Anda di halaman 1dari 9

I.

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Ikan memiliki sistem integumen, sistem rangka, dan sistem rangka sama

seperti halnya manusia. Sistem integumen atau kulit luar ikan terdiri dari dua

lapisan yaitu, lapisan luar yang disebut lapisan epidermis dan lapisan dalam yang

disebut lapisan dermis atau corium. Kulit ikan atau dermis adalah suatu unsur

kunci di dalam anatomi ikan ( Manda, R.P. et., al 2019). Sistem integumen atau

penutup tubuh ikan adalah kulit beserta drivat-drivatnya, seperti sisik dan kelenjar

beracun. Sistem integumen pada seluruh makhluk hidup merupakan bagian tubuh

yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar tempat makhluk hidup

tersebut hidup atau berada. Sisik terbagi atas lima jenis, yaitu: 1. Placoid, 2.

Cosmoid, 3. Ganoid, 4. Cycloid, 5. Cteroid. Lendir pada ikan diproduksi oleh sel

kalenjar lendir (sel goblet) yang berbentuk piala yang terdapat di dalam epidermis

dan terletak pada seluruh permukaan tubuh.

Bentuk tubuh ikan merupakan interaksi antara sistem rangka dangan

sistem otot serta evolusi dalam adaptasi kedua sistem tersebut terhadap

lingkungan. Sistem rangka berfungsi untuk penegak tubuh, menyokong, dan

melindungi organ-organ tubuh dan pembentukan butir darah merah. Rangka ikan

dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu: a) rangka axial yang terdiri dari tulang

tengkorak, tulang punggung dan tulang rusuk, b) rangka visceral, yang terdiri dari

seluruh tulang lengkung insang dan derivat-derivatnya, c) rangka apendicular,

yang terdiri dari sirip dan pelekant-pelekatnya. Ikan juga memilki sistem otot

yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang terdiri dari; a) urat daging licin, b)
urat daging bergaris/rangka, c) urat daging jantung. Dari uraian diatas melatar

belakangi penulis untuk menulis laporan tengtang sistem integumen, sistem otot,

dan sistem rangka pada ikan.

1.2. Tujuan dan Manfaat.

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah agar penulis dapat mengetahui

bagaimana sistem integumen, sistem otot, dan sistem rangka pada ikan serta apa

saja rangka penyususun tubuh ikan dan fungsinya pada sampel ikan yang

dipraktikumkan.

Sedangkan manfaat yang bisa diambil dalam praktikum ini adalah agar

penulis dapat mengetahui bagaimana pembagian rangka pada tubuh ikan dan

mengetahui fungsi dari rangka tersebut. Dapat melakukan pengenalan langsung

terhadap ikan-ikan yang dipraktikumkan guna mengenali secara spesifik dari

bentuk fisik dari ikan tersebut.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Ikan air tawar merupakan ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh

hidupnya di air tawar, seperti di sungai dan danau menurut Kordi dan Ghufran (

dalam Muhammad Nafis, et al., 2017:196). Ikan gabus (Channa striata)

merupakan salah satu jenis air tawar yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Ikan

gabus banyak terdapat secara alami di perairan seperti sungai, rawa-rawa,

persawahan, payau, bendungan, dan danau menurut menurut Umaya, et al.,

(dalam Muhammad Nafis, et al., 2017:196).

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Ikthiologi mengenai morfometrik dan perhitungan meristik

tubuh ikan dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Maret 2019 pada pukul 13.30

sampai dengan 16.00 di Laboratorium Biologi Perairan, Fakultas Perikanan dan

Kelautan, Universitas Riau.

3.2 Bahan dan Alat

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah ikan pantau

(Rasboracaudimaculata).

Sedangkan alat-alat yang digunakan adalah penggaris, alat tulis, serbet,

nampan, tisu, buku gambar praktikum ikhtiologi dan buku penuntun praktikum

ikhtiologi.
3.3 Metode Praktikum

Metode yang digunakan pada praktikum ini adalahmetode pengamatan

secara langsung terhadap objek yang diteliti yaitu ikan.Dimana data dan informasi

dapat diketahui setelah pengamatan langsung di Laboratorium Biologi Perairan,

Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Sehingga dapat memberikan

gambaran mengenai bidang dan arah ikan dan bentuk tubuh ikan.

3.4 Prosedur Praktikum

Sebelum diadakan praktikum terlebih dahulu diadakan pemeriksaan alat-

alat yang dibutuhkan, kemudian asisten mengadakan respon.Bagi praktikan yang

tidak memenuhi syarat tidak diperbolehkan ikut praktikum. Selanjutnya,

mempersiapkan nampan sebagai tempat objek yang diteliti yaitu ikan

pantau(Rasboracaudimaculata), objek yang akan diamati diletakkan di atas

nampan yang telah disediakan dengan posisi caput (kepala) di sebelah kiri dan

caudal di sebelah kanan. Lalu diukur morfometrik tubuhnya. Gambar ikan sampel

pad buku gambar, pada setiap ikan yang digambar pada sudut kanan atas gambar

dibuat klasifikasi ikan. Pada bagian bawah gambar buat tabel data hasil

pengukuran morfometrik tubuh ikan.Selanjutnya tabel hasil pengukuran dalam

persen.Kemudian buat tabel data hasil perhitungan meristik tubuh ikan dan yang

terakhir tabel hasil perhitungan data meristik setiap ikan tersebut dan simbol dari

setiap sirip ikan tersebut.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

Dari hasil pengamatan ikan, maka diperoleh data-data berikut :

