Anda di halaman 1dari 5

I.

Seorang Ibu datang ke bagian orthopedic dengan membawa bayi berusia 2 bulan Ibu
bayi mengeluh bahwa dia mengalami kesulitan saat mengganti popok.
Bayi lahir spontan ditolong oleh bidan.
1. Kemungkinan bayi tersebut mengalami
A. Developmental displasia of the hip
B. Club Foot
C. Congenital Talipes Equinos Varus
D. Perthes disease
E. Upper Femoral Slipped Epiphysis
2. Pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan ini
A. Ortolani
B. Trendelenburg
C. Straight Kep Raising test
D. Thesally test
E. Faber test
3. Tindakan pada bayi ini dalam 3 bulan pertama
A. Reposisi + hip spica
B. Reposisi + Skin traksi
C. Reposisi + Above Knee Cast
D. Reposisi
E. Skin Traksi
4. Tindakan yang dilakukan pada bayi ini pada 3 bulan pertama
A. Di bedong
B. Serial Cast
C. Pavlik Harness
D. Multiple Pinning
E. Dennis Browne Shoe
5. Tindakan operasi pada kasus ini bila sampai usia 3 tahun
A. Open reduction internal fixation
B. Bone Lengthening
C. Salter Inominate Osteotomy
D. Bornstrom repair
E. Bone graft
II.
Bayi baru lahir dari operasi Caesar karena panggul sempit, diperiksa oleh dokter
anak.
Bayi sehat BB 3.5 kg, namun pada saat pemeriksaan di kaki didapatkan keadaan
kedua kaki bengkak ke dalam. Dokter anak kemudian mengkonsulkan bayi tersebut
ke Dokter Orthopedi dengan diagnose Club Foot bilateral
1. Kaki bayi tersebut mengalami
A. Flexi, Equinus dan Varus
B. Flexi, Equinus dan Valgus
C. Extensi, Equinus dan Varus
D. Extensi, Equinus dan Valgus
E. Rotasi, Equinus dan Valgus
2. Tindakan yang biasa dilakukan dalam kondisi ini
A. Serial Cast penggantian tiap minggu
B. Operasi dengan achiles lengthening
C. Gips dalam keadaan flexi
D. Hip spica
E. Dennis browne shoe
3. Tindakan pemasangan gips pada pasien ini biasa memakai cara
A. Rosenberg method
B. Ponsetti method
C. Perthes method
D. Hizarov method
E. Hendrickson method
4. Pada kasus Slipped Upper Femoral Epiphysis (SUFE), tindakan yang dilakukan
A. ORIF (Open Reduction Internal Fixation)
B. Bone graft
C. Percutaneas in situ pinning
D. Salter Inominate Osteotomi
E. Papinou method
5. Legg – Calve – Perthes, disebabkan oleh adanya
A. Gangguan aliran darah ke condylus tibia
B. Gangguan aliran darah ke head humerus
C. Gangguan aliran darah ke head femur
D. Gangguan aliran darah ke ankle
E. Gangguan aliran darah ke head radius

III
Terjadi kecelakaan beruntun di jalan tol salah satu penumpang mobil mengalami
benturan antara lutut dengan dashboard mobilnya.
Penumpang mobil tersebut kemudian merasakan rasa nyeri yang amat sangat pada
panggul kanannya dan tidak dapat digerakan. Oleh petugas jasa marga pasien
dikeluarkan dari mobilnya dan dibawa dengan ambulans ke RSU FK UKI.
Saat di RS pasien mengeluh tidak dapat menggerakkan panggul karena nyeri.
Keadaan panggul dalam posisi hip flexi, adduksi dan internal rotasi.
1. Diagnosa pasien ini
A. Anterior dislocation R. hip
B. Posterior dislocation R. hip
C. Iateral dislocation R. hip
D. Fracture R. Neek femur
E. Fracture sub Trochanter femur R
2. Tindakan yang harus segera dilakukan
A. Reposisi
B. Reposisi – hip spica
C. Reposisi – Skin traksi
D. Open reduction internal fixation (ORIF)
E. External fixation
3. Reposisi dimana pasien dalam keadaan terlentang dan asisten menekan SIAS,
kemudian penolong melakukan adduksi dan internal rotasi paha yang diflexi
kan 90° terhadap panggul adalah cara :
A. Stimson
B. Bigellow
C. Weddel
D. Allis
E. Lefkowitz
4. Tindakan yang dilakukan pada reccurent patela dislocation
A. Medical release, rekonstruksi medial patela femoral ligament, quadriceps
plasty
B. Lateral release, rekonstruksi medial patela femoral ligament,
quadriceps plasty
C. Lateral release, rekonstruksi lateral patella femoral ligament, quadriceps
plasty
D. Quadriceps plasty saja
E. Reposisi + pasang gips

5. Gambaran khas pada x ray posterior shoulder dislocation


A. Cottage load sign
B. Kanavel’s sign
C. Larrey’s sign
D. Destot’s sign
E. Light bulb sign

IV
Seorang pemain bola ditackle dari samping kanan, kemudian terjatuh. Pemain bola
tersebut sempat dapat berdiri namun terjatuh lagi saat ingin berjalan dan setelah itu
tidak sanggup berjalan kembali. Lutut kanan terasa ngilu, pemain bola ini kemudian
dibawa berobat ke RS.
Pada pemeriksaan didapatkan lutut kanan bengkak, agak kebiruan disertai nyeri.
Pemeriksaan anterior drawer test (+) MC Murray test (+), Lachiman test (+), Valgus
test (+).
Pasien kemudian dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan MRI lutut kanan.
1. Kemungkinan pemain bola ini mengalami
A. Ruptur anterior cruciate ligament, medial collateral ligament dan
meniscus
B. Ruptur posterior cruciate ligament, medial collateral ligament dan
meniscus
C. Ruptur anterior cruciate ligament, lateral collateral ligament dan meniscus
D. Ruptur Posterior cruciate ligament, lateral collateral ligament dan
meniscus
E. Ruptur Anterior cruciate ligament dan posterior cruciate ligament
2. Rotator cuff terdiri dari
A. M. Supra spinatus, M. infra spinatus, M. teres mayor, M. subscapularis
B. M. Supra spinatus, M. Infra spinatus, M. rhomboideus major, M.
subscapularis
C. M. Supra spinatus, M. infra spinatus, M. teres minor, M. Subscapularis
D. M. Supra spinatus, M. infra spinatus, M. trapezius, M. subscapularis
E. M. Supra spinatus, M. infra spinatus, M. Subscapularis, M. deltoideus
3. Pada dislokasi bahu anterior, posisi lengan dalam
A. Abduksi dan eksternal rotasi
B. Adduksi dan eksternal rotasi
C. Abduksi dan internal rotasi
D. Flexi dan adduksi
E. Extensi dan adduksi

4. Posterior sag test adalah pemeriksaan adanya


A. Ruptur posterior cruciate ligament
B. Ruptur posterior horn meniscus
C. Ruptur anterior cruciate ligament
D. Ruptur anterior horn ligament
E. Ruptur posterior tibia fibularis ligament
5. Pertolongan pertama pemasangan bidai pada kasus dislokasi siku
A. Reposisi dipasang bidai pada posisi ekstensi
B. Reposisi dipasang bidai pada posisi flexi
C. Dipasang bidai pada posisi saat ditemukan
D. Reposisi dan dipasang pembalut
E. Reposisi dan ditarik

Anda mungkin juga menyukai