Anda di halaman 1dari 4

Nama : Istichomaria Ulfa NIM : 858679482

Kelas : 3B PGSD BI

I. Pengertian
Pembelajaran Kelas Rangkap adalah satu bentuk pembelajaran yang
mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih,
dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang
berbeda. Menurut IG.AK.Wardhani, 1998 PKR adalah suatu bentuk pembelajaran
yang mensyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruangan kelas atau lebih,
dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang
berbeda.Sedangkan menurut Asri Budiningsih (2006: 3-4), ada beberapa macam
model PKR salah satunya model PKR-221 (dua kelas, dua mata pelajaran, satu
ruang kelas).
II. Alasan PKR diperlukan adalah ;
1. Alasan geografis
2. Alasan demografis
3. Kurang guru
4. Terbatasnya ruang kelas
5. Adanya guru yang tidak hadir
Model PKR 221 merupakan model PKR Murni karena prinsip keserempakan
terpenuhi tanpa batas fisik. Perhatian tatap muka sebagai wahana pedagogis
kontrol guru terhadap kelas dapat berlangsung terus menerus. Model ini sangat
dianjurkan untuk digunakan karena paling efektif diantara model PKR lainnya.
Namun, model ini hanya mungkin diterapkan jika jumlah siswa tidak terlampau
banyak ( 15 – 20 orang).
III. Tujuan , Fungsi, dan manfaat PKR dari aspek :
1. Quantity dan EquityPKR memungkinkan kita untuk memenuhi asas quantity
(jumlah) dan equity (pemerataan),yaitu dengan mengoptimalkan sumber daya yang
ada.Dan mampu memberikan pelayanan yang lebih merata dan adil (equity)
hingga kedaerah pelosok dan kantong – kantong permukiman yang terbesar.
2. EkonomisSatuan biaya pendidikan yang ditanggung oleh pemerintah dan
masyarakat akan jauh lebih kecil. Dengan jumlah dana pendidikan yang sama,
perluasan pelayanan pendidikan dapat diberikan hingga kedaerah yang sulit, kecil
dan terpencil.
3. PedagogisMampu meningkatkan kemandirian murid dan mendorong anak agar
aktif dan mandiri
4. Keamanan Kekhawatiran orang tua terhadap kemungkikan terjadinya
kecelakaan pada anak – anak mereka berkurang.
IV. Prinsip – prinsip pembelajaran PKR secara khusus yaitu :
1. Keserempakan kegiatan pembelajaran Prinsip utama PKR adalah kegiatan
pembelajaran terjadi secara bersamaan dan serempak.
2. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik ( WKA)
3. Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan Guru harus mampu
melakukan tindakan intruksional dan tindakan pengolahan yang tepat.Tindakan
intruksional adalah tindakan yang langsung berkaitan dengan penyampaian isi
kurikulum, seperti menjelaskan, memberi tugasengajukan pertanyaan. Tindakan
pengelolaan adalah tindakan yang berkaitan dengan penciptaan dan
pengembalian kondisi kelas yang optimal.
4. Dalam PKR,terjadi pemanfaatan sumber secara efisien Dalam pembelajaran,
sumber dapat berupa peralatan dan sarana,nara (orang) dan waktu.Lingkungan,
barang – barang bekas dan segala peralatan yang ada disekolah dapat
dimanfaatkan oleh guru PKR.
V. Model PKR 221
Tiga model dasar pengelolaan pembelajaran kelas rangkap PKR 221 :
1. Dua kelas, dua mata pelajaran dalam satu ruangan. PKR 222 :
2. Dua kelas , dua mata pelajaran dalam dua ruangan. PKR 333 :
3. Tiga kelas, tiga mata pelajaran dalam satu ruangan.

Dalam model PKR 221, guru menghadapi dua kelas, dua mata pelajaran, dalam
satu ruangan. Pemilihan topik dalam pelajaran harus berkaitan, model ini hanya
mungkin diterapkan jika siswa tidak terlampau banyak.

VI. Peranan seorang guru PKR adalah :


1. Sebagai perancang kurikulum
2. Sebagai administrator
3. Sebagai sumber informasi yang kreatif.
4. Sebagai seorang professional.
5. Sebagai agen pembawa perubahan.

VII. Ciri – ciri utama PKR:


1. Seorang guru
2. Menghadapi dua kelas atau lebih.
3. Satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok siswa yang berbeda kemampuan.
4. Untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau lebih.
5. Beberapa topik yang berbeda dalam satu mata pelajaran.
6. Dalam satu atau lebih dari satu ruangan.
7. Pada jam pelajaran yang bersamaan .

VIII. Petunjuk Penerapan model PKR 221

1. Pada kegiatan pendahuluan 10 menit pertama berikan pengantar dan pengarahan


dalam satu ruangan, tuliskan topic dan hasil belajar yang diharapkan.
2. Pada kegiatan inti 60 menit berikutnya diterapkan metode untuk masing-masing
kelas. Selama kegiatan, guru mengadakan pemantapan, bimbingan sesuai
keperluan.
3. Pada kegiatan penutup 10 menit terakhir guru berdiridi hadapan kedua kelas
untuk melakukan review atas materi yang telah dipelajari.

IX. Kelebihan dan Kekurangan model PKR 221


Kelebihan Model PKR 221
1. Kegiatan pendahuluan dan penutupan masing-masing kelas dapat
dilakukan secara bersama-sama dalam ruangan yang akan digunakan untuk
pembelajaran.
2. Tidak membuang waktu terlalu banyak dalam pembelajaran, sebab dua kelas
melakukan pembelajaran dalam satu ruangan bersama-sama.
3. Guru mudah dalam melakukan pemantauan terhadap siswa selama
pembelajaran berlangsung.
4. Menghemat tenaga guru karena tidak perlu berpindah-pindah ruangan.
5. Membina persahabatan antar kelas.
6. Guru lebih kreatif dalam merancang pembelajaran agar tetap tercipta iklim
kelas yang menyenangkan.
7. Siswa mempunyai kecenderungan untuk mengembangkan kebiasaan bekerja
secara independen dan keterampilan belajar sendiri.
8. Siswa mengembangkan sikap positif tentang saling membantu sama yang
lain.
9. Para siswa yang belajar dalam kelas rangkap akan lebih berkembang
dengan perpaduan antara strategi pembelajaran kelas rangkap, pembelajaran
kooperatif, kelompok yang beragam, tugas-tugas yang menunjang
perkembangan, pendekatan tutor multiusia, waktu yang luwes dan evaluasi
yang positif
Kelemahan model PKR 221

1. Siswa tidak dapat fokus dengan apa yang sedang dipelajari atau
dikerjakan karena terganggu oleh aktivitas kelas lain.
2. Tidak semua guru memiliki kemampuan mengelola siswa heterogen dalam
ruangan yang sama.
3. Bertambahnya pekerjaan administratif, pekerjaan akademik, pelayanan dan
tanggung jawab guru terhadap siswa karena guru mengajar kelas rangkap.
4. Jumlah siswa terbatas, Jika siswa dalam kelas jumlahnya lebih dari 25
siswa maka kelas PKR harus dibagi menjadi 2 kelas

Anda mungkin juga menyukai