Kelas : 3B PGSD BI
I. Pengertian
Pembelajaran Kelas Rangkap adalah satu bentuk pembelajaran yang
mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih,
dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang
berbeda. Menurut IG.AK.Wardhani, 1998 PKR adalah suatu bentuk pembelajaran
yang mensyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruangan kelas atau lebih,
dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang
berbeda.Sedangkan menurut Asri Budiningsih (2006: 3-4), ada beberapa macam
model PKR salah satunya model PKR-221 (dua kelas, dua mata pelajaran, satu
ruang kelas).
II. Alasan PKR diperlukan adalah ;
1. Alasan geografis
2. Alasan demografis
3. Kurang guru
4. Terbatasnya ruang kelas
5. Adanya guru yang tidak hadir
Model PKR 221 merupakan model PKR Murni karena prinsip keserempakan
terpenuhi tanpa batas fisik. Perhatian tatap muka sebagai wahana pedagogis
kontrol guru terhadap kelas dapat berlangsung terus menerus. Model ini sangat
dianjurkan untuk digunakan karena paling efektif diantara model PKR lainnya.
Namun, model ini hanya mungkin diterapkan jika jumlah siswa tidak terlampau
banyak ( 15 – 20 orang).
III. Tujuan , Fungsi, dan manfaat PKR dari aspek :
1. Quantity dan EquityPKR memungkinkan kita untuk memenuhi asas quantity
(jumlah) dan equity (pemerataan),yaitu dengan mengoptimalkan sumber daya yang
ada.Dan mampu memberikan pelayanan yang lebih merata dan adil (equity)
hingga kedaerah pelosok dan kantong – kantong permukiman yang terbesar.
2. EkonomisSatuan biaya pendidikan yang ditanggung oleh pemerintah dan
masyarakat akan jauh lebih kecil. Dengan jumlah dana pendidikan yang sama,
perluasan pelayanan pendidikan dapat diberikan hingga kedaerah yang sulit, kecil
dan terpencil.
3. PedagogisMampu meningkatkan kemandirian murid dan mendorong anak agar
aktif dan mandiri
4. Keamanan Kekhawatiran orang tua terhadap kemungkikan terjadinya
kecelakaan pada anak – anak mereka berkurang.
IV. Prinsip – prinsip pembelajaran PKR secara khusus yaitu :
1. Keserempakan kegiatan pembelajaran Prinsip utama PKR adalah kegiatan
pembelajaran terjadi secara bersamaan dan serempak.
2. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik ( WKA)
3. Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan Guru harus mampu
melakukan tindakan intruksional dan tindakan pengolahan yang tepat.Tindakan
intruksional adalah tindakan yang langsung berkaitan dengan penyampaian isi
kurikulum, seperti menjelaskan, memberi tugasengajukan pertanyaan. Tindakan
pengelolaan adalah tindakan yang berkaitan dengan penciptaan dan
pengembalian kondisi kelas yang optimal.
4. Dalam PKR,terjadi pemanfaatan sumber secara efisien Dalam pembelajaran,
sumber dapat berupa peralatan dan sarana,nara (orang) dan waktu.Lingkungan,
barang – barang bekas dan segala peralatan yang ada disekolah dapat
dimanfaatkan oleh guru PKR.
V. Model PKR 221
Tiga model dasar pengelolaan pembelajaran kelas rangkap PKR 221 :
1. Dua kelas, dua mata pelajaran dalam satu ruangan. PKR 222 :
2. Dua kelas , dua mata pelajaran dalam dua ruangan. PKR 333 :
3. Tiga kelas, tiga mata pelajaran dalam satu ruangan.
Dalam model PKR 221, guru menghadapi dua kelas, dua mata pelajaran, dalam
satu ruangan. Pemilihan topik dalam pelajaran harus berkaitan, model ini hanya
mungkin diterapkan jika siswa tidak terlampau banyak.
1. Siswa tidak dapat fokus dengan apa yang sedang dipelajari atau
dikerjakan karena terganggu oleh aktivitas kelas lain.
2. Tidak semua guru memiliki kemampuan mengelola siswa heterogen dalam
ruangan yang sama.
3. Bertambahnya pekerjaan administratif, pekerjaan akademik, pelayanan dan
tanggung jawab guru terhadap siswa karena guru mengajar kelas rangkap.
4. Jumlah siswa terbatas, Jika siswa dalam kelas jumlahnya lebih dari 25
siswa maka kelas PKR harus dibagi menjadi 2 kelas