Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN AN.

F DENGAN
MYELODYSPLASTIC SYNDROME
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN ANAK

OLEH:
ALFIN NI’MAH ROSYADA (G3A021060)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
DATA PENGKAJIAN
1. Biodata Pasien
Nama : An.F
No Register : C663029
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 24 Juni 2009
Alamat : Pecangaan, Jepara
Atatus perkawinan :-
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Diagnosa Medis : Myelodysplastic Syndrome
2. Keluhan Utama
Pasien tidak mengeluhkan apapun. Ibu pasien mengatakan anak masih
baik-baik saja dan belum ada keluhan yang berarti
3. Riwayat Penyakit Sekarang
An.F datang ke RSUP dr.Kariadi pada hari rabu, 29 oktober 2021 karena
muntah dan BAB berdarah di pagi hari. Kondisi umum pasien
composmentis, tampak lemas karena puasa untuk mengevaluasi BAB nya.
Dari hasil pengkajian didapatkan TD 110/70, RR 24 x/menit, HR 88
x/menit, T 36.5℃, bibir kering, mukosa tidak lembab, konjungtiva tidak
anemis, saat dipalpasi perut sebelah kiri atas teraba keras, perkusi redup,
namun pasien tidak merasa nyeri saat dipalpasi. Pasien saat ini sudah tidak
mengalami muntah dan BAB darah setelah 6 hari puasa, konsistensi BAB
saat ini lembek dan berwarna kuning. Pasien sudah mulai diberikan susu
Peptamen junior 8x40 ml. Dari hasil laborat didapatkan Hb 5.2, leukosit
2.5, dan trombosit 41.000. Pasien sudah masuk transfuse darah. Pasien
saat ini terpasang infus D5+1/2NS, tidak terpasang NGT dan DC.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien sudah 10 kali lebih ke rumah sakit dengan keluhan yang sama yaitu
muntah dan BAB darah. Pasien mengalami muntah dan BAB darah
pertama kali saat kelas 3 atau 4 SD. Riwayat endoskopi menunjukkan
adanya varises esofagus
5. Data Fokus
DS:
 Tidak ada keluhan
 Ibu pasien mengatakan bahwa pasien lemas sejak puasa dan sering
menangis
DO:
 Pasien composmentis, tampak lemas
 TD 110/70
 RR 24 x/menit
 HR 88 x/menit
 T 36.5℃
 bibir kering
 mukosa tidak lembab
 konjungtiva tidak anemis
 Palpasi perut sebelah kiri atas teraba keras, perkusi redup
 Skor kecemasan
 Skor nyeri
 IMT 17.2 (BB: 30 kg, TB: 130 cm)
 WAZ: NA
 HAZ: -1.59 SD
 BMI: -1.78 SD
6. Data penunjang:
a. Hasil laboratorium
 Hemoglobin 5.2
 Hematokrit 16.9
 Eritrosit 1.96
 MCH 26.5
 MCV 86.2
 MCHC 30.8
 Leukosit 2.5
 Trombosit 41.000
b. Diit yang peroleh: -
c. Terapi yang diperoleh
 Infus D5+1/2NS
 Injeksi omeprazole 20 mg/12 jam
 Injeksi ondansentron 4 mg/8 jam
 Injeksi parasetamol 300 mg/8 jam
 Propanolol 10 mg/8 jam (per oral)
 Injeksi Asam traneksamat 250 mg/8 jam
 Asam folat 1 mg/24 jam (per oral)
 Siklosporin 150 mg/24 jam
 Vitamin C 1 tablet/24 jam
 Transfusi TC 4 unit
ASUHAN KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
Data Problem Etiologi
DS: Risiko Perdarahan Penurunan kadar
 Ibu pasien hemoglobin dan
mengatakan bahwa trombosit
pasien lemas sejak
puasa dan sering
menangis
DO:
 Pasien
composmentis,
tampak lemas
 TD 110/70
 RR 24 x/menit
 HR 88 x/menit
 T 36.5℃
 bibir kering
 mukosa tidak
lembab
 konjungtiva tidak
anemis
 Palpasi perut
sebelah kiri atas
teraba keras,
perkusi redup
 Hemoglobin 5.2
 Leukosit 2.5
Data Problem Etiologi
 Trombosit 41.000

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko perdarahan berhubungan dengan penurunan konsentrasi
hemoglobin (D.0012)

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nomo Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
r DX Hasil

1. Risiko Setelah dilakukan Pencegahan


perdarahan tindakan keperawatan perdarahan (I.02067)
berhubungan selama 1x24 jam Observasi:
dengan diharapkan (tingkat  Monitor tanda
penurunan perdarahan) kehilangan dan gejala
konsentrasi darah baik internal perdarahan
hemoglobin maupun eksternal  Monitor nilai
(D.0012) menurun. Ekspektasi: hematokrit dan
menurun hemoglobin
Kriteria hasil (L.02017):  Monitor
a. Kelembapan kulit koagulasi (PT,
meningkat: 5 PTT)
b. Hemoglobin Terapeutik:
membaik: 5  Pertahankan bed
rest
 Batasi tindakan
invasif
Edukasi:
 Anjurkan
meningkatkan
asupan cairan
 Anjurkan
meningkatkan
asupan makanan
dan vitamin K
 Anjurkan segera
melapor jika
terjadi perarahan
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian
Nomo Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
r DX Hasil

produk darah

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
WAKTU
NO. DX TINDAKAN
(TANGGAL/JAM)

E. EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai