RPP KELAS 1 Semester 1
RPP KELAS 1 Semester 1
RPP KELAS 1 Semester 1
(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengucapkan doa syukur atas anugerah identitas dirinya masing-masing yang khas
satu sama lain melalui doa sebelum dan sesudah pelajaran dengan baik
2. Siswa dapat menyebutkan identitas diri dengan dilakukannya permainan mengenal identitas diri
dengan benar
3. Siswa dapat menyebutkan alasan pentingnya memiliki identitas diri melalui permainan mengenal
identitas diri dengan baik
4. Siswa dapat menceritakan kembali kisah pemberian nama Yohanes Pembaptis berdasarkan
bacaan yang dibahas bersama guru dengan benar
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Setiap orang memiliki identitas diri yang khas. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat
rumah, dan keterangan lainnya merupakan identitas yang akan memudahkan orang lain
mengenal kita. Identitas diri merupakan kekhasan yang membedakan kita dengan orang lain.
2. Konsep
Kekhasan diri dapat juga berupa keadaan fisik, misalnya berbadan gemukkurus, tinggi-
pendek, berambut keriting-lurus, dan sebagainya. Atau kekhasan secara psikis misalnya
periang, pendiam, suka bergaul, penyendiri, dan sifat-sifat lainnya
3. Prinsip
Ketika anak-anak datang pada Yesus (Mat.19:13-15), mereka semua disambut gembira oleh
Yesus. Keanekaragaman atau kekhasan yang muncul dari penampilan anak-anak itu justru
menyenangkan hati Yesus, sehinggga Tuhan berkenan memberkati anak-anak itu satu per
satu. Demikianlah sesungguhnya kekhasan diri adalah tanda keagungan Tuhan Sang
Pencipta. Tuhan menciptakan setiap orang istimewa. Sebab dengan kekhasannya, setiap
orang menjadi penting dan dibutuhkan di dalam kebersamaan dengan orang lain.
Kehadirannya akan memperkaya keanekaragaman, memperindah kehidupan bersama dan
menyumbang partisipasi bagi kelompok. Karena itu sepantasnya kita bersyukur kepada
Tuhan Sang Pencipta karena diri kita yang khas.
4. Prosedur
Melakukan permainan mengenal identitas diri.
E. Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kateketis dan Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Observasi, Diskusi, Cerita, Informasi, dan Refleksi
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
1. Komkat KWI 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas I
Yogyakarta: Kanisius,
2. Alkitab: Lembaga Alkitab Indonesia. 2004, Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
3. Pengalaman siswa dan guru,
4. Lingkungan Sekitar
5. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 35 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Menggali pengalaman hidup.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya : “Siapa nama kamu?”
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi 20
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari. menit
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Menggali pengalaman hidup.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Memberi kesempatan siswa untuk melihat berbagai macam
(stimulasi/pemberian hewan, seperti di bawah ini
rangsangan)
100
Siswa mengamati gambar yang ditampilkan oleh guru menit
(Mengamati)
Mengajukan pertanyaan kepada siswa, “Sebutkan nama hewan-
hewan tersebut?”
Siswa menjawab pertanyaan dari guru
Problem statement Menyampaikan suatu pertanyaan sebagai bahan renungan untuk
(pernyataan/ identifikasi siswa, “apabila hewan-hewan dengan bentuk seperti itu disebut
masalah) sebagai ular, anjing, dst. Bagaimana dengan diri kita? Siapakah
kita yang memiliki bentuk mata seperti ini/itu, memiliki bentuk
rambut keriting/lurus, dsb?”
Siswa diharapkan dapat menjawab pertanyaan guru, dengan
menyebutkan nama mereka masing-masing
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 35 menit ) Waktu
Siswa menanyakan hal yang berkaitan dengan identitasnya,
misalnya “bu/pak, bagaimana jika namaku dengan temanku
sama? Apakah berarti kita kembar?” (Menanya)
Data Collection Membagi siswa di kelas menjadi dua kelompok
(pengumpulan data) Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing
Memberikan kesempatan siswa untuk bermain dengan teman-
temannya mengenai identitas diri
Memberikan petunjuk bahwa satu kelompok akan menjadi orang
buta dan kelompok yang lain akan dipanggil oleh si kelompok buta
Siswa mendengarkan penjelasan guru
Contoh permainannya
Sebagian siswa berperan sebagai orang buta menutup mata
dengan kedua tangannya dan memanggil “Josef... di
manakah kamu.....?” Sebagian lainnya berperan sebagai
Josef, mengangkat dan melambaikan kedua tangan sambil
menjawab “Ya...aku di sini...!”
Orang buta memanggil : “Josef...... di manakah
kamu.......?”
Josef menjawab : “Ya...... aku di sini....................!”
Ayo... panggil yang keras....... lebih keras..........lebih keras
lagi...............!
Ayo... menjawab yang keras....... lebih keras..........lebih
keras lagi...............!
(Selanjutnya secara bergantian dengan cara yang sama,
seorang siswa
menutup matanya dan memanggil salah seorang teman
yang ada di kelas: “.........
di manakah kamu....?” Lalu siswa yang dipanggil, menjawab:
“Ya.....aku di sini....!”)
Siswa melakukan permainan tersebut secara bergantian
(Mengumpulkan Informasi)
Data processing Menyampaikan beberapa pertanyaan setelah melakukan
(pengolahan data) kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa
“apakah ada yang mngalami kesalahan ketika tadi melakukan
permainan?”
Siswa menjawab pertanyaan siswa dengan iya atau tidak
Menyakan hal lain lagi, “apa yang menyebabkan kalian salah
menyebutkan nama teman kalian? mungkin kalian menyebutkan
nama teman kalian yang memiliki nama yang sama namun orang
yang kalian maksudkan bukan anak tersebut? Bagaimana cara
mengatasinya? Apakah ada yang tahu?”
Siswa menjawab pertanyaan guru
“kita tidak hanya dapat menyebutkan nama teman kita saja bu,
namun juga bisa dengan menyebutkan ciri-ciri orang tersebut”
Memberi peneguhan kepada siswa bahwa,
Setiap orang mempunyai nama yang membedakan dirinya
dengan orang lain. Kalau kebetulan nama panggilannya sama,
masih ada pembeda lainnya misalnya nama ayahnya, tempat dan
tanggal lahirnya, alamat rumahnya, atau keterangan lain. Nama
dan keterangan diri sangat penting agar orang lain dapat
mengenal kita dengan baik. Bersyukur karena sejak lahir orang
tua telah memberimu nama yang istimewa. Sebutlah atau
panggillah nama temanmu dengan benar dan sopan
Siswa diharapkan dapat memahami pernyataan dari guru
tersebut, “nama ku dengan nama temanku sama, namun nama
ayah dan ibuku berbeda dengan temanku jadi aku tidak kembar
dengan temanku tersebut”
Memberikan lembar kerja siswa mengenai identitas diri setiap
anak, dengan menuliskan nama lengkap, nama ayah, nama ibu,
alamat rumah
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 35 menit ) Waktu
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis perbedaan dirinya dengan orang lain melalui pengamatan satu sama
lain bersama teman sekelompoknya dan gambar dengan baik
2. Siswa dapat menjelaskan secara sederhana sikap terhadap teman yang berbeda melalui
permainan dengan anggota kelompok yang saling berbeda satu sama lain dari bentuk rambut,
warna kulit, dsb dengan baik
3. Siswa dapat menceritakan kembali kisah Allah menciptakan Hawa sebagai teman Adam
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Setiap orang memiliki identitas diri yang khas. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat
rumah, dan keterangan lainnya merupakan identitas yang akan memudahkan orang lain
mengenal kita. Identitas diri merupakan kekhasan yang membedakan kita dengan orang lain.
2. Konsep
Kekhasan diri dapat juga berupa keadaan fisik, misalnya berbadan gemuk-kurus, tinggi-
pendek, berambut keriting-lurus,dan sebagainya. Atau kekhasan secara psikis misalnya
periang, pendiam, suka bergaul, penyendiri, dan sifat-sifat lainnya
3. Prinsip
Ketika anak-anak datang pada Yesus (Mat.19:13-15), mereka semua disambut gembira oleh
Yesus. Keanekaragaman atau kekhasan yang muncul dari penampilan anak-anak itu justru
menyenangkan hati Yesus, sehinggga Tuhan berkenan memberkati anak-anak itu satu per
satu. Demikianlah sesungguhnya kekhasan diri adalah tanda keagungan Tuhan Sang
Pencipta. Tuhan menciptakan setiap orang istimewa. Sebab dengan kekhasannya, setiap
orang menjadi penting dan dibutuhkan di dalam kebersamaan dengan orang lain.
Kehadirannya akan memperkaya keanekaragaman, memperindah kehidupan bersama dan
menyumbang partisipasi bagi kelompok. Karena itu sepantasnya kita bersyukur kepada
Tuhan Sang Pencipta karena diri kita yang khas.
4. Prosedur
Melakukan permainan mengenal perbedaan identitas diri dan orang lain yang ada di sekitar.
E. Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kateketis dan Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Dinamika kelompok, Informasi, tanya jawab dan refleksi
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
F. Model dan Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
1. Komkat KWI 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas I.
Yogyakarta: Kanisius,
2. Alkitab: Lembaga Alkitab Indonesia. 2004, Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
3. Pengalaman siswa dan guru,
4. Internet,
5. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-2 ( 4 x 35 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Mengenal diriku sebagai individu yang khas.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
20
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai menit
dengan baik, maka siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Siapa diriku sebagai seorang individu yang khas.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Tidak hanya mengenal diriku sebagai individu yang khas, tetapi juga mengenal orang
lain yang juga memiliki kekhasannya masing-masing
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Menampilkan gambar di bawah ini
(stimulasi/pemberian
rangsangan)
100
menit
Surabaya, ____________________
Mengetahui,
Kepala SD Mandala II Guru Mata Pelajaran
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.2 Membiasakan untuk mengawali dan mengakhiri 1.2.1 Mensyukuri akan semua kegiatan yang dilakukan
pelajaran dengan berdoa. adalah hal yang bermanfaat bagi kehidupan
2.1 Membiasakan diri untuk berperilaku santun 2.1.1 Mengaplikasikan sikap sopan dan santu kepada
dalam kegiatan pembelajaran. keluarga, teman, dan guru dalam kehidupan sehari-hari
3.2. Mengenal anggota tubuh yang dimilikinya 3.2.1. Mengidentifikasi macam-macam anggota tubuh
sebagai anugerah Allah 3.2.2. Menganalisis kegunaan anggota tubuh untuk kebaikan
sesuai dengan kehendak Tuhan
4.2 Melakukan aktivitas (misalnya merawat anggota 4.2.1 Mewarnai gambar semua anggota tubuh yang
tubuh/ menggambar/ mewarnai/ menghias dianugerahkan Tuhan kepada masing-masing manusia
gambar anggota tubuh) sebagai ungkapan
syukur kepada Allah atas anugerah anggota
tubuh
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam anggota tubuh melalui gambar dengan benar
2. Siswa dapat menganalisis kegunaan anggota tubuh melalui lagu dengan benar
3. Siswa dapat mengidentifikasi gambar tubuh manusia melalui lembar kerja siswa dengan benar
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Tubuh manusia terdiri atas banyak anggota. Setiap anggota tubuh mempunyai fungsi yang
khas. Dengan anggota-anggota tubuh, kita dapat melakukan apa yang kita inginkan. Anggota-
anggota tubuh tidak bekerja sendiri-sendiri. Mereka selalu bekerja sama untuk melakukan
setiap perbuatan. Misalnya, mata melihat jalan dan kaki melangkah maju menuju tujuan.
Betapa penting peranan anggota-anggota tubuh itu bagi kehidupan manusia. Namun kadang-
kadang manusia lalai dalam merawat anggota-anggota tubuhnya sehingga menimbulkan
penyakit yang merugikan diri sendiri. Bahkan mungkin manusia menyalahgunakan anggota
tubuhnya untuk perbuatan jahat.
2. Konsep
Pelajaran ini bertujuan membimbing siswa untuk mengenal dengan baik anggota-anggota
tubuh yang dikaruniakan Tuhan kepadanya. Siswa perlu memahami bahwa anggota-anggota
tubuhnya harus dipergunakan hanya untuk kebaikan saja sesuai kehendak Sang Pencipta.
Anggota-anggota tubuh tidak boleh dipergunakan untuk berbuat jahat yang merugikan diri
sendiri. Juga tidak untuk menyakiti sesama atau merusak alam sekitar. Misalnya, mulut
digunakan untuk mengejek sesama, atau kaki untuk menendang teman.
3. Prinsip
Rasul Paulus menasehatkan agar umat Allah mempersembahkan tubuhnya sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan berkenan pada Allah (Roma 12:1-2). Setiap kata
dan perbuatan yang keluar dari diri kita hendaknya selaras dengan kehendak Allah. Apa yang
dilakukan oleh anggota-anggota tubuh hendaknya hanyalah perbuatan yang berkenan pada
Allah, dan itulah ibadah yang sejati. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa berhati-hati
dalam menggunakan anggota-anggota tubuh. Kita harus berusaha mengendalikan diri untuk
tidak melakukan perbuatan jahat yang dapat merusak hubungan baik kita dengan Tuhan dan
sesama.
4. Prosedur
Bernyanyi dan bermain untuk mengenal anggota tubuh dan kegunaannya.
E. Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kateketis dan Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, bercerita, bernyanyi, informasi dan refleksi
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
1. Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik. untuk SD kelas I
Yogyakarta: Kanisius,
2. Alkitab: Lembaga Alkitab Indonesia. 2004, Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
3. Pengalaman siswa dan guru,
4. Internet,
5. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-4 ( 4 x 35 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Diriku adalah Anugerah Tuhan.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi 20
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari. menit
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Anggota tubuh dan kegunaannya masing-masing
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Menganal anggota tubuh yang telah dianugerahkan Tuhan untuk masing-masing orang
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Pertemuan Ke-4 ( 4 x 35 menit ) Waktu
Kegiatan Inti
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Membimbing siswa untuk mengamati gambar seperti di bawah
(stimulasi/pemberian ini
rangsangan)
Surabaya, _______________________
Mengetahui,
Kepala SD Mandala II Guru Mata Pelajaran
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.2 Membiasakan untuk mengawali dan mengakhiri 1.2.1 Mensyukuri akan semua kegiatan yang dilakukan
pelajaran dengan berdoa. adalah hal yang bermanfaat bagi kehidupan
2.1 Membiasakan diri untuk berperilaku santun dalam
2.1.1 Mengaplikasikan sikap sopan dan santu kepada
kegiatan pembelajaran. keluarga, teman, dan guru dalam kehidupan sehari-
hari
3.2. Mengenal anggota tubuh yang dimilikinya dan 3.2.3. Menganalisis pentingnya merawat anggota tubuh
mensyukurinya sebagai karunia Allah 3.2.4. Menganalisis cara merawat anggota tubuh
4.2 Melakukan aktivitas (misalnya merawat anggota 4.2.2 Melakukan aktivitas merawat anggota tubuh dengan
tubuh/ menggambar/ mewarnai/ menghias menggosok gigi dan mencuci tangan
gambar anggota tubuh) sebagai ungkapan syukur
kepada Allah atas anugerah anggota tubuh
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis pentingnya merawat anggota tubuh melalui penjelasan dari guru
dengan baik
2. Siswa dapat menganalisis cara merawat anggota tubuh melalui gambar yang disajikan dengan
baik
3. Siswa dapat melakukan aktivitas merawat anggota tubuh dengan menggosok gigi dan mencuci
tangan melalui tugas yang disampaikan oleh guru dengan benar
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Tubuh manusia terdiri atas banyak anggota. Setiap anggota tubuh mempunyai fungsi yang
khas. Dengan anggota-anggota tubuh, kita dapat melakukan apa yang kita inginkan. Anggota-
anggota tubuh tidak bekerja sendiri-sendiri. Mereka selalu bekerja sama untuk melakukan
setiap perbuatan. Misalnya, mata melihat jalan dan kaki melangkah maju menuju tujuan.
Betapa penting peranan anggota-anggota tubuh itu bagi kehidupan manusia. Namun kadang-
kadang manusia lalai dalam merawat anggota-anggota tubuhnya sehingga menimbulkan
penyakit yang merugikan diri sendiri. Bahkan mungkin manusia menyalahgunakan anggota
tubuhnya untuk perbuatan jahat.
2. Konsep
Pelajaran ini bertujuan membimbing siswa untuk mengenal dengan baik anggota-anggota
tubuh yang dikaruniakan Tuhan kepadanya. Siswa perlu memahami bahwa anggota-anggota
tubuhnya harus dipergunakan hanya untuk kebaikan saja sesuai kehendak Sang Pencipta.
Anggota-anggota tubuh tidak boleh dipergunakan untuk berbuat jahat yang merugikan diri
sendiri. Juga tidak untuk menyakiti sesama atau merusak alam sekitar. Misalnya, mulut
digunakan untuk mengejek sesama, atau kaki untuk menendang teman.
3. Prinsip
Rasul Paulus menasehatkan agar umat Allah mempersembahkan tubuhnya sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan berkenan pada Allah (Roma 12:1-2). Setiap kata
dan perbuatan yang keluar dari diri kita hendaknya selaras dengan kehendak Allah. Apa yang
dilakukan oleh anggota-anggota tubuh hendaknya hanyalah perbuatan yang berkenan pada
Allah, dan itulah ibadah yang sejati. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa berhati-hati
dalam menggunakan anggota-anggota tubuh. Kita harus berusaha mengendalikan diri untuk
tidak melakukan perbuatan jahat yang dapat merusak hubungan baik kita dengan Tuhan dan
sesama.
4. Prosedur
Bernyanyi dan bermain untuk mengenal anggota tubuh dan kegunaannya.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kateketis dan Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Dinamika kelompok, Informasi, tanya jawab dan refleksi
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
1. Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas I.
Yogyakarta: Kanisius.
2. Alkitab: Lembaga Alkitab Indonesia. 2004, Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
3. Pengalaman siswa dan guru
4. Internet,
5. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-5 ( 4 x 35 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Anggota tubuh dan kegunaannya masing-masing
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi 20
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari. menit
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Semua anggota tubuh berguna
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Anggota tubuh memiliki kegunaan masing-masing, sehingga perlu dirawat dengan
baik
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Menampilkan gambar seperti di bawah ini
(stimulasi/pemberian Siswa mengamati gambar yang ditampilkan oleh guru
rangsangan) (Mengamati)
Memberi pertanyaan kepada siswa, 105
“Apa yang dilakukan oleh anak-anak tersebut?”, “Apa
menit
manfaat dari apa yang dilakukan oleh anak-anak tersebut?”
Surabaya, __________________
Mengetahui,
Kepala SD Mandala II Guru Mata Pelajaran
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.3 Bersyukur atas lingkungan rumah sebagai tempat 1.3.1 Mensyukuri akan semua kegiatan yang dilakukan
yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan adalah hal yang bermanfaat bagi kehidupan
berkembang
2.3 Bertanggung jawab terhadap lingkungan rumah 2.3.1 Mengaplikasikan sikap sopan dan santu kepada
sebagai tempat bertumbuh dan berkembang keluarga, teman, dan guru dalam kehidupan sehari-
hari
3.3 Mengenal lingkungan rumah sebagai tempat yang 3.3.1 Menganalisis kegunaan rumah/ tempat tinggal bagi
dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan manusia
berkembang 3.3.2 Mengidentifikasi cara merawat rumah/tempat tinggal
3.3.3 Menjelaskan bagaimana indahnya rumah Tuhan
berdasarkan Mazmur 84
4.3 Melakukan aktivitas (misalnya terlibat dalam 4.3.1 Melakukan aktivitas merawat rumah/tempat tinggal
tugas-tugas di dalam keluarga, memelihara dengan menyapu atau mencuci piring
lingkungan rumah) sebagai tempat bertumbuh
dan berkembang
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis kegunaan rumah/ tempat tinggal bagi manusia melalui sebuah puisi
yang dibacakan dengan baik
2. Siswa dapat mengidentifikasi cara merawat rumah/tempat tinggal melalui gambar yang
ditampilkan oleh guru dengan benar
3. Siswa dapat menjelaskan bagaimana indahnya rumah Tuhan berdasarkan Mazmur 84 melalui
refleksi bacaan kitab suci oleh guru dengan baik
4. Siswa dapat melakukan aktivitas merawat rumah/tempat tinggal melalui tugas yang diberikan oleh
guru dengan baik
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Setiap keluarga membutuhkan rumah sebagai tempat tinggal. Pada umumnya sebuah rumah
terdiri atas ruang keluarga, ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi dan toilet, dapur, gudang,
dan ruang lain sesuai kebutuhan keluarga. Kemudian di depan rumah ada ruang terbuka atau
taman. Setiap kamar atau ruang sepantasnya digunakan sesuai fungsinya masing-masing.
Bila setiap anggota keluarga tertib dalam menggunakan kamar atau ruang sesuai fungsinya,
maka semua anggota keluarga akan merasa aman dan nyaman di dalam rumah
2. Konsep
Di dalam rumah anak hidup bersama orang tua dan saudara-saudaranya. Setiap anggota
keluarga mempunyai tanggung jawab tertentu. Ayah dan ibu bertanggung jawab melindungi,
mendidik dan memberi nafkah untuk semua anggota keluarga. Anak-anak bertanggung jawab
atas tugas-tugas tertentu sesuai kemampuannya.
3. Prinsip
Di dalam Kitab Keluaran 20:12 Allah berfirman: “Hormatilah ayah dan ibumu supaya lanjut
umurmu di tanah yang diberikanTuhan Allahmu.” Anak menghormati orang tuanya dengan
taat melaksanakan nasihat mereka dan rajin melakukan perbuatan baik di tengah keluarga.
Dalam hal ini anak dapat mulai belajar membantu tugas-tugas keluarga, meskipun hasil
pekerjaannya belum sempurna.
4. Prosedur
Melalui pelajaran ini siswa dibimbing untuk mengenal rumah sebagai tempat tinggal, fungsi
setiap kamar atau ruang di dalamnya. Diharapkan anak dapat membiasakan diri
menggunakan fasilitas rumah sesuai fungsinya masing-masing. Kemudian siswa dibimbing
untuk ikut bertanggung jawab menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan rumah. Misalnya
membuang sampah pada tempatnya, merapikan peralatan setelah bermain.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kateketis dan Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Bernyanyi, bermain, tanya jawab, informasi dan refleksi
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
1. Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas I.
Yogyakarta: Kanisius.
2. Alkitab: Lembaga Alkitab Indonesia. 2004, Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
3. Pengalaman siswa dan guru
4. Internet,
5. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-6 ( 4 x 35 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Cara merawat anggota tubuh dengan baik dan benar
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari. 20
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai menit
dengan baik, maka siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Merawat tempat tinggal atau rumah yang menjadi tempat tinggal kita sendiri sebagai
manusia
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Selain anggota tubuh yang perlu dirawat dan dijaga, rumah sebagai tempat tinggal
juga harus dijaga dan dirawat karena rumah merupakan salah satu hal yang terpenting
dalam hidup
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Menampilkan gambar seperti di bawah ini 105
(stimulasi/pemberian Siswa mengamati gambar yang ditampilkan oleh guru menit
rangsangan) (Mengamati)
Memberi pertanyaan kepada siswa,
“Apa yang kalian amati dari gambar yang ditampilkan
berikut?”, “Bagaimana suasana dari rumah tersebut?”
Pertemuan Ke-6 ( 4 x 35 menit ) Waktu
Surabaya, ___________________
Mengetahui,
Kepala SD Mandala II Guru Mata Pelajaran
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.3 Bersyukur atas lingkungan rumah sebagai tempat 1.3.1 Mensyukuri akan semua kegiatan yang dilakukan
yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan adalah hal yang bermanfaat bagi kehidupan
berkembang
2.3 Bertanggung jawab terhadap lingkungan rumah 2.3.1 Mengaplikasikan sikap sopan dan santu kepada
sebagai tempat bertumbuh dan berkembang keluarga, teman, dan guru dalam kehidupan sehari-
hari
3.3 Mengenal lingkungan rumah sebagai tempat yang 3.3.4 Menganalisis tugas setiap anggota keluarga
dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan 3.3.5 Mengidentifikasi akibat yang akan timbul apabila
berkembang tugas tidak dijalankan dengan baik
4.3 Melakukan aktivitas (misalnya terlibat dalam 4.3.2 Menyanyikan lagu Paman Petani Unggul
tugas-tugas di dalam keluarga, memelihara
lingkungan rumah) sebagai tempat bertumbuh
dan berkembang
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis tugas setiap anggota keluarga dengan benar
2. Siswa dapat mengidentifikasi akibat yang akan timbul apabila tugas tidak dijalankan dengan baik
3. Siswa dapat menyanyikan lagu Paman Petani Unggul dengan baik
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Setiap keluarga membutuhkan rumah sebagai tempat tinggal. Pada umumnya sebuah rumah
terdiri atas ruang keluarga, ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi dan toilet, dapur, gudang,
dan ruang lain sesuai kebutuhan keluarga. Kemudian di depan rumah ada ruang terbuka atau
taman. Setiap kamar atau ruang sepantasnya digunakan sesuai fungsinya masing-masing.
Bila setiap anggota keluarga tertib dalam menggunakan kamar atau ruang sesuai fungsinya,
maka semua anggota keluarga akan merasa aman dan nyaman di dalam rumah
2. Konsep
Di dalam rumah anak hidup bersama orang tua dan saudara-saudaranya. Setiap anggota
keluarga mempunyai tanggung jawab tertentu. Ayah dan ibu bertanggung jawab melindungi,
mendidik dan memberi nafkah untuk semua anggota keluarga. Anak-anak bertanggung jawab
atas tugas-tugas tertentu sesuai kemampuannya.
3. Prinsip
Di dalam Kitab Keluaran 20:12 Allah berfirman: “Hormatilah ayah dan ibumu supaya lanjut
umurmu di tanah yang diberikanTuhan Allahmu.” Anak menghormati orang tuanya dengan
taat melaksanakan nasihat mereka dan rajin melakukan perbuatan baik di tengah keluarga.
Dalam hal ini anak dapat mulai belajar membantu tugas-tugas keluarga, meskipun hasil
pekerjaannya belum sempurna.
4. Prosedur
Melalui pelajaran ini siswa dibimbing untuk mengenal rumah sebagai tempat tinggal, fungsi
setiap kamar atau ruang di dalamnya. Diharapkan anak dapat membiasakan diri
menggunakan fasilitas rumah sesuai fungsinya masing-masing. Kemudian siswa dibimbing
untuk ikut bertanggung jawab menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan rumah. Misalnya
membuang sampah pada tempatnya, merapikan peralatan setelah bermain.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kateketis dan Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, bernyanyi, bermain, bercerita, informasi dan refleksi
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
1. Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas I.
Yogyakarta: Kanisius.
