Di susun oleh :
Nama : Sifana Ayu Damayanti
Nim : G3A021061
I. Terapi
Paracetamol 500mg/8jam
Inj ampisilin sulbactam 1500mg.8jam iv
Inj metronidazole 500mg/8jam iv
Inj omeprazole 40mg/12 jam iv
Dulcolax 1 supp/24 jam
PRC 2 kantong
J. Analisa Data
DO:
Keadaan umum:
Composmentis, lemas
TTV:
- TD :
105/70 mmHg
- HR :
84x/menit
- Suhu :
36,5˚C
- RR :
20x/menit
- P : nyeri post
operasi, semakin
nyeri saat
beraktifitas
- Q : terasa
mencengkram
- R : hilang timbul
- S : VAS 4
- T : hilang timbul
DO :
- TB : 163
cm
- BB : 43
kg
- IMT :
16,18 kg/m2
- LLA :
18cm
K. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2. Risiko perdarahan berhubungan dengan tindakan pembedahan
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme
L. Intervensi keperawatan
- Berikan informasi
Nomor DX Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
tentang kebutuhan
nutrisi
edukasi
- Anjurkan pasien
makan sedikit tapi
sering
anjurkan pasien makan
makanan yang bergizi
M. Implementasi keperawatan
WAKTU
NO. DX TINDAKAN
(TANGGAL/JAM)
D.0077 28/12/2021 Manajemen nyeri (I.08238)
10.00 wib Observasi
Identifiksi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi
identifikasi skala nyeri
identifikasi respons nyeri non verbal
Terapeutik
berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (hipnosis, terapi
musik, kompres hangat/dingin,
aromaterapi)
fasilitasi istirahat tidur
edukasi
jelaskan penyebab, periode, pemicu
nyeri
anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
kolaborasi
kolaborasi pemberian analgetik (jika
perlu)
N. Evaluasi
28/12/2021
1. Nyeri akut
S:
Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi kolostomi
O:
Skala nyeri berkurang Vas 3
A:
Nyeri akut teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
2. Risiko perdarahan
S:
Pasien mengatakan keluar darah dari luka post operasi kolostomi pada
abdomen bawah
O:
T: 36,6℃
TD: 110/70
Terdapat keluar kotoran pada luka post operasi
Hemoglobin : 11,4 gr/dl
Hematokrit : 34.3 103/ ul
A:
Risiko perdarahan teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Ganti balut post operasi per dua hari (apabila tidak rembes)
3. Defisit nutrisi
S:
pasien mengatakan tidak nafsu makan, makan tidak habis 1 porsi
O:
Pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien bosen dengan lauk
tahu dan sayur
A:
Defisit nutrisi belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
29/12/2021
1. Nyeri akut
S:
Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi kolostomi
O:
Masih terasa nyeri skala nyeri Vas 3
A:
Nyeri akut belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
2. Risiko perdarahan
S:
Pasien mengatakan keluar darah dari luka post operasi kolostomi pada
abdomen bawah
O:
T: 36,2℃
TD: 108/86
Hemoglobin : 11,4 gr/dl
Hematokrit : 34.3 103/ ul
A:
Risiko perdarahan teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Ganti balut post operasi per dua hari (apabila tidak rembes)
3. Defisit nutrisi
S:
pasien mengatakan tidak nafsu makan, makan tidak habis 1 porsi
O:
Pasien mengatakan makan habis ½ porsi, lauk sudah di ganti dengan
sayu sop
A:
Defisit nutrisi teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
30/12/2021
1. Nyeri akut
S:
Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi kolostomi
O:
Skala nyei berkurang skala nyeri Vas 2
A:
Nyeri akut teatasi
P:
Intervensi dilanjutkan
2. Risiko perdarahan
S:
Pasien mengatakan keluar darah dari luka post operasi kolostomi pada
abdomen bawah
O:
T: 36,5℃
TD: 112/70
Hemoglobin : 11,4 gr/dl
Hematokrit : 34.3 103/ ul
A:
Risiko perdarahan teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Ganti balut post operasi per dua hari (apabila tidak rembes)
3. Defisit nutrisi
S:
pasien mengatakan tidak nafsu makan, makan tidak habis 1 porsi
O:
Pasien mengatakan makan habis ¾ porsi makan dengan lauk sayur
A:
Defisit nutrisi teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan