Anda di halaman 1dari 11

PENYULUHAN ALAT KONTRASEPSI

OLEH

KELOMPOK 5

ERMIKA SARI

PURNA YUDA SASMITA

LAILA SAFITRI BATUBARA

MEILY IKA SARI

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FALKUTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI

INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA

LUBUK PAKAM

T.A. 2019
KONTRASEPSI

Definisi

Kontrasepsi adalah suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah pembuahan
sehingga tidak terjadi kehamilan. Presentase wanita yang mengalami kehamilan yang tidak
diharapkan selama tahun pertama penggunaan khas dan absolut untuk setiap jenis
kontrasepsi.

1. Kontrasepsi Non Hormonal


Metode senggama terputus
Metode KB tradisional dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya dari vagina
sebelum mencapai ejakulasi.
Keuntungan :
- Efektif bila dilakukan dengan benar
- Dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainya, tidak mengganggu ASI
- Tidak ada efek samping, tidak butuh biaya, dapat digunakan setiap waktu

Keterbatasan :

- Efektifitas tergantung pada kesediaan pasangan


- Efektifitas jauh menurun apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi masih
meleket di penis.
- Mengganggu hubungan seksual. Tidak dapat dipakai dengan suami dengan
riwayat ejakulasi dini.

Spermisidasi

Adalah bahan kimia yang digunakan untuk menonaktifkan atau membunuh sperma
dikemas dalam bentuk aerosol, tablet vaginal, krim suppositoria, dissovablefilm.

Cara kerja : menyebabkan sel membran sperma terpecah, memperlambat gerakan


sperma, menurunkan kemampuan pembuatan sel telur

Keuntungan :

- Efektif seketika
- Tidak ada efek samping sistemik
- Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual
- Mudah digunakan
- Perlindungan terhadap IMS

Keterbatasan :

- efektifitas kurang
- efektifitas aplikasi hanya 1-2 jam

kondom Pria
merupakan sarung karet yang dipasang pada penis saat hubungan seksual

keuntungan :

- efektif bila digunakan dengan benar


- tidak mengganggu produksi ASI
- tidak ada efek samping sistemik
- murah dan dapat dibeli umum
- mencegah penularan IMS
- mencegah ejakulasi dini

keterbatasan :

- efektifitas tidak terlalu tinggi


- agak mengganggu hubungan seksual
- pada beberapa pasien bisa menyebabkan kesulitan mempertahankan ereksi
- tidak sesuai pada pria yang alergi terhadap pada bahan dasar kondom

Diafragma

Adalah kap berbentuk bulat cembung yang terbuat dari latex atau karet yang
diinsersikan kedalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks.

Keuntungan :

- efektif bila digunakan dengan benar


- tidak mengganggu produksi ASI
- tidak ada efek samping sistemik
- tidak mengganggu hubungan seksual
- perlindungan terhadap IMS/HIV/AIDS

keterbatasan :

- efektifitas sedang
- keberhasilan bergantung pada kepatuhan mengikuti cara penggunaan
- pada beberapa pengguna menjadi penyebab infeksi saluran uretra

metode lendir serviks

metode KB dengan cara menghindari senggama pada masa subur

keuntungan :

- digunakan untuk menghindari kehamilan


- tidak ada efek samping sistemik
- murah/ tanpa biaya

keterbatasan :

- efektif tergantung kemauan dan disiplin pasangan


- dibutuhkan pelatih untuk membantu ibu mengenali masa suburnya
- tidak boleh digunakan untuk pasien siklus haid tidak teratur
2. Alat Kontrasepsi pada Rahim (AKDR)
Jenis : CuT-380A
Cara kerja
Menghambat kemampuan sperma masuk ke tuba falopi
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai mencapai kavum uteri
Mencegah sperma dan ovum bertelur
Memungkinkan mencegah implantasi telur dalam ukhterus
Keuntungan :
- Efektifitas tinggi
- Dapat efektif segera setelah pemasangan
- Metode jangka panjang
- Tidak mempengaruhi hubungan seksual
- Tidak ada efek samping hormonal
- Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
- Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus
- Tidak ada interaksi dengan obat-obatan

Kerugian :

Efek samping yang umum terjadi :

- Perubahan siklus haid


- Haid lebih lama dan banyak
- Perdarahan diantara siklus menstruasi
- Saat haid terasa lebih nyeri