4.1.1 Morfometrik Tubuh Ikan Pantau (Rasboracaudimaculata)

Tabel 1.1 Morfometrik Tubuh Ikan Pantau(Rasboracaudimaculata)


no Morfometrik Ukuran (cm) Persentase(%)
1 Panjang Total 12 12,6
2 Panjang Baku 9,5 10
3 Panjang kepala bagian dorsal 1,5 15,7
4 Panjang kepala bagian lateral 2 21
5 Panjang pre-dorsal 4 42
6 Panjang pangkal ekor dorsal 4 42
7 Panjang pangkal ekor anal 1,6 16
8 Panjang anal pelvik 2,5 25
9 Tinggi kepala dimata 0,9 9
10 Tinggi kepala ditengkuk 1,5 15
11 Tinggi badan dipelvik 2 21
12 Tinggi badan diawal dorsal 2,2 22
13 Tinggi badan diakhir anal 1,9 19
14 Tinggi batang ekor 1,2 12
15 Tinggi dasar ekor 1,1 11
16 Diameter bola mata 0,3 3
17 Panjang dasar sirip pectoral 0,4 4
18 Panjang dasar sirip dorsal 0,9 9
19 Panjang sirip pelvik 1,2 12
20 Panjang dasar sirip anal 1,5 15
21 Panjang sungut - 0
22 Panjang jari sirip dorsal terpanjang 1,8 18
23 Panjang jari sirip pectoral terpanjang 2,1 21
24 Panjang cuping sirip ekor bagian 2,3 23
atas
25 Panjang cuping sirip ekor bagian 2,3 23
bawah

4.1.2 Perhitungan Meristik Ikan Pantau (Rasboracaudimaculata)

A. Jari-jari sirip

 Jari-jari sirip punggung(dorsal) : D.3.4

 Jari-jari sirip dada(pectoral) : P.I.3.9

 Jari-jari sirip perut(ventral) : V.II.2.2

 Jari-jari sirip anus(anal) : A.II.1.2

 Jari-jari sirip ekor(caudal) : C.VII.8

B. Linea Lateralis

 Susunan linea lateralisnya lengkap dan sempurna

 Bentuk line lateralisnya hampir menyerupai garis lurus

 Jumlah baris linea lateralisnya 1 baris

C. Jumlah Sisik

 Jumlah sisik didepan sirip punggung adalah 12

 Jumlah sisik pipi adalah -

 Jumlah sisik disekeliling badan adalah 12

 Jumlah sisik batang ekor adalah 12

 Jumlah sisik pada garis rusuk adalah 27


 Jumlah sisik diatas garis rusuk adalah 7

 Jumlah sisik dibawah garis rusuk adalah 2

Gambar 1. Ikan Pantau (Rasboracaudimaculata)

Klasifikasi ikan pantau (Rasboracaudimaculata)

Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas: Pisces
Ordo :Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Rasbora
Species : Rasbora caudimaculata

4.2 PEMBAHASAN

Bentuk tubuh ikan pantau(Rasbora caudimaculata) diamati mulai dari :

a.kepala : Kepala tumpul dan bersisik,memiliki tutup insang, memiliki dua

pasang lubang hidung yang berada disisi kanan dan kiri atas sudut mulut.Memiliki

rahang, mulut terminal, tidak memiliki sungut, protactile (mulut ikan dapat
disembulkan kedepan ), ruang mulut sempit, sudut mulut satu garis lurus dengan

sisi bawah bola mata, berbibir tipis, moncong pendek dan tumpul,tidak berduri.

b. Badan : Berbentuk compressed, linea lateralisnya hampir menyerupai garis

lurus, memiliki sirip punggung sempurna dan jumlah sirip punggung satu. Letak

sirip punggung dibelakang bagian anterior badan.Permulaan dasar sirip punggung

didepan permulaan sirip dada.Posisi sirip dada berada dibawah linea lateralis

persis dibelakang tutup insang.Dan sirip perut berada dibawah sirip dada.Sirip

anus tidak menyatu dengan sirip ekor dan diliputi sisik.Dan memiliki sisik

stenoid.

c. Ekor : Bentuk ekor berlekuk tunggal.Ikan panatu merupakan jenis ikan air

tawar yang hidup didaerah tropis yang berasal dari Thailand.Ikan tambakan biasa

hidup diperairan rawa yang banyak ditumbuhi tanaman air.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Jadi kesimpulan yang diperoleh dari praktikum morfometrik perhitungan

meristik tubuh ikan yaitu pengertian morfometrik adalah ukuran bagian-bagian

tertentu dari struktur tubuh ikan. Adapun morfometrik yang digunakan selama

praktikum adalah pengukuran panjang total, panjang baku, panjang kepala,

panjang pre-dorsal, panjang pangkal ekor, panjang anal pelvik, tinggi kepala,

tinggi badan, diameter bola mata, panjang seluuh sirip dan lain-lain. Sedangkan

perhitungan meristik ikan antara lain jari-jari sirip, line lateralis dan perhitungan

jumlah sisik.

5.2 Saran
Sebagai praktikan yang baru memulai praktikum ikhtiology, masih

memiliki banyak kekurangan.Dan sebaiknya saat praktikum asisten lebih

memperhatikan lagi praktikan saat mengidentifikasi ikan.Sehingga kedepannya

praktikan dapat melakukan praktikum dengan lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai