Anda di halaman 1dari 44

GASTRITIS

ALFRED WILLIAM HERMAN

CINDY BORA JU

D U W I A G U N G P R AW O T O

Pembimbing:
dr. Muhammad Ali Sabisi, Sp.PD
dr. Merlin Devyanti, Sp.PD
AGENDA

Anatomi, Fisiologi Gastritis Akut


Definisi Gastritis Kronis
Gastritis vs Tukak
Lambung
Klasifikasi
Anatomi
Fisiologi
Fungsi utama lambung adalah untuk menyimpan sementara dan mencerna
makanan. Makanan dicerna dengan cara mekanik dan kimia.

Otot pada lambung berkontraksi berulang, mengaduk makanan, memecah menjadi


bagian-bagian lebih kecil yang lalu bercampur dengan jus lambung (getah
lambung).

Gastric juice yang mengandung enzim dan asam hidroklorik (pH 1 – 2)


menghancurkan makanan lebih lanjut, membentuk kimus (chyme), yaitu semi-cair.

Kemudian dihantarkan menuju usus duabelas jari melalui lubang pilorus dengan
peristalsis gaster.
Definisi
Gastritis adalah kondisi dimana terjadinya peradangan pada lapisan
mukosa lambung. Yang diakibatkan oleh bermacam faktor.
Umumnya pasien datang dengan gejala-gejala:
- Nyeri abdomen atas
- Mual muntah
- Kembung, begah
- Penurunan nafsu makan
- Nyeri ulu hati
Peradangan lambung
Secara histologis, gastritis ditandai dengan infiltrasi
sel-sel inflamatori (neutrofil, limfosit, dan sel
plasma).
Peradangan akut – neutrofil
Peradangan kronik – limfosit dan sel plasma (sel-sel
mononuklear)
Gastritis vs
Tukak Lambung (Ulkus Peptikum)
Klasifikasi
Gastritis dibedakan menjadi 2:
-Gastritis akut
-Gastritis kronik
Gastritis Akut
Gastritis akut adalah peradangan mendadak pada lapisan mukosa
lambung.
Temuan endoskopik dapat berupa:
- Hiperemia
- Oedema
- Erosi
- Tukak superfisial sementara
- Pendarahan (dapat menyebabkan melena, hematochezia,
hematemesis)
Gastritis Akut
Gastritis akut dapat diklasifisikan menjadi:
- Gastritis akut sederhana
- Gastritis hemoragik erosif akut
- Gastritis korosif akut
- Gastritis supuratif akut
Gastritis Akut
Gambaran klinis
- Onset akut
- Faktor penyebab yang jelas
- Pendarahan saluran cerna bagian atas dapat terjadi

Etiologi
- Faktor fisik dan kimia
- Stress
- Infeksi
Gastritis Akut
Faktor kimia
- OAINS (aspirin, ketorolac, paracetamol)
- Alkohol
- Antibiotik
- Empedu dan jus pankreas
- Zat-zat korosif
Faktor fisik
- Radioterapi
- Benda asing dalam lambung
Gastritis Akut
Stress
- Trauma berat
- Operasi besar
- Luka bakar ekstensif
- Luka intrakranial
- Septicemia
- Multiple organ failure
Gastritis Akut
Mekanisme patologis dari stress
Stress > spasme vaskuler pada mukosa lambung > iskemia hipoksia >
- Penurunan sekresi mucous (lendir)
- Penurunan sekresi bikarbonat > Kerusakan pada lapisan mukosa
- Kurang cukupnya sintesis prostaglandin
- Penurunan kemampuan regenerasi sel epitel
Gastritis Akut
Pada gastritis akut sederhana, tidak ada gejala pada beberapa pasien. Gejala yang timbul
umumnya adalah gangguan pencernaan (cepat kenyang, terasa kembung setelah makan).
Pada gastritis hemoragik erosif akut, terdapat melena dan hematemesis. Pada pendarahan
masif juga dapat terjadi hematochezia. Dibedakan dengan pemasangan dan pengaliran
NGT.
Pada gastritis supuratif akut, gejala yang timbul berupa nyeri epigastrik, demam, mual
muntah, dan tanda-tanda peritonitis.
Gastritis Akut
Diagnosis
Dengan riwayat medis + pemeriksaan fisik + endoskopi atas (EGD –
esophagogastroduodenoscopy).
- Gastritis akut sederhana
Endoskopi menunjukkan kongesti, oedema, erosi.
- Gastritis hemoragik erosif akut
Endoskopi menunjukkan pembengkakan, erosi, pendarahan.
Gastritis Akut

Gastritis akut sederhana sebelumnya


Nyeri abdomen atas dengan Endoskopi menunjukkan kongesti,
melena oedema, dan erosi pada submukosa
antrum dan badan.
Terdapat konsumsi OAINS 4 hari
Gastritis Akut

Gastritis hemoragik erosif akut erosi, pendarahan.


