Anda di halaman 1dari 41

GASTRITI

S Pembimbing:
dr. Tiroy Sari Bumi Simanjuntak, Sp.PD,
FINASIM
dr. Sultan Parlindungan Gultom, Sp.PD

Disusun oleh:
Michael Christopher Kadang (1965050116)
Agita Nadhifah Putri (2065050097)

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT DALAM


PERIODE 02 NOVEMBER - 28 NOVEMBER
2020
FAKULTAS KEDOKTERAN
01
DEFINISI
GASTRITIS
GASTRITIS

Your Gastritis adalah peradangan


mukosa lambung yang
didefinisikan berdasarkan

Logo gambaran histologis mukosa


lambung. (Harrison’s
Gastroenterology and
Hepatology, 2013)
02
ANATOMI
GASTER
03
ETIOLOGI
GASTRITIS
ETIOLOGI GASTRITIS
1. Helicobacter pylori (H. pylori): penyebab gastritis paling umum.
2. H. pylori-negative gastritis: disebabkan oleh merokok, konsumsi alkohol dan/atau
penggunaan OAINS/steroid.
3. Autoimmune gastritis: chronic atrophic gastritis; peningkatan serum antibodi anti-
parietal dan anti-intrinsik.
4. Organisme lain selain H. pylori:
a. Mycobacterium avium-intracellulare, infeksi enterococcal, Herpes simplex,
dan cytomegalovirus.
b. Parasitik: cryptosporidium, Strongyloides stercoralis, anisakiasis
5. Gastritis disebabkan oleh refluks asam lambung
6. Paparan radiasi

Azer SA, Akhondi H. Gastritis. [Updated 2020 Jul 6].


In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2020 Jan.
04
KLASIFIKASI
GASTRITIS
Gastritis
diklasifikasikan
berdasarkan onset
(akut dan kronis),
temuan histologis,
dan distribusi
anatomis atau
mekanisme
patogenik.
Harrison’s Principle of Internal
Medicine, 19th Edition, 2015
GASTRITIS
AKUT
GASTRITIS AKUT
Proses inflamasi mukosa akut, dengan infiltrat neutrofilik yang biasanya bersifat sementara.

Gastritis akut dibagi atas dua kategori:


1. Erosif: erosi superfisial, deep erosions, hemorrhagic erosions
2. Non-erosif: umumnya disebabkan oleh Helicobacter pylori

Etiologi gastritis akut:


● Idiopatik
● Penggunaan NSAID
● Konsumsi alkohol
● Merokok
● Stress berat seperti trauma langsung, luka bakar, operasi
● Iskemia
● Infeksi sistemik; radiasi; refluks; alergi dan keracunan makanan
GASTRITIS AKUT
Gejala:
● Serangan mendadak (sudden onset)nyeri epigastrium
● Mual dan muntah
Temuan histologis pada mukosa lambung → infiltrasi neutrofil dengan edema dan hiperemis
→ jika tidak ditangani maka gambaran histologisnya akan berubah seperti gambaran gastritis
kronis → dapat diikuti dengan infeksi H. pylori

Gastritis akut erosif: kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam dari pada mukosa muskularis

Gastritis akut hemoragik


● Perdarahan mukosa lambung dalam berbagai derajat dan terjadi erosi
● Hilangnya kontinuitas mukosa lambung pada beberapa tempat, disertai inflamasi pada
mukosa lambung tersebut.
GASTRITIS
KRONIK
GASTRITIS KRONIK
Infiltrasi sel-sel radang pada lamina propria, daerah epitelial atau pada kedua daerah tersebut,
terdiri dari limfosit dan sel plasma, granulosit neutrofil.

Fase Gastritis Kronis:


● Gastritis Superfisial - peradangan yang terbatas di lapisan lamina propria mukosa,
dengan edema dan infiltrasi selular yang memisahkan kelenjar gaster utuh.
● Gastritis Atrofik - infiltrasi radang meluas hingga ke dalam mukosa, progresif, dan
bersifat destruksi terhadap kelenjar gaster.
● Gastritis Atrofi - struktur kelenjar semakin menghilang, pada pemeriksaan endoskopi
tampak mukosa semakin menipis dan memberikan gambaran jelas pembuluh darah di
sekitarnya.
Gastritis kronik berdasarkan
distribusi anatomik
Gastritis Kronik Korpus/Tipe ● Pada korpus dan kardia lambung
01 A ● Proses autoimun, anemia pernisiosa

Gastritis Kronik Antrum/Tipe ● Paling sering dijumpai


02 B ● Infeksi H. pylori

03 Gastritis Multifokal/Tipe AB ● Menyebar keseluruh gaster


05
PATOFISIOLO
GI
GASTRITIS
06
MANIFESTASI
KLINIS
GASTRITIS
MANIFESTASI KLINIS

GASTRITIS AKUT GASTRITIS KRONIK

● Nyeri epigastrium
● Mual
● Umumnya asimptomatik
● Kembung
● Nyeri epigastrium
● Muntah
● Mual
● Dapat ditemukan perdarahan
● Anoreksia
saluran cerna berupa
hematemesis dan melena

