Disusun oleh:
BG SUMANTRI
TAHUN 2019
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
Skin graft adalah tindakan memindahkan sebagian atau seluruh tebalnya
kulit dari satu tempat ke tempat lain supaya hidup ditempat yang baru
tersebut dan dibutuhkann suplai darah baru (revaskularisasi) untuk
menjamin kelangsungan hidup kulit yang dipindahkan tersebut. (budiman
2008).
Skin graft adalah penempatan lapisan kulit yang baru yang sehat pada
daerah luka (Blancard, 2006 ) .
Dalam menangani suatu luka akibat trauma atau dapat penyakit, hasil yang
diharapkan adalah dapat mengembalikan integritas anatomi maupun
fungsinya. Pada kenyataannya tidak semua luka menutup secara primer,
karena kehilangan kulitnya terlalu luas membutuhkan jaringan penutup
untuk mengatasinya. Salah satu pilihan untuk menutup luka tersebut adalah
dengan melakukan tindakan skin graft.
B. Tujuan
1. Mendeskripsikan konsep dasar tentang transplantasi kulit
2. Mendeskripsikan diagnosa keperawatan yang muncul pada asuhan
keperawatan yang muncul pada asuhan keperawatan klien transplantasi
kulit
3. Mendeskripsikan rencana keperawatan yang dibuat pada asuhan
keperawatan klien dengan transplantasi kulit
4. Mendeskripikan tindakan tindakan yang telah dilakukan pada asuhan
keperawatan klien dengan transplantasi kulit
5. Mendeskripsikan evaluasi dari tindakan-tindakan yang telah dilakukan
pada asuhan keperawatan klien transplantasi kulit.
C. Indikasi
Skin graft dilakukan pada pasien yang mengalami kerusakan kulit yang
sehingga terjadi gangguan pada fungsi kulit itu sendiri, misalnya pada luka
bakar yang hebat, ulserasi, biopsi, luka karena trauma atau area yang
terinfeksi dengan kehilangan kulit yang luas. Penempatan graft pada luka
bertujuan untuk mencegah infeksi, melindungi jaringan yang ada di
bawahnya serta mempercepat proses penyembuhan.
Dokter akan mempertimbangkana pelaksanaan prosedur skin graft
berdasarkan pada beberapa faktor yaitu : ukuran luka, tempat luka dan
kemampuan kulit sehat yang ada pada tubuh. Daerah resipien diantaranya
adalah luka-luka bekas operasi yang luas sehingga tidak dapat ditutup secara
langsung dengan kulit yang ada disekitarnya dan memerlukan tambahan
kulit agar daerah bekas operasi dapat tertutup sehingga proses
penyembuhan dapat berlangsung secara optimal.
- Menutup defek kulit yang luas
- Dapat digunakan untuk penutupan sementara
D. Kontra indikasi
Kontra indikaasi dari STSG meliputi daerah yang memerlukan penampilan
kosmetik yang baik dan ketahanan yang cukup atau daerah-daerah yang
dengan adanya kontraksi luka yang cukup signifikan akan menurun
fungsinya.
STSG dikontraindikasikan bila derrah resipen graft memiliki vaskularisasi
yang kurang baik sehinggah graft tidak dapat bertahan
- Ukuran luka kecil yang dapat diperbaiki dengan melakukan Full
Thinckness skin graft.
E. Penatalaksanaan / Tindakan.
a. Split tickness skin graft
Donor dapat diambil dari daerah mana saja ditubuh seperti perut, dada,
pungung, bokong, ekstrimitas umumnya yang sering dilakukan diambil
dari paha. Untuk mengambil splitickness skin graft yang dilakukan
dengan menggunakan.:
1. Pisau/ blade
Yang bisa dipakai mata pisau no 22 yang mempunyai keuntungan
yaitu tajam,tipis dan rata.
2. Pisau khusus
Ketebalan graft dapat diatur dan merata.
3. Dermatome
Mempunyai kemampuan mempertahankan jarak antara mata pisau
dengan tebal kulit yang disayat. Dermatome tangan (drum
dermaatoma) dermatome listrik dan tekanan udara.
b. Full Thickness skin graft
Efek yang dibuat patron dari kasa atau karet sarung tangan bedah,
kemudian dibuat desain pada daerah donor sesuai dengan patron. Donor
dapat diambil dari retro aurikuler, supra klavikula, kelopak mata,
perut,lipat paha/inguinal, lipat siku, lipat pergelangan volar.
Dilakukan penyuntikan NaCl 0,9% atau lidokain dicampur adrenalin.
- Meratakan permukaan kulit pada daerah donor yang tidak rata
- Membantu pemisahan lapisan dermis dengan jaringan lemak
dibawahnya
- Lapangan operasi relatif lebih bersih dari perdarahan, membuat
batas dermis dan subkutis lebih jelas sehingga mempermudah
pengambilan graft.
Dilakukan insisi sesuai desain sampai sedalam dermis dengan
menggunakan pisau n0 15 atau no10 . dilakukan pemisahan dermis
dengan subkutis dimana keadaan kulit dalam keadaan tegang
dengan bantuan countertraction dari asisten. Setelah kulit didapat,
selanjutnya dilakukan pembuangan jaringan lemak yang ikut
terangkat saat pengambilan graft.
Intra op Post OP
Pre Op
Adanya tranplantasi
Khawatir, banyak Gelisah dan Pembiusan Regional Pembedahan
kulit
bertanya khwatir
Resiko perdarahan
Perdarah tak
terkontrol
Syok hipovelemik
Penurunan HB
Penurunan suplai O2
Gangguang perpusi
I. Gambar
TEKNIK INSTRUMEN
PERSIAPAN PASIEN
1. Persetujuan operasi.
2. Alat-alat dan obat-obatan.
3. Puasa
4. Lavement