2. Alkitab: Lembaga Alkitab Indonesia. 2004, Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
3. Pengalaman siswa dan guru
4. Internet,
5. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-7 ( 4 x 35 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Cara merawat rumah/tempat tinggal dengan baik dan benar
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
20
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai menit
dengan baik, maka siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Tugas setiap anggota keluarga
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Tempat tinggal/rumah dapat dirawat dengan baik apabila setiap anggota keluarga
bekerja sama saling membantu untuk menjaga dan merawatnya dengan baik sesuai
dengan tugas anggota keluarga masing-masing
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Menampilkan gambar seperti di bawah ini
(stimulasi/pemberian Siswa mengamati gambar yang ditampilkan oleh guru
rangsangan) (Mengamati)
Memberi pertanyaan kepada siswa,
“Apa yang kalian amati dari gambar yang ditampilkan
berikut?”,
105
menit
Surabaya, ____________________
Mengetahui,
Kepala SD Mandala II Guru Mata Pelajaran
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.4 Bersyukur atas lingkungan rumah sebagai tempat 1.4.1 Mensyukuri akan semua kegiatan yang dilakukan
yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan adalah hal yang bermanfaat bagi kehidupan
berkembang
2.4 Bertanggung jawab terhadap lingkungan rumah 2.4.1 Mengaplikasikan sikap sopan dan santu kepada
sebagai tempat bertumbuh dan berkembang keluarga, teman, dan guru dalam kehidupan sehari-
hari
3.4 Mengenal lingkungan sekolah sebagai tempat 3.4.1 Menganalisis tujuan dari setiap anak harus bersekolah
yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan 3.4.2 Mengidentifikasi petugas-petugas pelayanan yang
berkembang ada di sekolah
4.4 Melakukan aktivitas (misalnya melaksanakan tugas 4.4.1 Mengaplikasikan perbuatan yang dilakukan untuk
dari guru, memelihara lingkungan sekolah) merawat lingkungan sekolah
sebagai tempat bertumbuh dan berkembang
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis tujuan mengapa setiap anak harus bersekolah dengan baik
2. Siswa dapat mengidentifikasi petugas-petugas pelayanan yang ada di sekolah dengan benar
3. Siswa dapat mengaplikasikan perbuatan yang dilakukan untuk merawat lingkungan sekolah
dengan baik
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Bertumbuh dan berkembang adalah proses kehidupan yang dialami setiap orang. Seiring dengan
bertambahnya usia, anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dirinya. Badannya akan
bertumbuh semakin besar, dan kemampuan dirinya juga akan berkembang, baik kemampuan fisik
maupun psikis. Agar perkembangan dirinya dapat optimal, anak perlu mengikuti pendidikan formal di
sekolah. Di sekolah anak mengalami proses pendidikan yang terencana dan terarah dengan bantuan
para guru yang profesional. Dengan demikian, keterbatasan orang tua dan masyarakat dalam upaya
mengembangkan kecerdasan anak dapat terlaksana secara efektif di sekolah.
2. Konsep
Nasihat bijak di dalam Kitab Amsal mengatakan: “Berpeganglah pada didikan, jangan melepaskannya.
Peliharalah dia karena dialah hidupmu. Jangan menempuh jalan orang fasik, dan jangan mengikuti
jalan orang jahat.” (Amsal 4:13-14).
3. Prinsip
Kitab Amsal menasihati setiap orang untuk mencintai pendidikan, yang pada hakikatnya bertujuan
mendidik anak untuk menemukan dan mencintai kebenaran sejati. Sebab kebenaran sejati itulah yang
dapat memuaskan dan memberi kebahagiaan yang sesungguhnya, sebagaimana Yesus bersabda:
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan”
(Mat.5:6) . Anak akan sampai pada kebenaran sejati bila ia selalu taat pada didikan yang benar, yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan, seperti diteladankan oleh Yesus Kristus.
4. Prosedur
Melalui pelajaran ini kita hendak membimbing peserta didik untuk memahami tujuan bersekolah,
mengenal lingkungan sekolah dan para petugas pelayanan yang ada, terutama para guru sebagai
pendidiknya. Diharapkan pula akan tumbuh kesadaran peserta didik untuk melaksanakan tanggung
jawabnya baik terhadap guru maupun lingkungan sekolah, dan bangkitnya semangat untuk belajar
dan berlatih demi mencapai kecerdasan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kateketis dan Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Bernyanyi, berrmain, informasi dan refleksi
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
1. Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas I.
Yogyakarta: Kanisius.
2. Alkitab: Lembaga Alkitab Indonesia. 2004, Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
3. Pengalaman siswa dan guru
4. Internet,
5. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 35 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Tugas setiap anggota keluarga.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya : “Apa tugas setiap anggota
keluarga?”, “Khususnya sebagai seorang anak, tugas apa yang wajib kalian lakukan?”
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. 20
Motivasi menit
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Pentingnya untuk bersekolah
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Memberi kesempatan siswa untuk menyanyika lagu bersama-sama,
(stimulasi/pemberian seperti di bawah ini:
rangsangan)
