Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUSPENATALAKSANAAN OPERASI VP Shunt a/i

HIDROSEFALUS NON COMMUNICANTPADA PASIEN ByNy N


DI KAMAR OPERASI 4 INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

I. IDENTITAS PASIEN
NAMA : By Ny N.
ALAMAT :Sukoharjo
UMUR : 29 hari
DIAGNOSA :Hidrosefalus Non Communicant
RENCANA TINDAKAN : VP Shunt

II. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN


A. Alat-alat steril

Set Craniotomy

1. Handle Mess (Knifehandle) no 3 1(satu)


2. Pincet Chirurgie Manis 2 (dua)
3. Pincet Chirurgie1 (satu)
4. Pincet Anatomie 2 (dua)
5. Gunting Metzembaum panjang / pendek 1/1 (satu/satu)
6. Gunting Benang (Ligature Scissors) 1(satu)
7. Arteri klemlurus/pean lurussepatu 2(dua)
8. Arteri klembengkok/pean bengkok (chrom klem) 6(enam)
9. Nald Voelderpendek 2(dua)
10. Spider 1(satu)
11. Kenabeltang kecil 1(satu)
12. Mandrin 1(satu)
13. Desektor 1(satu)
14. Spongholder Forceps 1(satu)
15. DoekKlem (Toilet Forceps) 2(dua)
Set linen dan bahan penunjang operasi/bahanhabispakai

 Linen Set
 Sarung tangan bermacam-macam ukuran
 Desinfektan : Alkohol 70 %, Povidone iodine
 Nacl 0.9 %
 Kanul Diathermi/hand piece couter bipolar
 Spaner
 Kanul + Selang Suction
 Pisau bedah no. 11 dan 15
 Kasa, cucing/mangkok, bengkok, korentang pada tempatnya
 Benang nonabsorbtable (seide)3/0,multifilament absorbleno.3/0,monofilament
non absorble 4/0
 Spuit 3 cc 1 buah
 Spuit 10 cc 1 buah
 Adrenalin 1 ampul
 Lidocain 3 ampul
 Gentamicyn 1 ampul
 Bonewax 1 buah
 Sufratulle 1 buah
 Steri drape
 VP Shunt tube MP

B. Alat tidak Steril

1. Underped
2. Plester lebar/hipafix
3. Gunting Verban/ Bandage scissors
4. Mesin Diatermi Bipolar
5. Mesin Suction
6. Lampu Operasi
7. Meja Operasi
8. Meja Mayo
9. Meja Instrumen
10. Standar Infus
11. Tempat sampah

Persiapan pasien

1. Persetujuan operasi.
2. Alat-alat dan obat-obatan.
3. Puasa
4. Lavement

Setelah penderita dilakukan anesthesi

 Mengatur posisi terlentang, kepaladimiringkankekanan.

Prosedur/Jalannya operasi/TeknikInstrumen

1. Posisi kepala pasien supine dengan kepala diganjal dengan bantal bulat
(donat), kepala miring kekanan.
2. Head up kepala 15-30 derajat.
3. Tim operasi melakukan scrubbing, gowning and gloving.
4. Desinfeksi area operasi.
5. Drapping area operasi,pasang doek sedang,doek kecil,doek lubang besar.
6. Pasang steri drape (opsite).
7. Pasang couter bipolar, selang suction + canule suction.
8. Time out.
9. Infiltrasi dengan injeksi dengan adrenalin 1:400000 pada lokasi insisi.
10. Berikan mess no 15 untuk insisi kulit subcutis,fat-galea-otot-periosteum.
11. Rawat pendarahan dengan kauter bipolar, irigasi dengan larutan NaCl saat
bipolar difungsikan, sambil dilakukan suction.
12. Berikan desektor untuk menyisihkan periousteum.
13. Berikan mess no 15 untuk melubangi os cranium kemudian pakai kenabel
tang.
14. Tutup luka insisi kepala sementara dengan kassa basah.
15. Berikan mess no 15 untuk insisi kulit abdomen bagian atas di bawah
prosesus xypoideus.
16. Perdalam insisi sampai dengan fasia (sampai kelihatan fasia).
17. Berikan spaner untuk menggaetselang VP Shunt, dari kepala-leher-abdomen
keluar pada daerah insisi di abdomen.
18. Pasangventrikel VP Shunt (sebelumnyasudahdirendam di cairanoplosan
gentamycin) di bagianujung spanner yang berlubang.
19. Tarik ventrikelVP-Shunt ke atas (bagian insisi kepala).
20. Berikan chamber yang dihubungkan dengan peritoneal tube kemudian diikat
dengan benang nonabsorble (seide)3/0dan dimasukkan dalam soft tissue (
dibawah fat diatas fasia) lalu di spool dengan NaCl sampai lancar tidak ada
hambatan.
21. Berikan mess no 11 untukinsisidura.
22. Berikan kauter bipolar untuk cess dura.
23. Berikan ventrikel tube + mandrin yang akan dimasukkan ke dalam intra
cerebralsampai keluar cairan (hidrocephalus).
24. Sambung chamber dengan ventrikel tube.
25. Sambungan difiksasidenganbenang non absorble (seide) 3/0.
26. Tarik ventrikel tube ke arah distal (abdomen).
27. Pastikan aliran cairan pada ventrikel lancar.
28. Pasang spider pada abdomen yang sudahdiinsisi.
29. Berikan klem, pinset anatomis 2 buah + gunting metzenbaum untuk insisi
peritonium ± 1 cm.
30. Masukkan peritoneal tube kedalam peritoneum.
31. Tutup luka insisi.
32. Berikan benang multifilament absorbable untuk jahit fasia, fat pada kepala
dan abdomen.
33. Berikan jahitan benang non-absorbable untuk jahit kulit.
34. Bersihkan luka dengan kassa basah kemudian keringkan.
35. Beri sufratul-kassa-hipafic.
36. Bereskan alat,hitung jumlah instrumen dan kassa.
37. Operasi selesai.

Evaluasi

1. Kelengkapan instrument
2. Proses operasi
3. Bahan pemeriksaan
LAPORAN KASUSPENATALAKSANAAN OPERASI VP Shunt a/i
HIDROSEFALUS NON COMMUNICANT PADA PASIEN ByNy N
DI KAMAR OPERASI 4 INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

Disusunoleh :

RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

Anda mungkin juga menyukai