Komplikasi lain :

- Nyeri 3-5 hari setelah pemasangan


- Perdarahan berat pada waktu haid -> anemia
- Perforasi dinding ukhterus -> sangat jarang

Tidak dapat digunakan pada pasien IMS atau yang sering berganti pasangan

Penyakit radang panggul dapat terjadi pada perempuan IMS yang memakai AKDR

Sering kali pasien merasa takut saat pemasangan

Sedikit nyeri dan peradangan segera setelah pemasangan AKDR. Biasanya


menghilang dalam 1-2 hari

Pasien tidak dapat melepas AKDR sendiri harus dibantu oleh petugas kesehatan
terlatih

AKDR mungkin keluar dari ukhterus dengan sendirinya

Tidak mencegah kehamilan ektofik

Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR

Pasien yang tidak dapat menggunakan AKDR


Sedang hamil (diketahui hamil atau kemungkinan hamil)

Perdarahan vagina yang tidak diketahui (sampai dapat dievaluasi)

Sedang menderita infeksi alat genetalia

3 bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita penyakit radang panggul
atau abortus septik

Kelainan bawaan ukhterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat
mempengaruhi kavum uteri

Penyakit trofoblast ganas

Diketahui penderita TBC pelvic

Kanker alat genital

Ukuran rongga rahim < 5 cm

Intruksi penggunaan :

- Waktu penggunaan AKDR :


Setiap waktu dalam siklus haid yang dapat dipastikan pasien tidak hamil
Segera setelah melahirkan
Setelah abortus (apabila tidak ada gejala infeksi)
Selama 1-5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi
- Pasien kembali memeriksakan diri setelah 4-6 minggu setelah pemasangan AKDR
Periksa keadaan benang
Copper T-380A perlu dilepas setelah 10 tahun pemasangan, tetapi dapat
bdilakukan lebih awal bila diinginkan
Kembali permeriksaan diri bila :
 Tidak dapat meraba benang AKDR
 Merasakan bagian yang keras dari AKDR
 AKDR terlepas (AKDR dapat keluar dari ukhterus secara spontan,
khususnya selama beberapa bulan pertama)
 Terjadi pengeluaran vagina yang mencurigakan adanya infeksi

3. Kontrasepsi : Mantap
Tubektomi
Adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan vertilitas seorang perempuan
secara permanen. Tubektomi dilakukan dengan mengikat dan memotong tuba
sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
Manfaat kontrasepsi :
- Sangat efektif
- Permanen
- Baik bagi pasien apabiloa kehamilan menjadi resiko kesehatan yang serius
- Tidak mempengaruhi proses menyusui
- Pembedahan sederhana
- Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual
Manfaat non kontrasepsi :

- Berkurangnya resiko kanker ovarium

Keterbatasan :

- Pasien dapat menyesal dikemudian hari


- Rasa tiak nyaman dalam jangka pendek setelah tindakan
- Harus dilakukan oleh dokter terlatih

Syarat pasien yang dapat menjalani Tubektomi

- Usia < 25 tahun


- Paritas kurang lebih 2
- Yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
- Kehamilan akan menimbulkan resiko kesehatan yang serius
- Pasca persalinan atau pasca keguguran
- Paham secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Waktu pelaksanaan Tubektomi

- Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional pasien tidk
hamil
- Harus ke 6 hingga hari ke 13 dari siklus menstruasi ( fase proliferasi)
- Pasca persalinan atau pasc keguguran.

4. Kontrasepsi Hormonal
Pil KB Kombinasi
Jenis
 Monofasik : 21 tablet mengandung hormon Estrogen dan Progesteran
dalam dosis yang sama .
 Bifasik : 21 tablet mengandung hormon Estrogen dan Progesteran dengan
dua dosis bebeda dan 7 tablet tanpa hormon aktif.
 Trifasik : tablet mengandung hormon Estrogen dan Progesteran dengan 3
dosis berbeda dan 7 tablet tanpa hormon aktif .
Cara kerja
-menekan ovulasi
- mencegah implantasi
-lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
-pergerakan tuba terganggu sehingga mengganggu transportasi ovum.

