Di zaman modern, konsep Negara Hukum di Eropa Kontinental dikembangkan antara lain oleh
Immanuel Kant, Paul Laband, Julius Stahl, Fichte, dan lain-lain dengan menggunakan istilah Jerman,
yaitu “Rechtsstaat”. Sedangkan dalam tradisi Anglo Amerika, konsep Negara hukum dikembangkan
atas kepeloporan A.V. Dicey dengan sebutan “The Rule of Law”.
a. Menurut Julius Stahl, konsep Negara Hukum yang disebutnya dengan istilah “rechtsstaat”
itu mencakup empat elemen penting, yaitu:
2. Pembagian kekuasaan.
Dari keempat unsur utama negara hukum formal yang dikemukakan oleh sthal ini dapatlah
disimpulkan bahwa negara hukum bertujuan untuk melindungi hak-hak asasi waraga negaranya
dengan cara membatasi dan mengawasi gerak langkah dan kekuasaan negara dengan undang-undang.
b. Sedangkan A.V. Dicey menguraikan adanya tiga ciri penting dalam setiap Negara Hukum yang
disebutnya dengan istilah “The Rule of Law”, yaitu:
1. Supermacy of Law
2. Equality Before The Law
3. Constitution based on Human Right
Unsur Supermacy of Law mengandung arti bahwa tidak ada kekuasaan yang sewenang-
wenang (arbittary power), baik rakyat (yang diperintah) maupun raja (yang memerintah).
Kedua-duanya tunduk pada hukum (regular law). Prinsip itu menempatkan hukum dalam
kedudukan sebagai panglima. Hukum dijadikan sebagai alat untuk membenarkan kekuasaan,
termasuk membatasi kekuasaan tersebut. Jadi yang berkuasa, berdaulat dan Superme adalah
hukum, dan bukan kekuasaan.
Sedangkan pengertian dari unsur Equality Before the Law, mengandung arti bahwa
semua warga negara tunduk selaku pribadi maupun kualifikasinya sebagai pejabat negara
tunduk pada hukum yang sama dan diadili di pengadilan biasa yang sama. Jadi setiap warga
negara sama kedudukanya dihadapan hukum. Penguasa maupun warga negara bisa; apabila
melakukan tort (perbuatan melanggar hukum), maka akan diadili menurut aturan Common
Law dan di pengadilan yang biasa.
Menurut Huda (2005:73-74), persaman antara konsep rechtsstaat dengan konsep rule
of law, yaitu: pada dasarnya kedua konsep itu mengarahkan dirinya pada satu sasaran
yang utama, yakni pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia.
Sedangkan perbedaan antara konsep rechsstaat dengan konsep rule of law, yaitu:
Konsep rechsstaat lahir dari suatu perjuangan menentang absolutisme sehingga
sifatnya revolusioner, sebaliknya konsep rule of law berkembang secara evolusioner.
Konsep rechsstaat bertumpu atas sistem hukum kontinental yang disebut civil law,
sedangkan konsep rule of law bertumpu atas sistem hukum yang disebut common law.
Karakteristik civil law adalah administratif, sedangkan karakteristik common law
adalah judicial.
NIM : 190111100150
KELAS : H