Tn.A datang ke IGD setelah mengalami kecelakaan dengan fraktur klavikula.
Sebelumnya Tn.A telah dilarikan ke RS terdekat dengan lokasi kecelakaan namun dirujuk ke RSUP dr.Kariadi. Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bagian dada dengan identifikasi nyeri seperti tertekan dan tajam seperti diiris. Pasien tampak kesulitan bernafas karena setiap bernafas terasa nyeri. Skor VAS 4, terdapat penumotoraks, terpasang WSD, infus, dower catheter, dan oksigen 8 lpm. Dinding dada pasien tidak simetris, terpantau SpO2 pasien 91%, warna cairan pada WSD berwarna merah, urin sebanyak 500 cc pada urin bag, TD 138/71, HR 109, Suhu 36,5℃. Pasien menyampaikan Lelah berada di tempat tidur terus menerus namun pasien juga masih belum dapat bergerak terlalu banyak karena menghindari nyeri dan mempertahankan posisi karena terapasang WSD, pasien BAK dan BAB di tempat tidur. Obat injeksi tang didapatkan pasien ketorolac dan ranitidine (intravena).