
eksponen pada maple adalah sebagai berikut:
> e^x;
ex

> exp^2;
exp2
Contoh penulisan fungsi eksponen diatas memiliki perbedaan pada huruf yang
digunakan. Pada contoh 1 hanya menggunakan huruf (e) saja, sedangkan pada
contoh 2 menggunakan (exp). Tapi hasil akhir yang dimaksudkan sama. Contoh
lain diketahui fungsi eksponen dari 2e3/2, maka cara penulisan dalam maple
adalah:
> 2*e^(3/2);
(32
/)
2e

> 2*(x^2)*e^(2*x);
(2x)
2x2 e

c. Logaritma
Penulisan logaritma dalam maple adalah sebagai berikut:
> log[10];
log10

> log[2];
log2
Dimana log[10] dan log[2] merupakan suatu absis.
> log[2](4);
2
> Log[2](4);
Log
2
(4)

Contoh logaritma diatas memiliki perbedaan dalam penulisan


logaritmanya. log dengan menggunakan (l) kecil dan log menggunakan (L) besar.
Perbedaannya yaitu, kalau penulisan log menggunakan huruf (l) kecil maka yang
10

ditampilkan adalah nilai hasil akhir dari log tersebut, sedangkan log dengan
menggunakan huruf (L) besar hasil akhir yang ditampilkan adalah fungsi
logaritma tersebut bukan hasil akhir dari nilai log tersebut.

d. Fungsi Hiperbolik
Berbeda dengan fungsi trigonometri, fungsi hiperbolik dalam penulisannya
terdapat huruf (h) pada setiap akhir fungsi trigonometri. Sedangkan fungsi
trigonometri tidak terdapat huruf (h) pada akhir penulisan fungsinya.
> sinh(x);
sinhx
( )
> cosh(x);
coshx
( )

> arcsinh(x);
arcsinh
(x)

> arccosh(x);
arccosh
(x)
Fungsi trigonometri
> sin(x);
sin(x)
> cos(x);
cosx
( )
> arcsin(x);
arcsinx
( )
> arccos(x);
arccos
(x)

e. Fungsi Expand (Penjabaran)


Fungsi expand (penjabaran) ini adalah penjabaran dari suatu fungsi
misalnya, (x+4)3. Maka hasil penjabarannya adalah x3+12x2+48x+64. Sedangkan
penulisannya dalam maple adalah sebagai berikut:
11

> expand(a);
x312x248x64
> expand(%);
x312x248x64

> expand((x-3)^2);
x26x9
Untuk penyederhanaan dari suatu fungsi diatas dapat menggunakan simplify.
Penulisan dalam maple adalah:
> simplify(a);
(x4)3
Untuk mencari factor dari suatu fungsi, pada maple dituliskan fungsinya
terlebih dahulu kemudian mencari factor dari fungsi tersebut. Contohnya, fungsi
b=x2+3x+2, hasil faktornya adalah (x+2)(x+1). Dalam maple dapat dituliskan
sebagai berikut:
> b:=x^2+3*x+2;
b :=x23x2

> factor(b);
(x2) (x1)

f. Perbedaan Penuliasan solve dan fsolve pada Maple


Solve digunakan untuk mencari nilai x, dimana hasilnya dalam bentuk
bilangan bulat. Sedangkan fsolve digunakan untuk mencari nilai x, dimana
hasilnya dalam bentuk bilangan decimal. Contoh:
> solve(b);
-1, -2
> fsolve(b);
-2.000000000
, -1.000000000
12

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Fungsi adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap obyek x
dalam satu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai unik f(x)
dari himpunan kedua. Fungsi bisa juga dikerjakan dengan menggunakan program
maple. Oleh karena itu, penggunaan program maple ini sangat penting untuk
dapat mempermudah dalam menyelesaikan pemecahan soal mengenai fungsi.

5.2 Saran
Program maple ini diharapkan dapat menyelesaian dan memudahkan
semua permasalah yang ada dalam matematika, baik dalam operasi aljabar
maupun yang lainnya. Selain itu agar lebih memanfaatkan program ini dengan
sebaik-baiknya. Karena penulisan dalam maple sangat sensitive misalnya titik
ataupun tanda kurung, maka harus lebih teliti lagi dalam menggunakan program
maple ini untuk memecahkan suatu permasalahan dalam matematika.
13

DAFTAR PUSTAKA

Purcell, Edwin J, et al. 1998. Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 1 Edisi 5.
Jakarta: Erlangga.

Yusuf, Yahya. 1990. Metematika Dasar untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Ghalia
Indonesia.

James, Stewart. 2000. Kalkulus Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.


14

LAMPIRAN
Tugas
> restart;
1. Tuliskan fungsi berikut dalam maple:
a.
> ((e*(2*x+c0s*x)/(sin^2*x)))^a/(2*x))^2;
2
 e(2xc0sx)  
a
  
 2
 sin x 
2
4x
b.
> (sin^2*x+cos^2*x)/(1-cos^2*x)+((2*x^2+5*x)/6);
sin2 xcos2 x x2 5x
 
1cos2 x 3 6

c.
>(sqrt(e^(2*a)))^(log[2]*((e^(2*x+5/2)))+2*x^(1/2))/(2*
a*(sqrt(cos^2*x+sin*x^2)));
 (2x52
/) 
log e 2 x 
 2 
(2a)
1( e )
2 a cos2 xsinx2
d.
>sqrt(sqrt((m+n))*sqrt((2*e^(2*x))*(sqrt(1/4*((2*x^3)/(
a+b))))));
(2x) x3
mn e 2
ab

2. Faktorkan dan selesaikan persamaan


A=x pangkat 4-5x pangkat 2+4
> A:=x^4-5*x^2+4;
A :=x45x24

> factor(A);
(x1) (x2) (x2) (x1)
> simplify(A);
x45x24

> solve(A);
1, 2, -2, -1
15

> fsolve(A);
-2.-1.1.
, , , 2.
3. Uraikan fungsi berikut:
(2x pangkat 3- 1/4x pangkat 2+ 5ax+ b) pangkat 2
> P:=(2*x^3-(1/4)*x^2+5*a*x+b)^2;
2
 3 1 2 
P :=2x  x 5axb
 4 
> expand(P);
1 5 1
4x6x520x4 a4x3 b x4 x3 a x2 b25a2 x210axbb2
16 2 2

4. B=2a+b
C=4d
Subtitusikan B-C ke persamaan A
> B:=2*a+b;
B :=2ab
> C:=4*d;
C :=4d
> B-C;
2a
b 4d
> subs(x=(B-C),A);
(2ab4d)45(2ab4d)24

Anda mungkin juga menyukai