Manfaat pil kombinasi


 efektifitas tinggi jika diminum setiap hari
 tidak mengganggu hubungan seks
 siklus haid menjadi teratur
 dapat digunakan jangka panjang
 dapat digunakan sejak remaja hingga monopouse, dll.
Keterbatasan pil kombinasi
 mahal dan membosankan karena diminum setiap hari
 mual terutama pada 3 bulan pertama
 perdarahan bercak 3 bulan pertama
 pusing
 nyeri payudara
 berat badan naik sedikit, dll.
Instruksi Penggunaan
 pil diminum setiap har,lebih baik pada saat yang sama setiap hari
 pil pertama dimulai hari pertama hari ke 7 siklus haid. Sangat dianjurkan pada
hari pertama haid.
 Setelah melahirkan pil dapat diberikan pada saat : setelah 6 bulan pemberian
ASI eksklusif atau setelah 3 bulan dan tidak menyusui atau pasca keguguran
( segera atau dalam waktu 7 hari)
 Bila lupa minum 1 pil (1-21), sebaiknya minum pil tersebutsetelah ingat
walaupun harus minum 2 pil pada hari yang sama.

5. Suntikan kombinasi
Jenis
 25 mg depo mendroksiprogesteron asetat dan 5 mg estradiol sipionat injeksi
secara IM sebulan sekali (cyclofem)
 50 mg noretindron anentat dan 5 mg estradiol valerat injeksi secara IM
sebulan sekali.
Cara Kerja
 Menekan ovulasi
 Mengentalkan lendir serviks
 Atrofi endometrium sehingga implantasi terganggu
 Menggambat transportasi gamet oleh tuba
Keuntungan kontrasepsi
a. Resiko terhadap kesehatan kecil
b. Tidak berpengaruh pada hubungan seks
c. Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
d. Jangka panjang
e. Efeksamping kecil
f. Pasien tidak perlu menyimpat obat suntik
Keuntungan non kontrasepsi
a. Mengurangi jumlah perdarahan dan nyeri haid
b. Mencegah kehamilan ektopik.
c. Mengurangi payudara jinak dankista ovarium
Keterbatasan
a. Terjadi perubahan haid : haid tidak teratur dan perdahan bercak
b. Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan( keluhan akan hilang setelah
suntikan ke 2 atau ke 3
c. Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan
Instruksi penggunaan:
a. Suntikan diberikan setiap bulan dengan injeksi IM
b. Suntikan pertama diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid
c. Pasien menyusui jangan diberikan suntikan kombinasi
d. Bila tidak haid > 2 bulan , pasien perlu tes kehamilan

6. Kontrasepsi suntikan progestin


Jenis
 Depo medroksiprogesteran asetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA
yang di berikan secara injeksi IM setiap 3 bulan (daerah bokong)
 Depo noretisteran enantat (Depo Noristerat),mengandung 200 mg
noretindron anentat.
Cara kerja
 mencegah ovulasi
 mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi
sperma
 membuat selaput lendir rahim tipis dan atrofi
 menghambat transportasi gamet oleh tuba
keuntungan
 sangat efektif
 pencegahan kehamilan jangka panjang
 tidak mengandung estrogen=tidak berdampak serius terhadap penyakit
jantung dan gangguan pembekuan darah
 tidak berpengaruh terhadap ASI
 sedikit efek samping
 dapat digunakan wanita >35 tahun
 membantu mencegah kehamilan ektopik
 menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
 tidak mengganggu hubungan suami istri

keterbatasan
 sering ditemukan gangguan haid seperti siklus haid memendek dan
memanjang.
 Pasien sangat tergantung pada pelayanan kesehatan
 Tidak dapat dihentikan sewaktu waktu sebelim mendapatkan suntikan
berikut
 Kesuburan terlambat kembali (karena belum habisnya pelepasan obat
suntikan dari Depo.
 Penggunaan jangka panjang menurunkan kepadatan tulang ,kekeringan
pada vagina,libido menurun,sakit kepala,jerawat.
Instruksi penggunaan
 Suntikan diberikan setiap saat selama siklus haid asal tidak hamil
 Kontrasepsi DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan injeksi IM dalam pada
bokong.
 Pemberian kontrasepsi suntikan noristerat untukl 3 injeksi berikutnya
(setelah suntikan awal) diberikan setiap 8 minggu , mulai injeksi kelima
diberikan setiap 12 minggu
 Setelah suntikan diberikan haid tidak segera datang, haid baru kemabali
pada umumnya setelah 6 bulan. Selama tidak haid tersebut dapat saja
terjadi kehamilan. Bila setelah 3-6 bulan tidak juga haid ,klien harus
kembali kedokter untuk mencari penyebab tidak haid tersebut.