Nyeri abdomen mendadak dengan melena Biopsi menunjukkan infiltrasi neutrofil
masif dengan pembentukan abses-abses
Terdapat konsumsi alkohol berlebihan kecil, kerusakan sel-sel epitelial, efusi
Endoskopi menunjukkan pembengkakan, darah.
Gastritis Akut

Pasien tidak sengaja meminum asam sulfat 2 jam sebelumnya.


Endoskopi menunjukkan perubahan korosif dan hemoragik
pada mukosa.
Gastritis Akut

Pasien datang dengan nyeri abdomen atas mendadak, demam tinggi, dan anoreksia.
Dinding lambung tampak kaku dan tebal, rugae menjadi besar, dan terdapat
eksudasi supuratif pada permukaan mukosa.
Warna mukosa menjadi merah gelap, sedangkan pada normalnya warna pink.
Gastritis Akut
Tatalaksana
- Menghilangkan penyebabnya
- Mengurangi sekresi asam lambung

PPI, H2-RA
- Melindungi mukosa lambung

Sucralfate, senyawa bismut, misoprostol


Gastritis Kronik
Gastritis kronik adalah peradangan lapisan mukosa lambung yang berlangsung
lebih dari beberapa hari (gastritis akut), dapat bertahan hingga bertahun-tahun
ataupun seumur hidup apabila tidak ditangani.
Tanda-tanda histologis:
- Degenerasi dan nekrosis sel epitel
- Infiltrasi sel inflamatori kronis
- Atrofi
- Metaplasia
Gastritis Kronik
Klasifikasi
-Gastritis kronik non-atrofik – gastritis kronik
superfisial

-Gastritis kronik – gastritis autoimmune (tipe A),


gastritis atrofik multifokal (tipe B)
Gastritis Kronik
Faktor Etiologis
-Infeksi H. pylori
-OAINS
-Lain-lain – mekanisme autoimun, refluks
duodenogaster, faktor patogenik lainnya
Gastritis Kronik
H. pylori
Bakteri Gram-negatif yang berbentuk heliks.
Panjang 3 μm (mikrometer) dengan diameter 0.5
μm, dengan 4 – 6 flagella.

Setidaknya 50% populasi dunia


terinfeksi HP, infeksi yang terbanyak
di dunia.
Gastritis Kronik
Mekanisme autoimun (tipe A)
-PCA – parietal cell antibody
-IFA – intrinsic factor antibody
Defisiensi faktor intrinsik mengganggu absorpsi
vitamin B12, yang dapat menyebabkan anemia.
Gastritis Kronik
Refluks duodenogaster
Gastritis Kronik
Faktor patogenik lainnya
-Kebiasaan diet – makanan pedas, alkohol, diet
tinggi garam, makanan berlemak
-Obat-obatan – OAINS, tablet besi, agen
antineoplastik, antibiotik (oral)
-Kongesti gastrointestinal – gagal jantung kanan
kronik, hipertensi portal
Gastritis Kronik
Manifestasi klinis:
Gejala:
- Tidak ada gejala pada kebanyakan pasien
- Gejala gangguan pencernaan pada sebagian pasien
- Anemia dan penurunan berat badan pada sedikit pasien
Tanda:
Tidak ada tanda ataupun hanya nyeri perut ringan pada regio abdomen atas.
Gastritis Kronik
Diagnosis:
1. Endoskopi atas (EGD)
2. Biopsi
3. Deteksi infeksi HP
Gastritis Kronik
Erosi
Gastritis Kronik
Mukosa menjadi kasar
Gastritis Kronik

Mukosa menjadi merah gelap, tampak pembuluh


darah, penipisan mukosa berbentuk granular.
Gastritis Kronik
Golden Standard:
Biopsi !
Menggunakan endoskopi, mengambil beberapa
‘slice’ pada dinding anterior, kurvatur minor, dan
dinding posterior.
Evaluasi peradangan lambung – tingkat peradangan,
atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, dan hiperplasia
atipikal.
Gastritis Kronik
Gastritis Kronik
Deteksi H. pylori
Tes invasif – tes rapid urease, pemeriksaan
histologis, kultur bakteri
Tes non-invasif – urea breath test, tes antibodi
atau antigen, tes antigen H. pylori pada feces
Gastritis Kronis
Tatalaksana
-Melemahkan faktor-faktor yang merusak
-Menguatkan pertahanan mukosa lambung
-Meningkatkan motilitas lambung
Gastritis Kronis
Tatalaksana
Gastritis Kronis
Obat antasida dan anti-sekresi
- Antasida – aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, hydrotalcite
- Anti-sekresi – H2-RA, PPI

Obat untuk refluks empedu


- Obat peningkat motilitas lambung – domperidone, metoclopramide, mosapride

Pada gastritis akibat OAINS


- Misoprostol – berguna untuk menyembuhkan dan mencegah tukak lambung dan usus
duabelas jari
Obat pelindung mukosa
- Sucralfate, senyawa bismut, hydrotalcite

Anda mungkin juga menyukai