100
menit
Tes Tulis
Tes Tertulis
1. Apa tujuan kita bersekolah?
2. Siapa saja nama guruku?
3. Siapa tokoh-tokoh yang ada dalam cerita kelahiran Yesus?
4. Sebutkan perbuatan merawat sekolah!
Surabaya, _____________
Mengetahui,
Kepala SD Mandala II Guru Mata Pelajaran
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.4 Bersyukur atas lingkungan rumah sebagai tempat 1.4.1 Mensyukuri akan semua kegiatan yang dilakukan
yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan adalah hal yang bermanfaat bagi kehidupan
berkembang
2.4 Bertanggung jawab terhadap lingkungan rumah 2.4.1 Mengaplikasikan sikap sopan dan santu kepada
sebagai tempat bertumbuh dan berkembang keluarga, teman, dan guru dalam kehidupan sehari-
hari
3.4 Mengenal lingkungan sekolah sebagai tempat 3.4.3 Mengidentifikasi macam-macam pelajaran yang ada di
yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan sekolah
berkembang 3.4.4 Menganalisis manfaat pelajaran yang didapatkan dari
guru
3.4.5 Menganalisis sikap-sikap baik terhadap guru di sekolah
4.4 Melakukan aktivitas (misalnya melaksanakan tugas 4.4.2 Menghias slogan yang bertemakan ketaatan pada guru
dari guru, memelihara lingkungan sekolah) 4.4.3 Mewarnai gambar ibu guru yang sedang menjelaskan
sebagai tempat bertumbuh dan berkembang pelajaran kepada seorang anak di kelas
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam pelajaran yang ada di sekolah dengan benar
2. Siswa dapat menganalisis manfaat pelajaran yang didapatkan dari guru dengan baik
3. Siswa dapat menganalisis sikap-sikap baik terhadap guru di sekolah dengan baik
4. Siswa dapat menghias slogan yang bertemakan ketaatan pada guru dengan baik
5. Siswa dapat mewarnai gambar ibu guru yang sedang menjelaskan pelajaran kepada seorang anak
di kelas dengan baik
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Bertumbuh dan berkembang adalah proses kehidupan yang dialami setiap orang. Seiring dengan
bertambahnya usia, anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dirinya. Badannya akan
bertumbuh semakin besar, dan kemampuan dirinya juga akan berkembang, baik kemampuan fisik
maupun psikis. Agar perkembangan dirinya dapat optimal, anak perlu mengikuti pendidikan formal di
sekolah. Di sekolah anak mengalami proses pendidikan yang terencana dan terarah dengan bantuan
para guru yang profesional. Dengan demikian, keterbatasan orang tua dan masyarakat dalam upaya
mengembangkan kecerdasan anak dapat terlaksana secara efektif di sekolah.
2. Konsep
Nasihat bijak di dalam Kitab Amsal mengatakan: “Berpeganglah pada didikan, jangan melepaskannya.
Peliharalah dia karena dialah hidupmu. Jangan menempuh jalan orang fasik, dan jangan mengikuti
jalan orang jahat.” (Amsal 4:13-14).
3. Prinsip
Kitab Amsal menasihati setiap orang untuk mencintai pendidikan, yang pada hakikatnya bertujuan
mendidik anak untuk menemukan dan mencintai kebenaran sejati. Sebab kebenaran sejati itulah yang
dapat memuaskan dan memberi kebahagiaan yang sesungguhnya, sebagaimana Yesus bersabda:
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan”
(Mat.5:6) . Anak akan sampai pada kebenaran sejati bila ia selalu taat pada didikan yang benar, yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan, seperti diteladankan oleh Yesus Kristus.
4. Prosedur
Melalui pelajaran ini kita hendak membimbing peserta didik untuk memahami tujuan bersekolah,
mengenal lingkungan sekolah dan para petugas pelayanan yang ada, terutama para guru sebagai
pendidiknya. Diharapkan pula akan tumbuh kesadaran peserta didik untuk melaksanakan tanggung
jawabnya baik terhadap guru maupun lingkungan sekolah, dan bangkitnya semangat untuk belajar
dan berlatih demi mencapai kecerdasan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kateketis dan Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Bernyanyi, berrmain, informasi dan refleksi
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
1. Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas I.
Yogyakarta: Kanisius.
2. Alkitab: Lembaga Alkitab Indonesia. 2004, Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
3. Pengalaman siswa dan guru
4. Internet,
5. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 35 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Mengenal sekolahku.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya : “Apa tujuan orang untuk
bersekolah?”, “Apakah pihak-pihak yang bekerja di sekolah bermanfaat untuk kemajuan
sekolah?”
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. 20
Motivasi menit
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Pentingnya guru yang ada di sekolah
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Memberi kesempatan siswa untuk mengamati gambar, seperti di
(stimulasi/pemberian bawah ini:
rangsangan)
100
menit
Tes Tulis
Tes Tertulis
1. Macam-macam pelajaran di sekolah ………………………………………
2. Manfaat pelajaran di sekolah ………………………………………………
3. Supaya cepat pintar kita harus ……………………………………………..
4. Sikap-sikap yang baik saat guru mengajar ……………………………..
5. Nasihat guru harus kita ……………………………………………………
Surabaya, _____________
Mengetahui,
Kepala SD Mandala II Guru Mata Pelajaran