7. Kontrasepsi pil progestin ( mini pil )


Jenis
 Kemasan isi 35 pil :300 ug norgestrel levonorgestrel atau 350 ug
noretindron
 Kemasan isi 28 pil : 75 ug norgestrel
Cara kerja
 Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium (tidak
begitu kuat)
 Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi
lebih sulit
 Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma
 Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu
Keuntungan
 Sangat efektif bila digunakan dengan benar
 Tidak mengganggu hubungan seksual
 Tidak mempengaruhi ASI
 Kesuburan cepat kembali
 Nyaman dan mudah digunakan sedikit efek samping
 Dapat dihentikan setiap saat
 Tidak mengandung estrogen
Keuntungan non kontrasepsi
 Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid
 Mencegah kanker endometrium
 Dapat diberikan pada penderita endometriosis
 Kurang menyebabkan peningkatan tekanan darah ,nyeri kepala dan depresi.
 Dapat mengurangi keluhan premenstrual
 Relatif aman diberikan pada pasien diabetes
Kerugian
- Hampir 30 %-60% mengalami gangguan haid
- BB meningkat atau menurun
- Harus digunakan setiap hari pada waktu yang sama, bila lupa 1 pil kegagalan
menjadi sangat besar
- Payudara tegang, mual, pusing, dermatitis, jerawat atau hirsutisme
- Resiko kehamilan ektopik
- Efektifitas menurun jika digunakan bersamaan dengan obat TB atau obat
epilepsi
Instruksi penggunaan:
 Dikonsumsi mulai hari pertama sampai hari ke 5 siklus haid
 Dapat digunakan setiap saat asal saja tidak terjadi kehamilan
 Minipil dapat diberikan segera pasca keguguran
 Agar efektif jangan sampai ada tablet yang lupa
 Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa, dan gunakan metode
pelindung sampai akhir tahun.
8. Kontrasepsi implan
Jenis :
 Jedena dan indoplant, terdiri 2 batang yang mengandung 75 mg levenorgestrel
Dengan lama kerja 3 tahun
 Implanon, terdiri dari 1 batang yang mengandung 68 mg 3-keto-desogestrel
dan lama kerjanya 3 tahun
Cara kerja
 Lendir serviks menjadi kental
 Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
 Mengurangi transportasi sperma
 Menekan ovulasi
Keuntungan
 Daya guna tinggi
 Perlindungan jangka panjang mengembalikan kesuburan yang cepat setelah
pencabutan
 Bebas dari pengaruh estrogen
 Tidak mengganggu produksi ASI

Keuntungan non kontrasepsi


 Mengurangi nyeri haid, jumlah darah haid membantu mengurangi anemia
 Melindungi terjadinya kanker endometrium
 Menurunkan angka kelainan jinak payudara
 Menurunkan angka kejadian endometriosis
Keterbatan
- Timbul keluhan nyeri kepala, BB naik turun,nyeri payudara perasaan
mual,kepala pusing ,perubahan mood
- Efektivitas menurun jika menggunakan obat tuberkulosis atau epilepsi
- Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
Instruksi penggunaan
 Digunakan setiap saat siklus haid hari ke 2 sampai hari ke 7
 Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan
 Daerah insersi harus dibiarkan kering dan bersih selama 48 jam pertama agar
tidak terjadi infeksi
 Balutan penekan jangan dibuka selama 48 jam sedangkan plaster
dipertahankan dipertahankan hingga luka sembuh

9. Kontrasepsi Darurat
Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan bila
digunakan segera setelah hubungan seksual.

Indikasi :
 Bila terjadi kesalahan dalam pemakaian kontrasepsi , misalnya : kondom
atau diafragma bocor,lepas ,atau salah penggunaan , gagal senggama
terputus, salah hitung masa subur, ekspulsi AKDR, lupa minum pil KB > 2
hari, terlambat >2 minggu untuk suntik KB
 Perkosaan
 Tidak menggunakan kontrasepsi
Kontraindikasi : hamil atau tersangka hamil

Anda mungkin juga menyukai