Harrison’s Principle of Internal


Medicine, 19th Edition, 2015
ABOUT THE PRODUCT
FEATURES OF THE
PRODUCT
● You can write about the
product here
● You can write about the
product here
● You can write about the
product here
7.
DIAGNOSIS
GASTRITIS
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Anamnesis Pemeriksaan Fisik

• Pasien datang ke dokter karena • Nyeri tekan epigastrium dan bising usus
rasa nyeri dan panas seperti meningkat, hipertimpani pada
terbakar pada perut bagian atas pemeriksaan perkusi

• Keluhan memburuk bila diikuti • Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat
dengan makan, diantaranya mual, ditemukan pendarahan saluran cerna
muntah dan kembung berupa hematemesis dan melena

• Biasanya pada pasien dengan gastritis


kronis, konjungtiva tampak anemis
Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, KEMENKES RI (2014)
Pemeriksaan Penunjang
• Endoscopy dan biopsi jaringan gaster = gold standard

• Tes yang digunakan untuk mendeteksi H. pylori pada gastritis dikategorikan :


• Metode invasif
• Memerlukan gastroskopi dan biopsi
• Termasuk pewarnaan histologis (hematoxylin dan eosin atau pewarnaan biru
alcian), dan kultur
■ Metode non-invasif
• Tidak memerlukan gastroskopi dan biopsi
• Termasuk uji urease nafas, tes feses, laboratorium,Analisa gaster

Azer SA, Akhondi H. Gastritis. [Updated 2020 Jul 6]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan
Gambaran Endoskopi
GASTRITIS EROSI
GASTRITIS KRONIS
DIAGNOSIS
• Diagnosis Klinis
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik

• Diagnosis Definitif
• Perlu dilakukannya pemeriksaan penunjang gold standar yaitu dengan Endoscopy dan Biopsy
jaringan gaster

• Diagnosis Banding
• Dispepsia
• GERD
• Kolesistitis
• Pankreatitis

Azer SA, Akhondi H. Gastritis. [Updated 2020 Jul 6]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan
8. TATA
LAKSANA
GASTRITIS
TATA LAKSANA
Endoskopi SCBA
Kelainan :

Lesi Mukosa - Gastritis


(Mucosal - Gastritis Kronik
damage)
- Duodenitis
- Ulkus Gaster
Terapi diberikan - Ulkus Duodenum
berdasarkan - Proses Keganasan
kelainan yang
ditemukan

Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helocobacter Pylori, Perkumpulan Gastroenterologi
Indonesia (PGI) Kelompok Studi Helocobacter Pylori Indonesia (KSHPI), 2014
TUJUAN TATA LAKSANA
Untuk melakukan eradikasi kuman penyebab (Helicobacter Pylori) yaitu Jika
penyebab gastritis adalah H.Pylori
Eradikasi diharapkan dapat menekan kejadian atrofi dan metaplasia pada pasien yang
sudah terinfeksi kuman tersebut.
eradikasi juga diharapkan dapat mencegah tukak peptik, kanker lambung dan limfoma

Secara garis besar, eradikasi dilakukan dengan mengkombinasikan


• Antibiotik
• Proton Pump Inhibitor (PPI)
• Subsalisilat / Subsitral. Apabila pemberian PPI dan kombinasi 2 antibiotik gagal
Terapi diberikan per oral sebagai berikut :
○ H2 Blocker 2x/hari 
• Ranitidin 150 mg/kali, famotidin 20mg/kali, simetidin 400-800mg/kali
• Proton Pump Inhibitor [PPI]

Omeprazole 20mg/kali, Lansoprazole 30 mg/kali, Pantoprazole
80mg/kali, Esomeprazole 20mg/kali
• Antasida
• 3 x 500 - 1.000 mg/hari
• Sulcrafat
• 3 x 1 sebelum makan
• Domperidone 10 mg
• 3 x 1 sebelum makan
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasyankes Tingkat 1, Edisi 1.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia 2014
8.
KOMPLIKA
SI
GASTRITIS
KOMPLIKASI
• Perdarahan SCBA

• Ulkus Peptikum

• Anemia

• Perforasi Gaster

• Gangguan cairan dan elektrolit


9.
PROGNOSI
S
GASTRITIS
PROGNOSIS
• Ad Vitam : Bonam

• Ad Fungsionam : Bonam

• Ad Sanationam : Bonam

(Namun dapat terjadi berulang


bila pola hidup tidak berubah)
10.
EDUKASI
GASTRITIS
EDUKASI
Hindari pemicu terjadinya keluhan :
• Makan tepat waktu
• Makan sering dengan porsi kecil
• Hindari makan makanan dan minuman yang meningkatkan asam lambung
:
• Kopi
• Teh
• Alkohol
• Makanan Pedas, dan berlemak
• Hindari stress berlebih

Anda mungkin juga menyukai