Bab Iii
Bab Iii
PEMBAHASAN ALAT
8
3.1.3 Bagian Alat
1. Overview
9
2. Control Panel
10
3. Komponen
11
4. Aksesoris
12
3.1.4 Prinsip Kerja Alat
Secara garis besar prinsip kerja alat ini yaitu melakukan discharge
berdasarkan pulsa R jantung. Saat ECG mendeteksi pulsa R maka akan
ada nada perintah untuk melakukan discharge sekitar 30ms setelah
pulsa R. Discharge dilakukan dengan menekan tombol shock, saat
tombol shock ditekan maka akan terjadi buang muatan listrik ke pasien
melalui pad yang telah dipasang pada dada pasien.
13
3. Cek tanggal kadaluarsa elektroda ganti jika perlu
4. Hidupkan alat
5. Pilih menu Function Check di start menu
14
9. Jika kapasitor terisi penuh maka tombol shock akan berkedip :
15
11. Jika alarm system berfungsi : tekan tombol Yes
12. Jika salah satu alarm system tidak berfungsi : tekan tombol No
13. Saat uji fungsi tombol tekan semua tombol satu persatu kecuali
tombol On/Off
14. Jika diperlukan : tekan tombol menu dua kali untuk membatalkan
uji fungsi tombol
Laporan status akan muncul (contoh):
16
Device in not ready to use Uji fungsi gagal Hubungi agen resmi dealer
atau produsen
Device ia ready to use. The Uji fungsi bersail dengan Menggunakan perangkat
service symbol flashes in catatan semestinya, tetapi perangkat
the start menu diperiksa
16. Akhiri uji fungsi dengan menekan tombol Ok. Menu baru akan
muncul
17. Lepaskan konektor pad dari tahanan
18. Hubungkan elektroda defibrillator
19. Jika perlu: Sambungkan kabel ECG ke kabel ECG titik sambungan
20. Jika perlu: Sambungkan manset NIBP ke sambungan NIBP
menggunakan tabung penghubung NIBP.
17
- Pemilihan lead ECG, dengan menekan tombol fungsi
Lead
2. Monitor NIBP
- Pilih jenis pasien
- Hubungkan SpO2 sensor
- Pasang manset pada pasien
- Pilih tombol fungsi NIBP
- Pilih tombol fungsi start untuk memulai pengukuran
Cara mengaktifkan AED mode
- Tekan tombol fungsi AED
- Hubungkan elektroda defibrillator ke alat
- Pasang elektroda ke dada pasien
- Saat melakukan defibrilasi ikuti petunjuk suara dan
petunjuk AED. Perangkat akan menganalisis irama
jantung dan memberitahu kapan akan melakukan shock
- Jika perangkat meminta untuk melakukaan shock, tekan
tombol shock
- Jika perangkat meminta untuk melakukan CPR, maka
lakukan CPR
Cara mengaktifkan manual mode
- Tekan tombol fungsi manual
- Hubungkan elektroda defibrillator kea lat
- Pasang elektroda defibrillator pada dada pasien
- Pemilihan shock energy, tekan tombol fungsi untuk
memilih shock energy
- Pilih predefined shock energy
- Melakukan defibrillasi cek ECG
- Periksa derivasi ECG untuk memastikan apakah shock
masih diperlukan
- Tekan tombol shock, saat melakukaan shock jangan
menyentuh pasien karena energy shock yang sangat besar
18
e. Setelah alat digunakan, matikan alat dengan menekan tombol
On/Off selama 2 detik.
f. Lepaskan semua konektor dan rapikan alat.
3.1.7 Pembahasan
Pada kali ini penulis akan membahas tentang perbedaan alat
defibrillator yang menggunakan pad dan Pedal.
1. Pad
Pada kebanyakan alat defibrillator yang digunakan untuk
keadaan darurat menggunakan pad.
AED (Automated External Defibrillator) adalah alat stimulator
detak jantung portable menggunakan listrik tegangan tinggi untuk
memulihkan korban cardiac arrest akibat serangan jantung dan
lainnya. Penggunaan AED harus dibarengin dengan CPR
(Cardiopulmonary Resucitation). AED mulai banyak ditemukan
ditempat umum seperti bandara, rumah sakit, stasiun dan masih
banyak lagi.
a) Sticker Pad
19
Gambar 3.7 pemasangan pad pada pasien
2. Pedal
20
Pedal terbagi menjadi 2 yaitu pedal eksternal dan pedal
internal
Pedal Eksternal
Pedal Internal
21
tindakan perawatan seperti inspeksi dan pekerjaan penggantian hanya
boleh dilakukan oleh produsen atau ahli.
1. Pemeliharaan
a. Alat
- Bebas perawatan
- Pemeriksaan setiap 2 tahun
b. Baterai
- Bebas perawatan
- Pemeriksaan setiap 3 bulan ketika baterai disimpan didalam alat
- Pemeriksaan setiap 5 bulan ketika baterai tidak disimpan di
dalam alat
- Direkomendasikan ganti baterai setelaah 2 tahun.
c. Akesoris
- Pemeriksaan yang berbeda untuk setiap aksesoris. Baca petunjuk
yang ada
2. Perbaikan
a. Masalah : Function check tidak berjalan
Analisa : Baterai lemah
Tindakan : Ganti baterai dengan yang terisi penuh
b. Masalah : Alarm ECG konektor muncul
Analisa : Alat tidak bisa mendeteksi kabel ECG
Tindakan : Ganti kabel ECG
c. Masalah : Alarm cek pad elektroda muncul ketika pad
terpasang di alat dan pasien
Analisa : Elektroda yang dipasang tidak benar
Tindakan : Pasang elektroda sesuai petunjuk
22